• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Swasta Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Baru Studi Kasus SMK NU 01 Kendal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Swasta Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Baru Studi Kasus SMK NU 01 Kendal"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Gambaran SMK NU 01 Kendal

SMK NU 01 Kendal adalah salah satu sekolah dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Kendal. Sekolah ini berdiri pada tanggal 8 Mei

1991 sesuai surat ijin operasional dari Kanwil Depdikbud

Jawa Tengah dengan nama SMEA NU Kendal yang

mempunyai 2 rumpun atau program studi yaitu Akutansi

dan Ketata Usahaan.

Pada tahun 1997 SMEA NU Kendal namanya

berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Bisnis Manajemen NU 01 Kendal dengan 2 jurusan yaitu

Akutansi dan Kesekretarisan. Pada tahun 2000 SMK NU

01 Kendal membuka Kompetensi keahlian Penjualan.

Selanjutnya pada tahun ajaran 2004/2005 dibuka

kompetensi keahlian baru kelompok pariwisata yaitu tata

busana. Disusul kemudian kompetensi keahlian Jasa

Boga pada tahun 2008. Terahir pada tahun pelajaran

2014/2015 dibuka 2 kompetensi keahlian sekaligus yaitu

Tehnik Kendaraaan Ringan (TKR) dan Rekayasa

Perangkat Lunak (RPL), sehingga sampai saat ini

(2)

Visi SMK NU 01 Kendal adalah Menghasilkan

lulusan yang memiliki kompetensi dibidangnya,

berakhlaqul karimah, berjiwa wirausaha dan berwawasan

lingkungan. Sedangkan misi SMK NU 01 Kendal yaitu (1)

Melatih dan mendidik serta mengembangkan proses

pembelajaran yang dapat memacu keinginan siswa,

imajinasi, intuisi, tehnologi, wirausaha dan akhlaqul

karimah, (2) Menyelenggarakan Pembelajaran adaptif,

normatif dan produktif sesuai dengan perkembangkan

tehnologi, (3) Membekali siswa sesuai dengan kompetensi

dibidang keahliannya, (4) Menambah fasilitas yang

dibutuhkan siswa dalam mengembangkan kegiatan

pembelajaran, (5) Membentuk sikap yang beraqidah kuat

dan berpegang pada Islam ahlussunnah wal jama’ah, (6) Memberikan tauladan kepada seluruh siswa terhadap

kebiasaan hidup bersih, peduli, terbuka dan terpercaya,

(7) Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan

isdustri dalam rangka penerapan praktek kerja Industri,

(8) Mewujudkan sekolah yang bersih, rindang dan hijau

Dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah, telah

ditetapkan tujuan sekolah yang terdiri dari tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan Umum Sekolah yaitu (1)

Meningkatkan peran SMK sebagai Pusat Pendidikan dan

Latihan untuk menghasilkan tenaga menengah trampil

yang menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan

(3)

kompetensi, Layanan Jasa dan produk bagi

pengembangan ekonomi masyarakat dan Kemungkinan

untuk dikembangkan menjadi SMK yang masing-masing

kompetensi keahliannya mampu mempraktekkan

kewirausahaan. (2) Sebagai asset daerah dan negara

dapat memberi kontribusi secara nyata pada

Pembangunan daerah meliputi Penyediaan SDM yang

kompeten serta memiliki daya saing untuk menghadapi

era global melalui peningkatan mutu tamatan, Menjadi

Partner Pemerintah dalam mengembangkan Potensi

wilayah, Mengembangkan ekonomi masyarakat lewat wira

usaha dibidang kuliner dan garmen., waralaba dan

lain-lain, Memberdayakan sekolah dalam rangka mewujudkan

pelayanan prima bagi masyarakat. (3) Mengembangkan

iklim belajar berwawasan global yang berakar pada

kearifan local. (4) Menyelenggarakan pendidikan

berorientasi pada kecakapan hidup.

Sedangkan tujuan khusus sekolah yaitu (1)

Meningkatkan mutu atau kwalitas tamatan/lulusan SMK

NU 01 Kendal. (2) Meningkatkan sumber daya manusia

dalam rangka menuju profesionalisme. (3) Menyalurkan

lulusan ke dunia usaha/industri sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki. (4) Meningkatkan kerja sama

dengan dunia usaha/industri dalam penyediaan tenaga

kerja yang professional. (5) Membekali ketrampilan

(4)

Dalam memberikan pelayanan jasa pendidikan,

SMK NU 01 Kendal telah menerapkan standar mutu ISO

9001: 2008 dan mendapatkan sertifikat ISO dari PT.

Global Tahun 2013. Disamping itu SMK NU 01 Kendal

juga nilai memiliki kelayakan yang cukup baik dari Badan

Akreditasi Propinsi. Terbukti ada 3 kompetensi keahlian

yang telah terakreditasi A, 2 kompetensi keahlian

terakreditasi B dan 2 kompetensi keahlian yang baru

berjalan 1 tahun ini belum terakreditasi. Selengkapnya

seperti terlihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1

Daftar Kompetensi Keahlian dan Jenjang Akreditasi

No Kompetensi keahlian Akreditasi

1 Akuntansi A

2 Administrasi Perkantoran A

3 Pemasaran A

4 Busana Butik B

5 Jasa Boga B

6 Teknik Kendaran Ringan Belum

7 Rekayasa Perangkat Lunak Belum

Sumber : Profil SMK NU 01 Kendal,2015

Sekolah ini memiliki 49 Guru terdiri dari 16 guru

laki-laki dan 33 guru perempuan. 47 guru memiliki

(5)

Disamping itu SMK NU 01 Kendal didukung oleh 22 staf

tata usaha/petugas lapangan terdiri dari 11 laki-laki dan

11 perempuan. 6 orang memiliki kualifikasi akademik

lulus SLTP, 15 orang lulus SLTA, 1 sarjana seperti pada

tabel 4.2

Tabel 4.2

Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Profesi

Gender

Jumlah

Status Pendidikan

L P GT/ PT PT/ PTT SLTA< SLTA S1 S2

Pendidik 16 33 49 28 21 - - 47 2

Tenaga

Pendidik 11 11 22 14 8 6 15 1 -

Sumber : Data guru dan karyawan SMK NU 01 Kendal, 2015

SMK NU 01 Kendal memiliki sarana prasarana

yang cukup lengkap. Berdiri di atas tanah seluas 8.924

m2. Memiliki 28 rung kelas dan ruang praktek

masing-masing kompetensi keahlian. Selain itu juga dilengkapi

dengan mushola/tempat ibadah, sarana olah raga

(lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulutangkis

dan perlengkapan tenis meja), laboratorium IPA,

perpustakaan, ruang media, UKS, ruang OSIS, gudang,

ruang guru, ruang TU, ruang kepala sekolah, toilet guru

(6)

Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini SMK NU 01

Kendal memiliki total 891 siswa terdiri dari 7 kompetensi

keahlian dan 26 rombongan belajar. Adapun perinciannya

kelas X berjumlah 406, kelas XI berjumlah 231 dan kelas

XII berjumlah 254. Komposisi siswa SMK NU 01 Kendal

berdasarkan wilayah asalnya dapat terlihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3

Data Wilayah Asal Siswa

No Wilayah Jumlah Prosentase

1 Kec. Patebon 106 11,9%

2 Kota Kendal 95 10,7%

3 Kec. Cepiring 91 10,2%

4 Kec. Brangsong 85 9,5%

5 Kec. Ngampel 83 9,3%

6 Kec. Pegandon 78 8,8%

8 Kec. Kaliwungu 73 8,2%

9 Kec. Kaliwungu Selatan 68 7,6%

10 Kec. Kangkung 60 6,7%

11 Kec. Gemuh 58 6,5%

13 Kec. Ringinarum 38 4,3%

12 Kec. Weleri 32 3,6%

14 Lainnya (Semarang, Boja, Batang, Limbangan, Sukorejo,dll)

24 2,7%

Jumlah 891 100%

Sumber : Data Kesiswaan SMK NU 01 Kendal,2015

SMK NU 01 Kendal mengembangan jejaring atau

(7)

dalam rangka mendukung keberadaan sekolah terutama

dalam rekruitmen calon peserta didik baru. Disamping

itu SMK NU 01 Kendal memiliki 100 lebih hubungan

kerjasama dengan dunia usaha dan industri (DUDI) baik

berskala mikro, menengah hingga perusahaan

multinasional. Kerja sama ini dilakukan dengan DUDI

dilingkungan kabupaten kendal maupun di semarang. Hal

ini dalam rangka mendukung kualitas mutu lulusan

melalui program praktek kerja industri (prakerin) maupun

penyerapan lulusan.

