• Tidak ada hasil yang ditemukan

r permen amb 27 september 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "r permen amb 27 september 2017"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN

PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong upaya peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara, pelayanan publik, dan peran serta pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, diperlukan adanya penilaian kinerja bagi Aparatur Sipil Negara, unit pelayanan publik, dan pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

(2)

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adibakti Mina Bahari;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63);

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

5. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2153);

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN

PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Unit Kerja Pelayanan Publik adalah unit kerja di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan baik kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis yang melaksanakan tugas dan fungsi memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat.

2. Pemangku Kepentingan adalah perorangan, kelompok, perusahaan, dan Instansi terkait yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.

3. Penghargaan Adibakti Mina Bahari adalah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan terhadap ASN, unit kerja pelayanan publik, dan pemangku kepentingan yang telah menunjukkan kesetiaan dan/atau berjasa/berprestasi di bidang kelautan dan perikanan.

4. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah menunjukkan kesetiaan, jasa, dan/atau prestasi dalam bidang tugasnya.

5. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan adalah penghargaan yang diberikan Menteri kepada unit kerja pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

(4)

kelompok, dan/atau unit kerja non pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pemangku kepentingan yang berprestasi/berjasa di bidang kelautan dan perikanan.

7. Tim Penilai Unit Kerja Eselon I adalah tim yang melakukan penilaian terhadap ASN, unit kerja pelayanan publik, dan pemangku kepentingan di bidang kelautan dan perikanan yang layak mendapat penghargaan Adibakti Mina Bahari di lingkungan unit kerja eselon I, sesuai dengan bidang tugasnya, yang ditetapkan oleh masing-masing pimpinan unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

8. Tim Penilai Kementerian adalah tim yang melakukan penilaian terhadap ASN, Unit Kerja Pelayanan Publik, dan Pemangku Kepentingan (stake holder) di lingkungan KKP berdasarkan usulan dari Tim Penilai Unit Kerja Eselon I.

9. Pimpinan Unit Kerja adalah Pimpinan Unit Kerja Eselon II/Kepala UPT di lingkungan unit kerja eselon I.

10. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.

11. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

BAB II

JENIS PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI

Pasal 2

Jenis Penghargaan Adibakti Mina Bahari terdiri atas: a. Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN;

b. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan; dan c. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi.

Pasal 3

(5)

yang telah menunjukkan kesetiaan, jasa dan/atau prestasi dalam bidang tugasnya.

(2) Kategori Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama; b. Jabatan Administrasi; dan

c. Jabatan Fungsional.

(3) Penerima Adibakti Mina Bahari ASN harus memenuhi persyaratan:

a. memiliki masa kerja paling sedikit 10 (sepuluh) tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian dan telah mendapatkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya X tahun;

b. setiap unsur penilaian dalam Sasaran Kerja Pegawai paling sedikit bernilai baik dalam 2 tahun terakhir; c. tidak pernah dijatuhi sanksi/hukuman disiplin baik

ringan, sedang, atau berat;

d. mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Unit Kerja; e. status Pegawai tidak diperbantukan/dipekerjakan

dari dan/atau pada instansi lain; dan

f. Khusus Pejabat Fungsional bidang kelautan dan perikanan, diutamakan bagi yang belum pernah ditetapkan sebagai Pejabat Fungsional Teladan bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 4

(1) Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, diberikan kepada unit kerja pelayanan publik di masing-masing unit kerja eselon I lingkup Kementerian yang memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat.

(2) Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Utama, diberikan kepada unit kerja pelayanan eselon II;

(6)

c. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pratama, diberikan kepada unit kerja pelayanan eselon IV.

Pasal 5

(1) Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, diberikan kepada pemangku kepentingan yang berprestasi/berjasa di bidang kelautan dan perikanan.

(2) Penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi sebagaimana dimaksud ayat (1) harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian.

BAB III

TIM PENILAI, MEKANISME PENILAIAN, DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Bagian Kesatu Tim Penilai

Pasal 6

Penilai penghargaan Adibakti Mina Bahari di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan terdiri atas:

a. Tim Penilai Unit Kerja Eselon I; dan b. Tim Penilai Kementerian.

