• Tidak ada hasil yang ditemukan

619157224.doc 245.48KB 2015-10-12 00:18:02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "619157224.doc 245.48KB 2015-10-12 00:18:02"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“UJI EFEKTIFITAS PEMANFAATAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI PENGGANTI ISI ULANG (Refill) MAT OBAT NYAMUK ELEKTRIK BEKAS YANG

AMAN BAGI KESEHATAN”

PKM-PENELITIAN(PKM-P)

Diusulkan oleh:

Siti Nurjanah (4301412073 / 2012)

Intan Aris Tanti (4301412045 / 2012)

Vepy Iandasari (4301412046 / 2012)

Asnia Yulinda Utami (4311413040 / 2013)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2015

1

(2)

PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : UJI EFEKTIFITAS PEMANFAATAN

BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI PENGGANTI ISI ULANG (Refill) MAT OBAT NYAMUK ELEKTRIK BEKAS YANG AMAN BAGI KESEHATAN

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Siti Nurjanah

b. Nim : 4301412073

c. Jurusan : Kimia

d. Universitas/ Institut/ Politeknik : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah dan No tel./ Hp : Jalan K.Abas RT 06 RW.01 Karangturi Bumiayu, Brebes / 085742763863

f. Alamat email : siti.nurjanah96@yahoo.co.id

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis: 4 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

6. Alamat Rumah dan No tel./ Hp : 7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 12.116.000,00

b. Sumber Lain :

-8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Semarang, 5 Juni 2015

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

( Dra. Woro Sumarni, M.Si ) ( Siti Nujanah ) NIP : 196507231993032001 Nim : 4301412073

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr.Bambang Budi Raharjo.M.Si) (………)

NIP. 196012171986011001 NIDN : 0006115806

DAFTAR ISI

(3)

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

DAFTAR ISI...iii

RINGKASAN...iv

BAB 1. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan Khusus...2

1.4 Keutamaan Penelitian...2

1.5 Luaran Yang Diharapkan...2

1.6 Manfaat...2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...3

BAB 3. METODE PENELITIAN...5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...7

4.1 Anggaran Biaya...7

4.2 Jadwal Kegiatan...7

DAFTAR PUSTAKA...8

LAMPIRAN-LAMPIRAN...9

(4)

RINGKASAN

Anopheles adalah salah satu genus nyamuk yang sering menimbulkan masalah kesehatan. Genus ini merupakan vektor biologis dari penyakit malaria. Malaria merupakan penyakit yang penyebarannya di dunia sangat luas. Pemberantasan vektor nyamuk ini dapat menggunakan insektisida maupun tidak. Untuk mengurangi keberadaaan nyamuk Anopheles di sekitar lingkungannya, masyarakat biasanya menggunakan obat nyamuk yang banyak beredar di pasaran. Padahal, berdasarkan penelitian obat nyamuk bakar mengandung zat kimia sintetik aktif (alletrin, trasnflutrin, pralethrin, bioalletrin, esbiothrin, dan lain-lain). Ketika dipanaskan, zat-zat kimia tersebut akan terurai menjadi suatu senyawa yang jauh lebih reaktif dari sebelumnya, sehingga menimbulkan dampak yang lebih besar. Karena itulah dibutuhkan obat nyamuk yang aman bagi kesehatan. Salah satu cara aman mengusir nyamuk adalah dengan menggunakan pestisida alami yang tidak membahayakan lingkungan. Jenis insektisida ini lebih mudah terurai (bio-degradable) sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar dan relatif lebih aman bagi manusia. Daya bunuh insektisida berasal dari zat toksik yang dikandungnya. Zat tersebut dapat bersifat racun kontak dan racun perut pada hewan bertubuh lunak. Peneliti ingin menggunakan bawang putih sebagai bahan dasar pestisida alami.

Uniknya, bawang putih sudah terkenal begitu lama dalam dalam kehidupan sehari-hari. Bawang putih sangat dikenal oleh semua lapisan masyarakat. Bawang putih ini telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Namun, sampai saat ini pemanfaatannya belum digunakan secara maksimal. Untuk itu, peneliti ingin membuat pengganti isi ulang (refill) dari bawang putih (Allium sativum) tersebut. Pembuatan isi ulang (refill) mat obat nyamuk dari bawang putih (Allium sativum) ini adalah dengan membilas bawang putih (Allium sativum) yang akan digunakan dengan alkohol 70%, kemudian direndam dengan aquades sebanyak 200 ml. Setelah itu, diblender dihaluskan kemudian di saring. Obat nyamuk mat elektrik bekas direndam dalam ekstrak bawang putih (Allium sativum) tersebut selama 5 jam. Obat nyamuk mat isi ulang pun siap untuk dipakai.

