• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATA KETENAGA KERJAAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ATA KETENAGA KERJAAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

h a l | 2 5 7

4.1.14 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

4.1.14.1 KONDISI UMUM

Masalah utama ketenagakerjaan masih berkisar pada tingginya angka pengangguran. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kesempatan kerja yang sebanding dengan pertambahan angkatan kerja. Oleh sebab itu Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada penanggulangan pengangguran dan perluasan kesempatan kerja, serta peningkatan kualitas tenaga kerja dan transmigrasi yang lebih kompeten, produktif, mandiri dan berdaya saing tinggi.

Di Kota Semarang pengurangan pengangguran menjadi salah satu prioritas pembangunan dalam Sapta Program.Keberhasilan kinerja urusan ini dipengaruhi oleh banyak hal yang cukup kompleks selain dari keberhasilan capaian program urusan pemerintahan yang lain, juga dipengaruhi oleh faktor penduduk seperti pertambahan jumlah penduduk dan angkatan kerja, juga dipengaruhi oleh pola kebijakan daerah hinterland.

4.1.14.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun Program dan Kegiatan tersebut adalah:

Program Penunjang Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya meliputi:

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

c. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja; d. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor; g. Penyediaan peralatan rumah tangga;

h. Penyediaan makanan dan minuman;

i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya meliputi: a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

(2)

h a l | 2 5 8

c. Pengadaan Mebelair;

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor; h. Pemeliharaan Rutin/Berkala mebelair.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya meliputi:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD; b. Penyusunan Lakip;

c. Penyusunan LKPJ;

d. Penyusunan Renja-SKPD;

e. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu; f. Penyusunan Program Kerja SKPD;

g. Penyusunan RKA dan DPA Murni dan Perubahan; h. Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan; i. Penyusunan Buku Saku.

Program Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, kegiatannya meliputi:

a. Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK; b. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja;

c. Pelatihan pemagangan;

d. Peningkatan produktivitas tenaga kerja.

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya meliputi: a. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja;

b. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja; c. Penyiapan tenaga kerja siap pakai ( TKSP );

d. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan; e. Pemberian Fasilitasi dan mendorong system pendanaan pelatihan berbasis

masyarakat;

f. Penempatan Transmigrasi; g. Padat Karya Produktif;

(3)

h a l | 2 5 9

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, kegiatannya meliputi:

a. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial di Kota Semarang;

b. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan;

c. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan;

d. Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja;

e. Peningkatan pengawasan dan perlindungan Norma Kerja;

f. Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial.

4.1.14.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.14.3.1 PENDANAAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Ketenagakerjaan

Alokasi anggaran penunjang yang disediakan untuk pelaksanaan program dan

kegiatan dalam Urusan Wajib Ketenagakerjaan pada tahun 2014 sebesar Rp. 9.571.209.000,-. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah

sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Ketenagakerjaan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI (Rp)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

507.600.000 354.697.694 69,88

2. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor 123.240.000 113.760.000 92,31 3. Pengadan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 10.078.000 9.865.000 97,89 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 106.526.300 106.471.250 99,95 5. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

72.489.500 72.489.000 100,00

6. Penyediaan Komponen Listrik/penerangan Bangunan Kantor

13.658.700 13.656.000 99,98

7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 28.875.900 27.196.500 94,18 8. Penyediaan Makan dan Minuman 11.630.000 11.625.300 99,96 9. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah

90.310.000 80.584.520 89,23

(4)

h a l | 2 6 0

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI (Rp)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. 47.264.100 45.030.000 95,27 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 167.832.250 163.225.000 97,25

3. Pengadaan Mebeleur 11.535.000 11.530.000 99,96

4. Pemeliharaan Rutin / berkala Gedung Kantor

99.451.950 93.130.500 93,64

5. Pemeliharaan Rutin /berkala Kendaraan Dinas / operasional

118.130.000 114.323.000 96,78

6. Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan Gedung Kantor

22.060.000 22.025.000 99,84

7. Pemeliharaan Rutin / berkala Peralatan Gedung Kantor

82.113.000 69.300.000 84,40

8. Pemeliharaan Rutin / berkala Mebeleur 4.000.000 4.000.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 552.386.300 522.563.500 94,60