Pasal 7

(1) Susunan keanggotaan Tim Penilai Unit Kerja Eselon I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a terdiri atas: a. Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN:

1) Adibakti Mina Bahari untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Fungsional Ahli Madya:

a) Sekretaris Jenderal sebagai Ketua;

b) Sekretaris Ditjen/Sekretaris Itjen/Sekretaris Badan sebagai Sekretaris; dan

(7)

2) Adibakti Mina Bahari untuk Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional Ahli Muda, Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Keterampilan:

a) Kepala Biro yang membidangi SDM Aparatur/Sekretaris Ditjen/Sekretaris Itjen/ Sekretaris Badan sebagai Ketua;

b) Pejabat Administrator yang membidangi SDM Aparatur pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Sekretaris; dan

c) Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota.

b. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan:

1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Ketua; 2) Pejabat Administrator yang membidangi

Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Sekretaris; dan

3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi yang ditunjuk pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota.

c. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi:

1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi jenis penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Ketua;

2) Pejabat Administrator yang ditunjuk pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Sekretaris; dan

3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi yang ditunjuk pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota.

(8)

atas Subtim Pelaksana Penilai Kementerian dan Subtim Penilai Akhir Kementerian.

(3) Susunan keanggotaan Tim Penilai Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:

a. Pengarah: Menteri Kelautan dan Perikanan b. Ketua Tim Penilai: Sekretaris Jenderal; c. Subtim Pelaksana Penilai Kementerian:

1) Penilai Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN: a) Kepala Biro yang membidangi SDM aparatur

sebagai Koordinator;

b) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Sekretariat Jenderal sebagai anggota;

c) Pejabat Administrator yang membidangi SDM Aparatur pada masing-masing unit kerja Sekretariat Jenderal/Sekretariat Ditjen/ Sekretariat Itjen/Sekretariat Badan sebagai anggota;

d) Pejabat Administrasi lingkup Biro yang membidangi SDM Aparatur yang ditunjuk sebagai anggota;

2) Penilai Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan:

a) Kepala Biro yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana sebagai Koordinator;

b) Pejabat Administrator yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota; c) Pejabat Administrasi yang membidangi

Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota; d. Subtim Penilai Akhir Kementerian:

1) Adibakti Mina Bahari ASN untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Fungsional Ahli Madya:

a) Sekretaris Jenderal sebagai Ketua;

(9)

c) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lingkup Kementerian sebagai anggota.

2) Adibakti Mina Bahari ASN untuk Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional Ahli Muda, Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Keterampilan:

a) Kepala Biro yang membidangi SDM Aparatur sebagai Ketua;

b) Sekretaris Inspektorat Jenderal sebagai Sekretaris merangkap anggota;

c) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal sebagai anggota; dan

d) Sekretaris Direktorat Jenderal/Sekretaris Badan sebagai anggota.

3) Adibakti Mina Bahari Pelayanan: a) Sekretaris Jenderal sebagai Ketua;

b) Kepala Biro yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana sebagai sekretaris;

c) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Sekretariat Jenderal sebagai anggota; dan d) Inspektur IV sebagai anggota.

Bagian Kedua Mekanisme Penilaian

Pasal 8

Penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari terdiri atas: a. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN;

b. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan; dan

c. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi.

Pasal 9

(10)

terhadap kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional.

Pasal 10

(1) Penilaian kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 diusulkan oleh Pimpinan Unit Kerja kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I dengan melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4).

(2) Pimpinan Unit Kerja Eselon I menyampaikan usulan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Unit Kerja Eselon I untuk dilakukan seleksi.

(3) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I sebagaimana dimaksud ayat (2) melakukan seleksi dengan tahapan:

a. Seleksi Administrasi; dan b. Penilaian.

(4) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I melaporkan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada pimpinan unit kerja eselon I masing-masing dengan disertai rekomendasi dan Berita Acara Hasil Penilaian;

(5) pimpinan unit kerja eselon I berdasarkan laporan hasil seleksi sebagaimana dimaksud ayat (4) mengusulkan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Kementerian; (6) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana di

maksud pada ayat (5) terdiri atas:

a. 1 (satu) calon penerima untuk kategori Jabatan Tinggi Pratama;

b. 1 (satu) calon penerima untuk kategori Jabatan Administrator;

c. 1 (satu) calon penerima untuk Kategori Jabatan Pengawas;

d. 1 (satu) calon penerima untuk kategori Jabatan Pelaksana; dan

(11)

(7) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.

Pasal 11

(1) Tim Penilai Kementerian berdasarkan usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) menugaskan Subtim Pelaksana Penilai Kementerian dan Subtim Penilai Akhir Kementerian untuk melakukan seleksi ditingkat Kementerian.

