• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1205716 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1205716 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Eka Rahmawati, 2016

KECENDERUNGAN INTEGRITAS AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik dan pembahasan secara

teoretis penelitian integritas akademik dapat disimpulkan bahwa secara umum

siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembang Tahun Pelajaran 2015/2016 sudah

memiliki integritas akademik. Berdasarkan jenis kelamin, perempuan memiliki

integritas akademik yang lebih tinggi daripada laki-laki dalam setiap aspek

integritas akademik perilaku dan keyakinan. Berdasarkan peminatan, siswa

peminatan MIA memiliki integritas akademik lebih tinggi daripada siswa

peminatan IIS. Siswa peminatan MIA juga memiliki keyakinan integritas

akademik yang lebih tinggi dibandingkan siswa peminatan IIS, sedangkan dalam

aspek perilaku siswa MIA maupun IIS menampilkan perilaku integritas akademik

yang sama. Berdasarkan keterlibatan siswa, siswa yang terlibat dalam

ekstrakurikuler memiliki integritas akademik yang lebih tinggi dibandingkan

siswa yang terlibat dalam komunitas. Siswa yang terlibat dalam ektrskurikuler

juga memiliki keyakinan integritas akademik yang lebih tinggi daripada siswa

yang terlibat dalam komunitas. Sedangkan dalam aspek perilaku siswa yang

terlibat dalam ekstrakurikuler maupun siswa yang terlibat dalam komunitas

menampilkan perilaku yang sama.

B.Rekomendasi

Mengacu pada hasil penelitian ini, rekomendasi ditujukan kepada personil

manajemen sekolah dan guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan

peneliti selanjutnya.

1. Bagi personil manajemen sekolah dan guru mata pelajaran

a. Sekolah dan seluruh personilnya memiliki tanggung jawab pedagogis dalam

menegakkan iklim serta budaya integritas akademik di lingkungan sekolah

melalui penerapan etika dalam kurikulum pembelajaran, menerapkan

kebijakan akademik dalam keseluruhan proses pembelajaran, dan pemberian

informasi tentang menanamkan nilai integritas dan melarang ketidakjujuran

(2)

85

Eka Rahmawati, 2016

KECENDERUNGAN INTEGRITAS AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Keterlibatan siswa dalam ekstrakurikuler memberikan pengaruh positif pada

integritas akademik siswa. Ekstrakurikuler tidak hanya memfasilitasi

pengembangan potensi tetapi juga pengembangan afektif dapat

dimanfaatkan oleh sekolah dengan pembinaan ekstrakurikuler untuk siswa

mengikuti salah satu ekstrakurikuler atau organisasi sekolah, serta

mengawasi siswa yang terlibat dalam komunitas diluar sekolah.

c. Proses pembelajaran dengan siswa banyak berlangsung dengan guru mata

pelajaran. Oleh karena itu, guru mata pelajaran senantiasa menanamkan

kejujuran dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru bimbingan dan konseling

a. Layanan bimbingan dan konseling dapat membantu siswa dalam

meningkatkan keyakinan integritas akademik. Layanan bimbingan klasikal

dapat dimanfaatkan untuk pemberian informasi menanamkan pentingnya

kejujuran.

b. Layanan bimbingan kelompok dapat dimanfaatkan untuk menghindari

kemungkinan terjadinya kecurangan maupun pelanggaran perlilaku

integritas bagi siswa yang masih memiliki keyakinan integritas akademik

rendah.

c. Layanan konseling kelompok dan konseling individual dapat dimanfaatkan

untuk siswa yang memiliki keyakinan integritas akademik sangat rendah

dan banyak menampilkan perilaku pelanggaran integritas akademik untuk

memperbaiki keyakinan dan perilakunya.

3. Peneliti Selanjutnya

a. Keseluruhan dalam integritas akademik yang terdiri dari lingkungan,

perilaku spesifik, dan demografi dalam penelitian ini belum meneliti faktor

lingkungan. Peneliti selanjutnya dapat melibatkan faktor lingkungan untuk

menganalisis iklim lingkungan sekolah terhaadap integritas akademik siswa.

b. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian menggunakan pendekatan

Referensi

Dokumen terkait

self efficacy merupakan hal yang dapat mendorong peserta didik untuk mencapai prestasi sebaik mungkin, karena peserta didik yang memiliki keyakinan diri dapat

Hasil Penelitian menunjukan: (1) gambaran umum gejala stres akademik siswa kelas X berada pada kategori sedang; (2) gambaran umum keyakinan diri akademik siswa

Profil stres akademik ditinjau dari keyakinan diri akademik siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

layanan responsif yang ditujukan bagi peserta didik dengan tingkat stres. akademik yang tinggi, perencanaan individual dan kegiatan

condition yang memiliki perceived similarity lebih tinggi daripada kelompok. dislikable

integritas akademik yang dilakukan oleh siswa di sekolah seperti plagiarisme,. menyalin pekerjaan rumah, mengizinkan menyalin pekerjaan rumah,

Penelitian yang dilakukan untuk mengukur tingkat integritas akademik.. siswa Sekolah Menegah Atas yaitu dengan melibatkan partisipan dari

Guru BK dengan latar belakang pendidikan Non-BK memiliki rata-rata burnout lebih tinggi dibandingkan guru BK dengan latar belakang