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

19.926.000 19.326.000 96,99

2. Penyusunan Lakip ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah )

2.550.000 2.542.400 99,70

3. Penyusunan LKPJ ( Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban )

3.265.000 3.246.000 99,42

4. Penyusunan Renja SKPD 2.875.000 2.859.750 99,47

5. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu

100.620.000 80.747.300 80,25

6. Penyusunan Program Kerja SKPD 3.455.000 3.435.950 99,45 7. Penyusunan RKA dan DPA Murni serta

Perubahan

6.258.000 6.239.000 99,70

8. Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan

4.473.900 4.457.350 99,63

9. Penyusunan Buku Saku 4.130.000 4.110.850 99,54

JUMLAH PROGRAM 147.552.900 126.964.600 86,05

Anggaran Program Pelaksana Urusan Ketenagakerjaan

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur BLK

(5)

h a l | 2 6 1

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

(%)

2. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Pencari Kerja

830.400.000 815.927.750 98,26

3. Pelatihan Pemagangan 400.000.000 396.832.500 99,21

4. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja 71.000.000 70.015.000 98,61

JUMLAH PROGRAM 1.818.655.000 1.796.967.350 98,81

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 81.984.000 81.984.000 100,00 2. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga

Kerja

540.485.000 460.223.900 85,15

3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 368.848.970 367.733.950 99,70 4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas

dan Pelatihan Kewirausahaan

2.361.587.330 2.197.548.400 93,05

5. Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat

300.000.000 298.581.450 99,53

6. Penempatan Transmigrasi 157.500.000 80.958.270 51,40

7. Padat Karya Produktif 540.141.200 513.502.100 95,07

8. Audit Pengawasan Sertifikasi ISO 9001 - 2008

30.000.000 27.230.000 90,77

JUMLAH PROGRAM 4.380.546.500 4.027.762.070 91,95

3. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

146.650.000 105.385.000 71,86

2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Penegakan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

548.879.000 522.685.400 95,23

3. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan

207.535.150 199.185.150 95,98

4. Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

244.554.800 220.933.400 90,34

5. Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan Norma Kerja

532.578.350 515.071.900 96,71

6. Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan

27.462.600 27.462.600 100,00

(6)

h a l | 2 6 2 4.1.9.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Hasil pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi selama tahun 2014 menunjukkan adanya perkembangan yang cukup baik.Hal ini terlihat dari perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan pengangguran antara lain : Pembentukan Wira Usaha Baru (WUB) dari sejumlah 120 orang pada tahun 2013 menjadi 350 orang pada 2014, Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari sejumlah 45 orang pada tahun 2013 menjadi 147 orang pada tahun 2014 serta Tenaga Kerja Siap Pakai (TKSP) dari sejumlah 100 orang pada tahun 2013 menjadi 125 orang pada tahun 2014.

Selain kegiatan tersebut, upaya lain yang dilaksanakan antara lain melalui kegiatan pelatihan ketrampilan pekerja rokok dengan sasaran sejumlah 60 orang, padat karya produktif yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 330 orang maupun melalui kegiatan padat karya infrastruktur sebanyak 176 orang.

Perkembangan positif juga terlihat dari kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Semarang dimana pada Tahun 2014 sebesar 1.423.500,- menjadi sebesar Rp. 1.685.000,- sebagaimana usulan besaran UMK Semarang tahun 2015 yang telah disetujui Gubernur Jateng ( SK Gubernur Jawa Tengah Nomor : 560/ 85 / 2014, tanggal 20 Nopember 2014 tentang Upah minimum pada 35 Kab/ Kota di Provinsi Jawa Tengah ).

Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan yang terealisasikan dalam beberapa Program dan kegiatan selama tahun 2014 mengalami peningkatan dan perkembangan, antara lain:

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja:

a. Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sesuai tabel di bawah ini:

NO PELATIHAN 2013 (ORG) 2014 (ORG)

1. Pelatihan yg dilaksanakan BLK 660 420

2. Pelatihan yg dilaksanakan Disnakertrans 220 350 3. Pelatihan yg dilaksanakan LPK Binaan

Disnakertrans

11.674 11.650

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

b. Peningkatan jumlah tenaga kepelatihan yang berkompetensi pada tahun 2014 menjadi sebesar 30,42%. Dibandingkan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 5% sesuai tabel di bawah ini:

TENAGA KEPELATIHAN 2013 (%) 2014 (%)

Tenaga kepelatihan yg berkompetensi sebesar 25 % 25,39 30,42

(7)

h a l | 2 6 3

c. Upah Minimum Kota Semarang pada tahun 2014 mengalami kenaikan cukup besar sebesar 17,73%. Dan pada tahun 2014 telah mampu memenuhi nilai Kebutuhan Hidup Layak sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

NO UMK DAN KHL 2013 (Rp) 2014 (Rp)

1. Upah Minimum Kota Semarang 1.209.100 1.423.500

2. Kebutuhan Hidup Layak 1.390.631 1.403.500

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja:

a. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2013sebesar : 8.89 % mengalami penurunan sebesar : 1,18 % dibandingkan dengan tahun 2012, demikian halnya pada tahun 2014 sebesar : 7,15 % terjadi penurunan sebesar : 1,74 % ( berdasarkan hasil proyeksi rumus trend ) sesuai tabel dibawah ini :

PENGANGGURAN TERBUKA 2012 2013 2014

Tingkat pengangguran terbuka / TPT 10,07 % 8,89 % 7,15 % Jml penganggur terbuka 71.378 orang 77.726 orang 68.126 orang Jml penduduk angkatan kerja 708.960 orang 874.532 orang 952.532

orang Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014

b. Angka partisipasi angkatan kerja ( APK ) pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar : 4,29 % dibanding tahun 2012, sedangkan tahun 2014 terjadi kenaikan cukup tinggi sebesar : 8,45 % dibanding tahun 2013, sebagaimana tabel berikut :

APK 2012 2013 2014

Angka parisipasi angkatan kerja 60,10 % 64,39 % 72,84 % Jumlah angkatan kerja 708,960 orang 874.532 orang 952.532 orang Jumlah penduduk usia kerja ( 15 th

keatas )

1.315.407 orang

1.320.794 orang

1.307.695 orang Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

c. Dari data peluang/ kesempatan kerja yang tersedia terjadi penurunan jumlah lowongan pekerjaan dari tahun 2013 sejumlah : 21.719 orang, dan tahun 2014 sejumlah : 14.818 orang dikarenakan

adanya lowongan pekerjaan yang dapat terpenuhi pada tahun 2013 yaitu dengan penempatan pencari kerja sejumlah : 18.819 orang dengan kenaikan sebesar : 8.556 orang dibanding tahun 2012 sebesar : 10.263 orang. Sesuai tabel berikut :

No Uraian 2012 2013 2014

1 Jumlah pencari kerja terdaftar 13.995 27.039 17.941

2 Jumlah lowongan kerja terdaftar

13.637 21.719 14.818

3 Jumlah penempatan pencari kerja

10.263 18.819 13.277

(8)

h a l | 2 6 4

Pemenuhan kesempatan/ peluang kerja tsb terlihat pada data penempatan tenaga kerja; dalam tahun 2013 penempatan pencari kerja yang terdaftar sejumlah : 18.819 orang dapat ditempatkan seluruhnya, sedangkan pada tahun 2014 pencari kerja yang terdaftar sejumlah 17.791 orang hanya dapat ditempatkan sejumlah : 13.277 orang terinci dalam penempatan pola AKL sejumlah : 13.146 orang, AKAD sejumlah : 4 orang dan pola AKAN sejumlah : 127 orang. Hal ini dikarenakan terbatasnya ketersediaan lowongan kerja dan ketidak sesuaian ketrampilan/ sertifikasi yang dimiliki pencari kerja dengan kebutuhan lowongan kerja.