(2) Subtim Pelaksana Penilai Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan verifikasi atas hasil seleksi Tim Penilai Unit Kerja Eselon I.

(3) Subtim Pelaksana Penilai Kementerian melaporkan hasil verifikasi berdasarkan peringkat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Subtim Penilai Akhir Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan disertai rekomendasi dan Berita Acara Hasil Penilaian.

(4) berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Subtim Penilai Akhir Kementerian menentukan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN. (5) Subtim Penilai Akhir Kementerian menyampaikan calon

penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN kepada Ketua Tim Penilai Kementerian.

(6) Ketua Tim Penilai Kementerian mengusulkan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Menteri untuk ditetapkan.

Pasal 12

(12)

(2) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan penilaian terhadap unit kerja pelayanan publik sesuai dengan kategorinya.

(3) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I melaporkan hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada pimpinan unit kerja eselon I masing-masing dengan disertai Berita Acara Hasil Penilaian dan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

(4) pimpinan unit kerja eselon I berdasarkan laporan hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mengusulkan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Kementerian.

(5) pimpinan unit kerja eselon I dapat mengusulkan paling banyak 2 (dua) calon penerima penghargaan untuk masing-masing kategori perbidang pelayanan.

(6) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terdiri atas:

a. 2 (dua) calon penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Utama;

b. 2 (dua) calon penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Madya; dan

c. 2 (dua) calon penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pratama.

(7) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.

Pasal 13

(1) Tim Penilai Kementerian berdasarkan usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (4) menugaskan Subtim Pelaksana Penilai Kementerian dan Subtim Penilai Akhir Kementerian untuk melakukan seleksi ditingkat Kementerian.

(13)

(3) Subtim Pelaksana Penilai Kementerian melaporkan hasil verifikasi berdasarkan peringkat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Subtim Penilai Akhir Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan disertai rekomendasi dan Berita Acara Hasil Penilaian.

(4) berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Subtim Penilai Akhir Kementerian menentukan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan.

(5) Subtim Penilai Akhir Kementerian menyampaikan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan kepada Ketua Tim Penilai Kementerian.

(6) Ketua Tim Penilai Kementerian mengusulkan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Menteri untuk ditetapkan.

Pasal 14

(1) Penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c dilakukan terhadap pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 berdasarkan usulan Pimpinan Unit Kerja. (2) Pimpinan Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyampaikan usulan calon penerima penghargaan kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I.

(3) Pimpinan Unit Kerja Eselon I menyampaikan usulan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Unit Kerja Eselon I untuk dilakukan seleksi.

(4) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I melaporkan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada pimpinan unit kerja eselon I masing-masing dengan disertai Berita Acara Hasil Penilaian.

(14)

(6) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.

(7) Tim Penilai Kementerian berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mengusulkan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi kepada Menteri untuk ditetapkan.

Bagian Ketiga Instrumen Penilaian

Pasal 15

Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari, terdiri atas:

a. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN;

b. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan; dan

c. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi.

Pasal 16

(1) Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a mencakup komponen dan indikator penilaian meliputi: a. Prestasi Kerja;

b. Kepribadian/perilaku; dan c. Kreatifitas dan inovasi.

(2) Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b mencakup komponen dan indikator penilaian meliputi: a. Visi, Misi, dan Motto;

b. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan; c. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur;

d. Sumber Daya Manusia;

e. Sarana dan Prasarana Pelayanan; f. Penanganan Pengaduan;

g. Survei Kepuasan Masyarakat;

(15)

i. Produktivitas dalam Pencapaian Target Pelayanan. (3) Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari

Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c ditetapkan oleh masing-masing unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian.

(4) Bentuk dan format instrumen penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a dan huruf b tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB IV

BENTUK PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI

Pasal 17

(1) Bentuk penghargaan Adibakti Mina Bahari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dapat diberikan dalam bentuk: a. Trophy/plakat;

b. Piagam; atau c. Uang/tabungan.

(2) Bentuk penghargaan berupa trophy/plakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diberikan kepada penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan. (3) Bentuk penghargaan berupa piagam sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b diberikan kepada penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN, Adibakti Mina Bahari Pelayanan, dan Adibakti Mina Bahari Prestasi.

