• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja Di Workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja Di Workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA DI WORKSHOP PT. PUTRA TUNAS MEGAH MEDAN

TAHUN 2017

SKRIPSI

OLEH

LENA FARSIYAH

NIM: 121000450

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA DI WORKSHOP PT. PUTRA TUNAS MEGAH MEDAN

TAHUN 2017

Skripsi ini diajukan sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

LENA FARSIYAH

NIM: 121000450

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA DI

WORKSHOP PT. PUTRA TUNAS MEGAH MEDAN TAHUN 2017” ini

beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas penyataan ini, saya

siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

saya, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Juli 2017

Yang membuat pernyataan

(4)
(5)

ABSTRAK

Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di perusahaan. PT. Putra Tunas Megah merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi dari tahun 2013-2016 sebanyak 8 orang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya kecelakaan kerja pada pekerja workshop. Identifikasi bahaya dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Objek yang diteliti adalah proses pemotongan, pengerolan, pengelasan, pembubutan, dan fabrikasi di workshop PT. Putra Tunas Megah Medan Tahun 2017.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pengelasan merupakan pekerjaan dengan potensi bahaya terbanyak dengan 13 tahapan kerja yang memiliki 43 potensi bahaya. Potensi bahaya yang paling sering terjadi yaitu tertimpa material yang dilas dan kejut listrik dari peralatan yang digunakan. Pada proses pemotongan terdapat 7 tahapan kerja yang memiliki 23 potensi bahaya. Pada proses pengerolan terdapat 3 tahapan kerja yang memiliki 11 potensi bahaya. Pada proses pembubutan terdapat 8 tahapan kerja yang memiliki 33 potensi bahaya. Pada proses fabrikasi terdapat 3 tahapan kerja yang memiliki 13 potensi bahaya.

Disarankan agar perusahaan melakukan pengawasan terhadap penggunaan APD, mengatur kabel-kabel yang berserakan di lantai, dan melakukan pemeriksaan kabel.

(6)

ABSTRACT

Work accident is one of the most frequent problems with workers in the company. The occurrence of occupational accidents is the impact of exposure to risk that will exist in every place and work process, even in every place of human activity. PT. Putra Tunas Megah is a manufacture company engaged in the construction and manufacture of machinery for palm oil mill. The number of accidents that occurred from the year 2013-2016 as many as 8 people.

The type of research is descriptive . This research was conducted to identify potential the hazards of work accident in workshop workers. Hazard Identification uses the Job Safety Analysis (JSA) method. Objects studied are cutting, rolling, welding, and lathe processing and fabrication processes at PT. Putra Tunas Megah Medan Year 2017.

The results showed that the welding process is the work with the greatest potential hazard with 13 stages of work that have 43 potential hazards. The most common potential hazards are the stricken welded material and the electrical shock of the equipment. In cutting process there are 7 stages that have 23 potential hazards. In rolling process there are 3 work stages that have 11 potential hazards. In welding process there are 8 stages that have 33 potential hazards. In fabrication process there are 3 stages that have 13 potential hazards.

It is recommended that the company supervise the use of Personal Protective Equipment (PPE), arrange cables scattered on the floor, put a warning sign near the exposed parts of the electric current and perform cable checks.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT serta shalawat beriring salam bagi

Rasulullah SAW atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

meyelesaikan skripsi ini dengan judul “IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA

KECELAKAAN KERJA DI WORKSHOP PT. PUTRA TUNAS MEGAH

MEDAN 2017”.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril mapun materil.

Untuk itu, disamapaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang

sedalam-dalamnya kepada:

memberikan bimbingan, ilmu, arahan, motivasi, serta dukungannya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ir. Kalsum, M.Kes selaku Dosen Penguji I dan Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes

selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan kritik dan saran serta

(8)

6. Dra. Syarifah, MS selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan akademik kepada penulis selama menjalani

perkuliahan.

7.