4.1.2 SMK NU 01 Kendal dalam lingkungan SMK di Kendal

Di kabupaten Kendal terdapat 48 SMK yang terdiri

dari 8 SMK Negeri dan 40 SMK Swasta. Memperhatikan

begitu banyaknya jumlah SMK dengan lokasi yang relatif

berdekatan akhirnya menimbulkan persaingan antar

SMK terutama dalam perekrutan calon peserta didik

baru. Hal ini seperti diungkapkan oleh kepala sekolah,

...banyaknya SMK dengan lokasi yang berdekatan pasti menimbulkan persaingan, ini tidak bisa dihindari dan itu yang kami alami.

(Wawancara dengan Kepala Sekolah, 6 Desember 2014)

Saat ini posisi SMK NU 01 Kendal dibandingkan

(8)

diukur dari jumlah siswa maka SMK NU 01 Kendal

adalah satu diantara 7 SMK terbesar di kabupaten

kendal baik negeri maupun swasta yaitu SMK N 1, SMK

N 2, SMK N 3, SMK Bina Utama, SMK N 4 dan SMK

Muhammadiyah 3 Weleri. Sedangkan bila dibandingkan

khusus dengan SMK swasta maka posisi SMK NU 01

Kendal merupakan terbesar ketiga setelah SMK Bina

Utama Kendal dan SMK Muhammadiyah 3 Weleri.

...kalau untuk negeri dan swasta kita nomor 7, tapi kalau hanya swasta se kabupaten kita nomor 3 setelah SMK Bina Utama dan SMK Muhammadiyah 3 Weleri.

(wawancara dengan kepala sekolah, 6 Desember 2014)

Berdasarkan analisis tim PPDB SMK NU 01

Kendal, sekolah-sekolah yang menjadi kompetitor utama

SMK NU 01 Kendal adalah (1) SMK N 1 Kendal, (2) SMK N

2 Kendal, (3) SMK N 4 Kendal, (4) SMK Bina Utama Kendal, (5) SMK Al Musyafa’ Ngampel, (6) SMK Bhineka Patebon, (7) SMK Bhakti Persada Patebon, (8) SMK

Lentera Kendal, (9) SMK Perwari Kendal, (10) SMK

Hidayatul Mubtadiin Ngampel, (11) SMK Muhamadiyah 3

Weleri dan (12) SMK Texmaco Semarang

SMK NU 01 Kendal juga telah melakukan berbagai

upaya untuk menarik calon siswa baru seperti

(9)

mengadakan kegiatan yang menghadirkan banyak massa.

Hal ini seperti yang diungkapkan ketua panitia PPDB :

... pada penanganan keseharian kami menekankan pada disiplin. Kami berusaha anak-anak dikelola, dilayani dan dibimbing dengan baik. alhamdulillah orang tua jadi percaya bahwa disini anak-anak bener-bener diopeni. Kedua, kami menyelenggarakan kegiatan yang menghadirkan massa banyak seperti pengajian umum atau majlis dzikir/sholawat.

(wawancara dengan ketua panitia PPDB, 6 Desember 2014)

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ernawati,

siswa kelas XI kompetensi keahlian perkantoran

... saya senang, disini kegiatannya banyak. Ekstranya banyak pilihan, kegiatan OSIS dan pramuka juga aktif.

(wawancara dengan Ernawati siswa kelas XI, 6 Desember 2014)

Program pemasaran SMK NU 01 Kendal yang telah

dijalankan antara lain (1) Presentasi PPDB ke seluruh

SMP/MTs di kabupaten kendal bahkan ke beberapa

SMP/MTs di luar kab kendal, (2) Memanfaatkan

pertemuan-pertemuan orang tua/wali murid, (3)

Memanfaatkan jalur organisasi NU melalui pengurus

tingkat desa maupun peran para kyai dilingkungannya

masing-masing, (4) melalui jalur pertemanan antar siswa,

(5) Memasang spanduk dan rontek di berbagai tempat

(10)

kepada calon siswa baru, dan (7) Iklan di radio sekolah. orang tua/wali murid, kami juga Memanfaatkan jalur organisasi NU melalui pengurus tingkat desa maupun peran para kyai dilingkungannya masing-masing. Disamping itu seperti biasa kami memasang spanduk dan rontek di berbagai tempat strategis, membagikan brosur penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, dan Iklan di radio milik sekolah sendiri.

(wawancara dengan kepala sekolah, 6 Desember 2014)

Hal ini senada juga dikatakan ketua panitia PPDB

...jalur perseorangan, anak-anak diharapkan bercerita kepada adik kelas yang masih di SMP/MTs atau tetangga dikampung hingga yang tertarik bisa daftar kesini, disamping itu cara kami seperti biasa memasang spanduk, menyebar brosur dan presentasi ke sekolah-sekolah.

(wawancara dengan ketua panitia PPDB, 6 Desember 2014)

Berdasarkan evaluasi kegiatan PPDB tahun

pelajaran 2014/2015, SMK NU 01 Kendal memiliki

beberapa kelemahan seperti yang diakui oleh kepala

sekolah

...kami memang belum memiliki keunggulan utama yang membedakan dari SMK yang lain, dan

Perencanaan pemasaran kami juga kurang

matang. banyak hal yang dilaksanakan tanpa persiapan yang maksimal.

(11)

Terkait dengan kendala pemasaran, Bapak Maftuhah

salah satu guru SMK NU 01 Kendal menambahkan

...kita tidak ada tenaga khusus untuk pemasaran, pemasaran dilaksanakan oleh guru sehingga kadang-kadang mengganggu tugas pokok dalam mengajar, terus persepsi guru yang melaksanakan tugas presentasi belum sama, sehingga kadang-kadang langkah dan materi yang disampaikan juga berbeda-beda, dan ada beberapa sekolah terutama yang memiliki sekolah lanjutan dalam

satu yayasan tidak mengijinkan untuk

melaksanakan presentasi

(wawancara dengan Pak Maftuhan, 6 Desember 2014)

Berdasarkan pendapat kepala sekolah dan salah

satu guru dapat diketahui beberapa masalah yang timbul

dalam kegiatan pemasaran SMK NU 01 Kendal adalah (1)

SMK NU 01 Kendal belum memiliki keunggulan utama

yang membedakan (deferensiasi produk) dari SMK yang

lain, (2) Perencanaan pemasaran kurang matang dan

banyak hal yang dilaksanakan tanpa persiapan yang

maksimal, (3) Tidak ada tenaga khusus untuk pemasaran,

pemasaran dilaksanakan oleh guru sehingga

kadang-kadang mengganggu tugas pokok dalam mengajar, (4)

Persepsi guru yang melaksanakan tugas presentasi belum

sama, sehingga kadang-kadang langkah dan materi yang

disampaikan juga berbeda-beda, (5) Ada beberapa sekolah

terutama yang memiliki sekolah lanjutan dalam satu

yayasan tidak mengijinkan untuk melaksanakan

(12)

4.1.3 Analisis SWOT

Sebelum menentukan strategi pemasaran dan

program pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal,

hal yang perlu dipertimbangkan adalah mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dimiliki sekolah. Untuk mengetahuinya maka dilakukan

dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan instrumen dalam

melakukan analisis strategi sekolah untuk

memaksimalkan peran faktor kekuatan dan pemanfaatan

peluang sehingga berperan sebagai alat untuk

meminimalkan kelemahan yang terdapat di sekolah dan

menekan ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi

faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi

strategi pemasaran jasa pendidikan di SMK NU 01

Kendal. Kegiatan ini dilakukan bersama kepala sekolah,

panitia penerimaan peserta didik baru, perwakilan guru

dan perwakilan yayasan dalam bentuk focus group

discussion (FGD) yang dilaksanakan pada tanggal 9

Januari 2015 di ruang kepala sekolah berlangsung sekitar

2 jam. Dalam FGD ini terjadi curah pendapat

(brainstorming) saat mengidentifikasi faktor-faktor

strategis internal dan faktor-faktor strategis eksternal.

Diskusi berjalan alot karena masing-masing peserta FGD

(13)

Setelah teridentifikasi baik kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman, keempat faktor tersebut dianalisis

dengan menggunakan tabel matrik Internal Factors

Analysis Summary (IFAS) dan matrik External Factors

Analysis Summary (EFAS). Masing-masing diberikan

bobot 0,01 sampai 1,0 berdasarkan kontribusinya

terhadap upaya pemasaran sekolah menurut peserta

FGD. Kemudian diberikan skor 1 sampai 5 berdasarkan

kondisi nyata atau peluang terjadinya dilapangan.

