• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI TINGKAT BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI TINGKAT BISNIS"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).

Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pelanggan 2. Bagaimana Tipe-tipe strategi tingkat bisnis ?

a. Strategi kepemimpinan biaya dan risiko. b. Strategi diferensiasi dan risiko persaingannya.

c. Strategi integratif kepemimpinan biaya dan diferensiasi. 3. Aplikasi/Contoh kasus dari penggunaan strategi tingkat bisnis

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk Memberikan penjelasan mengenai pengertian Pelanggan 2. Untuk Menjelaskan tentang tipe-tipe strategi tingkat bisnis

3. Untuk Memberikan pemahaman terhadap strategi tingkat bisnis melalui contoh kasus

(3)

2.1 Pelanggan

Pelanggan ialah faktor utama mengapa sebuah bisnis di jalankan. Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost. Kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat.

Siapa Itu pelanggan ?

Pelanggan dapat dibagi menjadi kelompok kelompok berdasarkan kelompok dalam kebutuhan mereka atau disebut dengan Segmentasi Pasar ini merupakan suatu proses dimana orang orang dengan kebutuhan sama dikelompokan ke dalam kelompok atau individu yang dapa di identifikasi . Segmentasi pasar menciptakan suatu kerangka kerja yang penting dalam memilih strategy tingkat bisnis.

Dalam lingkungan persaingan abad 21 , banyak perusahaan mahir dalam mengidentifikasikan perbedaan – perbedaan diantara kebutuhan pelanggan dengan tepat. Dipersenjatai dengan pemahaman ini, Perusahaan mensegmentasikan pelanggan ke dalam kelompok kelompok yang relevan secara kompetitif .

Secara khusus dalam contoh contoh yang focus pada strategy tingkat bisnis yang digunakan untuk melayani segmen pasar yang unik , perusahaan -perusahaan mungkin ingin mengkapitalisasi kenyataan bahwa keunikan produk ada di dalam kategori – kategori . juga tersedia dalam jumlah absolute barang dan jasa yang tersedia .

(4)

perusahaan membantu seorang pelanggan meningkatkan keunggulan kompetitif dari bisnis yang dimilikinya.

Adalah penting juga bagi perusahaan untuk mengakui bahwa hanya melalui kepuasan total akan kebutuhan mereka akan pelanggan mengembangkan tipe kesetiaan perusahaan spesifik yang dicari perusahaan.

Bukti – bukti menunjukan bahwa organisasi yang kompetitif secara strategis dalam lingkungan abad 21 yaitu mereka yang berkonsentrasi pada pelanggan dalam memilih dan menerapkan strategi tingkat bisnis

1. Mencari cara untuk memecahkan masalah masalah pelanggan dengan barang barang atau jasa yang mereka jual.

2. Tetap focus pada kebutuhan untuk melakukan inovasi secara terus – menerus , bahkan jika penawaran mereka terjual dengan sangat baik.

3. Menentukan bagaimana caranya menggunakan kompetisi – kompetisi inti mereka dengan dengan cara cara yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing. 4. Merancang strategy yang memungkinkan mereka untuk memuaskan

kebutuhan pelanggan saai ini, baik kebutuhan yang sudah di antisipasi maupun yang belum diantisipasi.

Bagaimana : menentukan kompetisi inti yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.

Perusahaan menggunakan kompetisi – kompetisi intinya untuk menerapkan strategi penciptaan nilai dan memuaskan kebutuhan pelanggan . Salah satu strategi imperative di perusahaan adalah untuk mengubah kompetensi inti teknologi perusahaan lebih cepat ke produk produk komersial yang dihargai oleh pelangan selain itu pengetahuan intensif akan bisnis para pelanggan akan membantu mengubah focus historis dari jasa pelanggan menjadi bisnis lini utama.

(5)

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

Strategi di tngkat bisnis yang terkenal adalah strategi generik yang diperkenalkan oleh Michael Porter. Porter beranggapan bahwa dengan menganalisa kekuatan-kekuatan di dalam industri akan dapat diketahui industri mana yang kurang atau lebih menguntungkan dari industi lainnya. Strategi Tingkat Bisnis (Business Level Strategy) menekankan tindakan yang harus diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu produk tertentu.

Strategi merupakan sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil untuk mengeksploitasi kompetensi inti serta memperoleh keunggulan bersaing. Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kemampuan yang telah ditentukan sebagai sumber keunggulan bersaing bagi perusahaan terhadap pesaingnya.