H.L. Tobing, dan Sahriwanto, selaku pembimbing lapangan yang telah

memberikan arahan dan penjelasan-penjelasan kepada penulis selama masa

penelitian dan juga kepada seluruh staf dan karyawan PT. Putra Tunas Megah

yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

8. Sembah sujud kepada kedua orang tua terkasih dan teristimewa Ayahanda

Samsudin S.T (Alm) dan Ibunda Midarwati, serta kedua abang drg. M. Khalil

dan M. Hafidh, S.H yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang, cinta,

perhatian semangat, dukungan moral, spiritual, dan juga material yang tiada

batasnya.

9. Sahabat-sahabatku Kims Family (Owel, Nani, Ayu, Laras, Dinda, Sasa, Febri,

Alwi, Zelly, Desi, Akbar), sahabat-sahabat Suketi (Tissy, Disa, Laras, Mira,

Mulyani).

10. Teman-teman seperjuangan PBL Desa Salit (Nani, Deswita, Ayu, Rio, Arif,

Santi, Ussy, Rani, dan Novita, teman-teman LKP (Vicky, Bernadi, Arif,

Widya, Juni, Surya, dan Sheyla) serta sahabat-sahabat seperjuangan di

Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Terimakasih atas doa,

dukungan serta waktu kalian semua untuk saling berbagi ilmu. Semoga kita

semua menjadi orang sukses.

11. Semua pihak yang tidak bias disebutkan satu persatu yang telah banyak

(9)

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,

maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk

perbaikan dan kesempurnaannya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca.

Medan, Juli 2017

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

2.1.1 Pengertian Kecelakaan Kerja ... 11

2.1.2 Teori Kecelakaan Kerja ... 12

2.1.3 Penyebab Kecelakaan Kerja ... 14

2.1.4 Klasifikasi Kecelakaan Kerja ... 17

2.1.5 Kerugian Yang Disebabkan Kecelakaan Kerja ... 19

2.1.6 Pencegahan Kecelakaan Kerja ... 20

2.2. Bahaya ... 23

2.2.1 Jenis Bahaya ... 23

2.2.2 Sumber Informasi Bahaya ... 25

2.3. Identifikasi Bahaya ... 26

2.3.1 Tujuan Identifikasi Bahaya ... 28

2.3.2 Persyaratan Identifikasi Bahaya ... 29

2.3.3 Teknik Identifikasi Bahaya ... 30

2.3.4 Pemilihan Teknik Identifikasi Bahaya ... 32

2.4. JSA ... 34

2.4.1 Manfaat JSA ... 35

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan JSA ... 36

(11)

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

4.3 Identifikasi Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Mengunakan Metode Job Safety Analysis ... 49

4.3.3 Mengidentifikasi Bahaya ... 55

4.3.3.1 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pemotongan... 56

4.3.3.2 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pengerolan... 59

4.3.3.3 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pengelasan... 61

4.3.3.4 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pembubutan... 68

(12)

BAB V PEMBAHASAN ... 72

5.1 Identifikasi Bahaya Pada Proses Pemotongan ... 72

5.2 Identifikasi Bahaya Pada Proses Pengerolan ... 79

5.3 Identifikasi Bahaya Pada Proses Pengelasan ... 83

5.4 Identifikasi Bahaya Pada Proses Pembubutan ... 93

5.5 Identifikasi Bahaya Pada Proses Fabrikasi ... 96

BAB VI KESIMPULAN & SARAN ... 98

6.1 Kesimpulan ... 98

6.2 Saran ... 99

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jabatan dan Jumlah Tenaga Kerja PT. Putra Tunas Megah ... 47

Tabel 4.2 Jam Kerja Pada PT. Putra Tunas Megah Medan ... 48

Tabel 4.3 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pemotongan ... 56

Tabel 4.4 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pengerolan ... 59

Tabel 4.5 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pengelasan ... 61

Tabel 4.6 Identifikasi Potensi Bahaya Pada Proses Pembubutan ... 68

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rasio Kecelakaan Kerja Menurut Dupont ………... 28 Gambar 2.2 Program identifikasi bahaya yang dapat menjangkau seluruh potensi

bahaya yang ada dalam kegiatan perusahaan……… 34 Gambar 4.1 Tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap pemegang jabatan 46