Hasil analisis lingkungan internal dan eksternal

SMK NU 01 Kendal akan diperoleh skor akhir IFAS

(kekuatan – kelemahan) dan skor akhir EFAS (peluang –

ancaman). Hasil analisis ini akan menunjukkan diposisi

manakah kondisi sekolah, apakah kuadran Strenght

Opportunity (SO), kuadran Strenght Treth (ST), kuadran

Weakness Opportunity (WO) atau kuadran Weakness

Treth (WT).

Hasil analisis faktor kekuatan dan kelemahan

sampai diperoleh matrik Internal Factors Analysis

(14)

Tabel 4.4 Matrik IFAS

No ELEMEN SWOT Bobot Skor Bobot Total

x Skor KEKUATAN

1 Memiliki kerja sama dengan banyak

dunia usaha dan industri 0,17 4 0,68

2

Sekolah memiliki program pendidikan karakter berbasis agama dengan kultur ahlusunah wal jamaah

0,16 4 0,64

3 Biaya pendidikan terjangkau dan

bebas uang gedung atau SPI 0,14 4 0,56

4 Beberapa kompetensi keahlian telah

memiliki unit produksi 0,13 4 0,52

5

Sekolah memiliki gedung dan sarana

pembelajaran/praktik yang memadai 0,12 4 0,48

6

Sekolah memiliki berbagai kegiatan

ekstrakurikuler dan prestasi siswa 0,11 3 0,33

7 3 kompetensi keahlian terakreditasi A dan 2 kompetensi keahlian

terakreditasi B

0,09 4 0,36

8

Manajemen sekolah sangat baik, telah menerapkan standar mutu ISO 9001:2008

0,08 3 0,24

Total Skor 1 3,81

KELEMAHAN

1 Jumlah peralatan praktik untuk beberapa kompetensi keahlian masih kurang

0,28 2 0,56

2 Jumlah guru untuk beberapa

kompetensi keahlian masih kurang 0,24 2 0,48

3 Beberapa kompetensi keahlian belum

memiliki unit produksi 0,20 3 0,60

4 Penguasaan guru terhadap bahasa

asing terutama inggris masih rendah 0,15 2 0,30

5 Jalan masuk menuju sekolah sempit

dan kurang baik 0,13 3 0,39

Total Skor 1 2,33

Total Skor Akhir

(Kekuatan – Kelemahan) 1,48

(15)

Berdasarkan data pada tabel 4.4 diketahui bahwa

faktor yang menjadi kekuatan utama SMK NU 01 Kendal

adalah dimilikinya kerja sama dengan banyak dunia

usaha dan industri dengan diberikan bobot 0,17 dan

skor 4. Elemen ini memperoleh bobot tertinggi karena

orientasi utama SMK adalah menghasilkan lulusan yang

siap kerja, sehingga adanya kerjasama yang baik dengan

banyak dunia usaha dan industri akan memudahkan

siswa dalam kegiatan praktek kerja industri (prakerin)

dan memungkinkan siswa setelah lulus langsung terserap

ke pasar kerja. Sedangkan skor 4 atau kategori baik

karena SMK NU 01 Kendal memiliki kerjasama atau MOU

dengan lebih dari 100 DUDI baik skala besar, menengah

dan kecil. Hal ini dirasa masih dapat dimaksimalkan

dengan menjalin kerjasama dengan lebih banyak lagi

DUDI terutama dengan perusahaan multinasional agar

serapan tenaga kerja bagi para lulusan lebih maksimal.

Elemen kekuatan yang kedua dengan bobot 0,16

dan skor 4 adalah sekolah memiliki program pendidikan

karakter berbasis agama dengan kultur ahlusunah wal

jamaah. Program tersebut sebagai hidden curriculum atau

kegiatan pembiasaan antara lain pemberlakuan

kedisiplinan untuk guru, staf, karyawan dan siswa.

Kedisiplinan ini meliputi kehadiran, jam kerja,

administrasi, tugas-tugas dan tanggung jawab.

(16)

bentuk doa bersama pagi hari dengan membaca asmaul

husna, sholat dhuha pada istirahat pertama, sholat dhuhur berjamaah, pembiasaan infaq jum’at, tagihan hafalan tahlil dan surat-surat pilihan dalam Al Qur’an. Sedangkan pembiasaan untuk membangun semangat

kebangsaan dilakukan dalam bentuk upacara bendera

setiap hari senin dan hari besar nasional, menyanyikan

lagu Indonesia Raya setiap pagi dan melakukan

peringatan hari-hari besar nasional.

Selanjutnya elemen kekuatan ketiga dengan bobot

0,14 dan skor 4 adalah biaya pendidikan terjangkau dan

bebas uang gedung atau SPI. Biaya pendidikan di SMK

NU 01 Kendal meliputi SPP sebesar 100.000 per bulan,

biaya UTS, UAS, UKK sebesar 90.000 per kegiatan dan

biaya US/UN sebesar 1.000.000,- serta tanpa adanya

uang gedung atau SPI. Pada saat penerimaan peserta

didik baru (PPDB) sekolah hanya membebankan 450.000

untuk pengadaan seragam sekolah. Semua biaya

pendidikan ini termasuk murah bila dibandingkan dengan

SMA atau SMK lain yang setara misalnya SMK Bina

Utama, SMK N 1, SMK N 2, SMK N 4, SMK Bhakti

Persada, SMK Muhammadiyah 3 Weleri maupun SMK

Tekmaco Semarang.

Elemen keempat yang menjadi kekuatan SMK NU

01 Kendal adalah beberapa kompetensi keahlian telah

(17)

Mart untuk kompetensi keahlian pemasaran, Nusanda

Catering untuk kompetensi jasa boga dan Perancangan

Busana untuk kompetensi tata busana. Faktor ini

dianggap cukup penting dalam mendukung mutu lulusan

dan dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik

pemasaran sekolah sehingga diberikan bobot 0,13.

Sedangkan pemberian skor 4 karena unit produksi

tersebut benar-benar telah berjalan dan berfungsi sebagai

media pembelajaran bagi peserta didik sekaligus sebagai

media pemasaran bagi sekolah. Misalnya unit produksi

nusanda catering telah melayani pemesanan snak untuk

rapat-rapat di internal organisasi NU, acara-acara yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat

umum.

Selanjutnya elemen kekuatan kelima dengan bobot

0,12 dan skor 4 adalah sekolah memiliki gedung dan

sarana pembelajaran/praktik yang memadai. SMK NU 01

Kendal memiliki sarana prasarana yang cukup lengkap.

Berdiri di atas tanah seluas 8.924 m2. Memiliki 28 rung

kelas, ruang dan alat praktek masing-masing kompetensi

keahlian, mushola/tempat ibadah dan sarana olah raga

seperti lapangan basket, bola voli, futsal, bulutangkis,

tenis meja dan peralatan lainnya.

Sekolah memiliki berbagai kegiatan

ekstrakurikuler dan prestasi siswa merupakan elemen

(18)

SMK NU 01 Kendal memiliki 12 jenis kegiatan

ekstrakurikuler antara lain pramuka, paskibra, PMR,

pecinta alam, paduan suara, tari, band, teater, jurnalistik,

bola volley, Teakwondo dan Pencak Silat. Disamping itu

sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

memfasilitasi berkembangnya organisasi kesiswaan di

sekolah yaitu IPNU dan IPPNU. Organisasi ini sebagai

wadah para siswa sebagai pelajar NU dalam beraktifitas

dan mengembangkan kreatifitasnya serta sebagai latihan

kepemimpinan. Siswa SMK NU 01 Kendal juga

menunjukkan prestasi yang sangat baik, dalam bidang

akademik maupun non akademik. Hal ini sangat

mendukung eksistensi dan pemasaran sekolah.

Elemen kekuatan sekolah berikutnya dengan

bobot 0,09 dan skor 4 adalah tercapainya 3 kompetensi

keahlian yang terakreditasi A dan 2 kompetensi keahlian

ang terakreditasi B. Capaian status kompetensi keahlian

ini secara tidak langsung merupakan bentuk promosi

yang menunjukkan bahwa SMK ini memiliki kualitas atau

mutu pendidikan yang baik.

Selanjutnya pemberian bobot 0,08 dan skor 3 pada

elemen kekuatan sekolah berikutnya adalah Manajemen

sekolah yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan

diterimanya sertifikat dari PT Global pada tahun 2014

dan dinyatakan telah sesuai standar mutu ISO

(19)

Dengan semua kekuatan tersebut sekolah

mempunyai kesempatan untuk menyiapkan diri dan

menggunakannya sebagai materi pemasaran sekolah

dalam meningkatkan jumlah siswa pada penerimaan

peserta didik baru tahun pelajaran 2015/2016 yang akan

datang. Dari tabel 4.4 dapat diketahui total bobot

dikalikan skor untuk faktor kekuatan adalah 3,81.

