• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDAR PADA PROSES PRODUKSI ROKOK KRETEK� - Repository UNIKAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDAR PADA PROSES PRODUKSI ROKOK KRETEK� - Repository UNIKAMA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xiii

INTISARI

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDAR PADA

PROSES PRODUKSI ROKOK KRETEK

Oleh

GAGUK SUSANTO 13/356626/PPA/04457

Tenaga kerja menjadi bagian penting dalam kelancaran proses produksi, karena ketersediaan tenaga kerja dengan skill yang memadai dan jumlah yang

sesuai selalu menjadi tujuan dari pelaksaan proses produksi, meskipun faktor penting lainnya juga mempengaruhi, seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya. Kendala yang dihadapi perusahaan saat melakukan perencanaan proses produksi adalah saat menentukan komposisi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap bagian produksi, yang disesuaikan dengan jumlah permintaan dan batas waktu penyelesaiannya.

Penelitian ini mengembangkan suatu sistem, yaitu menerapkan algoritma genetika (GA), yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja pada setiap bagian produksi, yang sesuai dengan jumlah permintaan, dan batas waktu penyelesaiannya, berdasarkan waktu standar. Waktu standar yang diperoleh, akan digunakan sebagai batasan dalam GA untuk menentukan jumlah tenaga kerja dalam proses produksi selama 1 minggu. Parameter GA yang dipakai adalah ukuran populasinya 2000, probabiltas penyilangannya 0.7, probabilitas mutasi 0.1, dan banyaknya generasi 1000.

Hasil pengujian dengan menggunakan data produksi menunjukkan, bahwa sistem dapat menentukan jumlah tenaga kerja pada setiap bagian, yang sesuai dengan jumlah permintaan, dan batas waktu penyelesaiannya, sehingga target produksi terpenuhi.

(2)

xiv

ABSTRACT

THE APPLICATION OF GENETIC ALGORITHM FOR DETERMINING THE AMOUNT OF LABOR BASED ON THE STANDARD TIME IN THE

CIGARETTES PRODUCTION PROCESS

GAGUK SUSANTO 13/356626/PPA/04457

Labor becomes an important part in the smooth running of the production process, due to the availability of workers with adequate skills and appropriate amount has always been the goal of the production process, although other important factors also affected, such as machinery, equipment and so forth. Problem faced by companies when planning the production process is how to determine the composition of the number of labor needed in every part of the production, which is adjusted by the amount of requests and completion time limit.

This study develop a system applying the genetic algorithm (GA) to determine the number of workers in every part of the production, which corresponds to the number of requests, and the completion time limit, based on standard time. Obtained standard time will be used as constraints in the GA to determine the number of labor in the production process for 1 week. GA parameter used is the size of the population in 2000, the probability of crossing 0.7, mutation probability 0.1, and the amount of generation of 1000.

Results of testing using production data show that the system can determine the number of workers on each section, which corresponds to the number of requests, and completion time limit, so that production targets are met.

Referensi

Dokumen terkait

LHON juga dapat ditemukan menurunnya refleks cahaya pada pupil dan defek lapang pandangan. Pada tahap awal defek lapang pandang yang terjadi adalah sekosentral, namun

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian yang perlu dilakukan yaitu dengan judul “Pengaruh Jenis Tanaman Air dan Lama Perendaman terhadap Penyerapan

Media yang digunakan dalam pembelajaran tergantung pada materi diklat yang digunakan dalam praktek mengajar. Media yang baik merupakan media yang dapat

Diharapkan pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blitar mempertahankan serta meningkatkan pelayanan fiskus terhadap kepuasan Wajib Pajak dan kepatuhan Wajib

Selain itu bank muamalat telah memiliki sistem penilaian jaminan yang terdiri dari prosedur penjaminan dan prosedur pengambilan jaminan yang sudah berjalan namun pelaksanaannya

mencapai 21,99% peningkatannya dibanding tanpa pengaplikasian mikroba pelarut fosfat, sedangkan pengaplikasian kombinasi jamur pelarut fosfat dengan pupuk TSP dapat

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemohon I yang bernama PEMOHON I dan Pemohon II yang bernama PEMOHON II sebagaimana yang

Dibandingkan dengan hasil pengujian pada model I terlihat bahwa hasil pengujian dari ketiga benda uji balok beton bertulang pada model II terjadi pola lendutan