• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Desain Sistem Pembelajaran (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Implementasi Desain Sistem Pembelajaran (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Desain Sistem Pembelajaran

Bayu Eko Risdiyanto (150121604839)

S1 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

bayurisdiyanto@gmail.com

Desain system pembelajaran adalah penciptaan aktivitas dan program pembelajaran

yang efektif, efisien, dan menarik. Desain sistem perlu diimplementasikan secara

sistematik dan sistimatis agar dapat memberikan dampak yang optimal terhadap proses

dan program pembelajaran. Dalam prakteknya, desain system pembelajaran dapat

diimplementasikan pada semua jenjang secara sistematik dan sistimatis agar dapat

memberikan dampak yang optimal terhadap proses dan program pembelajaran. Dalam

prakteknya, desain system pembelajaran dapat diimplementasikan pada semua jenjang dan

satuan pendidikan, baik formal dan formal. Pada skala mikro, prosedur desain system

pembelajaran dilakukan dalam waktu yang relative pendek misalnya rancangan kegiatan

pembelajaran yang bersifat harian.

Implementasi.

Implementasi atau penyampaian materi pembelajran merupakan langkah dari system

desain pembelajaran. Langkah implementasi sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan

program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini memang mempunyai makna adanya

penyampaian materi pembelajaran dari guru atau instruktur kepada peserta pendidikan dan

pelatihan.

Tujuan utama dari tahap implementasi, yang merupakan langkah realisasi desain dan

pengembangan adalah sebagai berikut.

Membimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi.

 Menjamin terjadinya pemecahan masalah/solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa.

 Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi, pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan

Definisi Desain Sistem Pembelajaran

(2)

sistematis kegiatan(Gagnon dan Collay, 2001). Selain itu kata desain juga dapat diartikan

sebagai proses perencanaan yang sistematik yang dilakukan sebelum tindakan pengembangan

atau pelaksanaan sebuah kegiatan. (Smith dan Ragan, 1993,p.4). Upaya untuk mendesain

proses pembelajaran agar menjadi sebuah kegiatan yang efektif, efisien, dan menarik disebut

dengan istilah desain system pembelajaran atau instructional system design (ISD)

Lebih lanjut, Briggs dalam Ritchey (1986, p,9) mendifinisikan desain system pembelajaran

sebagi suatu keseluruhan proses yang dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dan tujuan

pembelajaran serta pengembangan system penyampaian materi pembelajaran untuk mencapai

tujuan tersebut.

Definisi lain tentang system pembelajaran dikemukakan oleh Smith dan Ragan (1993), yaitu:”…proses sistematik yang dilakukan dengan menerjemahkan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran menjadi rancangan yang dapat diimplemntasikan dalam bahan dan aktivitas

pembelajaran.

Hasil dari proses desain system pembelajaran berupa cetak biru yang berisi rancangan

sistematik dan menyeluruh dari sebuah aktIvitas atau proses pembelajaran. Rancangan atau

desain tersebut dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah pembelajaran.

Desain Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi.

Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang diharapkan dapat menghasilkan

lulusan dengan kemampuan akademis dalam bidang keilmuan yang dipelajari. Disamping itu.

Lulusan perguruan tinggi juga dituntut untuk mampu meneapkan kompetensi yang dimiliki

ke dalam dunia nyata. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh, baik

langsung maupun tidak langsung, terhadap aktivitas dan proses belajar-mengajar yang

berlangsung dalam perguruan tinggi. Perubahan dan pembaharuan perlu senantiasa dilakukan

untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan eknologi tersebut

Desain system pembelajaran dapat digunakan untuk melakukan penyegaran dan

pembaharuan dalam aktivitas pembelajaran di perguruan tinggi dapat dilakukan dengan

menerapkan prosedur yang sistematis dan sistemik. Prosedur tersebut dimulai dari tahap

analisis, desain, pengembangan, implementasi,sampai evaluasi.

(3)

 Tahap desain, dilakukan untuk merancang proses dan aktivitas pembelajaran yang dapat diciptakan untuk mencapai tujuan dan kompetensi yang telah ditentukan, mencakup

penggunaan metode, media, stategi, dan evaluasi pembelajaran untuk mencapai tujuan

program perkuliahan.

 Tahap evaluasi, dapat dilakukan baik secara sumatif maupun formatif. Jenis evaluasi formatif digunakan bersamaan dengan proses pengembangan

Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi perkuliahan

meliputi demonstrasi, diskusi, pemecahan masalah, brain storming atau curah pendapat,

seminar, dan metode pembelajaran lain.

Daftar Pustaka

Gagnon, G.W. dan Collay,M.(2001). Designing for learning: Six Elements in Constructivist

Classroom. California: Corwin Press.Inc.

Gagne, R.M dkk. (2005). PrinciplesYork of Instructional Design. New York:Wadswort

Publishing Co.

Dick, W.Carey, L. & Carey, J.O (2006). The Systematic Design of Instruction. New York:

Pearson

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai pendapat tersebut, komponen materi pembelajaran berbasis kompetensi meliputi: kompetensi yang akan dicapai, strategi penyampaian untuk mencapai

Solusi untuk Mengatasi Penghambat Model Desain Sistem Instruksional Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSI-PK) 1. Untuk mengatasi pemahaman guru dalam model

Tahap Desain, pada tahan ini dilakukan proses perancangan desain topologi usulan untuk PDII-LIPI sesuai dengan analisa kondisi eksisting yang mencakup topologi

Untuk keempat aktivitas yang diusulkan yaitu aktivitas 1 yaitu penguatan pencapaian kompetensi tahap sarjana kedokteran dalam rangka pencapaian kompetensi lulusan sesuai

Berdasarkan topik-topik yang telah ditentukan dalam mata kuliah apresiasi puisi, dalam langkah desain ini dosen merumuskan: (1) kemampuan dan kompetensi khusus yang harus

Kedua dokumen tersebut penting untuk dipersiapkan pada tahap desain, sebab desain yang baik, rinci, dan lengkap akan mempermudah pengembang program MPI untuk

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pengujian hasil analisis dan desain (misal menggunakan Class Responsibility Collaborator untuk

b) Desain arsitektur. Kegiatan ini diperlukan untuk merancang arsitektur open university berbasis arsitektur cloud computing. Pada tahap ini, dilakukan perancangan