Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot
x
x
x
x
x
x
x
x
x
40 cm
15 cm
100 cm
Lampiran 3. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian
No
. Pelaksanaan Penelitian
Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Persiapan lahan X
2. Persiapan benih X
3. Pengaplikasian Konsorium Mikroba X
6. Penanaman X
7. Pemeliharaan tanaman
Penyiraman Disesuaikan dengan kondisi lapangan
Penyulaman X
Penyiangan X X X X
Pengendalian Hama dan Penyakit X
8. Panen X X
9. Pengeringan X X
10. Pengamatan parameter
Pertambahan panjang tanaman (cm) X X X
Jumlah cabang primer (cm) X X X X
Jumlah bintil akar (bintil) X
Bobot bintil akar (g) X
Jumlah bintil akar efektif (bintil) X
Jumlah ginofor yg tidak jadi polong X X
Jumlah polong per tanaman X X
Lampiran 4. Deskripsi Varietas Kacang Tanah Hypoma
Asal : Silang tunggal Lokal Lamongan dengan Lokal Tuban
Umur : ± 90 hari Tipe tumbuh : Tegak Rata-rata tinggi tanaman : ± 35,5 cm Bentuk batang : Bulat
Jumlah polong/ tanaman : ± 29,8 polong Warna polong muda : Coklat muda Warna polong tua : Coklat muda
Posisi polong : Di dalam tanah, dari batang utama dan cabang primer Bobot 100 biji : ± 31,2 gram
Potensi hasil : ± 3,5 ton/ ha Rata-rata hasil : 2,4 ton/ ha Kadar protein : ± 23,08% Kadar lemak : ± 47,97% Kadar lemak essensial
- Oleat : ± 37,41% - Linoleat : ± 33,26% - Arachidonat : ± 2,96%
Ketahanan terhadap : Agak tahan penyakit layu, karat hama/ penyakit daun dan bercak daun Keterangan : Toleran kekeringan pada fase
generatif
Pemulia : Joko Purnomo, N. Nugrahaeni, Trustinah, Astanto Kasno, Paidi Peneliti Fitopatologist : Nasir Saleh
Agronomis : A.A. Rahmianna
Pengusul : Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi)
Ketersediaan Benih
Lampiran 5. Hasil Analisis Tanah
Parameter Satuan
Lab. Code Kriteria
Unsur Hara
Sumber : PT. NPK Analytical & QC Laboratory (PT. Asian Agri) Tebing Tinggi
Lampiran 6. Data tinggi tanaman2 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 7. Sidik ragam tinggi tanaman 2 minggu setelah tanam
Lampiran 8. Data tinggi tanaman 3 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 9. Sidik ragam tinggi tanaman 3 minggu setelah tanam
SK db JK KT F hitung F 5% Ket
Lampiran 10. Data tinggi tanaman 4 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 11. Sidik ragam tinggi tanaman 4 minggu setelah tanam
Lampiran 12. Data jumlah cabang primer2 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 13. Sidik ragam jumlah cabang primer 2 minggu setelah tanam
Lampiran 14. Data jumlah cabang primer 3 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 15. Sidik ragam jumlah cabang primer 3 minggu setelah tanam
SK db JK KT F hitung F 5% Ket
Lampiran 16. Data jumlah cabang primer 4 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 17. Sidik ragam jumlah cabang primer 4 minggu setelah tanam
Lampiran 18. Data jumlah cabang primer 5 minggu setelah tanam
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 19. Sidik ragam jumlah cabang primer 5 minggu setelah tanam
Lampiran 20. Data jumlah bintil akar
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 21. Transformasi √� +1 jumlah bintil akar
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 22. Sidik ragam jumlah bintil akar
Lampiran 23. Data bobot bintil akar
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 24. Sidik ragam bobot bintil akar
SK Db JK KT F hitung F 5% Ket
Lampiran 25. Data jumlah bintil akar efektif
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 26. Transformasi √� +1 jumlah bintil akar efektif
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 27. Sidik ragam jumlah bintil akar efekif
SK Db JK KT F hitung F 5% Ket
Lampiran 28. Data jumlah ginofor tidak jadi polong
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 29. Sidik ragam jumlah ginofor tidak jadi polong
Lampiran 30.Data jumlah polong per tanaman
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 31. Transformasi √� +1 jumlah polong per tanaman
Perlakuan Ulangan Total Rataan
T2K2 1,34 1,31 1,29 3,93 1,31
T2K3 1,33 1,27 1,38 3,98 1,33
Total 10,75 10,69 10,69 32,12 10,71
Rataan 1,34 1,34 1,34 4,02 1,34
Lampiran 32. Sidik ragam jumlah polong per tanaman
SK Db JK KT F hitung F 5% Ket
Lampiran 33. Data bobot 100 biji
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Lampiran 34. Sidik ragam bobot 100 biji
FK 100884,56 KK PU 7,21 KK AP 13,05
Lampiran 35. Gambar penelitian
Persiapan benih tanam Persiapan lahan penelitian
Jumlah biji per tanaman Penghitungan jumlah polong
Umur tanaman 1 MST
Pengukuran bobot 100 biji Penghitungan jumlah bintil akar
Supervisi dosen pembimbing Lahan penelitian