1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan kanker yang terdapat pada serviks dan penyebab utamanya adalah Human Papiloma Virus (HPV) (Garcia, 2009). Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker serviks adalah usia menarche, usia hubungan seksual pertama, dan jumlah pasangan seksual (Rasjidi, 2008).
Cara untuk pemeriksaan kanker serviks adalah Papsmear. Papsmear adalah suatu pemeriksaan sitologi yang diperkenalkan oleh Papanicolaou pada tahun 1941 untuk mengetahui adanya keganasan (kanker) dengan mikroskop. Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat, dan tidak sakit (Morgan dkk, 2009).
Kanker serviks termasuk salah satu kanker yang sering terjadi pada wanita di dunia dengan 471.000 kasus baru setiap tahunnya. Di negara berkembang kanker serviks merupakan peringkat kedua dan mencapai 300.000 kematian pertahunnya (Cervical cancer, 2007).
Di dunia pada tahun 2002 angka kejadian kanker serviks sebanyak 8,9 per 100.000 wanita per tahun dengan Afrika Timur mempunyai angka kejadian dan angka kematian tertinggi. Di Afrika Timur di perkirakan terjadi 42,7 kasus kanker serviks dan 34,6 kematian akibat kanker serviks per 100.000 penduduk. Selain itu di Asia Tenggara terdapat 18,7 kasus per 100.000 (Cancer Research UK, 2009). Pada tahunn 2003 Filipina mempunyai insidensi kanker serviks sebesar 22,66 per 100.000 (Haverkos, 2005).
Di Indonesia, angka kejadian kasar untuk kanker serviks sebanyak 13.9 dan angka kejadian kasar sebanyak 7 per 100.000 wanita per tahun. Indonesia turut menyumbangkan 2831 kematian akibat kanker serviks dari total 6948 kematian di ASEAN (WHO, 2010).
Menurut data dari Yayasan Kanker Indonesia (2007) menyebutkan setiap tahunnya sekitar 500.000 wanita didiagnosa menderita kanker serviks dan lebih
2
dari 250.000 meninggal dunia. Dari kenyataan tersebut sangat dibutuhkan suatu penanganan yang komprehensif untuk menanggulangi kanker termasuk pencegahan dan deteksi dini harus dilaksanakan dengan baik (Female Cancer Programme, et.al, 2007).
Penelitian yang dilakukan di Medan ditemukan bahwa penderita terbesar umur diatas 40 tahun (76,8%), status menikah dengan pekerjaan Ibu Rumah Tangga (78,2%), dan umur saat pertama kali menikah kurang dari 20 tahun (75,5%) (Zai, 2009).
Dengan besarnya angka kejadian kanker serviks yang telah disebutkan di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana profil penderita kanker serviks yang diperoleh dari data rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2011-2012.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Profil Penderita Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Profil Penderita Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pola penderita kanker serviks berdasarkan usia di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
2. Untuk mengetahui pola penderita kanker serviks berdasarkan pekerjaan di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
3. Untuk mengetahui pola penderita kanker serviks berdasarkan status pernikahan di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
4. Untuk mengetahui pola penderita kanker serviks berdasarkan usia menikah di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
3
5. Untuk mengetahui pola penderita kanker serviks berdasarkan jumlah anak di RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
6. Untuk mengetahui tipe histopatologi paling banyak pada penyakit kanker serviksdi RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui profil penderita paling banyak dari RSUP H. Adam Malik tahun 2011-2012.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian mengenai kanker serviks.