1. Strategi kepemimpinan biaya dan risiko

Strategi kepemimpinan biaya. Ialah strategi di lakukan perusahaan jika perusahaan memungkinkan untuk melakukan penghematan biaya di bandingkan dengan biaya yang di keluarkan oleh perusahaan pesaingnya. Untuk itu perusahaan bersangkutan akan mencari sumber-sumber keunggulan biaya, seperti mencpai suatu skala ekonomi, efisiensi dalam produksi, pemasaran dan operasi, menekan overhead sampei minimum, memiliki akses bahan baku, dll.

(6)

tanpa tambahan yang berarti. Laba di atas rata-rata dihasilkan ketika perusahaan secara terus-menerus mendorong biayanya menjadi lebih rendah daripada para pesaingnya, sambil menyediakan produk-produk yang harganya lebih rendah dan bentuk-bentuk diferensiasinya dapat diterima pelanggan. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Wal Mart (pengecer), Timex (jam), dan Gateway 2000 (computer).

Keunggulan/kepemimpinan biaya (cost leadership) menekankan pemroduksian produk-produk yang distandardisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga. Terdapat dua strategi alternatif kepemimpinan biaya, yaitu:

a) Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.

b) Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.

Strategi ini bertujuan untuk menawarkan serangkaian produk atau jasa pada harga yang serendah mungkin dibandingkan dengan produk pesaing dengan atribut serupa. Sasaran dari kedua tipe strategi ini adalah pasar yang besar.

(7)

harus memastikan bahwa total biaya diseluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal tersebut, antara lain:

 Menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing dan mengontrol berbagai faktor yang mungkin mendongkrak biaya aktivitas rantai nilai.

 Memperbarui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi atau memangkas aktivitas-aktivitas yang menambah biaya.

Ketika menjalankan strategi kepemimpinan biaya, sebuah perusahaan harus berhati-hati untuk tidak menggunakan cara-cara seperti pemotongan harga yang agresif sehingga laba mereka menjadi terlalu rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Selalu mencari terobosan teknologi yang mampu menghemat biaya dan berhati-hati pada perkembangan rantai nilai lain yang dapat menghancurkan keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi kepemimpinan biaya rendah atau nilai terbaik akan sangat efektif dalam kondisi-kondisi berikut:

 Ketika persaingan harga antarpenjual pesaing sangat ketat.

 Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia dari semua penjual.

 Ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi produk yang memiliki nilai bagi pembeli.

 Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama.  Ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk berpindah membeli

dari satu penjual ke penjual yang lain.

 Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang signifikan untuk meminta penurunan harga.

 Ketika pendatang industri baru menggunakan harga perkenalan yang rendah untuk menarik pembeli dan membangun basis konsumen.

(8)

strategi tersebut sehingga menyebabkan penurunan laba di industri secara keseluruhan; bahwa berbagai terobosan dalam industri bisa membuat strategi tersebut tidak efektif; atau bahwa ketertarikan pembeli beralih ke fitur-fitur lain di luar harga.

Resiko Persaingan dari strategi kepemimpinan biaya

Strategi kepemimpinan biaya tidak bebas dari risiko, salah satu risikonya adalah peralatan manufaktur pemimpin biaya dapat menjadi usang karena inovasi tekhnologi para pesaingnya. Inovasi ini memungkinkan para pesaingnya untuk memproduksi pada tingkat biaya yang lebih rendah daripada pemimpin biaya.

Risiko kedua adalah terlampau banyak focus pada pengurangan harga dapat membuat perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan pelanggan atau isu – isu yang berkaitan dengan dimensi persaingan lainnya.

Resiko terakhir dari dari strategi kepemimpinan biaya berkaitan dengan imitasi (Penjiplakan) dengan menggunakan kompetensi inti yang dimilikinya. Kadang – kadang para pesaing belajar bagaimana meniru strategi pemimpin biaya yang berhasil. Ketika hal ini terjadi pemimpin biaya harus mencari jalan untuk meningkatkan nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada para pelanggan. Biasanya, nilai meningkat dengan menjual produk yang ada saai ini dengan harga yang bahkan lebih rendah atau menambahkan ciri-ciri yang dihargai oleh pelanggan sambil tetap mempertahankan harga . Bahkan seorang pemimpin biaya harus berhati-hati ketika mengurangi harga sampai ke tingkat yang lebih rendah.