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Surat Izin Penelitian

Lampiran 2.Flowchart Fabrikasi Pintu Sterilizer Lampiran 3.Dokumentasi

(16)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Lena Farsiyah

Tempat/ Tgl Lahir : Medan, 18 November 1994

Suku Bangsa : Aceh

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Ayah : Samsudin, S.T (Alm)

Suku Bangsa : Aceh

Nama Ibu : Midarwati

Suku Bangsa : Aceh

PENDIDIKAN FORMAL

1. SD/Tamat tahun : SD Angkasa 2 Medan/2006

2. SLTP/Tamat tahun : SMP Negeri 28 Medan/2009

3. SLTA/Tamat tahun : SMA Harapan 3 Deli Serdang/2012

Referensi

Dokumen terkait

hak tenaga kerja untuk memakai alat pelindung diri yang diwajibkan. 2) Potensi bahaya yang memiliki nilai risiko sedang (bernilai 10-50). adalah pada

Untuk mengetahui pengaruh dan probabilitas potensi bahaya terha- dap risiko kecelakaan kerja pada setiap aktivitas tenaga kerja, peralatan/mesin, material kimia dan metoda

Penelitian tentang pengaruh potensi bahaya terhadap risiko kecelakaan kerja di unit produksi industri migas PT.X Aceh bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan probabilitas

Hasil penelitian terdapat 33 potensi bahaya yang teridentifikasi pada 9 tahapan proses pengelasan dengan tingkat risiko tertinggi yakni tersetrum listrik dan Metal Fume

Berdasarkan hasil observasi lapangan terdapat beberapa potensi bahaya yang diakibatkan pada proses penambangan batu andesit. Potensi bahaya tersebut digolongkan atas

Dalam pelakasanaanya PT XYZ melibatkan banyak tenaga fisik dan juga alat berat. Hal ini membuat PT XYZ menjadi sebuah industri yang memiliki banyak sumber bahaya. Berdasarkan data historis tahun 2019-2021, telah terjadi sebanyak 15 kecelakaan kerja, yang terdiri dari 12 kasus di bagian produksi, 1 kasus di bagian office, 1 kasus di bagian finishing, dan 1 kasus di bagian konstruksi. Terlihat bahwa walaupun sudah diterapkannya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) masih ada sumber bahaya yang bisa menyebebkan kecelekaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber bahaya yang ada dengan metode HAZOP (Hazard and Operability) agar risiko yang ada, dapat dikendalikan dengan usulan perbaikan yang diberikan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian kali ini adalah, ditemukannya 27 kemungkinan bahaya, yang dikelompokkan menjadi 14 sumber bahaya berdasarkan kegiatan kerja, alat dan mesin yang ada. 14 sumber bahaya yang ditemukan terdiri dari 7 sumber bahaya tingkat tinggi, 4 sumber bahaya tingkat sedang, dan 3 sumber bahaya tingkat rendah. Tingkat sumber bahaya tersebut di dapatkan dari level likelihood, dan level severity yang dikombinasikan menjadi risk score yang nantinya ditentukan tingkat risikonya pada risk matrix diagram. Setelah diketahui sumber bahaya dan tingkat risikonya, maka masing-masing sumber bahaya di analisis bagian, penyimpangan, penyebab, konsekuensi, dan tindakannya. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan pengendalian risiko berupa usulan perbaikan dengan cara, penggantian lampu pada bagian pengelasan, penambahan tempat duduk pada mesin CNC Z3000, penempatan posisi fan yang strategis, memperbaharui working instruction yang sudah rusak, perapihan area kerja, edukasi terkait K3, dan melengkapi pekerja dengan Alat Pelindung

Analisis Potensi Bahaya Penghalusan Material Tahapan Kerja Potensi Bahaya Pengendalian Memindahkan material ke tempat gerinda Tergores dan tertimpa material Menggunakan sarung tangan

Frekuensi kecelakaan kerja produksi BallFront Interpretasi dari bar chart didapatkan dari hasil tabel JSA yang telah dibuat diketahui bahwa potensi bahaya yang ditemui pada pekerjaan