(4) Bentuk penghargaan berupa uang/tabungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diberikan kepada penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN dengan ketentuan:

(16)

b. tingkat Kementerian, untuk masing-masing kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

(5) bentuk penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Kedua

Penyerahan Penghargaan

Pasal 18

(1) Penyerahan penghargaan Adibakti Mina Bahari diberikan oleh Menteri kepada penerima penghargaan. (2) Pelaksanaan Penyerahan penghargaan Adibakti Mina

Bahari diselenggarakan oleh Panitia yang ditetapkan oleh Menteri.

(3) Panitia Pelaksanaan Penyerahan penghargaan Adibakti Mina Bahari sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan sesuai dengan urutan nomenklatur unit kerja eselon I Kementerian.

Pasal 19

(1) Pembiayaan seleksi dan penilaian pemberian penghargaan Adibakti Mina Bahari pada tingkat unit kerja eselon I, dibebankan pada anggaran masing-masing unit kerja eselon I.

(2) Pembiayaan seleksi dan penilaian pemberian penghargaan Adibakti Mina Bahari pada tingkat Kementerian dibebankan pada anggaran Kementerian. (3) Pembiayaan Pelaksanaan Penyerahan penghargaan

(17)

BAB VI PENUTUP

Pasal 20

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.26/MEN/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adibakti Mina Bahari (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 43), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 21

(18)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI Diundangkan di Jakarta

pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR ...

Lembar Pengesahan

No. Pejabat Paraf

1. Sekretaris Jenderal

2. Karo SDM Aparatur

(19)

A. BENTUK DAN FORMAT KUESIONER PENILAIAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ASN

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

I. Penilaian hasil

assessment

Adanya hasil assessment terdiri dari

hasil kompetensi dan kinerja individu

Matriks

II. Kepribadian/ perilaku

Dihitung berdasarkan tingkat disiplin pegawai dalam menaati hari dan jam kerja selama 1 tahun, dihitung diluar dari cuti diluar tanggungan negara

Presensi

III. Kreatifitas dan Inovasi

Untuk jabatan diluar jabatan pelaksana dapat mempergunakan proyek perubahan, karya ilmiah, penghargaan yang telah diterima calon penerima. Nilai kegunaan, kebaruan, dan inovatif masing-masing mendapat nilai 95

Hasil Inovasi/ temuan

1. Memiliki daya guna atau berguna bagi organisasi (kegunaan);

2. Melakukan penemuan baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya (kebaruan); dan

3. Melakukan penyempurnaan dari penemuan yang sudah ada (Inovatif).

100

TOTAL NILAI 300

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

(20)

B. BENTUK DAN FORMAT KUESIONER PENILAIAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI PELAYANAN

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

I.

Visi-Misi-a. Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra, Renja) mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Visi dan Misi 1. Mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan dijabarkan dalam perencanaan

25

2. Mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan tidak dijabarkan dalam perencanaan

15

3. Tidak mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan dijabarkan dalam perencanaan

10

4. Tidak mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009dan tidak dijabarkan dalam perencanaan

0

b. Penetapan motto pelayanan yang mampu memotivasi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik

Motto 1. Ada, dipahami, dan memotivasi pelaksana 15

2. Ada, tidak dipahami pelaksana 5

3. Tidak ada 0

c. Motto pelayanan diumumkan secara luas kepada pengguna layanan

Pengumuman Motto

1. Diumumkan secara luas melalui berbagai media massa

10

2. Diumumkan terbatas 7

3. Tidak diumumkan 0

a. Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan yang mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Standar Pelayanan

1. Standar Pelayanan untuk semua jenis pelayanan mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

200

2. Standar Pelayanan tidak semua jenis atau tidak sepenuhnya mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

100

3. Standar Pelayanan sama sekali tidak mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

50

(21)

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

b.Maklumat Pelayanan yang dipublikasikan

Maklumat Pelayanan

1. Disusun dan dipublikasikan 50

2. Tidak ada Maklumat pelayanan 0

III. Sistem,

a. Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan

pelayanan publik dengan ruang lingkup semua jenis mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

Sertifikat ISO

9001:2008

1. Memiliki Sertifikat yang berlaku atau masa berlaku dalam proses perpanjangan

25

2. Memiliki Sertifikat namun masa berlaku habis 10

3. Tidak memiliki 0

b.Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), namun tidak

memiliki sertifikat ISO 9001:2008

SMM a. SMM mencakup semua jenis pelayanan mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

25

b. SMM tidak mencakup semua jenis pelayanan atau tidak sepenuhnya mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