SMK NU 01 Kendal selain memiliki berbagai faktor

kekuatan juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan

utama dari SMK NU 01 Kendal adalah Jumlah peralatan

praktik untuk beberapa kompetensi keahlian masih

kurang dengan diberikan bobot 0,28 dan skor 2.

Kurangnya alat praktik bagi SMK sangat besar

dampaknya dalam mewujudkan lulusan yang kompeten.

Inilah yang menjadi alasan diberikan bobot terbesar.

Adapun skornya hanya 2 karena kekurangan tersebut

terjadi hanya pada 2 kompetensi keahlian yang baru

dibuka.

Elemen kelemahan kedua adalah jumlah guru

mata pelajaran produktif untuk beberapa kompetensi

keahlian masih kurang diberikan bobot 0,24 dan skor 2.

Kekurangan guru produktif ini terjadi pada 2 kompetensi

keahlian baru yaitu RLP kurang 1 orang dan TKR kurang

2 orang. Kekurangan guru diberikan bobot terbesar kedua

karena guru merupakan faktor yang sangat penting dan

(20)

pelatihan. Sehingga kekurangan guru akan dapat

melemahkan kualitas dan kompetensi lulusan.

Selanjutnya beberapa kompetensi keahlian belum

memiliki unit produksi diberikan bobot 0,20 dan skor 3

sebagai faktor kelemahan sekolah. Hal ini karena unit

produksi bagi SMK memegang peranan yang cukup

penting sebagai pusat pendidikan dan latihan.

Kompetensi keahlian yang belum memiliki unit produksi

antara lain akuntansi, administrasi perkantoran, TKR dan

RPL. Adapun skor 3 diberikan karena meskipun tidak

memiliki unit produksi, tetapi fungsi unit produksi

sebagai sarana praktek pembelajaran dapat berjalan

dengan memanfaatkan sarana sekolah yang ada.

Faktor kelemahan sekolah selanjutnya dengan

bobot 0,15 dan skor 2 adalah penguasaan guru terhadap

bahasa asing terutama bahasa inggris masih rendah. Hal

ini dianggap sebagai kelemahan karena penguasaan

bahasa inggris bagi guru SMK akan turut menentukan

tercapainya lulusan yang memiliki kemampuan

berbahasa inggris dengan lancar melalui pembiasaan

berkomunikasi sehari-hari di sekolah. Lulusan yang

kompeten dan mahir berbahasa inggris akan menjadi

keunggulan sekolah terutama dalam menghadapi era

perdagangan bebas terutama dengan diberlakukannya

(21)

Selanjutnya jalan masuk menuju sekolah yang

sempit dan telah lama rusak ditetapkan menjadi salah

satu kelemahan sekolah meskipun pengaruhnya kurang

signifikan. Oleh karena itu diberikan bobot 0,13 dan skor

3. SMK NU 01 Kendal berada di tengah-tengah

pemukiman penduduk dengan jarak dari jalan raya

sekitar 200 meter dengan lebar jalan masuk hanya 3

meter dan kondisi jalan kurang baik. Hal ini tentu kurang

menguntungkan bagi pemasaran sekolah karena dianggap

menyulitkan calon peserta didik.

Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan total bobot

dikalikan skor kekuatan adalah 3,81 sedangkan total

bobot dikalikan kelemahan adalah 2,33 sehingga skor

akhir IFAS (kekuatan dikurangi kelemaha) adalah 1,48.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan lebih

dominan dibanding faktor kelemahan. Ini berarti sekolah

bisa menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk

mengatasi kelemahan-kelemahan yang muncul.

Selanjutnya hasil analisis faktor eksternal sekolah

meliputi peluang dan ancaman, pemberian bobot dan

skor masing-masing faktor dan dilakukan perhitungan

skor akhirnya sampai diperoleh matrik Eksternal Factors

Analysis Summary (EFAS) dapat dilihat pada tabel 4.5

(22)

Tabel 4.5 mayoritas NU dan semakin meningkat kesadaran orang tua untuk

menyekolahkan anaknya di sekolah NU

0,23 4 0,92

2 Banyaknya SMP/MTs NU di kab. Kendal sebagai pemasok siswa (11 SMP dan 38 MTs) dengan jumlah lulusan tiap tahun lebih dari 2.500 siswa

0,18 3 0,54

3 Besarnya perhatian Kemdikbud dg SMK Bisa, kebijakan Jateng sebagai propinsi

Vokasi dan rencana pengembangan KEK Kabupaten Kendal

0,16 3 0,48

4

Besarnya bantuan keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah baik

BOS, BSM, DAK, Blockgrand,Hibah dll. 0,16 4 0,64

5 Kepercayaan masyarakat dan DUDI

kepada sekolah semakin tinggi 0,15 4 0,60

6 Mudahnya akses transportasi untuk

mencapai sekolah 0,12 4 0,48

Total Skor 1 3,66

ANCAMAN

1 Pertumbuhan dan perkembangan pesaing (SMK/SMA/MA) sangat tinggi 0,24 3 0,72

2 Lokasi pesaing yang berdekatan 0,20 2 0,40

3 Besarnya jumlah masyarakat miskin di

kabupaten kendal 0,18 2 0,36

4 Pengaruh negatif tehnologi dan

pergaulan bebas terhadap peserta didik 0,16 3 0,48

5 Semakin banyaknya tuntutan masyarakat terhadap out put/mutu

lulusan (kritis)

0,12 2 0,24

6 Kondisi ekonomi orang tua siswa sebagian besar masih menengah ke

bawah

0,10 2 0,20

Total Skor 1 2,40

Total Skor Akhir (Peluang – Ancaman) 1,26

(23)

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat diketahui

bahwa faktor peluang paling besar bagi SMK NU 01

Kendal adalah kultur masyarakat Kabupaten Kendal yang

mayoritas NU dan semakin meningkat kesadaran orang

tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah NU.

Menurut data internal PCNU Kendal, jumlah warga NU di

Kendal mencapai 60% dari seluruh warga Kendal atau

sekitar 587.000 dengan anggota aktif atau memiliki KTA

sebanyak 86.456 orang. Jumlah ini merupakan pangsa

pasar yang sangat besar dan peluang yang sangat

menguntungkan. Oleh karena itu diberikan bobot 0,23

dan skor 4.

Peluang berikutnya diberikan bobot 0,18 adalah

banyaknya SMP/MTs NU di Kabupaten Kendal sebagai

pemasok siswa yaitu ada 11 SMP dan 38 MTs dengan

jumlah lulusan tiap tahun lebih dari 2.500 siswa.

Sedangkan pemberian skor 3 karena dari jumlah lulusan

SMP dan MTs NU tersebut dirasa belum maksimal

memilih Sekolah NU termasuk SMK NU 01 Kendal sebagai

pilihan utama. Menurut data kesiswaan SMK NU 01

Kendal berdasarkan asal sekolah diketahui hanya 40 %

dari SMP/MTs NU. Selebihnya 45 % dari SMP/MTs Negeri

dan 15 % dari SMP/MTs swasta lainnya.

Selanjutnya faktor peluang dengan bobot 0,16 dan

(24)

SMK baik dari Kemdikbud dengan program SMK Bisa,

dari Propinsi Jawa Tengah yang menetapkan sebagai

Propinsi Vokasi maupun dari Kabupaten Kendal dengan

rencana pengembangan kawasan ekonomi Kendal (KEK)

yang berarti akan menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini

dirasa sangat menguntungkan bagi perkembangan SMK

baik secara financial maupun dukungan sosialisasi

kepada masyarakat.

Besarnya bantuan keuangan dari pemerintah

pusat maupun daerah baik BOS, BSM, DAK, Blockgrand,

Hibah dan lainnya merupakan elemen peluang sekolah

dengan diberikan bobot 0,16 dan skor 4. Hal ini dianggap

sebagai peluang dalam pemasaran sekolah karena dengan

adanya bantuan-bantuan tersebut, sekolah dapat

menerapkan biaya murah sehingga semakin membuka

akses masyarakat untuk mengenyam pendidikan

menengah.

Faktor eksternal selanjutnya yang menjadi peluang

sekolah adalah kepercayaan masyarakat dan DUDI

kepada sekolah yang semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat

dari data hasil PPDB tahun 2013 sebanyak 236 pendaftar

dan tahun 2014 mencapai 406 pendaftar. Semakin

tingginya kepercayaan masyarakat ini diberikan bobot

0,15 dan skor 4. Sedangkan kepercayaan dunia usaha

dan industri dapat diketahui dari semakin banyaknya

(25)

Peluang lainnya meskipun kurang signifikan

adalah mudahnya akses transportasi untuk mencapai

sekolah dengan diberikan bobot 0,12 dan skor 4. SMK NU

01 Kendal berada di pusat kota Kendal dan dekat dengan

jalur transportasi pantura nasional atau jalan deandles.