Penelitian ingin menguji efektifitas bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi ulang (refill) pada obat nyamuk elektrik bekas. Uji efektifitas ini adalah dengan membandingkan jumlah bintik nyamuk yang ada di tubuh marmut yang digunakan sebagai bahan percobaan. Percobaan 1, marmut yang telah dicukur bulunya akan dimasukkan ke dalam kandang yang telah berisi nyamuk dan mat obat nyamuk elektrik yang berbahan dasar ekstrak bawang putih (Allium sativum). Sedangkan perlakuan ke 2 yaitu dengan memasukkan marmut yang telah dicukur bulunya ke dalam kandang yang telah berisi nyamuk dan obat nyamuk elektrik yang beredar di pasaran. Setelah itu, peneliti dapat mengambil kesimpulan dari adanya dua percobaan tersebut.

iv 1 BAB 1

(5)

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia merupakan negara tropis yang cocok untuk tempat berkembang biaknya nyamuk. Nyamuk termasuk kelas Insecta, ordo Diptera. Nyamuk berperan sebagai vektor penyakit untuk manusia (Gandahusada S, dkk : 2000).

Banyak cara dilakukan oleh manusia, untuk mengusir nyamuk dari lingkungannya. Pemberantasan secara mekanik dan biologi adalah pengendalian vektor yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan daripada menggunakan bahan-bahan kimia. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan 100 responden di daerah Solo Raya, ditemukan bahwa 94% responden menggunakan pestisida rumah tangga untuk nyamuk. Penggunaannya itu berupa 54% bentuk bakar, 19% bentuk semprot, 17% bentuk oles, 15% bentuk tablet dengan listrik dan 10 % bentuk cair dengan listrik

Padahal di dalam obat nyamuk tersebut terdapat beberapa bahan kimia yang bisa mengganggu kesehatan. Obat nyamuk bakar mengandung zat kimia sintetik aktif (alletrin, trasnflutrin, pralethrin, bioalletrin, esbiothrin, dan lain-lain). Ketika dipanaskan, zat-zat kimia tersebut akan terurai menjadi suatu senyawa yang jauh lebih reaktif dari sebelumnya, sehingga menimbulkan dampak yang lebih besar. Ketika dibakar, bahan-bahan kimia itu akan dilepas dalam bentuk gas (aerosol) yang bisa mendesak oksigen sehingga distribusi oksigen menjadi tidak merata. Sedangkan jika kita menggunakan obat nyamuk dalam bentuk lotion, biasanya terdapat diethyltoluamide (DEET) yang bersifat korosif, sehingga bisa merusak jaringan kulit kita. Insektisida yang berasal dari tumbuhan ternyata memiliki potensi untuk memberantas larva maupun dewasa. Oleh karena itu, jenis insektisida ini lebih mudah terurai (bio-degradable) sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar dan relatif lebih aman bagi manusia.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dalam Program Kreativitas Mahasiwa bidang penelitian ini memilih judul “Uji Efektifitas Pemanfaatan Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Pengganti Isi Ulang (Refill) Mat Obat Nyamuk Elektrik Bekas yang Aman Bagi Kesehatan”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengaruh penggunaan bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik terhadap populasi nyamuk?

2. Seefektif apakah penggunaan bawang putih (Allium sativum) sebagai bahan dasar pada obat nyamuk elektrik?

1.3 TUJUAN KHUSUS

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai alternatif obat nyamuk elektrik yang aman dan mudah dibuat sendiri oleh masyarakat agar mereka tidak terjangkit penyakit malaria.

2

(6)

3. Menguji keefektifan bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik terhadap populasi nyamuk.

1.4 KEUTAMAAN PENELITIAN

1. Meneliti bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi ulang (Refill) mat obat nyamuk elektrik bekas yang aman bagi kesehatan.

