PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong upaya peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara, pelayanan publik, dan peran serta pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, diperlukan adanya penilaian kinerja bagi Aparatur Sipil Negara, unit pelayanan publik, dan pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adibakti Mina Bahari;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63);
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
5. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2153);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Unit Kerja Pelayanan Publik adalah unit kerja di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan baik kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis yang melaksanakan tugas dan fungsi memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat.
2. Pemangku Kepentingan adalah perorangan, kelompok, perusahaan, dan Instansi terkait yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.
3. Penghargaan Adibakti Mina Bahari adalah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan terhadap ASN, unit kerja pelayanan publik, dan pemangku kepentingan yang telah menunjukkan kesetiaan dan/atau berjasa/berprestasi di bidang kelautan dan perikanan.
4. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah menunjukkan kesetiaan, jasa, dan/atau prestasi dalam bidang tugasnya.
5. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan adalah penghargaan yang diberikan Menteri kepada unit kerja pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
kelompok, dan/atau unit kerja non pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pemangku kepentingan yang berprestasi/berjasa di bidang kelautan dan perikanan.
7. Tim Penilai Unit Kerja Eselon I adalah tim yang melakukan penilaian terhadap ASN, unit kerja pelayanan publik, dan pemangku kepentingan di bidang kelautan dan perikanan yang layak mendapat penghargaan Adibakti Mina Bahari di lingkungan unit kerja eselon I, sesuai dengan bidang tugasnya, yang ditetapkan oleh masing-masing pimpinan unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
8. Tim Penilai Kementerian adalah tim yang melakukan penilaian terhadap ASN, Unit Kerja Pelayanan Publik, dan Pemangku Kepentingan (stake holder) di lingkungan KKP berdasarkan usulan dari Tim Penilai Unit Kerja Eselon I.
9. Pimpinan Unit Kerja adalah Pimpinan Unit Kerja Eselon II/Kepala UPT di lingkungan unit kerja eselon I.
10. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.
11. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BAB II
JENIS PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI
Pasal 2
Jenis Penghargaan Adibakti Mina Bahari terdiri atas: a. Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN;
b. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan; dan c. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi.
Pasal 3
yang telah menunjukkan kesetiaan, jasa dan/atau prestasi dalam bidang tugasnya.
(2) Kategori Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama; b. Jabatan Administrasi; dan
c. Jabatan Fungsional.
(3) Penerima Adibakti Mina Bahari ASN harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki masa kerja paling sedikit 10 (sepuluh) tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian dan telah mendapatkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya X tahun;
b. setiap unsur penilaian dalam Sasaran Kerja Pegawai paling sedikit bernilai baik dalam 2 tahun terakhir; c. tidak pernah dijatuhi sanksi/hukuman disiplin baik
ringan, sedang, atau berat;
d. mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Unit Kerja; e. status Pegawai tidak diperbantukan/dipekerjakan
dari dan/atau pada instansi lain; dan
f. Khusus Pejabat Fungsional bidang kelautan dan perikanan, diutamakan bagi yang belum pernah ditetapkan sebagai Pejabat Fungsional Teladan bidang kelautan dan perikanan.
Pasal 4
(1) Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, diberikan kepada unit kerja pelayanan publik di masing-masing unit kerja eselon I lingkup Kementerian yang memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat.
(2) Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Utama, diberikan kepada unit kerja pelayanan eselon II;
c. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pratama, diberikan kepada unit kerja pelayanan eselon IV.
Pasal 5
(1) Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, diberikan kepada pemangku kepentingan yang berprestasi/berjasa di bidang kelautan dan perikanan.
(2) Penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi sebagaimana dimaksud ayat (1) harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian.
BAB III
TIM PENILAI, MEKANISME PENILAIAN, DAN INSTRUMEN PENILAIAN
Bagian Kesatu Tim Penilai
Pasal 6
Penilai penghargaan Adibakti Mina Bahari di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan terdiri atas:
a. Tim Penilai Unit Kerja Eselon I; dan b. Tim Penilai Kementerian.