Hal ini sangat memudahkan masyarakat dan calon siswa

untuk mencapai sekolah.

Sedangkan faktor ancaman yang dianggap paling

besar bagi SMK NU 01 Kendal adalah pertambahan dan

perkembangan pesaing yang terus meningkat. Menejemen

sekolah sekolah menempatkan hal ini sebagai ancaman

utama agar timbul kewaspadaan dan tidak lengah dengan

terus meningkatkan mutu sekolah. Saat ini tercatat ada

48 SMK di kabupaten Kendal dengan rata-rata bertambah

2 SMK setiap tahunnya. Semakin banyaknya pesaing

dengan variasi keunggulan masing-masing membuat

persaingan antar sekolah semakin berat. Oleh karena itu

diberikan bobot terbesar yaitu 0,24 dan skor 3.

Ancaman berikutnya terkait lokasi pesaing yang

berdekatan diberikan bobot 0,20. Sebagai contoh dari 2

kecamatan yang berdekatan yaitu kota Kendal dan

Patebon terdapat 7 SMK, 6 SMA dan 2 MA. Akan tetapi

diberikan skor 2 karena costumer atau calon siswa SMK

biasanya juga berasal dari berbagai kecamatan lain

(26)

Besarnya jumlah masyarakat miskin di Kabupaten

Kendal ditetapkan sebagai ancaman pemasaran sekolah

dengan bobot 0,18 dan skor 2. Hal ini karena kondisi

masyarakat miskin berpengaruh pada angka partisipasi

kasar (APK) jenjang SLTA di Kabupaten Kendal. Mereka

tidak melanjutkan pendidikan putra-putrinya karena

mesara tidak mampu untuk mebiayainya.

Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa total

bobot dikalikan skor peluang adalah 3,66 sedangkan total

bobot dikalikan ancaman adalah 2,40 sehingga skor akhir

EFAS (peluang dikurangi ancaman) adalah 1,26. Dari

analisis faktor eksternal tersebut diketahui bahwa SMK

NU 01 Kendal memiliki banyak peluang yang dapat

memberikan kontribusi untuk peningkatan jumlah

peserta didik baru.

Berdasarkan hasil analisis SWOT SMK NU 01

Kendal diketahui skor akhir IFAS adalah 1,48. Sedangkan

skor akhir EFAS adalah 1,26. Hasil analisis ini

menunjukkan bahwa strategi berada di kuadran SO

(strenght-opportunity) yang mendukung strategi agresif.

Sehingga pihak sekolah dapat menggunakan kekuatan

dari lingkungan internal sekolah dan meraih peluang

yang ada pada lingkuangan eksternal untuk

meningkatkan jumlah peserta didik baru. Hasil analisis

(27)

Peluang (O)

3 -

2 -

(1,48;1,26) 1 -

! ! ! ! ! ! -3 -2 -1 1 2 3 Kekuatan (S)

-1 -

-2 -

-3 -

Ancaman (T)

Gambar 4.1 Matrik SWOT

4.1.4 Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan SMK NU 01 Kendal

Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, maka

strategi pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal

yang perlu dibuat sebagai upaya memenangkan

persaingan dan meningkatkan jumlah peserta didik baru

adalah :

KUADRAN SO

Strategi Agresif Memanfaatkan Kekuatan untuk menangkap peluang

(28)

1. Memaksimalkan fungsi pengelolaan BKK (bursa kerja

khusus) untuk mengupayakan semua lulusan dapat

terserap ke pasar kerja

2. Meningkatkan pelayanan jasa pendidikan sesuai standar nasional pendidikan (SNP) dan melakukan

upaya perbaikan mutu berkelanjutan sesuai standar

ISO 9001 : 2008

3. Memaksimalkan fungsi unit produksi sekolah sebagai

pusat pendidikan dan latihan serta mendorong

kompetensi siswa,

4. Menghitung ulang semua komponen pembiayaan dan

melakukan efisiensi keuangan sehingga dapat

menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah, 5. Peningkatan kualitas kegiatan pembiasaan untuk

membentuk ahlakul karimah dan semangat

kebangsaan

6. Pengadaan Asrama/pondok pesantren sekolah untuk mewujudkan sistem pendidikan yang terpadu dan

intensif

(29)

4.1.5 Program Pemasaran Jasa Pendidikan SMK NU 01 Kendal

Berdasarkan hasil analisis SWOT dan sebagai

tindak lanjut dari strategi pemasaran jasa pendidikan

SMK NU 01 Kendal, maka perlu dirumuskan program

pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal antara

lain :

1. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan

SMK/MTs dengan bentuk kegiatan antara lain :

a. Mengadakan kegiatan seminar atau diskusi dengan mengundang siswa SMP/ MTs dan guru BK

b. Mengadakan kegiatan pelatihan ketrampilan

dengan mengundang siswa SMP/ MTs

c. Mengadakan kegiatan lomba-lomba yang mengikutsertakan siswa SMP/ MTs

d. Melakukan presentasi menjelang PPDB ke SMP/

MTs sasaran

2. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan

masyarakat dan jaringan organisasi NU dengan

bentuk kegiatan antara lain :

a.Mengadakan kegiatan bakti sosial yang melibatkan

masyarakat atau jaringan organisasi NU

b. Memberikan bantuan atau menjadi sponsor pada

kegiatan-kegiatan masyarakat atau jaringan

(30)

3. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan orang

tua/wali murid dengan bentuk kegiatan antara lain :

a.Mengemas pertemuan-pertemuan orang tua/wali

murid sebaik mungkin untuk menimbulkan kesan

positif terhadap sekolah

b.Silaturahmi/kunjungan kepada orang tua/wali

murid yang mengalami musibah atau mempunyai

hajat bahagia

c. Menginformasikan perkembangan, kemajuan dan

prestasi sekolah secara berkala melalui penerbitan

buletin

4. Melakukan kegiatan pengiklanan dengan bentuk

kegiatan antara lain :

a. Memasang pamflet, baliho, spanduk dan rontek b. Membagi brosur PPDB

c. Memasang iklan di Majalah /koran d. Memasang iklan di radio

4.1.6 Implementasi Program Pemasaran SMK NU 01 Kendal

a. Perencanaan

1) Perencanaan pemasaran sekolah ditetapkan sejak

awal tahun pelajaran. manajemen sekolah yang terdiri

dari kepala sekolah, pengurus yayasan dan para wakil

(31)

sekolah dan merencanakan pos anggaran dalam

rencana kerja dan anggaran sekolah (RKAS)

2) Kepala sekolah menerbitkan SK panitia Pemasaran

Sekolah yang sekurang-kurangnya terdiri dari ketua,

sekretaris, bendahara dan beberapa koordinator tim

kegiatan sesuai program pemasaran yang telah

ditetapkan yaitu : tim seminar/pelatihan, tim

lomba-lomba HUT SMK NU 01 Kendal, tim bakti sosial, tim

presentasi PPDB dan tim periklanan.

3) Panitia pemasaran sekolah melakukan koordinasi awal untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan

PPDB tahun sebelumnya dan merencanakan

pelaksanaan pemasaran tahun ini

4) Panitia menyusun proposal kegiatan pemasaran sekolah yang sekurang-kurangnya berisi latar

belakang, maksud dan tujuan, sasaran, bentuk

kegiatan, waktu pelaksanaan, anggaran, panitia

pelaksana dan penutup.

b. Pengorganisasian

1) Panitia Pemasaran sekolah menyelenggarakan

rapat-rapat koordinasi secara berkala untuk mengevaluasi

perkembangan kinerja kepanitiaan dan berkoordinasi

untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

(32)

sekurang-kurangnya 2 minggu sekali atau menyesuaikan

kebutuhan

2) Ketua panitia dan sekretaris membuat job discription

(Pembagian tugas panitia) dan di sosialisasikan pada

saat rapat koordinasi panitia yang pertama.

3) Semua komponen panitia saling mensupport kerja tim

di bawah koordinasi ketua panitia

c. Pelaksanaan

1) Pelaksanaan pemasaran sekolah diawali panitia pemasaran sekolah membuat proposal dan

mengajukan anggaran kegiatan pemasaran,

sekurang-kurangnya memuat pembiayaan:

a) Pembuatan profil sekolah

b) Pembuatan Kalender Sekolah

c) Pembuatan baliho dan spanduk

d) Pembuatan pamflet dan brosur

e) Penyampaian pamflet, pemasangan spanduk dan

baliho

f) Kegiatan Seminar/pelatihan melibatkan siswa

SMP/MTs

g) Kegiatan lomba melibatkan peserta didik SMP/MTs

h) Pemasaran melalui media masa : website, majalah

dan radio

i) Rapat dan penyiapan tenaga presentasi

(33)

2) Kepala sekolah mempelajari rencana anggaran yang

diusulkan dan mencarikan sumber pembiayaan

pemasaran.

