BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, digunakan turun-temurun (empiris), berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magik maupun pengetahuan tradisional ( Dirjen POM, 1994).
Obat tradisional jamu telah digunakan oleh bangsa dan masyarakat dunia dengan secara luas. Para ahli pengobatan tradisional memberikan defenisi tentang
kehidupan lebih bebas sebagai “kesatuan dari tubuh, perasaan, pikiran dan jiwa”
sehingga dianggap sehat apabila “kesatuan yang positif dari kesejahteraan fisik,
mental, sosial, moral dan spiritual” (Suyono, 1996).
Kerusakan bahan pangan pada umumnya merupakan kerusakan kimiawi, enzimatik, mikrobiologik atau kombinasi antara ketiga macam kerusakan tersebut. Semua jenis kerusakan ini memerlukan air selama prosesnya, oleh sebab itu banyaknya air dalam bahan pangan ikut menentukan kecepatan terjadinya kerusakan. Pengurangan air dari bahan pangan atau penambahan zat yang dilarutkan dapat dilakukan sampai keadaan dimana pertumbuhan mikroba dapat dikendalikan. Pada saat itu bahan pangan akan lebih peka terhadap perubahan-perubahan kimiawi dan fisik (Purnomo, 1995).
Kadar air yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan kimiawi, enzimatik, dan mikrobioligik pada suatu produk makanan sehingga produk tersebut tidak
layak dikonsumsi, maka tugas akhir ini berjudul “Penetapan Kadar Air dalam Jamu Pegal Linu secara Destilasi Toluen“.
Adapun pengujian dilakukan selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan.
Analisis penetapan kadar air dalam jamu pegal linu dilakukan dengan metode destilasi toluen, karena metode destilasi toluen digunakan untuk menetapkan kadar air suatu bahan pangan yang memiliki kandungan air tinggi, dan bahan yang mudah teroksidasi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penetapan kadar air dalam jamu pegal linu adalah untuk mengetahui apakah kadar air yang terdapat dalam jamu pegal linu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penetapan kadar air dalam jamu pegal linu adalah agar dapat mengetahui bahwa produk obat trdisional yang beredar di pasaran memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia sehingga produk tersebut layak untuk dikonsumsi.