Pasal 7
(1) Susunan keanggotaan Tim Penilai Unit Kerja Eselon I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a terdiri atas: a. Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN:
1) Adibakti Mina Bahari untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Fungsional Ahli Madya:
a) Sekretaris Jenderal sebagai Ketua;
b) Sekretaris Ditjen/Sekretaris Itjen/Sekretaris Badan sebagai Sekretaris; dan
2) Adibakti Mina Bahari untuk Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional Ahli Muda, Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Keterampilan:
a) Kepala Biro yang membidangi SDM Aparatur/Sekretaris Ditjen/Sekretaris Itjen/ Sekretaris Badan sebagai Ketua;
b) Pejabat Administrator yang membidangi SDM Aparatur pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Sekretaris; dan
c) Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota.
b. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Ketua; 2) Pejabat Administrator yang membidangi
Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Sekretaris; dan
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi yang ditunjuk pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota.
c. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi jenis penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Ketua;
2) Pejabat Administrator yang ditunjuk pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai Sekretaris; dan
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi yang ditunjuk pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota.
atas Subtim Pelaksana Penilai Kementerian dan Subtim Penilai Akhir Kementerian.
(3) Susunan keanggotaan Tim Penilai Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. Pengarah: Menteri Kelautan dan Perikanan b. Ketua Tim Penilai: Sekretaris Jenderal; c. Subtim Pelaksana Penilai Kementerian:
1) Penilai Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN: a) Kepala Biro yang membidangi SDM aparatur
sebagai Koordinator;
b) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Sekretariat Jenderal sebagai anggota;
c) Pejabat Administrator yang membidangi SDM Aparatur pada masing-masing unit kerja Sekretariat Jenderal/Sekretariat Ditjen/ Sekretariat Itjen/Sekretariat Badan sebagai anggota;
d) Pejabat Administrasi lingkup Biro yang membidangi SDM Aparatur yang ditunjuk sebagai anggota;
2) Penilai Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan:
a) Kepala Biro yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana sebagai Koordinator;
b) Pejabat Administrator yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota; c) Pejabat Administrasi yang membidangi
Organisasi dan Tata Laksana pada masing-masing unit kerja eselon I sebagai anggota; d. Subtim Penilai Akhir Kementerian:
1) Adibakti Mina Bahari ASN untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Fungsional Ahli Madya:
a) Sekretaris Jenderal sebagai Ketua;
c) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lingkup Kementerian sebagai anggota.
2) Adibakti Mina Bahari ASN untuk Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional Ahli Muda, Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Keterampilan:
a) Kepala Biro yang membidangi SDM Aparatur sebagai Ketua;
b) Sekretaris Inspektorat Jenderal sebagai Sekretaris merangkap anggota;
c) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal sebagai anggota; dan
d) Sekretaris Direktorat Jenderal/Sekretaris Badan sebagai anggota.
3) Adibakti Mina Bahari Pelayanan: a) Sekretaris Jenderal sebagai Ketua;
b) Kepala Biro yang membidangi Organisasi dan Tata Laksana sebagai sekretaris;
c) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Sekretariat Jenderal sebagai anggota; dan d) Inspektur IV sebagai anggota.
Bagian Kedua Mekanisme Penilaian
Pasal 8
Penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari terdiri atas: a. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN;
b. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan; dan
c. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi.
Pasal 9
terhadap kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional.
Pasal 10
(1) Penilaian kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 diusulkan oleh Pimpinan Unit Kerja kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I dengan melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4).
(2) Pimpinan Unit Kerja Eselon I menyampaikan usulan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Unit Kerja Eselon I untuk dilakukan seleksi.
(3) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I sebagaimana dimaksud ayat (2) melakukan seleksi dengan tahapan:
a. Seleksi Administrasi; dan b. Penilaian.
(4) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I melaporkan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada pimpinan unit kerja eselon I masing-masing dengan disertai rekomendasi dan Berita Acara Hasil Penilaian;
(5) pimpinan unit kerja eselon I berdasarkan laporan hasil seleksi sebagaimana dimaksud ayat (4) mengusulkan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Kementerian; (6) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana di
maksud pada ayat (5) terdiri atas:
a. 1 (satu) calon penerima untuk kategori Jabatan Tinggi Pratama;
b. 1 (satu) calon penerima untuk kategori Jabatan Administrator;
c. 1 (satu) calon penerima untuk Kategori Jabatan Pengawas;
d. 1 (satu) calon penerima untuk kategori Jabatan Pelaksana; dan
(7) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.
