• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Potensi Retribusi Parkir di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Potensi Retribusi Parkir di Kota Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sistem pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar 1945 memberikan keleluasaan

kepada Daerah untuk melaksanakan desentralisasi dengan cara menyelenggarakan Otonomi

Daerah. Penyelenggaraan Otonomi Daerah perlu lebih ditekankan pada prinsip-prinsip

demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan potensi

dan keanekaragaman daerah. Selain itu, penyelenggaraan otonomi daerah akan memberikan

kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada daerah secara proporsional yang

diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional, serta

perimbangan keuangan pusat dan daerah.

Pelaksanaan Otonomi Daerah memiliki sumber keuangan yang berasal dari

Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan, dan pinjaman daerah . Pendapatan Asli Daerah

merupakan pendapatan daerah yang diurus sendiri oleh daerahnya masing-masing sebagai

dana untuk kegiatan pembangunan daerahnya serta meningkatkan kemampuannya dalam

penyelenggaraan urusan daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki komponen utama

yaitu penerimaan yang berasal dari komponen pajak dan retribusi daerah.Pajak dan retribusi

daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang penting untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka memantapkan penyelenggaraan otonomi.

Retribusi daerah sendiri adalah bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang

keberadaanya dan pemungutannya potensial untuk dikembangkan .pungutan retribusi daerah

ditentukan oleh jasa pelayanan yang diberikan pemerintah daerah dan yang diperlukan oleh

masyarakat. Retribusi daerah dalam undang-undang yang mengaturnya dinyatakan bersifat

memaksa. Dimana paksaan itu bersifat ekonomis karena siapa saja yang tidak merasakan jasa

(2)

balik dari pemerintah maka tidak akan dikenakan biaya. Untuk mengatur masalah Retribusi

Daerah diperlukannya suatu kebijakan daerah seperti halnya pajak daerah dan retribusi

daerah yang didasarkan pada peraturan daerah (Perda) yang mengaturnya.

Retribusi daerah memliki beberapa jenis, salah satu diantaranya adalah retribusi jasa

usaha yaitu retribusi parkir.Fasilitas parkir pada pusat pelayanan jasa, perkantoran,

perbelanjaan, restoran dan tempat-tempat aktifitas lainnya yang berpotensi sebagai

meningkatkan mobilitas lalu lintas pada umumnya belum menyelesaikan fasilitas parkir yang

memadai sehingga besar badan jalan utama pada sekitar aktifitas tersebut digunakan sebagai

ruang parkir yang dapat mengurangi lebar jalur lalu lintas dijalan raya.Fasilitas parkir untuk

umum juga dapat berfungsi sebagai salah satu alat pengendali lalu lintas.Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut maka pada kawasan- kawasan tertentu dapat disediakan fasilitas parkir

untuk umum yang diusahakan sebagai suatu kegiatan usaha berdiri sendiri dengan memungut

bayaran. Dapat diketahui bahwa parkir merupakan salah satu sumber pendapatan daerah,

sehingga kebijakan perparkiran yang diambil seharusnya pula diarahkan untuk sedapat

mungkin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan tidak melupakan keuntungan

yang akan didapat oleh pengendara kendaraan yang parkir ditempat tersebut.

Tidak dipungkiri kalau parkir merupakan salah satu potensi utama pendapatan daerah

yang potensial.Retribusi yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat dalam

rangka peningkatan pendapatan asli daerah merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan guna

mendukung pembangunan di daerah tersebut. Retribusi parkir di Kota Medan sendiri masih

tidak jelas, dimana jumlah tarif retribusi yang ada di lapangan tidak sesuai dengan

Undang-Undang yang telah ditetapkan.

Berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan

umum, tempat khusus parkir dan perizinan pelataran parkir, jelas dikatakan bahwa tarif untuk

(3)

kendaraan bermotor roda 4 (empat) sebesar Rp.1.000,- dan untuk kendaraan bermotor roda 2

(dua) sebesar Rp.300,-. Hal yang terjadi dilapangan justru jauh dari harapan.Dilapangan, para

petugas parkir menaikkan retribusi hingga 200 persen. Tarif bermotor roda 2 (dua) yang

semula sebesar Rp. 300,- naik menjadi Rp. 1.000,- dan untuk kendaraan bermotor roda 4

(empat) menjadi sebesar Rp. 2000,-. Anehnya, kejadian ini telah lama berlangsung tanpa ada

penegasan dari para dinas yang terkait. Dengan kata lain, ada kenaikan illegal hingga 200

persen yang dilakukan oleh penggiat parkir.

Target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir pinggir

jalan di Kota Medan masih jauh dari harapan.Disebutkan sejak Peraturan Daerah (Perda)

Kota Medan No 2 Tahun 2014.Disahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan belum

dapat memberlakukan kenaikan tarif parkir walaupun pada kenyataannya tarif parkir yang

berlaku di lapangan tidak sesuai dengan Perda sebelumnya. Kondisi itu terjadi karena dalam

menjalankan Perda itu harus disusul dengan penerbitan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang

mengatur pengawasan pelaksanaan teknis Perda tersebut di lapangan.

Menurut data sebelumnya retribusi parkir tepi jalan umum yang masuk ke kas Pemko Medan

tahun 2013 hanya Rp 13,9 miliar dari target 17,5 miliar .

Atas dasar Latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian untuk melihat apakah

kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan retribusi parkir sudah mencapai hasil yang

diharapkan ,maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul “Analisis

Potensi Retribusi Parkir Di Kota Medan”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

membatasi permasalahan hanya pada Bagaimana potensi retribusi parkir di kota medan ?

(4)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar potensi

retribusi pakir di kota medan

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun hal yang menjadi manfaat dengan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai proses pembelajaran dan penambah wawasan ilmiah penulis menganalisis

potensi retribusi parkir

2. Sebagai alat penambah wawasan yang bermanfaat bagi peneliti yang berkaitan dengan

penelitian sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang E-lelang Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di. atas

Pada gambar 8 hubungan temperatur dan waktu pada kecepatan 8,0 m/s diatas didapat beberapa data yaitu pada pengujian dengan menggunakan kecepatan tersebut gas yang dapat

Jawapos.com sebagai media berita online menampilkan berbagai pemberitaan mengenai Pilkada salah satunya adalah Pemilihan Gubenur Jawa Timur 2018 dari berbagai hari, salah satu

(3) Penetapan misi (4) Penetapan tujuan/sasaran (5) Penetapan struktur organisasi (7)Ruang lingkup Renstra SI/TI (9) Hasil analisis kondisi SI/TI (11) Kajian Aplikasi saat

Hasil dari penelitian ini adalah ketersediaan koleksi digital Undip Institutional Repository tidak dapat memotivasi mahasiswa menyusun tesis sejauh ketersediaan

dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu, “ apakah media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan diskripsi siswa pada mata pelajaran. Bahasa Indonesia kelas

Penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran memaknai pemaafan sebagai perubahan sikap terhadap pelaku dari negatif menjadi

method are used as seed points and as the initial known-point set. T he first step of expansion is conducted on the known-point set iteratively to find the feature points.