• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja Di Workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja Di Workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Lampiran 3

(4)

Gambar 3. Proses Pengelasan

(5)
(6)

Gambar

Gambar 1. Proses Pemotongan
Gambar 3. Proses Pengelasan
Gambar 5. Proses Pembubutan

Referensi

Dokumen terkait

Kaki tertimpa chainsaw 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka Tidak signifikan Rendah Keterangan: Rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja = Jumlah terjadinya

Dengan Balanced Scorecard kinerja perusahaan dapat dilihat dari empat perspektif, yaitu perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal,

Kategori resiko yang dominan dari nilai resiko pada potensi bahaya di area dalam laboratorium pada uji kualitas batubara adalah L atau low risk dan Moderate

kajian yang dapat menimbulkan bahaya ketika machine stand yang digunakan tidak stabil bisa karena posisinya atau juga kelebihan beban aman saat digunakan untuk mengganjal

Dari jenis bahaya tersebut, setelah diolah dengan menggunakan prosedur Identifikasi Bahaya penilaian dan Potensi Resiko didapatkan bahaya dengan nilai tertinggi yaitu,

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan analisis risiko yang telah dilakukan peneliti di lapangan pada pekerjaan bangunan atas pembangunan jalan tol ruas Medan-Binjai

Journal Health & Science : Gorontalo Journal and Science Community P-ISSN 2614-8676, E-ISSN 2656-9248 https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/index ANALISIS POTENSI BAHAYA

Dalam pelakasanaanya PT XYZ melibatkan banyak tenaga fisik dan juga alat berat. Hal ini membuat PT XYZ menjadi sebuah industri yang memiliki banyak sumber bahaya. Berdasarkan data historis tahun 2019-2021, telah terjadi sebanyak 15 kecelakaan kerja, yang terdiri dari 12 kasus di bagian produksi, 1 kasus di bagian office, 1 kasus di bagian finishing, dan 1 kasus di bagian konstruksi. Terlihat bahwa walaupun sudah diterapkannya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) masih ada sumber bahaya yang bisa menyebebkan kecelekaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber bahaya yang ada dengan metode HAZOP (Hazard and Operability) agar risiko yang ada, dapat dikendalikan dengan usulan perbaikan yang diberikan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian kali ini adalah, ditemukannya 27 kemungkinan bahaya, yang dikelompokkan menjadi 14 sumber bahaya berdasarkan kegiatan kerja, alat dan mesin yang ada. 14 sumber bahaya yang ditemukan terdiri dari 7 sumber bahaya tingkat tinggi, 4 sumber bahaya tingkat sedang, dan 3 sumber bahaya tingkat rendah. Tingkat sumber bahaya tersebut di dapatkan dari level likelihood, dan level severity yang dikombinasikan menjadi risk score yang nantinya ditentukan tingkat risikonya pada risk matrix diagram. Setelah diketahui sumber bahaya dan tingkat risikonya, maka masing-masing sumber bahaya di analisis bagian, penyimpangan, penyebab, konsekuensi, dan tindakannya. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan pengendalian risiko berupa usulan perbaikan dengan cara, penggantian lampu pada bagian pengelasan, penambahan tempat duduk pada mesin CNC Z3000, penempatan posisi fan yang strategis, memperbaharui working instruction yang sudah rusak, perapihan area kerja, edukasi terkait K3, dan melengkapi pekerja dengan Alat Pelindung