Pasal 11
(1) Tim Penilai Kementerian berdasarkan usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) menugaskan Subtim Pelaksana Penilai Kementerian dan Subtim Penilai Akhir Kementerian untuk melakukan seleksi ditingkat Kementerian.
(2) Subtim Pelaksana Penilai Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan verifikasi atas hasil seleksi Tim Penilai Unit Kerja Eselon I.
(3) Subtim Pelaksana Penilai Kementerian melaporkan hasil verifikasi berdasarkan peringkat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Subtim Penilai Akhir Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan disertai rekomendasi dan Berita Acara Hasil Penilaian.
(4) berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Subtim Penilai Akhir Kementerian menentukan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN. (5) Subtim Penilai Akhir Kementerian menyampaikan calon
penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN kepada Ketua Tim Penilai Kementerian.
(6) Ketua Tim Penilai Kementerian mengusulkan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Menteri untuk ditetapkan.
Pasal 12
(2) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan penilaian terhadap unit kerja pelayanan publik sesuai dengan kategorinya.
(3) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I melaporkan hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada pimpinan unit kerja eselon I masing-masing dengan disertai Berita Acara Hasil Penilaian dan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
(4) pimpinan unit kerja eselon I berdasarkan laporan hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mengusulkan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Kementerian.
(5) pimpinan unit kerja eselon I dapat mengusulkan paling banyak 2 (dua) calon penerima penghargaan untuk masing-masing kategori perbidang pelayanan.
(6) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terdiri atas:
a. 2 (dua) calon penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Utama;
b. 2 (dua) calon penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Madya; dan
c. 2 (dua) calon penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pratama.
(7) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.
Pasal 13
(1) Tim Penilai Kementerian berdasarkan usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (4) menugaskan Subtim Pelaksana Penilai Kementerian dan Subtim Penilai Akhir Kementerian untuk melakukan seleksi ditingkat Kementerian.
(3) Subtim Pelaksana Penilai Kementerian melaporkan hasil verifikasi berdasarkan peringkat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Subtim Penilai Akhir Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan disertai rekomendasi dan Berita Acara Hasil Penilaian.
(4) berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Subtim Penilai Akhir Kementerian menentukan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan.
(5) Subtim Penilai Akhir Kementerian menyampaikan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan kepada Ketua Tim Penilai Kementerian.
(6) Ketua Tim Penilai Kementerian mengusulkan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Menteri untuk ditetapkan.
Pasal 14
(1) Penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c dilakukan terhadap pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 berdasarkan usulan Pimpinan Unit Kerja. (2) Pimpinan Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyampaikan usulan calon penerima penghargaan kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I.
(3) Pimpinan Unit Kerja Eselon I menyampaikan usulan calon penerima penghargaan kepada Tim Penilai Unit Kerja Eselon I untuk dilakukan seleksi.
(4) Tim Penilai Unit Kerja Eselon I melaporkan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada pimpinan unit kerja eselon I masing-masing dengan disertai Berita Acara Hasil Penilaian.
(6) usulan calon penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.
(7) Tim Penilai Kementerian berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mengusulkan calon penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi kepada Menteri untuk ditetapkan.
Bagian Ketiga Instrumen Penilaian
Pasal 15
Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari, terdiri atas:
a. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN;
b. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan; dan
c. Penilaian Penghargaan Adibakti Mina Bahari Prestasi.
Pasal 16
(1) Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a mencakup komponen dan indikator penilaian meliputi: a. Prestasi Kerja;
b. Kepribadian/perilaku; dan c. Kreatifitas dan inovasi.
(2) Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b mencakup komponen dan indikator penilaian meliputi: a. Visi, Misi, dan Motto;
b. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan; c. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur;
d. Sumber Daya Manusia;
e. Sarana dan Prasarana Pelayanan; f. Penanganan Pengaduan;
g. Survei Kepuasan Masyarakat;
i. Produktivitas dalam Pencapaian Target Pelayanan. (3) Instrumen penilaian penghargaan Adibakti Mina Bahari
Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c ditetapkan oleh masing-masing unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian.
