• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja Di Workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja Di Workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di perusahaan. PT. Putra Tunas Megah merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi dari tahun 2013-2016 sebanyak 8 orang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya kecelakaan kerja pada pekerja workshop. Identifikasi bahaya dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Objek yang diteliti adalah proses pemotongan, pengerolan, pengelasan, pembubutan, dan fabrikasi di workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pengelasan merupakan pekerjaan dengan potensi bahaya terbanyak dengan 13 tahapan kerja yang memiliki 43 potensi bahaya. Potensi bahaya yang paling sering terjadi yaitu tertimpa material yang dilas dan kejut listrik dari peralatan yang digunakan. Pada proses pemotongan terdapat 7 tahapan kerja yang memiliki 23 potensi bahaya. Pada proses pengerolan terdapat 3 tahapan kerja yang memiliki 11 potensi bahaya. Pada proses pembubutan terdapat 8 tahapan kerja yang memiliki 33 potensi bahaya. Pada proses fabrikasi terdapat 3 tahapan kerja yang memiliki 13 potensi bahaya.

Disarankan agar perusahaan melakukan pengawasan terhadap penggunaan APD, mengatur kabel-kabel yang berserakan di lantai, dan melakukan pemeriksaan kabel.

Kata kunci: Identifikasi Bahaya, Kecelakaan Kerja, Job Safety Analysis

(JSA)

(2)

iv

ABSTRACT

Work accident is one of the most frequent problems with workers in the company. The occurrence of occupational accidents is the impact of exposure to risk that will exist in every place and work process, even in every place of human activity. PT. Putra Tunas Megah is a manufacture company engaged in the construction and manufacture of machinery for palm oil mill. The number of accidents that occurred from the year 2013-2016 as many as 8 people.

The type of research is descriptive . This research was conducted to identify potential the hazards of work accident in workshop workers. Hazard Identification uses the Job Safety Analysis (JSA) method. Objects studied are cutting, rolling, welding, and lathe processing and fabrication processes at PT. Putra Tunas Megah Medan Year 2017.

The results showed that the welding process is the work with the greatest potential hazard with 13 stages of work that have 43 potential hazards. The most common potential hazards are the stricken welded material and the electrical shock of the equipment. In cutting process there are 7 stages that have 23 potential hazards. In rolling process there are 3 work stages that have 11 potential hazards. In welding process there are 8 stages that have 33 potential hazards. In fabrication process there are 3 stages that have 13 potential hazards.

It is recommended that the company supervise the use of Personal Protective Equipment (PPE), arrange cables scattered on the floor, put a warning sign near the exposed parts of the electric current and perform cable checks.

Keywords: Hazard Identification, Work Accident, Job Safety Analysis (JSA)

Referensi

Dokumen terkait

hak tenaga kerja untuk memakai alat pelindung diri yang diwajibkan. 2) Potensi bahaya yang memiliki nilai risiko sedang (bernilai 10-50). adalah pada

Untuk mengetahui pengaruh dan probabilitas potensi bahaya terha- dap risiko kecelakaan kerja pada setiap aktivitas tenaga kerja, peralatan/mesin, material kimia dan metoda

Penelitian tentang pengaruh potensi bahaya terhadap risiko kecelakaan kerja di unit produksi industri migas PT.X Aceh bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan probabilitas

Hasil penelitian terdapat 33 potensi bahaya yang teridentifikasi pada 9 tahapan proses pengelasan dengan tingkat risiko tertinggi yakni tersetrum listrik dan Metal Fume

Berdasarkan hasil observasi lapangan terdapat beberapa potensi bahaya yang diakibatkan pada proses penambangan batu andesit. Potensi bahaya tersebut digolongkan atas

Dalam pelakasanaanya PT XYZ melibatkan banyak tenaga fisik dan juga alat berat. Hal ini membuat PT XYZ menjadi sebuah industri yang memiliki banyak sumber bahaya. Berdasarkan data historis tahun 2019-2021, telah terjadi sebanyak 15 kecelakaan kerja, yang terdiri dari 12 kasus di bagian produksi, 1 kasus di bagian office, 1 kasus di bagian finishing, dan 1 kasus di bagian konstruksi. Terlihat bahwa walaupun sudah diterapkannya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) masih ada sumber bahaya yang bisa menyebebkan kecelekaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber bahaya yang ada dengan metode HAZOP (Hazard and Operability) agar risiko yang ada, dapat dikendalikan dengan usulan perbaikan yang diberikan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian kali ini adalah, ditemukannya 27 kemungkinan bahaya, yang dikelompokkan menjadi 14 sumber bahaya berdasarkan kegiatan kerja, alat dan mesin yang ada. 14 sumber bahaya yang ditemukan terdiri dari 7 sumber bahaya tingkat tinggi, 4 sumber bahaya tingkat sedang, dan 3 sumber bahaya tingkat rendah. Tingkat sumber bahaya tersebut di dapatkan dari level likelihood, dan level severity yang dikombinasikan menjadi risk score yang nantinya ditentukan tingkat risikonya pada risk matrix diagram. Setelah diketahui sumber bahaya dan tingkat risikonya, maka masing-masing sumber bahaya di analisis bagian, penyimpangan, penyebab, konsekuensi, dan tindakannya. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan pengendalian risiko berupa usulan perbaikan dengan cara, penggantian lampu pada bagian pengelasan, penambahan tempat duduk pada mesin CNC Z3000, penempatan posisi fan yang strategis, memperbaharui working instruction yang sudah rusak, perapihan area kerja, edukasi terkait K3, dan melengkapi pekerja dengan Alat Pelindung

Analisis Potensi Bahaya Penghalusan Material Tahapan Kerja Potensi Bahaya Pengendalian Memindahkan material ke tempat gerinda Tergores dan tertimpa material Menggunakan sarung tangan

Frekuensi kecelakaan kerja produksi BallFront Interpretasi dari bar chart didapatkan dari hasil tabel JSA yang telah dibuat diketahui bahwa potensi bahaya yang ditemui pada pekerjaan