• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Program Stokastik Dua Tahap Multi Objektif Untuk Desain Rantai Suplai Dengan Mempertimbangkan Risiko Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendekatan Program Stokastik Dua Tahap Multi Objektif Untuk Desain Rantai Suplai Dengan Mempertimbangkan Risiko Keuangan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Penerapan rantai suplai dianggap semakin penting dalam era industrialisasi seperti sekarang ini. Suatu rantai suplai yang berjalan dengan lancar dianggap sangat ide-al dan bermanfaat bagi yang menerapkannya. Konfigurasi rantai suplai melibatkan komitmen modal sumber daya yang cukup besar dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menjadikan persoalan desain rantai suplai menjadi salah satu yang sangat penting. Untuk menentukan konfigurasi rantai suplai secara optimal merupakan masalah yang sulit karena banyak faktor dan objektif yang harus diperhitungkan saat merancang desain berdasarkan ketidakpastian.

Rantai suplai (Supply Chain) adalah suatu jaringan penyaluran, pabrik, pergu-dangan dan pengorganisasian distribusi channel. Jaringan penyaluran digunakan un-tuk memperoleh bahan baku, mengkonversi bahan baku tersebut sampai menjadi su-atu produk dan mendistribusikan produk - produk tersebut kepada pelanggan (Azaron

et al., 2008). Sementara itu, manajemen rantai suplai (Supply Chain Management) adalah suatu konsep bisnis yang sederhana untuk meningkatkan produktivitas seluruh perusahaan yang tergabung dalam rantai suplai melalui optimalisasi kualitas dan wak-tu. Tujuan manajemen rantai suplai adalah untuk mengoptimumkan biaya investasi, memaksimumkan keuntungan, meningkatkan kinerja layanan, nilai tambah, keunggulan kompetitif, serta meminimumkan risiko yang muncul (Scott et al., 2011).

(2)

-persoalan tersebut mengandung suatu proses acak, atau beberapa informasi yang tidak diketahui. Penggabungan ketidakpastian ini kedalam kendala dan fungsi objektif dari suatu program matematika menghasilkan program stokastik.

Menurut Powell dan Topaloglu (2002), program stokastik diajukan untuk meng-gantikan model deterministik, dimana koefisien dan parameter yang tidak diketahui bersifat acak. Sebagai contoh diambil problema kasus desain rantai suplai. Pada kasus desain rantai suplai, melibatkan desain tiga level rantai suplai, yakni produksi - gudang - pasar. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, secara implisit mengasumsikan bahwa terdapat dua atau lebih fungsi objektif yang dapat ditambah-kan dalam model, sehingga diperluditambah-kan konsep multi objektif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memodelkan problema desain rantai suplai ialah dengan metode pengalokasian dua tahap ditambah dengan konsep multi objektif. Metode pengalokasian dua tahap merupakan suatu metode yang relatif sederhana. Metode ini menggunakan notasi - notasi singkat/sederhana yang menun-jukkan kesederhanaannya. Sedangkan untuk konsep multi objektif digunakan karena mewakili persoalan desain rantai suplai yang memungkinkan adanya dua atau lebih fungsi objektif.

Berikut dipaparkan beberapa penelitian yang fokus pada isu - isu strategis dan taktis secara bersamaan untuk desain rantai suplai menggunakan model stokastik dua tahap ditambah dengan konsep multi objektif. Azaronet al., (2008) menggunakan pen-dekatan pemrograman stokastik berdasarkan model rekursif dua tahap. Penpen-dekatan ini menggabungkan ketidakpastian yang berhubungan dengan permintaan, persediaan, biaya pengolahan, biaya transportasi, biaya kekurangan, serta biaya perluasan kapa-sitas. Untuk mengembangkan model robust, dua fungsi objektif tambahan ditambahkan dalam masalah desain rantai suplai. Sementara itu, Mirzapour et al., (2011) juga me-nerapkan program stokastik dua tahap multi objektif pada permasalahan rantai suplai yang secara khusus membahas tentang perencanaan produksi - distribusi pada kondisi tidak pasti berdasarkan risiko dan produktivitas pekerja. Kemudian, dalam merancang model permasalahannya, tiga fungsi objektif ditambahkan dalam penelitian ini.

(3)

ikut dipertimbangkan. Permintaan dari para pedagang kecil dipertimbangkan sebagai parameter stokastik, sehingga dibangun sejumlah data melalui simulasi.