Data penempatan tsb sebagaimana tabel :

TENAGA KERJA DITEMPATKAN 2013 ( org ) 2014 ( org )

Pencari kerja terdaftar 18.819 17.791

Jumlah penempatan 18.819 13.277

- AKL 18.715 13.146

- AKAD 8 4

- AKAN 96 127

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

d. Tingkat Partisipasi angkatan kerja ( TPAK ) berdasarkan hasil survey penganggur pada tahun 2013 sebesar : 66,79 % mengalami kenaikan sebesar : 11,87 % dibanding tahun 2012 sebesar : 54,92 %. Sedangkan pada tahun sebesar : 65,84 % mengalami penurunan sebesar : 0,95 % dibanding tahun 2013, sesuai tabel berikut :

TPAK 2012 2013 2014

Tingkat partisipasi angkatan kerja 54,92 % 66,79 % 65,84 % Jumlah penduduk Angkatan Kerja 708,960

orang

874.532 orang 952.532 orang Jumlah penduduk usia kerja produktif

(usia : 15 s/d 64 th )

1.290.811 orang

1.309.335 orang

1.446.803 orang Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

e. Jumlah angkatan kerja usia 15 tahun keatas pada tahun 2013 sebesar : 874.532 orang dari jumlah penduduk usia kerja 15 tahun keatas sebesar : 1.320.794 orang ( 66,21 % ) mengalami kenaikan dibanding tahun 2012 sebesar : 708.960 orang dari jumlah : 1.315.407 orang ( 53,90 % ).

Sebagaimana tabel berikut :

Uraian : 2012 2013 2014

Jumlah Angkatan Kerja 708,960 874.532 2014

• Jumlah Bekerja 637,582 796.806 952.532

• Jumlah Penganggur 71,378 77.726 884.406

Bukan angkatan Kerja 606,447 446.262 68.126

• Sekolah 323,099 266.626 494.271

• Mengurus RT 216,715 171.104 295.079

(9)

h a l | 2 6 5

Uraian : 2012 2013 2014

Jumlah penduduk usia kerja ( angkatan kerja + bukan angkatan kerja).

1,315,407 1.320.794

9.837

Jumlah Angkatan Kerja 708,960 874.532 1.446.803

Bukan Angkatan Kerja 606,447 446.262 952.532

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

f. Peningkatan juga terjadi pada sektor pekerja formal pedesaan/ perkotaan sebesar : 2,14 %, terlihat pada tahun 2014 menjadi sebanyak : 311.123 orang dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak : 304.618 orang.

Sesuai tabel berikut :

Pekerja formal 2013 (org) 2014 (org)

Jumlah pekerja formal pedesaan/ perkotaaan 304.618 311.123 Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

g. Tingkat kesempatan kerja tahun 2013 sebesar : 91,11 % meningkat dari tahun 2012 sebesar : 89,93 %, untuk tahun 2014 sebesar : 92,85 % juga menglami kenaikan sebesar : 1,74 % dibanding tahun 2013, sesuai tabel berikut :

KESEMPATAN KERJA 2012 2013 2014

Tingkat kesempatan kerja 89,93 % 91,11 % 92,85 % Jml yang bekerja 637,582 orang 796.806 orang 884.406 orang Jumlah angkatan kerja 708,960 orang 874.532 orang 952.532 orang

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

h. Jumlah tenaga terdidik dari jenjang SD, SMP, SMA, D.1 s/d D.3 dan S.1 pada tahun 2013 jumlah : 143.387 orang secara keseluruhan mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2014 menjadi 311.123 orang ( 216,98 % ). Kondisi tsb dipengaruhi tingginya angka kelulusan pendidikan terdaftar sebagai pencari kerja ditambah pencari kerja yang belum memperoleh pekerjaan pada tahun 2014; sesuai tabel berikut :

TENAGA TERDIDIK 2013 (%) 2014 (%)

SD 3.687 ( 5,17 ) 6.735 ( 2,16 )

SMP 8.028 ( 11,25 ) 47.422 ( 15,24 )

SMA 14.376 ( 20,13 ) 134.225 ( 43,16 )

D.1 s/d D.3 29.577 ( 41,44 ) 88.780 ( 28,53 )

S.1 8.367 ( 11,71 ) 18.094 ( 5,81 )

S.2 7.352 ( 10,3 ) 15.867 ( 5,10 )