Risiko lain persaingan yang bekaitan dengan strategi kepemimpinan biaya meliputi :

1) Kehilangan keunggulan kompetitif karena teknologi yang lebih baru, 2) Kegagalan mendeteksi perubahan dalam kebutuhan pelanggan, dan

3) Kemampuan para pesaing untuk menerima keunggulan kompetitif pemimpin biaya melalui tindakan strategis mereka yang unik

2. Strategi diferensiasi dan risiko persaingannya

(9)

menciptakan produk yang dapat diterima baik oleh konsumen dan tidak kalah bersaing dengan produk lainnya. untuk menciptakan diferensiasi produk erat dengan berapa tambahan yang harus dilakukan agar orang dapat mengetahui bahwa produk itu berbeda dengan produk lainnya. jadi untuk menciptakan diferensiasi produk dapat dikatakan perlu biaya yang besar.

Strategi Diferensiasi Ialah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadi berbeda dan unik di dalam industri bersama-sama dengan berbagai dimensi dan aribut yang bernilai bagi buyer. Sumber-sumber differensiasi sangat bervariasi, dapat berupa produk atau jasa yang berkualitas tinggi, pelayanan yang istimewa, desain produk yang selalu up to date dan inovatif, kemampuan teknologi, atau citra merek “brand image” yang positif.

Strategi Diferensiasi merupakan serangkaian tindakan integratif yang untuk dirancang memproduksi barang atau jasa yang dianggap pelanggan berbeda dalam hal-hal yang penting bagi mereka. Strategi diferensiasi memampukan perusahaan untuk menyediakan produk-produk yang memiliki ciri-ciri berbeda (dan nilai) kepada para pelanggan. Karena keunikannya, produk-produk dan jasa diferensiasi dijual dengan harga premium. Semakin sedikit kemiripan dengan produk-produk pesaing, semakin perusahaan itu bertahan dari persaingan dengan lawan-lawannya. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Maytag (peralatan), Mercedez (otomotif) dan WordPerfect (perangkat lunak).

Strategi diferensiasi dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Produk bundling, suatu cara dimana menggabungkan penjualan menjadi satu paket penjualan. dalam produk bundling dapat dilakukan dengan pure bundling dan mix bundling. pure budling yaitu menjual produk yang berkaitan erat satu sama lain. mix bundling yaitu pembelian produk dapat dibeli secara terpisah. contoh: penjualan komputer disertai dengan penjualan aplikasi programnya /software (pure bundling), penjualan Handphone dan aplikasinya, penjualan masakan cepat saji.

(10)

trading up yaitu menambah variasi produk dengan produk yang memiliki kualitas lebih baik dari produk lain. trading down yaitu menambah variasi produk dengan produk yang lebih murah atau kualitas rendah. contoh: paket pendidikan yang ditawarkan oleh MB-IPB pada jenjang S2, S3, dan program pelatihan, toko serba lima ribu.

Keunggulan dari Strategi Deferensiasi, sebagai berikut:

1) Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk. Suatu produk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Jadi, pada prinsipnya sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita, perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat kembali. 2) Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh

konsumen. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak konsumen. Sebagai informasi, perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita, akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita pasarkan karena adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain. Bagi para marketing, keuntungan yang akan diperoleh adalah mereka menjadi lebih percaya diri dalam memasarkan produknya. Dikatakan lebih percaya diri karena dengan adanya keunikan tersebut, para marketing akan dapat menjelaskan produk atau jasa mereka dengan lebih mudah dan hal tersebut juga akan lebih menarik bagi konsumen.

Pada dasarnya, segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk maupun jasa lain akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu konsumen. Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk mengetahui produk atau jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada akhirnya konsumen akan tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa tersebut.

(11)

keunggulan yang relatif sama dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di mata konsumen, karena pada prinsipnya, konsumen sering merasa jenuh dengan penawaran produk atau jasa yang keunggulannya relatif sama dengan yang lain. Dengan adanya keunikan atau perbedaan yang menarik dari produk atau jasa kita, maka hal tersebut akan membuat konsumen memiliki persepsi bahwa produk atau jasa yang kita hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dengan persepsi tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk mencoba menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita dibandingkan produk atau jasa yang lain.

4. Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan menjadi lebih tinggi. Keunikan produk atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset yang berharga bagi kita. Dengan keunikan produk atau jasa tersebut, kita dapat menjual produk atau jasa kita dengan harga yang lebih tinggi. Dikatakan bahwa kita dapat menjual produk kita dengan harga yang lebih tinggi karena dengan keunikan yang kita miliki, kita dapat dengan percaya diri mengatakan kepada konsumen bahwa hal yang dimiliki oleh kita tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain. Jadi, dengan kata lain, kita bisa mempromosikan bahwa harga yang kita pasarkan merupakan suatu hal yang wajar karena konsumen bisa menikmati keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.