10

c. Tidak menerapkan 0

c. Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP a. Ada, dan diterapkan 25

b. Ada, tidak diterapkan 10

c. Tidak ada 0

d.Penetapan uraian tugas yang jelas Uraian tugas a. Ada, dan dipampangkan 25

b. Ada, dan tidak dipampangkan 10

c. Tidak ada uraian tugas 0

IV. Sumber Daya Manusia (a - f)

a. Penetapan dan penerapan pedoman kode etik pegawai

Kode etik a. Ada, dan diterapkan 30

b. Ada, tidak diterapkan 10

(22)

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

➢ Bobot 17% ➢ Nilai

maksimum: 170

b. Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan

c. Tingkat kedisiplinan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan

Kedisiplinan a. Disiplin 30

b. Kurang disiplin 10

c. Tidak disiplin 0

d. Tingkat kepekaan/ respon pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan

Responsivitas a. Responsif 30

b. Kurang responsif 10

c. Tidak responsif 0

e. Tingkat keterampilan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan

Keterampilan a. Terampil 25

b. Kurang terampil 10

c. Tidak terampil 0

f. Penetapan kebijakan

pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan

keterampilan/profesionalisme pegawai dengan tujuan

meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna pelayanan

Pengembangan pegawai

a. Ada, sesuai kebutuhan 25

b. Ada, tidak sesuai kebutuhan 10

c. Tidak ada 0

V. Sarana dan Prasarana Pelayanan (a - c)

a. Sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk proses pelayanan telah didayagunakan secara optimal

Sarana dan Prasarana

a. Dipergunakan secara optimal 30

b. Dipergunakan, tidak optimal 15

(23)

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

➢ Bobot 8% ➢ Nilai

maksimum: 80

b. Sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia memberikan

kenyamanan kepada pengguna layanan (perhatikan: kebersihan, kesederhanaan, kelayakan dan kemanfaatan)

Kebersihan a. Sangat Bersih 30

b. Bersih 15

c. Tidak bersih 0

c. Sarana pengaduan (Kotak pengaduan, loket pengaduan, telepon tol, email dan lainnya)

Sarana Pengaduan

a. Ada, dan efektif 20

b. Ada, tidak efektif 10

c. Tidak ada 0

VI. Penanganan Pengaduan

a. Sistem/prosedur pengelolaan pengaduan pengguna layanan

Sistem Pengaduan

a. Ada, dan dikelola dengan baik 30

b. Ada, tidak dikelola dengan baik 10

c. Tidak ada 0

b. Petugas khusus/unit yang

menangani pengelolaan pengaduan

Petugas pengaduan

a. Ada 30

b. Tidak ada 0

c. Persentase jumlah pengaduan yang dapat diselesaikan

d. Pengelolaan pengaduan yang mengacu Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2009 dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

Pengelolaan pengaduan

a. Mengacu 20

(24)

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

VII. Indeks

a. Pelaksanaan survei IKM dalam periode penilaian

Survei IKM a. Dilaksanakan untuk seluruh jenis pelayanan 25

b. Dilaksanakan untuk sebagian jenis pelayanan 10

c. Tidak dilaksanakan 0

b. Survei IKM yang dilakukan yang mengacu Kepmenpan 25 Tahun 2004 dalam periode penilaian.

Survei IKM a. Mengacu untuk seluruh jenis pelayanan 25

b. Mengacu untuk sebagian jenis pelayanan 10

c. Tidak mengacu 0

c. Rata-rata skor IKM yang diperoleh Rata-rata Skor IKM

a. 80 -100 25

b. 60 – 79 10

c. < 60 0

d. Tindak lanjut dari hasil survei IKM Tindak lanjut a. Ada tindak lanjut 25

b. Tidak ada tindak lanjut 0

a. Sistem informasi pelayanan secara elektronik

Sistem Informasi

a. Ada, berfungsi dan di-update 25

b. Ada, berfungsi sebagian dan sebagian diupdate 10

c. Tidak ada 0

b. Penyampaian informasi pelayanan publik kepada pengguna layanan

Penyampaian informasi

a. Ada 20

b. Tidak ada 0

(25)

NO. KOMPONEN

PENILAIAN INDIKATOR

DOKUMEN

PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI

IX. Produktivitas dalam

pencapaian target pelayanan (a - b) ➢ Bobot 8% ➢ Nilai

maksimum: 80

a. Penetapan target kinerja pelayanan Target kinerja a. Ada 40

b. Tidak ada 0

b. Tingkat Pencapaian target kinerja Pencapaian Target kinerja

a. Tercapai/Melampaui (> 100%) 40

b. Tidak Tercapai (80%-99%) 30

c. Tidak Tercapai (40%-79 %) 20

d. Tidak tercapai (<40%) 0

TOTAL NILAI 1000

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI

Lembar Pengesahan

No. Pejabat Paraf

1. Sekretaris Jenderal

2. Karo SDM Aparatur

(26)