3) Tim periklanan membuat design/materi pemasaran sekurang-kurangnya berupa video profil sekolah, slide,

kalender, brosur, pamflet, spanduk, baliho dan materi

pemasaran lewat media masa.

4) Tim periklanan mempresentasikan hasil produk materi

pemasaran kepada Kepala Sekolah dan Wakil Kepala

Sekolah sebelum digunakan sebagai materi

pemasaran.

5) Tim periklanan melakukan revisi produk materi

pemasaran apabila terdapat masukan dari Kepala

Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.

6) Tim periklanan menggandakan video profil, slide,

mencetak kalender, pamflet, brosur, baliho dan

spanduk sesuai dengan kebutuhan serta selalu

melakukan update informasi sekolah di website

7) Tim Presentasi melakukan koordinasi dengan sekolah

sasaran dan memastikan kapan waktu pelaksanaan

pemasaran.

8) Tim presentasi membuat jadwal dan daftar petugas

pemasaran di sekolah sasaran

9) Kepala Sekolah dan ketua panitia pemasaran sekolah

(34)

memiliki persepsi yang sama dalam melakukan

pemasaran.

10) Tim presentasi melakukan pemasaran langsung ke

sekolah sasaran sesuai dengan jadwal.

11) Tim Seminar menyelenggarakan kegiatan seminar

misalnya tentang bahaya narkoba dan seks bebas yang

melibatkan siswa SMP/MTs sebagai peserta kegiatan

12) Tim lomba-lomba dalam rangka HUT SMK NU 01

Kendal misalnya lomba galang pramuka, english

contes, bola volley, basket dan sebagainya yang

pesertanya melibatkan siswa SMP/MTs

13) Tim bakti sosial menyelenggarakan kegiatan bakti

sosial misalnya donor darah, kunjungan dan santunan ke panti asuhan, gerakan jum’at bersih dengan turut serta membersihkan lingkungan dan sebagainya

14) Evaluasi

a. Masing-masing tim membuat laporan kegiatan

b. Sekretaris membuat rekapitulasi laporan kegiatan

pemasaran

c. Berdasarkan hasil PPDB, sekretaris melakukan evaluasi pencapaian taget yang ditetapkan.

(35)

a. Evaluasi kepanitiaan dilakukan secara periodik

melalui rapat koordinasi panitia

sekurang-kurangnya 2 minggu sekali

b. Evaluasi secara menyeluruh dilakukan setelah kegiatan PPDB selesai

2) Indikator Keberhasilan

a. Semua program pemasaran dapat berjalan dengan baik

b. Media pemasaran dapat dimengerti oleh calon

peserta didik

c. Meningkatnya jumlah calon peserta didik baru

3) Pengukuran Keberhasilan

Pengukuran pelaksanaan pemasaran digunakan

untuk penilaian atas keberhasilan sesuai dengan sasaran

dan tujuan yang ditetapkan. Pengukuran kinerja

mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan

capaian indikator kinerja. Selanjutnya dilakukan evaluasi

kinerja dengan cara menghitung nilai capaian kinerja

pelaksanaan kegiatan pemasaran yang telah ditetapkan.

Untuk menilai pertanggungjawaban pencapaian tujuan

sasaran yang ditetapkan berdasarkan perencanaan,

dilakukan pula analisis pencapaian pemasaran dengan

menginteprestasikan lebih lanjut pengukuran kinerja

pemasaran yang menggambarkan keberhasilan/kegagalan

(36)

a. Ruang lingkup kinerja

Kinerja yang diukur adalah seluruh aspek kegiatan

yang dilakukan dalam pemasaran SMK NU 01 Kendal

Kendal. Kinerja keuangan untuk pemasaran meliputi

efisiensi dan efektivitas. Efisiensi diukur dengan

membandingkan antara input yang digunakan dengan

output yang dihasilkan. Efektivitas diukur dengan

membandingkan output yang dihasilkan dengan sasaran

yang telah ditetapkan. b. Indikator kinerja

Indikator pengukuran kinerja pemasaran merupakan

ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu indikator

kinerja merupakan sesuatu yang dihitung dan diukur,

kemudain digunakan sebagai dasar untuk menilai atau

melihat tingkat kinerja.

Beberapa jenis indiaktor yang digunakan dalam

pelaksanaan pengukuran kinerja pemasaran yaitu:

1. Indikator masukan (input) merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan untuk menghasilkan keluaran pemasaran,

indikator ini berupa dana, sumber daya manusia

tenaga pemasaran dan materi pemasaran.

2. Indikator keluaran (output) adalah sesuatu yang

(37)

pemasaran. Pengukuran output ini berupa respon

langsung dari pihak yang diberikan pemasaran.

3. Indikator hasil yaitu segala sesuatu yang

mencerminkan berfungsinya output kegiatan. Dalam

hal ini dapat dilihat dari jumlah calon pendaftar di

SMK NU 01 Kendal saat dilakukan Penerimaan

Peserta Didik baru.

4.1.7 Tindak Lanjut Program Pemasaran

Agar peningkatan jumlah peserta didik baru dapat

tercapai, maka sekolah perlu melakukan kegiatan tindak

lanjut dari program pemasaran SMK NU 01 Kendal ini

sebagai berikut:

a. Manajemen Sekolah perlu melaksanakan pemasaran sekolah secara terencana setiap tahun dan

mengalokasikan anggaran dalam rencana kegiatan

dan anggaran sekolah (RKAS).

b. Manajemen sekolah perlu membentuk panitia

pemasaran sekolah di bawah koordinasi wakil kepala

sekolah bidang hubungan masyarakat

c. Sekolah perlu melakukan integralisasi semua program

sekolah baik bidang akademik, kesiswaan, sarana

prasarana maupun humas agar dapat mendukung

(38)

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pentingnya Pemasaran Sekolah

Tidak stabilnya hasil PPDB SMK NU 01 Kendal

perlu mendapat perhatian secara khusus oleh pihak

manajemen sekolah. Ketidakstabilan hasil PPDB akan

mempengaruhi berbagai kebijakan sekolah baik

manajemen akademik, pengelolaan kesiswaan, nasib

pendidik dan tenaga kependidikan serta kondisi

pembiayaan di SMK NU 01 Kendal.

Perlu disadari oleh pihak manajemen,

ketidakstabilan hasil PPDB bukan hanya disebabkan oleh

faktor persaingan dengan pihak eksternal saja, namun

yang lebih penting bagaimana pihak sekolah melakukan

perbaikan-perbaikan dari dalam sekolah.

Kelemahan-kelemahan yang ada di sekolah perlu segera dibenahi

termasuk di dalamnya adalah perencanaan pemasaran

sekolah yang selama ini belum dilakukan dengan baik.

Keunggulan SMK NU 01 Kendal yang membedakan

dengan SMK yang lain harus menjadi fokus utama.

Antara lain lulusan yang selalu terserap ke pasar kerja

melalui optimalisasi peran BKK, meningkatkan pelayanan

jasa pendidikan sesuai standar nasional pendidikan (SNP)

dan melakukan upaya perbaikan mutu berkelanjutan

sesuai standar ISO 9001 : 2008, memaksimalkan fungsi

(39)

latihan untuk meningkatkan kompetensi siswa,

menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah, dan

kualitas kegiatan pembiasaan untuk membentuk ahlakul

karimah.

Di samping tetap mempertahankan kualitas

sekolah, pemberian informasi tentang SMK NU 01 Kendal

kepada masyarakat merupakan bagian yang dianggap

penting untuk terus dilakukan. Pelayanan publik SMK NU

01 Kendal dengan memberikan layanan pendidikan

bermutu kepada masyarakat perlu disebarluaskan

terutama tentang keunggulan-keunggulan yang dimiliki

sekolah.

Program pemasaran sekolah merupakan alternatif

yang penting untuk dilaksanakan dan dijadikan sebagai

program yang berkelanjutan setiap tahunnya. Program

pemasaran menjadi bagian yang penting karena

persaingan jasa pendidikan yang kompetitif membawa

implikasi pentingnya mengenalkan secara terus kepada

masyarakat tentang keunggulan dan prestasi yang telah

dicapai sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler

dalam Rangkuti (2009) “merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan

manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan

konsumen agar membeli”.