5. Mengatasi masalah kejenuhan pasar, mengingat penjualan sebuah produk sering mengalami pasang surut sesuai dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya diferensiasi produk dapat membantu para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.

(12)

menentukan positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar yang Anda bidik.

b) Kelemahan Strategi Diferensiasi

Kelemahan utama strategi diferensiasi terletak pada kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya produk atau mengabaikan rencana pemasaran yang agresif dan kontinyu, kecenderungan tersebut dapat menurunkan kekuatannya. Jika pelanggan mulai yakin bahwa, perbedaan dengan produk pesaing tidak lagi signifikan, maka biaya produk yang lebih rendah akan lebih menarik bagi pelanggan.

Contoh Perusahaan menggunakan strategi Differensial : Starbuck dengan kopinya yang dengan berbeda dengan coffee shop lain, sehingga pengunjung betah berlama-lama dan rela mengeluarkan harga yang cukup mahal dari yang lain.

Resiko strategi dari strategi Diferensial

Seperti strategi tingkat bisnis lainya, strategi diferensiasi tidak bebas dari resiko. Salah satu resiko adalah pelanggan dapat memutuskan bahwa perbedaan harga antara produk pembuat diferensiasi dan produk pemimpin biaya terlalu besar. Dalam hal ini perusahaan dapat menawarkan bentuk bentuk diferensiasi yang melampaui kebutuhan pelanggan, ketika hal itu terjadi, perusahaan itu rentan tarhadap para pesaing yang mampu menawarkan kombinasi bentuk – bentuk diferensiasi yang yang melampaui kebutuhan. Dalam hal ini perusahaan dapat menawarkan bentuk – bentuk diferensiasi yang melampaui kebutuhan pelanggan. Hal ini rentan terhadap para pesaing yang mampu yang lebih konsisten dengan kebutuhan pelanggan.

Resiko lain dari strategi diferensiasi adalah bahwa cara-cara diferensiasi perusahaan tidak lagi menyediakan nilai yang mau dibayar pelangganya. Strategi diferensial menjadi kurang berharga jika penjiplakan dari para pesaingnya membuat pelanggan beranggapan bahwa para pesaingnya membuat barang dan jasa yang sama baiknya, kadang – kadang harganya lebih rendah.

(13)

ke empat berkaitan dengan pemalsuan . Barang - Barang palsu produk – produk yang berusaha meniru bentuk diferensiasi dengan harga yang jauh lebih murah menjadi keprihatinan banyak perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi. Risiko yang berkaiatan dengan strategi diferensiasi meliputi :

1) Keputusan kelompok pelanggan tertentu yang merasa bahwa perbedaan antara produk diferensiasi dan barang-barang dan jasa pemimpin biaya tidak lagi bernilai untuk harga premium,

2) Ketidakmampuan produk diferensiasi untuk menciptakan jenis nilai yang mau dibayar pelanggan dengan harga premium,

3) Kemampuan para pesaing untuk menyediakan produk-produk yang berciri sama dengan produk-produk diferensiasi, tapi dengan biaya yang lebih rendah,

4) Ancaman pemalsuan, di mana perusahaan memproduksi barang-barang dan jasa diferensiasi dengan harga murah dan ‘mematikan’.

3. Strategi integratif kepemimpinan biaya dan diferensiasi

Khususnya dalam pasar-pasar global, kemampuan suatu perusahaan untuk menggabungkan pendekatan kepemimpinan biaya dan diferensiasi dapat menentukan dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. Perusahaan yang mampu menggunakan strategi integratif kepemimpinan biaya / diferensiasi dengan sukses akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan-perubahan lingkungan, belajar keahlian dan teknologi baru lebih cepat, dan secara efektif menggunakan kompetensi-kompetensi intinya diseluruh unit bisnis dan lini produk.

(14)

oleh perusahaan diferensiasi produk) dan biaya yang relative rendah (tetapi tidak serendah produk dari pemimpin biaya).

Perusahaan – perusahaan harus fleksibel secara strategis agar berhasil dalam menggunakan strategi integrative kepemimpinan biaya / diferensiasi. Selanjutnya akan didiskusikan tiga pendekatan terhadap kerja organisasional yang dapat meningkatkan fleksibilitas strategis yang berkaitan dengan penggunaan strategi tersebut.

