• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rendahnya keikutsertaan pria dalam ber-KB dikarenakan kurangnya pemahaman tentang kontrasepsi, dan rendahnya minat dalam mengakses informasi tentang KB. Selain itu, masih adanya pandangan negatif yang muncul di masyarakat terhadap pria ber KB, berupa kenyamaan dengan pengebirian, memengaruhi kenikmatan berhubungan seksual dan anggapan sulit untuk ereksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku peserta akseptor vasektomi dan dukungan keluarga di wilayah Kerja Kecamatan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir.

Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah kepala rumah tangga atau suami yang telah menjadi akseptor KB vasektomi yaitu sebanyak 4 orang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif naratif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan suami masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari penjelaskan informan tentang mekanisme vasektomi, kelebihan dan kekurangan vasektomi serta resiko pelaksanaan vasektomi yang belum dapat dijawab secara benar. Sikap informan terhadap suami yang melakukan KB cukup positif, hal tersebut terlihat dari saran informan kepada suami-suami untuk melakukan KB vasektomi bagi keluarga yang sudah memiliki banyak anak. Dukungan keluarga masih kurang baik, hal ini dapat dilihat masih minimnya informasi tentang vasektomi yang diperoleh dari keluarga, kurangnya anjuran keluarga untuk menggunakan vasektomi, dan keluarga tidak menemani dalam melakukan vasektomi. Pelaksanaan vasektomi yang dilakukan sudah cukup baik karena informan telah mengetahui alasan mengapa mereka mau menjadi akseptor vasektomi dan mengingat waktu melakukan vasektomi, yang menandakan bahwa mereka mengetahui saat melakukan vasektomi secara sadar.

Perlu adanya peningkatan pengetahuan secara berkelanjutan oleh tenaga kesehatan atau petugas dari Badan Kependudukan, Catatan Sipil, KB dan Keluarga Sejahtera untuk memberikan penyuluhan mengenai vasektomi dan keuntungannya, sehingga suami memilih untuk menjadi akseptor vasektomi.

Kata Kunci: Perilaku, Akseptor Vasektomi, Dukungan Keluarga

i

(2)

ABSTRACT

The lack of men’s participation in KB (Family Planning) program is because of the lack of their understanding in contraception and interest in accessing information about KB program. Besides that, there are still negative interpretations on men’s participation in KB program such as convenience in sterilization, bad effect on sexual intercourse, and assumption on the difficulty in erection. The objective of the research was to find out the behavior of vasectomy acceptors and family support in the working area of Porsea Subdistrict, Toba Samosir District.

The type of the research was descriptive qualitative. The informants consisted of four heads of family or husbands who had participated in KB as vasectomy acceptors. The data were gathered by conducting in-depth interviews and analyzed narrative qualitatively.

The result of the research showed that husbands’ knowledge was low; it could be seen from their explanation about the mechanism of vasectomy, the positive and negative values of vasectomy and the risk of the implementation of vasectomy was not correctly expressed by them. The attitude of their wives toward their husbands’ participation in KB was positive; it could be seen from their suggestion that their husbands participate in KB when they had had a lot of children. Family support was bad; it could be seen from the lack of information about vasectomy , the lack of suggestion from families to participate in using vasectomy, and family members did not actively accompanied husbands to participate in KB. The implementation of vasectomy was relatively good because the informants had already known the reasons why they became vasectomy acceptors and knew the right time in using vasectomy which indicated that they did it consciously.

It is recommended that health care providers or the personnel from the Residential Affairs Office, Civil Registry Office, KB, and Family Welfare provide counseling about vasectomy and its benefit so that husbands are willing to be vasectomy acceptors.

Keywords: Behavior, Vasectomy Acceptor, Family Support

ii

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ahli yang mencoba meneliti pengaruh dari tayangan agresif terhadap anak menemukan bahwa tayangan yang mengandung kekerasan mempengaruhi anak

Nama lbu/Pasangan Wali Temp?t, Tanggal Lahir Pendidikan terakhir

Slide presentasi sesuai instruksi tugas, Slide presentasi bagus dan menarik, komunikasi presentasi kurang lancar dan baik, namun tanggap dalam menjawab pertanyaan.. Sangat

u Ke Kemampuan Akhir yang Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Bentuk Pembelajaran Kriteria Penilaian (Indikator) Bobot Nilai. 12-15 Mampu melakukan pengujian Hipotesis,

Guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran (Hamalik, 1994:6) dalam Azhar Arsyad) antara lain: 1) media sebagai alat komunikasi guna

In our work we put them in a common probabilistic framework, which guides the complete reconstruction process of complex buildings, in our case russian-orthodox churches.. Churches

The change detection methodology proposed in this paper is aimed at increasing the timeliness for the production of detailed damage assessment maps in CH sites in sensible areas

Hubungan Pengaruh Pemberian TNF- α Dosis Rendah pada Mesenchymal Stem Cell Terhadap Kadar PDGF. Pengekspresian PDGF dapat diatur dengan cara dipicu oleh beberapa