Jumlah = 143.387 ( 100 ) 311.123 ( 100,00 )

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

i. Kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan pada tahun 2014 sebanyak : 1 kali sedangkan tahun 2013 sebanyak : 1 kali, sesuai tabel berikut :

BURSA TENAGA KERJA 2013

(kegiatan)

2014 (kegiatan)

Jumlah bursa tenaga kerja 1 1

(10)

h a l | 2 6 6

j. Pemberian fasilitasi dari dana DBHCHT tahun 2014 diberikan kepada : 60 orang mengalami penurunan dari tahun 2013 kepada : 290 orang, dikarenakan upaya perwujudan kemandirian pekerja perusahaan rokok ( Gentong Gotri, Tuton dan Siyem ) telah dilaksanakan pada tahun 2013; sesuai tabel berikut :

FASILITASI DARI DANA DBHCHT 2013 (orang) 2014 ( orang )

Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem

pendanaan berbasis masyarakat ( pengelolaan dbhcht )

290 60

Jumlah dana RP.1.300.000.000,- Rp.300.000.000,-

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan:

a. Kasus perselisihan hubungan industrial (PHI/PHK) tahun 2014 sebanyak 214 kasus naik dari tahun 2013 sebanyak 211 kasus. Hal ini terjadi karena adanya upaya peningkatan penanganan oleh mediator atas kasus yang diadukan pekerja, SP/SB maupun pengusaha. Adapun data sesuai tabel di bawah ini:

DATA PENYELESAIAN KASUS PERSELISIHAN

NO URAIAN PENYELESAIAN PADA TAHUN

2013 2014

1 Menurunkan angka perselisihan hubungan industrial PHI/PHK , Unjukrasa 2 % pertahun

211 kasus 214 kasus

2 Diselesaikan dalam bentuk PB 42 71

3 Tahap anjuran mediator 24 92

4 Penyelesaian bipartite

( pihak berselisih tidak melapor, usai mediasi awal ).

145 47

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

b. Pelaksanaan pemutakhiran data perusahaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yakni sejumlah 1.500 Perusahaan pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 telah dilaksanakan sejumlah 200 perusahaan. Adapun jumlah perusahaan yang menerapkan K3 pada tahun 2014 sejumlah 491 perusahaan mengalami kenaikan dari tahun 2013 sejumlah 445 perusahaan sesuai tabel berikut ini:

PERUSAHAAN 2013 2014

Jumlah Perusahaan di Kota Semarang 1.500 200

Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 445 491

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

(11)

h a l | 2 6 7

KECELAKAAN KERJA 2013 (Org) 2014 (Org)

Jumlah kecelakaan kerja 494 411

Jumlah Kejadian kecelakaan :

Kecelakaan Tempat Kerja 284 259

Kecelakaan Lalu Lintas 210 152

Tingkat keparahan kecelakaan :

Meninggal 5 8

Luka Berat 0 0

Luka Ringan 279 403

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

d. Jumlah serikat buruh mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebanyak 758 PUK dengan anggota 144.567 orang yang semuanya telah dilaksanakan pembinaan oleh Pemerintah Kota Semarang dibandingkan tahun 2013 sesuai tabel di bawah ini:

SERIKAT BURUH 2013 2014

Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang 700 PUK 118.023 0rg

758 PUK 144.567 0rg Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang

yang dibina Disnakertrans kota semarang

373 PUK 65.731 0rg

452 PUK 79.552 0rg Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

e. Kasus pelanggaran regulasi ketenagakerjaan tahun 2014 sebanyak 1.421 kasus mengalami kenaikanyang sangat tajam dibandingkan tahun 2013 sebanyak 357 kasus. Hal ini merupakan hasil dan peran pengawas ketenagakerjaan dalam melakukan pemeriksaan di perusahaan dengan cara melakukan pemilahan terhadap jenis pelanggaran norma K3 sebanyak 642 kasus dan norma kerja sebanyak 779 kasus untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti. Adapun data sesuai tabel di bawah ini:

PELANGGARAN REGULASI 2013 (Kasus) 2014 (Kasus)

Jumlah kasus pelanggaran / penyimpangan regulasi ketenagakerjaan

357 1.421

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

4. Transmigrasi:

Jumlah keluarga yang mengikuti transmigrasi tahun 2014 sebanyak 2 KK (6 jiwa) dengan lokasi penempatan di Kabupaten Kayong Utara Provinsi

Kalimantan Barat dengan rata-rata peningkatan pendapatan sebesar 25% dari sebelum transmigrasi Rp.1.000.000,-.

Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2013 dikarenakan adanya kebijakan dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa untuk tahun 2014 lebih diprioritaskan pada pembenahan sarana dan prasarana kawasan permukiman transmigrasi. Sehingga perolehan alokasi target penempatan transmigrasi relatif sedikit.

(12)

h a l | 2 6 8

INFORMASI TRANSMIGRASI 2013 2014

Jumlah keluarga yang ditempatkan melalui transmigrasi

15 KK / 53 Jiwa 2 KK / 6 Jiwa

Kabupaten dan Provisi tujuan transmigrasi Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan

Kayong Utara, Kalimantan Barat

Kabupaten Kapuas,

Kalimantan Tengah Persebaran transmigran asal Kota Semarang di

lokasi tujuan transmigrasi

10 KK/ 37 Jiwa di UPT Gajahmati AP-7, Sungai Menang, OKI, Sumatera Selatan

2 KK / 6 Jiwa di UPT Satai Lestari SP-2 Kec. Pulau Maya, Kayong Utara, Kalbar 5KK/ 16Jiwa Di UPT

Dadahub B-4 Kapuas, Kalimantan Tengah Persentase peningkatan pendapatan rata - rata

pendapatan transmigran

25% 25%

Jumlah rata rata pendapatan sebelum transmigrasi

<Rp.1.000.000,- <Rp.1.000.000,-

Jumlah rata rata pendapatan setelah transmigrasi

>Rp.1.250.000,- >Rp.1.250.000,-

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

4.1.9.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Pelaksanaan survey penganggur mengalami gagal lelang. 2. Belum adanya Peraturan Walikota Semarang tentang IMTA. 3. Belum adanya mekanisme penerimaan-penyetoran retribusi IMTA.

4. Masih rendahnya pemahaman pekerja/ pengusaha tentang pelaksanaan UMK. 5. Masih sempitnya peluang/ kesempatan kerja.

4.1.9.5 RENCANA TINDAK LANJUT

1. Melaksanakan survey penganggur kembali. 2. Dalam proses penyusunan.

3. Dalam proses penyusunan.

4. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UMK baik kepada pekerja/ pengusaha. 5. Menambah jumlah pelaksanaan bursa kerja, dan mengadakan kerjasama dengan

pihak yang berkompeten di bidang pasar kerja.

4.1.9.6 PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Gambar

tabel di bawah ini:

Referensi

Dokumen terkait

Penyedia Barang/Jasa tersebut di atas telah lulus kualiikasi, memenuhi syarat administrasi, teknis dan harga. Demikian Pengumuman ini dibuat untuk

/ Jasa Program Program Pembangunan ahan T.A 2017 serta berdasarkan hasil sebut dalam Berita Acara Nomor : jabat Pengadaan Barang / Jasa Program P.APBD Kabupaten Asahan

yang lebih luas, mampu melintas batas kelompok etnis atau tradisi budaya dan agama kita sehingga kita mampu melihat “kemanusiaan” sebagai sebuah keluarga yang

This indicated that the alternative hypothesis stating that using Realia Media gives effect toward student s’ writing Procedure Text at ninth grade in MTs Islamiyah

Sehubungan dengan telah selesainya masa evaluasi administrasi, teknis dan harga penawaran pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Kopian maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Sintesis Menulis suatu tema yang terorganisasi Menulis suatu tema yang terorganisasi dengan baik.. Menulis

Jl. Wofier Mongisidi Kel. Wbngurer Borot Kec. Msdidlr Koto tlitung Xp./fax. 156.m0.ffi0,- fSeriafus Lima Puluh Enarn Juta Rupiah). Hasilevaluasi penararan

Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Mursalim juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen dan berpengaruh