1. Sitem Manufaktur Fleksibel

Dimunkinkan terutama oleh peningkatan kapabilitas teknologi informasi modern, sistem manufaktur fleksibel meningkatkan “fleksibelitas manusia, sumber daya fisik dan informasi” yang diintegrasikan untuk menciptakan produk-produk diferensiasi dengan biaya yang rendah. Suatu sistem manufaktur fleksibel (flexible manufacturing system-FMS) adalah proses yang di control oleh computer untuk memproduksi berbagai produk dalam kuantitas yang moderat, fleksibel dengan interfensi manual yang minimum.

Tujuan dari FMS adalah untuk menghilangkan pertukaran (trade off) biaya rendah versus perdagangan variasi produk yang melekat dalam teknologi manufactur tradisional felksibilitas yang diberikan oleh FMS memungkinkan suatu pabrik untuk berubah dengan cepat dan mudah dari pembuatan satu produk ke pembuatan produk lainnya. Jadi teknologi FMS adalah kemajuan teknologi yang signifikan, yang memungkinkan perusahaan untuk memproduksi beberapa produk dengan biaya rendah.

Sistem eksekusi manufactur (manufacturing execution system-MES) adalah salah satu jenis FMS. Sebuah MES mampu membuat simulasi dan model segala sesuatu yang terjadi di pabrik, termasuk rute produksi dan arah proses. Dengan MES, perubahan dapat dilakukan dengan cepat untuk memodifikasi proses manufactur sebuah produk.

2. Jaringan Informasi di antara perusahaan- perusahaan

(15)

perusahaan. Banyak perusahaan telah melakukan investasi dengan jumlah yang signifikan (dalam jumlah dolar dan orang) untuk menginstalasi perangkat lunak perencanaan sumber sumber daya perusahaan (enter prise resource planning-ERP) yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Peningkatan ini dihasilkan oleh penggunaan sistem ini melalui data keuangan dan operasional yang bergerak dengan cepat antara satu departemen ke departemen lainnya. Selain itu, sistem ini mendukung pertukaran data antara perusahaan dengan para suplier dan distributornya.

3. Sistem Manajemen Kualitas Total

Walaupun sistem manajemen kualitas total (total quality management-TQM) kadang kadang sulit untuk diimplementasikan. Tujuan penting yang dicari melalui penggunaan sistem TQM adalah peningkatan kualitas memusatkan perhatian pelanggan pada perbaikan kinerja produk dan pada utilitas dan reabilitas bentuk-bentuknya. hal ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai diferensiasi dan terutama, harga-harga dan pangsa pasar yang lebih tinggi. Penekanan pada kualitas teknik produksi akan menurunkan biaya manufakturing dan jasa melalui penghematan dalam pengerjaan kembali, bahan-bahan sisa, dan biaya garansi. Penghematan ini dapat menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan diatas pesaing-pesaingnya.

4 asumsi kunci mendasari sistem TQM

 Biaya kualitas yang buruk (seperti inspeksi,pengerjaan kembali,kehilangan pelanggan,dan sebagainya)

 Bahwa para pegawai secara alamiah peduli pada pekerjaannya dan akan berinisiatif untuk memperbaikinya, inisiatif dilakukan hanya jika perusahaan menyediakan peralatan dan pelatihan yang dibutuhkan mereka untuk memperbaiki kualitas dan jika para manajer memperhatikan gagasan-gagasan para pegawai tersebut.

 Sistem organisasi terdiri dari bagian-bagian yang tingkat saling ketergantungannya sangat tinggi.

(16)

rancangan organisasi yang memungkinkan para pegawainya bekerja dengan efektif.

Resiko Persaingan dari Strategi Integratif Kepemimpinan Biaya/ Diferensiasi

Potensi sistem Integritif, dalam hal laba diatas rata-rata, adalah signifikan, tapi potensi ini dapat berisiko yang substansial. Pemilihan sebuah strategi tingkat bisnis menuntut perusahaan untuk melakukan pilihan-pilihan tentang bagaimana mereka mau bersaing, mencapai posisi biaya-rendah dalam sebuah industri atau segmen (misalnya strategi fokus) menuntut bahwa perusahaan harus mampu mengurangi biayanya dengan konsisten relative terhadap biaya para pesaingnya. Penggunaan strategi diferensiasi, dengan ruang lingkup industri secara luas atau fokus. Menghasilkan laba diatas rata-rata hanya ketika perusahaan menyediakan barang dan jasa diferensiasi yang dihargai oleh para pelanggan dan yang mau dibayar mereka dengan harga premium.