2. Mengoptimalkan kegunaan dari bawang putih (Allium sativum) yang efisien untuk obat anti nyamuk.

1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Saat ini banyak manfaat kesehatan bawang putih, yang meliputi sifat antibiotik, anti-kolesterol, anti-hipertensi, anti-jamur dan banyak lainnya. Manfaat kesehatan bawang putih terutama berasal dari dua zat yang terkandung di dalamnya, yaitu allicin dan dialil sulfida. Dengan demikian, bawang putih ini dapat dijadikan bahan dasar sebagai pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik yang hemat dan aman bagi kesehatan, karena berasal dari bahan alam.

1.6 MANFAAT

1. Sebagai salah satu upaya untuk penghematan biaya, karena dengan menggunakan bawang putih sebagai pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik ini bisa dibuat sendiri di rumah.

2. Alternatif untuk dipertimbangkan dengan kebijakan lingkungan sebagai pestisida alam yang aman bagi lingkungan.

3 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

(7)

Tidak hanya sebagai bumbu, bawang putih sudah dari berabad-abad yang lalu digunakan dalam dunia medis terutama di Cina . Kandungan senyawa dalam bawang putih memang ampuh melawan penyakit tertentu, hal ini disebabkan oleh kandungan terbesar senyawa allicin dalam bawang putih. Allicin ialah senyawa aktif dalam bawang putih yang bersifat tidak stabil dan efektif membunuh mikroba, seperti kuman-kuman penyebab penyakit.Laluada pula senyawaDialil sulfida yang tidak memiliki sifat anti-jamur seperti allicin. Namun, baik untuk sirkulasi darah, membantu menurunkan tingkat kolesterol buruk dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dialil sulfida bermanfaat untuk detoksifikasi sel-sel, sehingga mencegah kerusakan sel-sel hati, usus dan saraf. Dengan mendukung kegiatan detoksifikasi pada hati, dialil sulfida dapat melindungi hati selama kemoterapi. Bawang putih dapat mencegah perkembangan kanker kolorektal dan penyakit kardiovaskuler. Beberapa studi menunjukkan bahwa dialil sulfida-lah yang terutama bertanggung jawab untuk tindakan tersebut. Berdasarkan penelitian, zat-zat aktif tersebut bermanfaat untuk pengobatan malaria. Malaria adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina.

Saat ini, banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi populasi nyamuk di sekitar lingkungan rumah mereka. Salah satu caranya adalah pengendalian dengan cara kimia (chemical control). Pengendalian ini menggunakan pestisida, yaitu suatu zat yang dapat membunuh vektor dan binatang pengganggu. Penggunaan pestisida memang sangat efektif, namun dapat menimbulkan masalah yang serius karena dapat merugikan manusia dan lingkungannya. Semua obat nyamuk yang beredar di pasaran itu mengandung zat kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, praktikan ingin melakukan penelitian dengan menggunakan bawang putih sebagai bahan dasar untuk isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik yang ramah lingkungan.

Gambar. BawangPutih

4

(8)

Association, konsumsi bawang putih secara teratur dapat mengurangi trigliserida dan tingkat kolesterol dalam darah, seperti yang terjadi pada penderita penyakit jantung, karena bawang putih bekerja sebagai anti koagulan darah alami. Tetapi sebagai kontradiksi, hasil riset yang dikutip dari Wikipedia, dipublikasikan dalam The Archives of Internal Medicine, AS, konsumsi bawang putih dalam bentuk apapun tidak terbukti menurunkan kadar kolesterol dalam darah pada pasien dengan tingkat kolesterol tinggi.

Menurut penelitian antara tahun 1995 sampai tahun 2005, allicin dapat mengurangi penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis), timbunan lemak dalam tubuh (fat deposition), menormalkan keseimbangan lipoprotein, menurunkan tekanan darah, anti-thrombotic, anti peradangan dan sebagai antioksidan. Dosis allicin yang efektif sebagai anti tumor adalah sebesar 5 mg/kg, karena bila dosis lebih besar, efek tersebut tidak tampak lagi sesuai dengan hasil penelitian Miriam Patya, dkk.

5 BAB 3

METODE PENELITIAN

Program Kretivitas Mahasiswa bidang Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Tahap Persiapan,(2) Tahap Pelaksanaan, dan(3) Tahap Monitoring.

Tahapan penelitian

(9)

pasaran. Bagian kedua yaitu bawangputih sebagai pengganti isi ulang (refill) dalam obat nyamuk elektrik. Bagian yang terakhir yaitu membandingkan keefektifan obat nyamuk elektrik berbahan dasar dari bawang putih dengan obat nyamuk elektrik yang di pasaran.