(4) Bentuk dan format instrumen penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a dan huruf b tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
BAB IV
BENTUK PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI
Pasal 17
(1) Bentuk penghargaan Adibakti Mina Bahari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dapat diberikan dalam bentuk: a. Trophy/plakat;
b. Piagam; atau c. Uang/tabungan.
(2) Bentuk penghargaan berupa trophy/plakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diberikan kepada penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan. (3) Bentuk penghargaan berupa piagam sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b diberikan kepada penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN, Adibakti Mina Bahari Pelayanan, dan Adibakti Mina Bahari Prestasi.
(4) Bentuk penghargaan berupa uang/tabungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diberikan kepada penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari ASN dengan ketentuan:
b. tingkat Kementerian, untuk masing-masing kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
(5) bentuk penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Bagian Kedua
Penyerahan Penghargaan
Pasal 18
(1) Penyerahan penghargaan Adibakti Mina Bahari diberikan oleh Menteri kepada penerima penghargaan. (2) Pelaksanaan Penyerahan penghargaan Adibakti Mina
Bahari diselenggarakan oleh Panitia yang ditetapkan oleh Menteri.
(3) Panitia Pelaksanaan Penyerahan penghargaan Adibakti Mina Bahari sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan sesuai dengan urutan nomenklatur unit kerja eselon I Kementerian.
Pasal 19
(1) Pembiayaan seleksi dan penilaian pemberian penghargaan Adibakti Mina Bahari pada tingkat unit kerja eselon I, dibebankan pada anggaran masing-masing unit kerja eselon I.
(2) Pembiayaan seleksi dan penilaian pemberian penghargaan Adibakti Mina Bahari pada tingkat Kementerian dibebankan pada anggaran Kementerian. (3) Pembiayaan Pelaksanaan Penyerahan penghargaan
BAB VI PENUTUP
Pasal 20
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.26/MEN/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adibakti Mina Bahari (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 43), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 21
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
SUSI PUDJIASTUTI Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR ...
Lembar Pengesahan
No. Pejabat Paraf
1. Sekretaris Jenderal
2. Karo SDM Aparatur
A. BENTUK DAN FORMAT KUESIONER PENILAIAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ASN
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
I. Penilaian hasil
assessment
Adanya hasil assessment terdiri dari
hasil kompetensi dan kinerja individu
Matriks
II. Kepribadian/ perilaku
Dihitung berdasarkan tingkat disiplin pegawai dalam menaati hari dan jam kerja selama 1 tahun, dihitung diluar dari cuti diluar tanggungan negara
Presensi
III. Kreatifitas dan Inovasi
Untuk jabatan diluar jabatan pelaksana dapat mempergunakan proyek perubahan, karya ilmiah, penghargaan yang telah diterima calon penerima. Nilai kegunaan, kebaruan, dan inovatif masing-masing mendapat nilai 95
Hasil Inovasi/ temuan
1. Memiliki daya guna atau berguna bagi organisasi (kegunaan);
2. Melakukan penemuan baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya (kebaruan); dan
3. Melakukan penyempurnaan dari penemuan yang sudah ada (Inovatif).
100
TOTAL NILAI 300
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG
B. BENTUK DAN FORMAT KUESIONER PENILAIAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI PELAYANAN
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
I.