Perusahaan yang gagal membangun relasi kepemimpinan dalam memilih ruang lingkup kompetitifnya, sebagai pemimpin biaya atau sebagai penentu diferensiasi, beresiko menjadi terjebak tengah. Berada terjebak ditengah-ditengah menghalangi perusahaan menangani kelima kekuatan persaingan dengan berhasil dan menghasilkan laba diatas rata-rata. Tentu saja, sebagian hasil riset menunjukan bahwa bisnis yang kinerjanya terendah adalah mereka yang kekurangan keunggulan kompetitif yang dapat dibedakan.

2.3 Aplikasi / Contoh Kasus

Dari ketiga strategi diatas, kami mencoba membahas satu persatu dengan menggunakan contoh kasus dari tiap-tiap strategi.

2.3.1 Perusahaan yang Menerapkan Strategi Kepemimpinan Biaya

(17)

penerbangan yang sangat aware terhadap harga dan hanya membutuhkan maanfat utama dari produk dan pelayanan industri penerbangan yaitu transportasi yang memindahkan konsumen dari satu tempat ke tempat lain. Masuknya Air Asia ke segmen market ini didasari oleh pertimbangan bahwa masih banyaknya penduduk Asia khususnya Asia Tenggara yang membutuhkan transpotasi yang cepat melalui udara baik antar negara maupun antar daerah tetapi terkendala oleh besarnya biaya penerbangan yang saat itu ada. Potensi segmen ini bertambah semakin besar seiring dengan terjadinya switching konsumen penerbangan premium atau biasa yang menginginkan harga yang lebih rendah. Swtiching ini banyak dipengaruhi oleh turunnya daya beli konsumen penerbangan secara keseluruhan sebagai akibat krisis yang melanda Asia.

Berikut ini adalah strategi air asia dalam menekan biaya sehingga harga tiket Air Asia dapat dibuat serendah mungkin.

1. AirAsia meniadakan makanan dan minuman di dalam pesawat. Penumpang yang membutuhkan makanan dan minuman tetap dapat memesannya di dalam pesawat.

2. Rute perjalanan Air Asia pada umumnya butuh waktu antara 3 – 3,5 jam. Hal ini membuat Air Asia dapat menggunakan awak kabin yang sama untuk penerbangan balik dari tujuan kedatangan kembali ke tujuan pemberangkatan sambil membawa penumpang baru dengan demikian biaya gaji awak kabin dapat dikurangi.

3. Tidak ada biaya yang diperlukan untuk akomodasi awak kabin di tujuan kedatangan karena mereka kembali ke rumah pada hari yang sama, setelah 8-10 jam. Waktu tersebut sama dengan waktu normal orang kantoran biasa bekerja.

4. Pelanggan didorong untuk membeli tiket lewat internet sehingga Air Asia dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa tempat penjualan tiket beserta stafnya. Penghematan lainnya adalah tidak ada tiket yang dicetak. Pelanggan cukup mencetak sendiri kode penerbangan beserta rinciannya.

(18)

Dari Macau penumpang dapat menaiki hovercraft ke Hongkong. Jika dalam sebuah negara tidak terdapat pilihan landasan udara murah, maka Air Asia memilih untuk tidak menggunakan semua fasilitas dalam bandara tersebut semisal jembatan layang yang menghubungkan ruang tunggu dengan pesawat. Penumpang dapat berjalan kaki langsung menuju pesawat.

6. AirAsia hanya menggunakan 1 jenis pesawat saja yaitu Air Bus 320. Hal ini dapat menghemat biaya pelatihan awak kabin karena mereka hanya perlu mempelajari 1 jenis pesawat saja.

7. Dalam salah satu promosinya Air Asia pernah menawarkan harga tiket yang sangat rendah.

KL ke Jakarta (sekali jalan) : Rp. 4.975 KL ke Macau (sekali jalan) : Rp. 2.475 KL ke Bangkok (sekali jalan) : Rp. 7.475

Air Asia adalah salah satu maskapai penerbangan low cost premier di Asia dan telah memperoleh ratusan milyar setiap tahunnya. Dalam kalkulasi sederhana,harga tiket di atas seperti tidak masuk akal. Air Asia tidak hanya sekali menerapkan harga tiket seperti ini tetapi secara reguler menerapkannya. Harga tiket tersebut bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket bus ataupun kapal laut. Air Asia tahu bahwa tidak semua kursi dalam penerbangan akan terisi oleh karena itu daripada kursi tersebut tidak terisi maka lebih baik ditawarkan kepada pelanggan dengan harga yang super murah. Air Asia akan mendapatkan manfaat dari publisitas yang beredar. Tentu saja tempat duduk yang disediakan untuk tarif tersebut terbatas dan penumpang harus memesan sebelumnya.