Proses tahapan pembuatan ekstrak bawang putih sebagai isi ulang obat nyamuk elektrik

Materi dan Metode

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang akan dilakukan oleh pengusul PKM-P. Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Analisis sampel akan dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Unnes.

Pelaksanaan

Penelitian dilakukan selama 4 bulan, yang terdiri dari masa persiapan selama 1 bulan dan perlakuan selama 3 bulan. Variabel yang diamati adalah : banyaknya nyamuk yang mati, lamanya waktu yang dibutuhkan, dan jumlah bintik pada tubuh marmut yang digunakan sebagai sample. Pertama-tama, di dalam sebuah kotak akan dimasukkan marmut yang telah dicukur bulunya, kemudian dimasukkan pula nyamuk Anopheles aconitus, setelah itu yang terakhir nyalakan bekas hit elektrik yang telah diisi ulang dengan ekstrak bawang putih. Sedangkan perlakuan yang kedua prosedurnya hampir sama, hanya saja hit elektrik yang digunakan adalah yang sudah biasa beredar di pasaran.

Penyimpulan hasil penelitian

Penyimpulan untuk penelitian ini adalah dengan melihat jumlah bintik nyamuk yang ada di tubuh marmut yang digunakan sebagai media eksperimen. Ketika marmut dimasukkan ke dalam kandang yang telah berisi dengan sejumlah nyamuk dan mat obat

6

nyamuk eletrik yang berbahan dasar dari bawangputih, kemudian didiamkan selama 8 jam. Setelah itu, menghitung jumlah bintik yang ada di tubuh marmut tersebut. Perlakukan yang kedua prosedurnya hampir sama, hanya berbeda pada obat nyamuk elektrik yang digunakan adalah yang beredar di pasaran.

Peneliti akan menghitung jumlah bintik nyamuk pada marmut tersebut, kemudian dibandingakan. Setelah itu, dapat diambil kesimpulan lebih efektif menggunakan obat nyamuk elektrik isi ulang dari obat nyamuk elektrik dari bawang putih atau yang beredar di pasaran.

40 gram bawang putih

Bilas dengan alkohol 70% Rendam dalam 200 ml aquades

Dihaluskan dengan blender

penyaringan Obat nyamuk listrik bekas pakai

direndam selama 5 jam

Dicelupkan ke larutan

(10)

Persiapan Hewan

Ada 12 ekor hewan dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok 4 mencit yang diberi obat nyamuk bawang putih yaitu terdiri dari :

1) KelompokKontrol

2) Kelompok dengan obat nyamuk bawang putih 3) Kelompok tidak dengan obat nyamuk bawang putih

 Berikutinitabeluntukpembuktianhasilgigitannyamukpadamencit

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%). Rp2.156.000,00 2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (20-35%). Rp 5.585.000,00 3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15–25%). Rp 2.500.000,00 4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya

sebutkan (Maks. 15%)

Rp 1.875.000,00

Jumlah Rp 12.116.000,00

(11)

4.2 Jadwal Kegiatan

Tahapan Kegiatan Bulan ke

1 2 3 4

Pendahuluan dan Adaptasi

- Persiapan alat dan bahan penelitian - Persiapan kandang nyamuk hit elektrik dari bawangputih

- Penyusunan dengan menggunakan obat nyamuk hit elektrik yang ada dipasaran

- Perawatan

- Pengolahan variabel yang digunakan

 Tim Program Kreatifitas Mahasiswa bidangPenelitian akan melakukan beberapa kegiatan pasca pelaksanaan program, sebagai rasa tanggung jawab kami dari kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian ini. Penghitungan hasil dan pemantauan terjadwal akan kami lakukan meskipun masa Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Penelitian telah usai (4 bulan). Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

http://gateausec.wordpress.com/2012/05/04/allicin-si-fitokimia-bawang-putih/

(12)

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=441

(diunduh pada tanggal 13 September 2014 pukul 17.00 WIB)

http://majalahkesehatan.com/manfaat-kesehatan-bawang-putih/

(13)

9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Identitas Diri ( Ketua )

1 Nama Lengkap (dengan gelar) SitiNurjanah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 4301412073

5 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 10 November 1993

6 E-mail siti.nurjanah96@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP 085742152021

Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 01

BUMIAYU

SMP N 1 BUMIAYU

SMA N 1 BUMIAYU

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Identitas Diri ( Anggota I )