Pemasaran merupakan salah satu faktor penentu

(40)

berkualitasnya suatu produk, bila konsumen tidak atau

belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa

produk tersebut berguna bagi mereka, maka mereka tidak

akan pernah membelinya. Begitu juga dengan

keberhasilan yang sudah diraih SMK NU 01 Kendal

namun keunggulan tersebut tidak dipasarkan kepada

pelanggan (calon peserta didik) maka mereka tidak akan

mengetahui dan tertarik untuk melanjutkan di SMK NU

01 Kendal. Uraian tersebut menguatkan bahwa

pengembangan pemasaran perlu dilakukan oleh pihak

manajemen SMK NU 01 Kendal.

4.2.2 Strategi dan Program Pemasaran

Strategi bersaing yang efektif mencakup

tindakan-tindakan menyerang (ofensif) ataupun bertahan

(defensive) guna menciptakan posisi bertahan yang aman

(defendable position). Tujuan dari strategi bersaing adalah

untuk membina posisi di mana suatu lembaga dapat

melindung diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap

kekuatan tekanan persaingan atau dapat mempengaruhi

tekanan tersebut secara positif. Hal ini sesuai dengan

pendapat Porter (1992) yang menyatakan Strategi

bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang

menguntungkan dalam suatu arena fundamental di mana

(41)

Sedangkan kunci untuk mengembangkan strategi

adalah menyelidiki dan menganalisis sumber

masing-masing kekuatan tersebut. Demikian halnya dengan

penentuan strategi pemasaran, sebagaimana yang

disebutkan Wijaya (2008) penentuan strategi pemasaran

harus didasarkan atas analisis lingkungan eksternal dan

internal organisasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

sebelum menentukan strategi perlu dilakukan analisis

terhadap faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman dari organisasi.

Hasil analisis faktor internal dan eksternal sekolah

menunjukkan bahwa strategi SMK NU 01 Kendal berada

di kuadran SO (strenght-opportunity). Hal ini berarti

kondisi sekolah mendukung untuk menerapkan strategi

agresif. Sekolah dapat menggunakan kekuatan dari

lingkungan internal sekolah dan meraih peluang yang

ada pada lingkuangan eksternal untuk meningkatkan

jumlah peserta didik baru

Sebagai upaya memenangkan persaingan dan

meningkatkan jumlah peserta didik baru maka strategi

pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal yang

perlu dibuat adalah (1) Memaksimalkan fungsi

pengelolaan BKK (bursa kerja khusus) untuk

mengupayakan semua lulusan dapat terserap ke pasar

kerja, (2) Meningkatkan pelayanan jasa pendidikan

(42)

upaya perbaikan mutu berkelanjutan sesuai standar ISO

9001 : 2008, (3) Memaksimalkan fungsi unit produksi

sekolah sebagai pusat pendidikan dan latihan serta

mendorong kompetensi dan produktifitas kinerja siswa,

(4) Menghitung ulang semua komponen pembiayaan dan

melakukan efisiensi keuangan sehingga dapat

menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah, (5)

Peningkatan kualitas kegiatan pembiasaan untuk

membentuk ahlakul karimah dan semangat kebangsaan,

(6) Pengadaan Asrama/pondok pesantren sekolah untuk

mewujudkan sistem pendidikan yang terpadu dan

intensif, (7) Melaksanakan pemasaran sekolah yang

terencana dan efektif.

Sedangkan program pemasaran yang perlu

dilakukan manajemen SMK NU 01 Kendal untuk

memenangkan persaingan dan meningkatkan jumlah

peserta didik baru antara lain (1) Menjalin kerjasama dan

hubungan baik dengan SMK/MTs di Kabupaten Kendal

dan sekitarnya dengan bentuk kegiatan antara lain (a)

Mengadakan kegiatan seminar atau pelatihan ketrampilan

dengan mengundang siswa SMP/MTs dan guru BK, (b)

Mengadakan kegiatan lomba-lomba yang

mengikutsertakan siswa SMP/MTs, dan (c) Melakukan

presentasi menjelang PPDB ke SMP/ MTs sasaran. (2)

Sekolah perlu menjalin kerjasama dan hubungan baik

(43)

bentuk kegiatan antara lain (a) Mengadakan kegiatan

bakti sosial yang melibatkan masyarakat atau jaringan

organisasi NU, dan (b) Memberikan bantuan atau menjadi

sponsor pada kegiatan-kegiatan masyarakat atau jaringan

organisasi NU. (3) Sekolah perlu menjalin kerjasama dan

hubungan baik dengan orang tua/wali murid dengan

bentuk kegiatan antara lain (a) Mengemas

pertemuan-pertemuan orang tua/wali murid sebaik mungkin untuk

menimbulkan kesan positif terhadap sekolah, (b)

Silaturahmi/kunjungan kepada orang tua/wali murid

yang mengalami musibah atau mempunyai hajat

bahagia, dan (c) Menginformasikan perkembangan,

kemajuan dan prestasi sekolah secara berkala melalui

penerbitan buletin. (4) Sekolah perlu melakukan kegiatan

pengiklanan dengan bentuk kegiatan antara lain (a)

Memasang pamflet, baliho, spanduk dan rontek

ditempat-tempat strategis, (b) Membagi brosur PPDB kepada calon

peserta didik baru, (c) Memasang iklan di Majalah Suara

NU atau koran Suara Merdeka, (d) Memasang iklan di

radio Citra FM dan Suara Kendal FM

4.2.3 Panduan Pemasaran dan Implementasinya

Panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01

Kendal meliputi (1) Pendahuluan yang berisi latar

belakang, maksud dan tujuan, dan sasaran. (2) Situasi

(44)

Kendal yang berisi gambaran umum sekolah, posisi

sekolah dalam perkembangan SMK di Kendal dan

sekitarnya, dan problematika pemasaran jasa pendidikan

SMK NU 01 Kendal. (3) Strategi dan program pemasaran

jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal yang berisi konsep

pemasaran jasa pendidikan, strategi pemasaran, program

dan implementasi pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01

Kendal, rencana tindak program pemasaran dan tindak

lanjut panduan pemasaran dan (4) penutup.

Implementasi panduan pemasaran meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

evaluasi. Perencanaan pemasaran sekolah ditetapkan

sejak awal tahun pelajaran. Manajemen sekolah yang

terdiri dari kepala sekolah, pengurus yayasan dan para

wakil kepala sekolah menyusun kepanitiaan pemasaran

sekolah dan merencanakan pos anggaran dalam rencana

kerja dan anggaran sekolah (RKAS)

Kepala sekolah menerbitkan SK panitia Pemasaran

Sekolah yang sekurang-kurangnya terdiri dari ketua,

sekretaris, bendahara dan beberapa koordinator tim

kegiatan sesuai program pemasaran yang telah ditetapkan

yaitu : tim seminar/pelatihan, tim lomba-lomba HUT SMK

NU 01 Kendal, tim bakti sosial, tim presentasi PPDB dan

tim periklanan.

Sebuah program tidak lepas dari perencanaan,

(45)

halnya dengan pendapat Haryadi (2007), prosedur yang

dilakukan dalam melakukan pemasaran antara lain:

mengumpulkan informasi, memahami jasa yang akan

dijual, menentukan, melakukan semua tindakan penting

dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan.

Suatu rencana akan berjalan dengan baik jika ia

tersusun secara sistematik dengan memperhatikan faktor

efesiensi. Rencana dapat dikatakan baik jika ia memenuhi

keriteria bahwa rencana harus mempermudah

tercapainya tujuan, perencanaan harus sungguh-sungguh

memahami hakikat tujuan yang ingin dicapai,

pemenuhan persyaratan keahlian teknis, rencana harus

disertai dengan rincian yang cermat; keterkaitan rencana

dengan pelaksanaan; kesederhanaan, fleksibilitas,

rencana memberikan tempat pada pengambilan resiko;

pragmatik; dan rencana sebagai instrumen peramalan

masa depan.

Perencanaan program pemasaran sekolah

dilakukan oleh kepala sekolah, pengurus yayasan

bersama manajemen sekolah dengan jalan membentuk

kepanitiaan kemudian melakukan koordinasi. Melalui

perencanaan dapat ditentukan strategi yang tepat,

anggaran, jadwal pemasaran, SMP/MTs sasaran dan

membentuk tim pemasaran yang solid sehingga

(46)

Pelaksanaan pemasaran sekolah diawali panitia

pemasaran sekolah membuat proposal dan mengajukan

anggaran kegiatan pemasaran, sekurang-kurangnya

memuat pembiayaan pembuatan profil sekolah,

pembuatan Kalender Sekolah, pembuatan baliho dan

spanduk, pembuatan pamflet dan brosur, penyampaian

pamflet, pemasangan spanduk dan baliho, Kegiatan

Seminar/pelatihan melibatkan siswa SMP/MTs, Kegiatan

lomba melibatkan peserta didik SMP/MTs, Pemasaran

melalui media masa : website, majalah dan radio, Rapat

dan penyiapan tenaga presentasi, Transportasi presentasi

ke SMP/MTs. Selanjutnya Kepala sekolah mempelajari

rencana anggaran yang diusulkan dan mencarikan

sumber pembiayaan pemasaran.

