• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator di Perairan Estuari Suaka Margasatwa Karang Gading Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator di Perairan Estuari Suaka Margasatwa Karang Gading Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

RIO FENTARIA S. Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Di Perairan Estuari Suaka Margasatwa Karang Gading Kabupaten Deli Serdang. Dibimbing oleh MISWAR BUDI MULYA dan YUNASFI.

Makrozoobenthos merupakan organisme yang hidup menempel di dasar perairan maupun di permukaan dasar perairan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keanekaragaman Makrozoobenthosdan kualitas perairan berdasarkan Indeks Keanekaragaman. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2015 dengan menggunakan metode Purposive Sampling di lima lokasi yang berbeda aktivitas masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 20 spesies yang termasuk dalam 17 famili, 4 ordo dan 2 kelas. Kepadatan tertinggi pada stasiun I dijumpai pada spesies Anadara cornea sebesar 171,43 ind/m2, stasiun II pada spesies Anadara cornea sebesar 304,76 ind/m2, stasiun III pada spesies Murex trapa sebesar 266,67 ind/m2, stasiun IV pada spesies Volema myristica dan Anadara cornea sebesar 190,48 ind/m2, stasiun V pada spesies

Monodonta canalifera sebesar 152,38 ind/m2. Indeks Keanekaragaman tertinggi pada stasiun I sebesar 2,88 tergolong dalam keanekaragaman sedang dan terendah pada stasiun IV sebesar 2,70 tergolong dalam keanekaragaman sedang. Indeks Keseragaman berkisar antara 0,92 – 0,96 dengan kategori keseragaman spesies relatif merata. Berdasarkan indeks keanekaragaman diketahui bahwa perairan estuari suaka margasatwa Karang Gading dalam kategori tercemar sedang.

Kata kunci : Makrozoobentos, Keanekaragaman, Tingkat pencemaran.

(2)

ABSTRACT

RIO FENTARIA S. Diversity of macrozoobenthos as a bioindicator Estuary Waterway Wildlife Karang Gading Deli Serdang. Supervised by MISWAR BUDI MULYA and YUNASFI.

Macrozoobenthos is a living organism attached to the bottom of the water or on the surface of the bottom waters. This study aims to determine the level of macrozoobenthos diversity and water quality based Biodiversity IndexThis study was conducted in May-June 2015 by using purposive sampling method in five different locations of community activitie. The research showed 20 species belonging to the 17 families, 4 orders, and 2 classes. The highest density on the station I found the Anadara cornea species of 171.43 ind/m2, the second station on the Anadara cornea species of 304.76 ind/m2, the third station on the species

Murex trapa amounted to 266.67 ind/m2, IV station in species Volema Myristica

and Anadara cornea of 190.48 ind/m2, V station on the species Monodonta canalifera of 152.38 ind/m2. The highest diversity index of 2.88 at the station I classified in the level of diversity rate asmedium and the lowest at station IV of 2.70 were classified in the level of diversity rate asmedium. Uniformity index ranged from 0.92 to 0.96 with the uniformity of species category is relatively evenly distributed. Based on the diversity index is known that the estuarine waters of the Coral Ivory wildlife reserve in the category of medium polluted.

Keywords: Macrozoobenthos, Diversity, Pollution Level.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

 Melafalkan kata-kata atau kalimat dalam teks bacaan dengan benar dan tepat sesuai dengan tanda baca... 7.2 Menyalin kata, kalimat dan menyusun

Pada bulan April 2015 indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya.Menaiknya nilai Ib disebabkan oleh

Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang penyelenggaraan Program studi yang diusulkan

 Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks di seluruh kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar

Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang penyelenggaraan Program Studi

Sedangkan untuk Nasional, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan I tahun 2015 ( q-to-q ) juga mengalami pertumbuhan negatif, yaitu