1 Nama Lengkap (dengan gelar) IntanAris Tanti

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 4301412045

5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap ,15 Juni 1994

6 E-mail intantanti16@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP 081250140537

10 Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN SIKAMPUH

02 SMP N 5 KROYA SMA N 1 KROYA

(14)

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Identitas Diri ( Anggota II )

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Vepy Iandasari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi PendidikanKimia

4 NIM 4301412046

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwokerto, 9 September1994

6 E-mail vepyiandasari@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 085647680219

Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 TANJUNG SMPN 2

PURWOKERTO

SMAN 5

PURWOKERTO

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

11

Identitas Diri ( Anggota III )

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Asnia Yulinda Utami

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi PendidikanKimia

4 NIM 4311413040

5 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 4 Juli 1995

6 E-mail Asnia.yu@gmail.com

(15)

Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN

KALIERANG 1

SMPN BUMIAYU 1

SMAN 1 BUMIAYU

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidakbenaran dengan kenyaaan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan pengajuan PKM-Penelitian.

Semarang , 5 Juni 2015

Pengusul

(Siti Nurjanah)

12 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi

pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan (Rp)

Blender 5 1 250.000 250.000

Botol steril 5 2 20.000 40.000

Botol plastik 5 3 20.000 60.000

Baskom 5 3 10.000 30.000

Masker 5 9 5.000 45.000

Kandang 5 2 100.000 200.000

Alat cukur 5 3 10.000 30.000

(16)

Corong kaca 5 5 25.000 125.000

Gelas ukur 5 10 20.000 200.000

Alat timbang 5 1 200.000 200.000

Beker glass 5 10 65.000 650.000

Lap 5 5 5.000 25.000

Alat hit nyamuk 5 2 15.000 30.000

Marmut 5 5 50.000 250.000

SUB TOTAL 2.156.000

13 2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan (Rp)

Alkohol 70% 5 500 ml 30.000/ 10 ml 1.500.000

Bawangputih 5 10 kg 10.000 100.000

Solutigummi arabicum

5 500 ml 30.000/10 ml 1.500.000

Aquades 5 20 3000 60.000

Obat nyamuk elektrik

5 5 5000 25.000

Uji lab 4 4 600.000 2.400.000

SUB TOTAL 5.585.000

3. Perjalanan

Perjalanan Kuantitas HargaSatuan

(Rp)

(17)

Transport untuk print

danpenggandaan, pencarianbahan,

dan lain-lain 5 orang Rp 400.000,00 Rp 2.000.000,00

Konsumsi 5 orang Rp 100.000,00 Rp 500.000,00

SUBTOTAL Rp 2.500.000,00

14 4. Lain-lain

Material Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

Print Proposal 20 eksemplar Rp 50.000,00 Rp 1.000.000,00

Foto copy

(penggandaan) 10 eksemplar Rp 10.000,00 Rp 100.000,00

Cetak foto 100 buah Rp 6.250,00 Rp 625.000,00

Video + editing 1 buah Rp 150.000,00 Rp 150.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 1.875.000,00

Total Keseluruhan (Rp) Rp 12.116.000,00

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu (jam/minggu)

Uraian Tugas

1 SitiNurjanah / 4301412073

Pendidikan Kimia

Kimia 5 jam / minggu

(18)

Gambar

Gambar. BawangPutih

Referensi

Dokumen terkait

199 I PUTU AGUS PUTRA ADNYANA PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN. 200 SI NGURAH GEDE OKADANA PENELITIAN DAN

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata penilaian atau hasil validasi dari para ahli pada desain pembelajaran yang yang digunakan meliputi Buku Desain,

[r]

Pada saat suatu aplikasi berkomunikasi, awalnya aplikasi membuatsocket baru, maka pada aplikasi tersebut akan diberikan nomer yang digunakan sebagai referensi

Apabila ada kelompok yang ingin melakukan seperti ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar praktek harus diberikan kebijakan dan pertimbangan informasi

Design (Desain) merupakan tahap setelah proses analisis dimana tahap ini adalah tidak lanjut atau kegiatan inti dari langkah analisis. Desain pembelajaran

Terdiri dari 10 personil Polda Kepulauan Bangka Belitung, 5 personil dari Pusdik Brimob, 3 personil Pusdik Sabhara, 2 dari Pusdik Binmas, 4 personil dari Koorbrimob, 1 dari Div

[r]