Tim periklanan membuat design/materi pemasaran

sekurang-kurangnya berupa video profil sekolah, slide,

kalender, brosur, pamflet, spanduk, baliho dan materi

pemasaran lewat media masa. Selanjutnya tim periklanan

mempresentasikan hasil produk materi pemasaran

kepada Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

sebelum digunakan sebagai materi pemasaran. Kemudian

tim periklanan melakukan revisi produk dan

menggandakan video profil, slide, mencetak kalender,

pamflet, brosur, baliho dan spanduk sesuai dengan

kebutuhan serta selalu melakukan update informasi

(47)

Tim Presentasi melakukan koordinasi dengan

sekolah sasaran dan memastikan kapan waktu

pelaksanaan pemasaran. Tim presentasi membuat jadwal

dan daftar petugas pemasaran di sekolah sasaran.

Sebelum melakukan presentasi Kepala Sekolah dan ketua

panitia pemasaran sekolah membekali tim presentasi dan

petugas presentasi agar memiliki persepsi yang sama

dalam melakukan pemasaran. Tim presentasi melakukan

pemasaran langsung ke sekolah sasaran sesuai dengan

jadwal.

Tim Seminar menyelenggarakan kegiatan seminar

misalnya tentang bahaya narkoba dan seks bebas yang

melibatkan siswa SMP/MTs sebagai peserta kegiatan.

Demikin juga tim lomba-lomba menyelenggarakan

kegiatan dalam rangka HUT SMK NU 01 Kendal misalnya

lomba galang pramuka, english contes, bola volley, basket

dan sebagainya yang pesertanya melibatkan siswa

SMP/MTs. Dan tim bakti sosial menyelenggarakan

kegiatan bakti sosial misalnya donor darah, kunjungan

dan santunan ke panti asuhan, gerakan jum’at bersih dengan turut serta membersihkan lingkungan dan

sebagainya.

Evaluasi pelaksanaan program pemasaran

dilakukan selama proses berlangsung dan setelah

kegiatan PPDB selesai. Evaluasi akhir dilakukan dengan

(48)

selanjutnya sekretaris membuat rekapitulasi laporan

kegiatan pemasaran dan berdasarkan hasil PPDB,

sekretaris melakukan evaluasi pencapaian taget yang

ditetapkan.

Produk pengembangan panduan pemasaran jasa

pendidikan SMK NU 01 Kendal yang disusun peneliti

telah dilakukan validasi oleh 3 ahli yaitu: Prof.Dr.

Slameto,M.Pd, Guru Besar PPs Magister Manajemen

Pendidikan UKSW, Dr. Bambang Suteng Sulasmono,

M.Si, Dosen Magister Manajemen Pendidikan PPS UKSW

Salatiga dan H Ibnu Darmawan, S.Pd, M.Pd., Pengawas

SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Disamping itu

produk berupa panduan pemasaran ini juga

mendapatkan tanggapan dari pihak sekolah yaitu oleh

Moh Izudin, S.Pd, M.Pd, Kepala SMK NU 01 Kendal. Hasil

(49)

Tabel 4.7

Hasil Validasi Ahli Produk Panduan Pemasaran SMK NU 01 Kendal

No Penyataan Validator Rata

-rata

1 2 3 4

1 Kesesuaian judul bab dengan

isi materi dalam tiap bab 4 4 3 5 4

7 Kejelasn gambaran umum

sekolah 4 4 5 4 4,66 10 Kejalasan konsep pemasaran

jasa pendidikan 3 3 3 5 4

11 Kejelasan strategi pemasaran

SMK NU 01 Kendal 3 3 4 5 4,33

12 Kejelasan Program pemasaran

(50)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui Validator 1 yaitu Prof. Dr. Slameto,M.Pd memberikan penilaian produk pengembangan panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal dalam kategori tinggi dengan rata-rata 3,71. Sedangkan Validator 2 yaitu Dr. Bambang Suteng Sulasmono,M.Si memberikan penilaian dalam kategori tinggi dengan rata-rata 3,64. Demikian juga validator 3 yaitu H Ibnu Darmawan,S.Pd,M.Pd memberikan penilaian dalam kategori tinggi dengan rata-rata 3,64. Adapun Moh Izudin,S.Pd.M.Pd selaku Kepala SMK NU 01 Kendal memberikan tanggapan terhadap produk pengembangan ini dalam kategori sangat tinggi dengan rata-rata 4,85.

Dapat disimpulkan secara umum keempat validator memberikan penilaian terhadap produk hasil pengembangan panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal dalam kategori tinggi dengan rata-rata 4,18. Dengan demikian produk panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal dipandang valid dengan beberapa revisi.

(51)

Tabel 4.8

Revisi dari Validator tentang Panduan Pemasaran Jasa Pendidikan SMK NU 01 Kendal

Validator Saran dan Revisi

Prof. Dr. Slameto,M.Pd. 1. Panduan harus lebih jelas sehingga siapapun akan dapat melaksanakan 2. Seksi-seksi dalam kepanitiaan

disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan

3. Petunjuk teknis pemasaran yang ada pada lampiran lebih baik digabungkan dengan sub tema implementasi program pemasaran 4. Penutup panduan setidaknya berisi

memotivasi ulang pentingnya pelaksanaan panduan, hal-hal yang harus diperhatikan, apabila ada sesuatu apa yang harus dilakukan dan kalimat penutup

Dr. Bambang Suteng Sulasmono,M.Si.

1. Perlu dipertimbangkan apakah manajemen sekolah perlu menetapkan strategi fokus dalam PPDB

2. Cukup 2 strategi generik saja 3. Perbaiki tata tulis

Ibnu Darmawan, S.Pd, M.Pd

1. Secara umum sudah cukup baik 2. Masih banyak hal-hal yang bersifat

umum, belum spesifik

3. Data keadaan SMK NU 01 Kendal perlu ditampilkan dalam bentuk tabel untuk memudahkan pembaca 4. Petunjuk pemasaran yang ada di

lampiran perlu dimasukkan ke bab III

Moh Izudin,S.Pd,M.Pd 1. Sekolah swasta merupakan lembaga penyedia jasa yang harus berorientasi profit agar dapat berkembang

2. Perlu penambahan program pemasaran melalui pelatihan ketrampilan

3. Perlu melibatkan siswa atau alumni

(52)

Berdasarkan beberapa saran validator maka panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal perlu dilakukan penambahan dan perbaikan sebagai berikut :

1. Pada bagian implementasi disusun lebih detail dengan memasukkan petunjuk teknis yang ada dalam lampiran

2. Pada bagian perencanaan, seksi-seksi pada susunan panitia disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan

3. Pada bagian penutup perlu ditambahkan motivasi/pentingnya melaksanakan panduan, hal-hal yang harus diperhatikan, apabila ada sesuatu apa yang harus dilakukan dan kalimat penutup

4. Program pemasaran pada strategi fokus ternyata tidak relevan sehingga ditiadakan

5. Menambahkan kegiatan pelatihan ketrampilan sebagai program pemasaran misalnya cara membuat roti bronis untuk jurusan tata boga, tutorial hijab untuk jurusan tata busana atau cara mudah service motor untuk jurusan TKR dan sebagainya disesuaikan kompetensi keahlian yang dimiliki SMK NU 01 Kendal. 6. Melibatkan siswa dan alumni dalam pemasaran

Gambar

tabel 4.2 Tabel 4.2 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.3 Data Wilayah Asal Siswa
Tabel 4.4 Matrik IFAS
Tabel 4.5 Matrik EFAS
+4

Referensi

Dokumen terkait

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Belajar dikatakan menjadi bermakna (meaningful learning) yang dikemukakan oleh Ausubel adalah bila informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen tes formatif Fisika SMA yang dikembangkan sudah sesuai dengan karakteristik tes Fisika yang baik karena

lisan menguraikan Peran MPR untuk mengkomunikasik an perusahaan dan merangsang pembelian Tujuan tercapainya saling pengertian Public dg Perusahaan dengan benar dan

Hal ini selaras dengan proses sains yang diungkapkan oleh OECD (1999), yang mencakup keterampilan berpikir ilmiah, keterampilan praktik dan keterampilan

Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sistesis adalah suatu kemampuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kualitas soal Ulangan Akhir Semester Gasal mata pelajaran Fisika kelas XI SMA Negeri di Surakarta Tahun

Mulai diberlakukannya ekonomi pasar bebas dalam konteks MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Pasifik) pada tahun 2003 lalu telah memperluas kesempatan kerja yang dapat