BENTUK PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI

1. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan

Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan berupa plakat, dengan kriteria sebagai berikut:

a. Bentuk, Spesifikasi, dan Ukuran

BENTUK SPESIFIKASI UKURAN

segi empat yang

terbuat dari

kuningan

berlandaskan

kayu/papan

jati.

a. Posisi paling atas logo

Kementerian Kelautan dan

Perikanan;

b. Di bawah logo tertulis

“KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN”

c. Di bawah tulisan Kementerian

Kelautan dan Perikanan, bertuliskan “Penghargaan ADIBAKTI MINA BAHARI” dan di bawahnya dilanjutkan

kalimat (dengan huruf lebih kecil) yaitu: “Atas Prestasi Dalam Bidang Pelayanan

Publik Dengan Hasil Pelayanan Terbaik”;

d. Diakhiri dengan tanggal,

bulan dan tahun, nama

kementerian, tanda tangan

Menteri dan terakhir nama

Menteri.

a. Ukuran plat

kuningan panjang 25 cm, lebar 18 cm. b. Ukuran kayu/papan

jati pelapis plat

kuningan panjang 26 cm dan lebar 19 cm serta tebal 2 cm. LAMPIRAN II

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

(27)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Penghargaan

Adibakti Mina Bahari Pelayanan

kepada

...

“Atas Prestasi Dalam Bidang Pelayanan Publik

Dengan Hasil Pelayanan Terbaik”

Jakarta, Desember 2016

Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti

b.Format:

2. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelopor

Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelopor berupa Piala dengan kriterian yang akan ditentukan oleh masing-masing panitia penyelenggara.

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI

Lembar Pengesahan

No. Pejabat Paraf

1. Sekretaris Jenderal

2. Karo SDM Aparatur

(28)

Format Berita Acara Penilaian:

BERITA ACARA PENILAIAN

PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI PELAYANAN

Pada hari ini . . . tanggal . . . , Tahun . . . , kami Tim Penilai . . . Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tahun . . . . , dengan ini menyatakan bahwa berdasarkan penilaian yang telah dilakukan terhadap unit kerja pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan/Direktorat Jenderal/ Badan . . . . , telah memperoleh hasil sebagai berikut:

1. . . . , dengan nilai . . . 2. . . . , dengan nilai . . . 3. . . . , dengan nilai . . .

Pada Berita Acara Penilaian ini dilampirkan hasil penilaian dan catatan pendukung unit pelayanan publik tersebut di atas.

Demikian berita acara ini dibuat untuk dibuat sebagaimana mestinya. Ketua : . . .

Anggota :

1. . . . 2. . . . 3. . . .

Jakarta, . . . Ketua Tim Penilai,

. . .

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI LAMPIRAN III

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI

Lembar Pengesahan

No. Pejabat Paraf

1. Sekretaris Jenderal

2. Karo SDM Aparatur

Referensi

Dokumen terkait

1) Wekdal Senin Pahing wulan Apit wonten ing griyanipun Kepala Desa. Gamelan kangge ngiringi sampun dipuntata rapi, taledhek tayubipun sampun siaga sedaya. Kepala Desa lan

Di dalam Pasal 47 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, menyatakan bahwa selain Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, juga Pejabat

Dengan menggunakan contoh kasus sebuah gedung, besarnya biaya (RAB) dalam pembuatan konstruksi kuda-kuda diperoleh dari perhit9!Unexpected End of Formulaungan volume

Artikel ini membahas tentang pernikahan dini di Kecamatan Kaliangkrik Magelang Jawa Tengah yang berlokasi di lereng Gunung Sumbing dan Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa

Penyusunan langkah-langkah pembelajaran dapat member acuan kepada guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semua penjual jajanan bakso memiliki sikap yang positif untuk tidak menggunakan

Awalnya juga merasa minder yah, karena mau menyamakan dinamika belajar yang di S1 dengan di UKSW memang sangat jauh berbeda, dan proses penyesuaian untuk bisa sama

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum proses produksi APG dari glukosa dan dodekanol menggunakan metode permukaan respons dan mendapatkan karakteristik