Visi-Misi-a. Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra, Renja) mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Visi dan Misi 1. Mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan dijabarkan dalam perencanaan
25
2. Mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan tidak dijabarkan dalam perencanaan
15
3. Tidak mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan dijabarkan dalam perencanaan
10
4. Tidak mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009dan tidak dijabarkan dalam perencanaan
0
b. Penetapan motto pelayanan yang mampu memotivasi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik
Motto 1. Ada, dipahami, dan memotivasi pelaksana 15
2. Ada, tidak dipahami pelaksana 5
3. Tidak ada 0
c. Motto pelayanan diumumkan secara luas kepada pengguna layanan
Pengumuman Motto
1. Diumumkan secara luas melalui berbagai media massa
10
2. Diumumkan terbatas 7
3. Tidak diumumkan 0
a. Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan yang mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Standar Pelayanan
1. Standar Pelayanan untuk semua jenis pelayanan mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
200
2. Standar Pelayanan tidak semua jenis atau tidak sepenuhnya mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
100
3. Standar Pelayanan sama sekali tidak mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
50
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
b.Maklumat Pelayanan yang dipublikasikan
Maklumat Pelayanan
1. Disusun dan dipublikasikan 50
2. Tidak ada Maklumat pelayanan 0
III. Sistem,
a. Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan
pelayanan publik dengan ruang lingkup semua jenis mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
Sertifikat ISO
9001:2008
1. Memiliki Sertifikat yang berlaku atau masa berlaku dalam proses perpanjangan
25
2. Memiliki Sertifikat namun masa berlaku habis 10
3. Tidak memiliki 0
b.Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), namun tidak
memiliki sertifikat ISO 9001:2008
SMM a. SMM mencakup semua jenis pelayanan mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
25
b. SMM tidak mencakup semua jenis pelayanan atau tidak sepenuhnya mengacu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
10
c. Tidak menerapkan 0
c. Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
SOP a. Ada, dan diterapkan 25
b. Ada, tidak diterapkan 10
c. Tidak ada 0
d.Penetapan uraian tugas yang jelas Uraian tugas a. Ada, dan dipampangkan 25
b. Ada, dan tidak dipampangkan 10
c. Tidak ada uraian tugas 0
IV. Sumber Daya Manusia (a - f)
a. Penetapan dan penerapan pedoman kode etik pegawai
Kode etik a. Ada, dan diterapkan 30
b. Ada, tidak diterapkan 10
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
➢ Bobot 17% ➢ Nilai
maksimum: 170
b. Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
c. Tingkat kedisiplinan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
Kedisiplinan a. Disiplin 30
b. Kurang disiplin 10
c. Tidak disiplin 0
d. Tingkat kepekaan/ respon pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
Responsivitas a. Responsif 30
b. Kurang responsif 10
c. Tidak responsif 0
e. Tingkat keterampilan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
Keterampilan a. Terampil 25
b. Kurang terampil 10
c. Tidak terampil 0
f. Penetapan kebijakan
pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan
keterampilan/profesionalisme pegawai dengan tujuan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna pelayanan
Pengembangan pegawai
a. Ada, sesuai kebutuhan 25
b. Ada, tidak sesuai kebutuhan 10
c. Tidak ada 0
V. Sarana dan Prasarana Pelayanan (a - c)
a. Sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk proses pelayanan telah didayagunakan secara optimal
Sarana dan Prasarana
a. Dipergunakan secara optimal 30
b. Dipergunakan, tidak optimal 15
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
➢ Bobot 8% ➢ Nilai
maksimum: 80
b. Sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia memberikan
kenyamanan kepada pengguna layanan (perhatikan: kebersihan, kesederhanaan, kelayakan dan kemanfaatan)
Kebersihan a. Sangat Bersih 30
b. Bersih 15
c. Tidak bersih 0
c. Sarana pengaduan (Kotak pengaduan, loket pengaduan, telepon tol, email dan lainnya)
Sarana Pengaduan
a. Ada, dan efektif 20
b. Ada, tidak efektif 10
c. Tidak ada 0
VI. Penanganan Pengaduan
a. Sistem/prosedur pengelolaan pengaduan pengguna layanan
Sistem Pengaduan
a. Ada, dan dikelola dengan baik 30
b. Ada, tidak dikelola dengan baik 10
c. Tidak ada 0
b. Petugas khusus/unit yang
menangani pengelolaan pengaduan
Petugas pengaduan
a. Ada 30
b. Tidak ada 0
c. Persentase jumlah pengaduan yang dapat diselesaikan
d. Pengelolaan pengaduan yang mengacu Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2009 dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
Pengelolaan pengaduan
a. Mengacu 20
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
VII. Indeks
a. Pelaksanaan survei IKM dalam periode penilaian
Survei IKM a. Dilaksanakan untuk seluruh jenis pelayanan 25
b. Dilaksanakan untuk sebagian jenis pelayanan 10
c. Tidak dilaksanakan 0
b. Survei IKM yang dilakukan yang mengacu Kepmenpan 25 Tahun 2004 dalam periode penilaian.