Berkaitan dengan hal - hal di atas, permasalahan yang berhubungan dengan keti-dakpastian dalam program stokastik juga dapat terjadi ketika muncul persoalan risiko keuangan. Risiko ini perlu dipertimbangkan dalam suatu desain rantai suplai. Hal ini disebabkan karena risiko merupakan sesuatu yang mengandung kemungkinan keru-gian yang timbul dari suatu investasi dan juga merupakan sesuatu yang mengandung ketidakpastian. Permasalahan risiko keuangan perlu dipertimbangkan karena dalam suatu manajemen rantai suplai tidak terlepas dari adanya total biaya yang diharap-kan dan varians total biaya yang saling berhubungan satu sama lain. Hal ini karena pada prinsipnya, manajamen rantai suplai melaksanakan tindakan efisiensi (daya gu-na) yang meliputi pengurangan biaya investasi. Adapun risiko keuangan yang dibahas pada penelitian ini berhubungan dengan suatu rencana desain dalam ketidakpastian yang didefinisikan sebagai probabilitas tidak terpenuhinya sejumlah target keuntungan ataupun anggaran tertentu yang telah ditetapkan.

1.2 Perumusan Masalah

Model program stokastik tentang rantai suplai pada literatur - literatur sebelumnya belum mempertimbangkan risiko keuangan. Risiko keuangan perlu dipertimbangkan dalam suatu desain rantai suplai untuk melakukan efisiensi (daya guna) dalam peng-urangan biaya investasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model program stokastik untuk desain rantai suplai yang dapat meminimumkan risiko keuangan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model program stokastik dua tahap de-ngan konsep multi objektif untuk menyelesaikan persoalan desain rantai suplai yang mempertimbangkan risiko keuangan.

1.4 Manfaat Penelitian

(4)

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menganalisis model program stokastik untuk menyelesaikan problema desain rantai suplai. Program stokastik merupakan suatu program matematika yang memuat parameter berupa tujuan dan kendala yang mengandung ketidakpastian. Cara yang dibutuhkan ialah dengan pemodelan rekursif. Pemodelan rekursif merupakan cara yang memuat sebuah keputusan sekarang yang akan diambil dan meminimumkan risiko keuangan yang muncul berupa biaya yang dibutuhkan sebagai konsekuensi dari kepu-tusan yang telah diambil pada tahap pertama. Oleh karena itu, untuk pembentukan model desain rantai suplai digunakan metode pengalokasian dua tahap. Penelitian ini menggunakan metode program stokastik dua tahap ditambah dengan konsep multi ob-jektif untuk memodelkan problema desain rantai suplai yang berdistribusi diskrit untuk parameter ketidakpastiannya.

Dengan demikian, prosedur yang dilakukan pada penelitian ini dapat ditulis:

1. Mengumpulkan informasi dari referensi beberapa buku dan jurnal mengenai per-masalahan desain rantai suplai. Dimulai dengan penjelasan definisi rantai suplai, penjelasan tentang perluya manajemen rantai suplai, tujuan manajemen rantai suplai, serta pembagian konsep kinerja rantai suplai untuk desain rantai suplai.

2. Pembahasan dan pemahaman tentang program stokastik dua tahap ditambah dengan konsep multi objektif untuk desain rantai suplai.

3. Memahami dan menganalisis penelitian - penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

4. Menjelaskan persoalan desain rantai suplai ditambah dengan pertimbangan ter-hadap risiko keuangan. Hal ini dimulai dengan memahami pengertian risiko dan pengertian manajemen risiko.

5. Mengembangkan model yang digunakan dalam program stokastik untuk desain rantai suplai:

(a) Memaparkan persoalan secara konseptual.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Ia menemukan bahwa perusahaan dengan intensitas aset tetap yang tinggi lebih mungkin memilih model revaluasi karena revaluasi layak diperhatikan bahwa aset tetap merupakan

Dengan demikian, gaya komunikasi partisipasi yang di kembangkan orang tua dan guru di ling- kungannya masing-masing sangat efektif bagi anak yang memiliki kemampuan berpikir

Untuk mengetahui seberapa besar variabel ukuran perusahaan, intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan mempengaruhi dipilihnya model

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi yang menentukan tentang daerah-daerah mana yang termaksud rawan kecelakaan di Kota Kendari beserta analisis data serta

penelitian adalah “Bagaimana tingkat kepuasan pasien rawat inap tentang. pelayanan keperawatan di

[r]

Mata pelajaran PAI tersistem dalam 3 (tiga) ranah yang terpadu, yaitu: Kognitif, Afektif, dan Psikomotor. Ranah kognitif berbentuk ujian tulis, sedangkan ranah afektif dan

Pirngadi Kota Medan, dengan menggunakan desain deskriptif.Peneliti menggunakan analisis univariat dalam penelitian ini dengan mendefinisikan variabel yang diteliti dalam