8. Air Asia melakukan hedging terhadap biaya bahan bakar. Bahan bakar menghabiskan 60 persen dari total biaya operasional Air Asia. Maskapai udara tersebut membayar bahan bakar di depan untuk menjaga harga terendah, sehingga bisa meminimalkan resiko fluktuasi harga bahan bakar.

2.3.2 Perusahaan yang Menerapkan Strategi Diferensiasi

(19)

pengalaman pencarian di Internet yang terbaik dengan mewujudkan informasi dunia yang mudah diakses dan bermanfaat. Google, pembuat mesin pencarian terbesar di dunia, menawarkan kecepatan, kemudahan pencarian informasi di internet. Dengan mengakses lebih dari 1.3 milyar halaman web, Google mengantarkan hasil yang relevan dengan semua pemakai di seluruh dunia kurang dari setengah detik. Sampai hari ini, Google telah merespon lebih dari 100 juta permintaan pencarian dalam sehari. Teknologi pencarian Google yang inovatif dan tata muka pemakainya yang elegan menempatkan Google pada posisi yang jauh berbeda dari mesin pencarian generasi pertama yang tersedia saat ini. Dibandingkan dengan hanya menggunakan teknologi kata kunci atau metasearch, Google memakai teknologi terbaru PageRank yang sedang dipatenkan, teknologi ini menjamin informasi-informasi yang terpenting akan ditampilkan dahulu. PageRank menampilkan pengukuran yang objektif mengenai tingkatan halaman web dan diukur dengan cara menyelesaikan sebuah persamaan dengan 500 juta variabel dengan lebih dari 2 milyar kondisi. PageRank menggunakan struktur keterkaitan yang sangat luas seperti dalam sebuah struktur organisasi. Pada intinya, Google menginterpretasikan sebuah keterkaitan dari Halaman A ke Halaman B sebagai sebuah “suara” oleh Halaman A untuk Halaman B. Google menilai pentingnya halaman web berdasarkan perolehan suara yang diperoleh. Google juga menganalisa halaman yang memberikan suara. Metode-metode pencarian Google yang otomatis dan kompleks tidak membolehkan adanya gangguan dari manusia. Tidak seperti mesin pencari yang lain, Google disusun agar tak seorangpun dapat membeli “tempat yang lebih tinggi” di hasil pencarian atau mengubah hasil pencarian untuk tujuan komersial. Pencarian Google adalah pencarian yang jujur dan obyektif dalam mencari website yang bermutu tinggi dengan cara yang mudah.

2.3.3 Perusahaan yang Menerapkan Strategi integratif kepemimpinan biaya dan diferensiasi

(20)

Indomie

Yang pertama, mari kita bahas dari sudut Indomie, sang penguasa merek mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Boleh dikatakan, iklim bisnis kondusif selama puluhan tahun itu “meninabobokan” kreativitas Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie. Sebagai market leader, Indofood lengah dan berfikir siklus hidup produk (lifecycle product) tidak mungkin mencapai titik jenuh. Konsep siklus hidup produk yang diciptakan oleh Levitt pada tahun 1978 ini mengacu pada pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.

Sejak diluncurkan pada tahun 1970 hingga tahun 2000-an, Indomie memang berjaya. Bukan berarti tak ada pesaing, namun belum ada merek mie isntan lain yang bisa menggeser posisi Indomie sebagai merek mie instan nomor satu di Indonesia.

30 tahun bukan waktu yang singkat untuk membuktikan siklus hidup produk Indomie masih kuat, terbukti masyarakat masih menyukai Indomie ketimbang merek mie lain. Tapi, hal itu sebaiknya tak membuat perusahaan lengah untuk berinovasi.

Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) telah melalui tahap perkenalan, tahap perkembangan dan tahap kedewasaan. Di tahap kedewasaan ini (sudah mapan) , Indofood kurang menjalankan strategi peningkatan keistimewaan baru (feature improvement) sehingga brand image mulai biasa.

Strategi pertahanan pasar dengan intesnisf pun tidak diperbaiki, karena merasa sudah menguasai 90% market share di Indonesia. Saat itu, Indomie lebih mengutamakan distribusi produk. Akibatnya, ketika ada merek lain yang muncul dan punya keragaman baru di tengah pasar Indomie yang kurang variatif, goyahlah posisi Indomie sebagaimarket leader.