Survei IKM a. Mengacu untuk seluruh jenis pelayanan 25
b. Mengacu untuk sebagian jenis pelayanan 10
c. Tidak mengacu 0
c. Rata-rata skor IKM yang diperoleh Rata-rata Skor IKM
a. 80 -100 25
b. 60 – 79 10
c. < 60 0
d. Tindak lanjut dari hasil survei IKM Tindak lanjut a. Ada tindak lanjut 25
b. Tidak ada tindak lanjut 0
a. Sistem informasi pelayanan secara elektronik
Sistem Informasi
a. Ada, berfungsi dan di-update 25
b. Ada, berfungsi sebagian dan sebagian diupdate 10
c. Tidak ada 0
b. Penyampaian informasi pelayanan publik kepada pengguna layanan
Penyampaian informasi
a. Ada 20
b. Tidak ada 0
NO. KOMPONEN
PENILAIAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG KONDISI LAPANGAN NILAI
IX. Produktivitas dalam
pencapaian target pelayanan (a - b) ➢ Bobot 8% ➢ Nilai
maksimum: 80
a. Penetapan target kinerja pelayanan Target kinerja a. Ada 40
b. Tidak ada 0
b. Tingkat Pencapaian target kinerja Pencapaian Target kinerja
a. Tercapai/Melampaui (> 100%) 40
b. Tidak Tercapai (80%-99%) 30
c. Tidak Tercapai (40%-79 %) 20
d. Tidak tercapai (<40%) 0
TOTAL NILAI 1000
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
SUSI PUDJIASTUTI
Lembar Pengesahan
No. Pejabat Paraf
1. Sekretaris Jenderal
2. Karo SDM Aparatur
BENTUK PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI
1. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan
Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelayanan berupa plakat, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Bentuk, Spesifikasi, dan Ukuran
BENTUK SPESIFIKASI UKURAN
segi empat yang
terbuat dari
kuningan
berlandaskan
kayu/papan
jati.
a. Posisi paling atas logo
Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
b. Di bawah logo tertulis
“KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN”
c. Di bawah tulisan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, bertuliskan “Penghargaan ADIBAKTI MINA BAHARI” dan di bawahnya dilanjutkan
kalimat (dengan huruf lebih kecil) yaitu: “Atas Prestasi Dalam Bidang Pelayanan
Publik Dengan Hasil Pelayanan Terbaik”;
d. Diakhiri dengan tanggal,
bulan dan tahun, nama
kementerian, tanda tangan
Menteri dan terakhir nama
Menteri.
a. Ukuran plat
kuningan panjang 25 cm, lebar 18 cm. b. Ukuran kayu/papan
jati pelapis plat
kuningan panjang 26 cm dan lebar 19 cm serta tebal 2 cm. LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Penghargaan
Adibakti Mina Bahari Pelayanan
kepada
...
“Atas Prestasi Dalam Bidang Pelayanan Publik
Dengan Hasil Pelayanan Terbaik”
Jakarta, Desember 2016
Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti
b.Format:2. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelopor
Penghargaan Adibakti Mina Bahari Pelopor berupa Piala dengan kriterian yang akan ditentukan oleh masing-masing panitia penyelenggara.
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
SUSI PUDJIASTUTI
Lembar Pengesahan
No. Pejabat Paraf
1. Sekretaris Jenderal
2. Karo SDM Aparatur
Format Berita Acara Penilaian:
BERITA ACARA PENILAIAN
PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI PELAYANAN
Pada hari ini . . . tanggal . . . , Tahun . . . , kami Tim Penilai . . . Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tahun . . . . , dengan ini menyatakan bahwa berdasarkan penilaian yang telah dilakukan terhadap unit kerja pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan/Direktorat Jenderal/ Badan . . . . , telah memperoleh hasil sebagai berikut:
1. . . . , dengan nilai . . . 2. . . . , dengan nilai . . . 3. . . . , dengan nilai . . .
Pada Berita Acara Penilaian ini dilampirkan hasil penilaian dan catatan pendukung unit pelayanan publik tersebut di atas.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dibuat sebagaimana mestinya. Ketua : . . .
Anggota :
1. . . . 2. . . . 3. . . .
Jakarta, . . . Ketua Tim Penilai,
. . .
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
SUSI PUDJIASTUTI LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI
Lembar Pengesahan
No. Pejabat Paraf
1. Sekretaris Jenderal
2. Karo SDM Aparatur