BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata dalam tata ruang wilayah memiliki peranan yang penting, serta
merupakan elemen suka yang menjadi salah satu konsep ruang wilayah yang
dianut Indonesia (Warpani S.P & Warpani I.P, 2007). Dampak positif yang akan
diperoleh dari adanya objek wisata adalah membuka peluang lapangan kerja,
menghasilkan pendapatan serta turut berperan dalam meningkatkan taraf
kehidupan (Hadinoto, K. 1996). Selain itu, keberlanjutan pariwisata memiliki
dampak positif dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat lokal. Pengembangan
objek wisata bagi masyarakat lokal juga akan menambah referensi untuk
berwisata di daerah sendiri sebelum pergi ke luar daerah.
Indonesia memiliki sumber daya alam dan sosial masyarakat yang
potensial, dengan beragam jenis objek daya tarik yang dimiliki. Kondisi topografi
serta sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat pada umumnya memiliki
pengaruh terhadap perkembangan suatu kawasan. Simonis merupakan salah satu
desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, memiliki wilayah daratan, perbukitan, dan
sungai yang masih alami. Sektor pertanian/perkebunan menjadi salah satu potensi
andalan bagi pendapatan masyarakat dan daerah, sehingga mayoritas masyarakat
ada, Desa Simonis memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan
wisata di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dalam perencanaan dan upaya pengembangan potensi objek daya tarik,
untuk menjadi daerah tujuan wisata, langkah yang harus diteliti terlebih dahulu,
yaitu mengkaji persepsi dan partisipasi masyarakat setempat, guna menyesuaikan
pengembangan objek daya tarik serta keinginan pasar yang potensial (Marpaung,
2002). Dilihat dari sudut psikologi, bahwa dalam pengembangan pariwisata
penting untuk memahami pariwisata dari sisi kemasyarakatan, sebab
pengembangan pariwisata akan memiliki dampak sosial terhadap masyarakat
setempat (Ross, G.F, 1998). Adapun dalam perencanaan suatu wilayah atau lokasi
yang mengikut sertakan partisipasi masyarakat, akan memberikan rasa puas bagi
masyarakat yang menggunakan produk perancangan karena akan menimbulkan
rasa memiliki peran dan keterlibatan pada prosesnya (Marpaung, 2015).
Penelitian ini, untuk menemukan konsep pengembangan daerah melalui
pengembangan pariwisata yang didukung dengan potensi sumber daya yang ada,
serta gambaran pemikiran dan keinginan masyarakat untuk terlibat dalam
perencanaan dan upaya pengembangan lingkungan tempat tinggal mereka. Bila
masyarakat mampu memahami pentingnya untuk berpartisipasi dalam
mengembangkan daerah tempat tinggal mereka, hal tersebut akan meningkatkan
kinerja pada bidang pariwisata (Marpaung, 2015). Identifikasi terhadap gambaran
pemikiran masyarakat untuk mengetahui konsep pengembangan sumber daya
Kabupaten Labuhanbatu Utara, sekaligus sebagai langkah untuk mengembangkan
kawasan namun tetap menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada. Hal
tersebut juga sebagai langkah pengembangan daerah sesuai misi pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu mendorong pemerataan partisipasi dan
pembangunan daerah. Pengembangan pariwisata di daerah akan mampu menarik
partisipasi masyarakat lokal untuk turut terlibat dalam perencanaan dan upaya
pengembangan, sehingga memiliki peranan penting untuk mendorong
pembangunan daerah.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan permasalahan yang akan
dikaji yaitu; bagaimana pengembangan pariwisata dengan potensi sumber daya
potensial yang ada serta didukung dengan partisipasi masyarakat?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu peneliti hanya akan membahas
sumber daya potensial Desa Simonis serta gambaran pemikiran masyarakatnya
terkait upaya pengembangan pariwisata di desa. Sehingga hasil dari penelitian
akan menghasilkan konsep pengembangan yang sesuai dengan potensi sumber
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan konsep pengembangan
pariwisata di daerah dengan potensi sumber daya potensial desa serta ditunjang
dengan partisipasi masyarakat setempat.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah hasil dari penelitian
ini dapat menambah referensi terhadap ilmu pengetahuan, teori, serta karya ilmiah
pada lembaga pendidikan khususnya mahasiswa Arsitektur maupun masyarakat
umum terkait pengembangan sumber daya potensial desa dengan penerapan
wisata berbasis masyarakat, serta akan memberikan kontribusi pemikiran bagi
masyarakat internasional, nasional, maupun lokal dalam mengembangkan objek
daya tarik yang ada dan meningkatkan mutu pariwisata nasional.
1.6 Kerangka Berpikir
Pada proses ini merupakan rangkaian berfikir peneliti dari awal penelitian
hingga memperoleh temuan serta dapat memberikan rekomendasi terhadap
masalah penelitan. Proses berfikir tersebut digambarkan dalam sebuah diagram
Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berpikir TUJUAN
PENELITIAN Menemukan konsep pengembangan
pariwisata di daerah dengan potensi sumber daya potensial desa serta ditunjang dengan partisipasi masyarakat setempat.
LATAR BELAKANG
Perencanaan dan pengembangan wisata sering kali tidak memperhatikan gambaran pemikiran masyarakat, sehingga pengembangan yang dilakukan tidak sesuai potensi pasar serta rendahnya partisipasi masyarakat setempat. Dalam perencanaan pengembangan desa penting untuk mengkaji sumber daya potensial dan persepsi masyarakat setempat, guna menyesuaikan pengembangan objek daya tarik serta keinginan pasar yang potensial.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengembangan pariwisata dengan potensi sumber daya potensial yang ada serta didukung dengan partisipasi masyarakat?
TEMUAN
TEORI
Pendit, 2003; Yoeti, 1985; Ross G.F, 1998;
Marpaung, 2002; Warpani S.P & Warpani I.P, 2007 Tentang Pariwisata, Motivasi berwisata dan Dampaknya
Damanik & Weber, 2006 tentang Perencanaan Ekowisata
Said, 2011 tentang Pariwisata Berbasis masyarakat
DATA