Mie Sedaap

(21)

Kedua, Indomie yang lengah berinovasi meluncurkan varian rasa baru membuat masyarakat jenuh dengan pilihan rasa yang sedikit. Kemunculan Mie Sedaap membuat masyarakat menemukan sesuatu yang baru dan berbeda dari Indomie.

Ketiga, Mie Sedaap juga gencar beriklan di media. Saat itu, Mie Sedaap yang sedang memasuki tahap perkenalan (introduction) menggunakan strategi peluncuran cepat rapid skimming strategy). Wings Food meluncurkan produk baru dengan harga yang dibawah harga Indomie, dengan tingkat promosi yang tinggi. Iklan pun dibuat sedemikian menarik, diluncurkan di berbagai media, seperti media cetak dan elektronik. Pilihan rasa yang diberikan pun lebih banyak, dengan kelebihan di pemberian “kriuk”, sesuai dengan lidah orang Indonesia yang gemar dengan makanan pelengkap dengan tekstur agak keras seperti kerupuk.

Perbandingan Indomie dengan Mie Sedap

Dari rasa mie : Kedua mie (Sedaap dan Indomie) memiliki rasa yang hampir sama, sama-sama gurih dan sama-sama khas rasa mie instan. Seandainya kedua mie tersebut dilepas bungkusnya dan saya diminta memakan mie tersebut maka saya akan mengatakan bahwa kedua mie tersebut adalah indomie. Alasan saya sederhana sebab saya mengenal indomie lebih dahulu dan dulu sering makan me indomie tanpa dimasak, lalu ketika makan mie sedaap yang mentah, saya kaget,”lho rasa mie nya kok sama seperti rasa indomie?”

Dari bumbu : (perbandingan Rasa Soto). Bumbu Indomie : menurut saya didesain secara pas untuk takaran satu sajian mie instan. Dan terasa sekali bahwa ini benar-benar mie instan rasa soto. Bumbu Soto mie sedaap, berbeda karena bumbunya lebih terasa, agak keras bagi saya, aroma jeruknya sangat kuat, dan para pecinta mie instan pasti mampu membedakan mie tersebut adalah mie sedaaap.

(22)

bahkan saking bagusnya sampai sairnya diganti untuk mendukung salah satu calon presiden RI dalam berkampanye merebut massa.

BAB III PENUTUP

Strategi tingkat bisnis adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang integratif dan koordinatif, yang dirancang untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi-kompetensi inti dalam pasar produk spesifik dan individual. Strategi yang digunakan dalam keunggulan bersaing ada 3 jenis yaitu Cost leadership strategy, differensiasi strategi dan Strategi integratif kepemimpinan biaya dan diferensiasi. Dimana dari ketiga strategi tersebut bisa membuat kita mencapai suatu keadaan keunggulan bersaing .

(23)

DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc

Hitt, Michael A, and Ireland, R. Duanne, Hoskisson, 2001, Manajemen Strategis, Konsep Daya Saing dan Globalisasi, Buku1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata pertambahan bobot badan harian sapi Bali yang terendah adalah pada perlakuan P1 (sapi yang diberikan pakan hijauan 10% dari bobot badan ditambah

Saling Menasehati, Menghormati Orang Tua dan Guru, Keragaman dan Demokrasi, Toleransi, Ihsan, Taat, Kompetensi, Etos Kerja, Dakwah Rasulullah di Madinah (Aladdiin & PS,

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Kurnia (2010) yang menyatakan bahwa aktivitas enzim pencernaan pada ikan gurami yang dipelihara pada temperatur antara 22°C dan 28°C

Karena itu, administrasi pendidikan di Indonesia dilaksanakan berdasarkan ketentuan- ketentuan yang diatur oleh negara (pemerintah). b) Masalah pendidikan di Indonesia

Data juga menjelaskan, jumlah warga Palestina yang tinggal saat ini di Palestina Bersejarah (wilayah 48, Jalur Gaza dan Tepi Barat) mencapai 6,1 juta orang hingga akhir

Loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan dengan cara perusahaan memberikan pelayanan jasa yang baik seperti yang di kemukan oleh Tjiptono (2002 : 5) bahwa pelayanan

Sebaliknya peraturan bagi pihak pelaku usaha jasa laundry, “apabila anda tidak mengambil barang pada waktu dan tujuan yang telah disepakati, maka pelaku usaha jasa

Merupakan strategi dalam mengkomunikasikan informasi produk atau jasa dari penjual kepada pembeli, dalam hal ini kita harus pandai – pandai menyusun strategi promosi agar produk kita