• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Ketahanan Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays l.)Terhadap Penyakit Karat Daun (Puccinia Polysora Underw.)Di Dataran Rendah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Ketahanan Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays l.)Terhadap Penyakit Karat Daun (Puccinia Polysora Underw.)Di Dataran Rendah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komoditi jagung memiliki peranan cukup penting dan strategis dalam

pembangunan pertanian secara nasional maupun regional serta terhadap ketahanan

pangan dan perbaikan perekonomian. Tanaman jagung juga merupakan salah satu

komoditas strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk

dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan

protein setelah beras. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan

berkembangnya industri pengolahan pangan di Indonesia maka kebutuhan jagung

akan semakin meningkat. Sebaliknya penggunaannya sebagai bahan pangan

meningkat dan terjadi kekurangan 1,3 juta ton tiap tahunnya dan untuk menutupi

kekurangannya pemerintah harus mengimpor jagung dari beberapa negara

produsen (Bakhri, 2007)

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi penghasil jagung, namun

produksi jagung di Sumatera Utara masih tergolong rendah dibanding provinsi

lain di Indonesia karena perluasan areal dan produksi jagung tidak menunjukkan

angka yang cukup berarti. Pada tahun 2010 produksi jagung di Kabupaten Deli

Serdang 101.937 ton, luas panen 20.321 ha dengan produktifitas 50,16 kw/ha.

Kabupaten Karo 456.649 ton, luas panen 90.605 ha dengan produktifitas 50,40

kw/ha. Langkat 114.798 ton, luas panen 23.390 ha dengan produktifitas 49,08

kw/ha (Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, 2010).

(2)

Peningkatan produksi jagung dapat dilakukan melalui penggunaan varietas

jagung introduksi yang adaptif dan pengelolaan hara. Perbaikan tingkat

ketersediaan hara akan meningkatkan adaptasi varietas- varietas jagung

introduksi. Varietas memiliki adaptasi yang berbeda terhadap lingkungan tumbuh,

termasuk tingkat kesuburan tanah (Pasandaran dan Tangenjaya, 2004).

Salah satu kendala penting dalam upaya peningkatan produksi jagung

adalah gangguan biotis yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu gangguan oleh

makroorganisme yang dikenal dengan gangguan hama, dan gangguan oleh

mikroorganisme yang disebut sebagai gangguan penyakit, termasuk penyakit yang

disebabkan oleh jamur. Menurut Shurtleff (1980) dalam Semangun (1991) jamur mempunyai daya tular yang tinggi sehingga infeksinya pada tanaman budidaya

berlangsung cepat dan dapat mencapai tingkat epidemi.

Mikroorganisme penyebab penyakit dikelompokkan ke dalam tiga

golongan yaitu cendawan, bakteri, dan virus. Jenis penyakit yang disebabkan oleh

cendawan yakni, Peronosclorospora maydis (penyakit bulai), Helminthosforium

turcicum (hawar daun), Puccinia polysora Underw (karat daun). dan Fusarium

spp yang dapat menyebabkan turunnya hasil produksi maupun kehilangan hasil

pada tanaman jagung (Shurtleff 1980 dalam Semangun, 1991 ).

Penyakit karat (P. polysora) pada pertanaman jagung di Indonesia baru

menarik perhatian pada tahun 1950-an dan telah menyebar di seluruh sentra

produksi jagung di Indonesia. Jamur ini menyerang tanaman jagung pada fase

pertumbuhan generatif hingga masa panen terutama pada bagian daun tanaman

dan apabila tingkat serangan berat maka serangan dapat mencapai seludang daun

dan tongkol (Irriani, 1994).

(3)

Teknologi yang dihasilkan melalui penelitian, varietas unggul sangat

menonjol peranannya untuk pengendalian penyakit karat daun , baik peningkatan

hasil persatuan luas maupun sebagai salah satu komponen pengendalian hama dan

penyakit tumbuhan (Sudjono, 1988). Dengan melihat permasalahan di atas, penulis tertarik menguji ketahanan beberapa varietas jagung di dataran rendah

untuk mengendalikan penyakit karat daun jagung.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas jagung hibrida

(Zea mays L.) terhadap penyakit karat daun (P. polysora Underw.) di dataran

rendah.

Hipotesa Penelitian

Beberapa varietas jagung hibrida (Zea mays L.) yang ditanam di dataran

rendah tahan terhadap penyakit karat daun (P. polysora Underw.).

Kegunaan Penelitian

- Mendapatkan varietas jagung hibrida yang sesuai ditanam di dataran rendah

untuk mengendalikan penyakit karat daun jagung.

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Pertanian di

Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara, Medan.

- Sebagai informasi bagi pihak yang membutuhkan. 

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap wanita usia subur dalam mengikuti program keluarga berencana di dusun Nogotirto Gamping

This study aims to examine the role of visual representation in physics learning (Dynamic Fluid, Impulse & Momentum, and Rotate Motion) and to compare the

Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis deskriptif untuk melihat nilai rerata hasil kemampuan metakognitif.

6 Faktor pendapatan rumah tangga, dengan kata lain tingkat perekonomian keluarga, selama ini juga diduga berpengaruh pada pemberian ASI eksklusif menurut Rahayu

[r]

Biaya produksi ini dikenakan pada pada pengeluaran selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, seperti biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, penyusutan,

[r]

Variabel penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang penggunaan media audio midi sebagai upaya peningkatan teknik vokal dalam materi bernyanyi