• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN STROKE YAYASAN ADHI G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN STROKE YAYASAN ADHI G"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN

STROKE

LAPORAN AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Hj. E

DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE DI RUANG ICU

RUMAH SAKIT ISLAM Hj. SITI MUNIROH

TASIKMALAYA

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktek kerja lapangan

Disusun Oleh :

Ai Winarti Eva Haenipa Toyibah

Seli Putri Asih Syifa Fitrotul Hasanah

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA

SMK BHAKTI KENCANA CIAWI

(2)

Jl. Raya Pakemitan Kidul km. 20 Desa Sukaresmi no. 19 A Tlp (0265) 455111

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Hj. E DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE DI RUANG ICU

RUMAH SAKIT ISLAM Hj. SITI MUNIROH TASIKMALAYA

Pembimbing Akademik Kaprodi Keperawatan

Ayi Lukmanul Hakim, AMK Neneng Siti Rukoyah, S.Kep

Mengesahkan, Kepala Sekolah

SMK BHAKTI KENCANA CIAWI

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas berkat rahmat dan karunianya kami telah menyelesaikan tugas “Asuhan Keperawatan pada Ny. Hj. E dengan penyakit Stroke”. Diharapkan tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala - kendala yang penulis hadapi retasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Eddi supriadi, SIP., SKM., M.M.Kes, selaku ketua yayasan SMK Bhakti Kencana Ciawi. 2. Asep mahmud, S. Pd., M.Pd, selaku kepala sekolah SMK Bhakti Kencana Ciawi.

3. Nurasiah, S.Kep, selaku pembimbing akademik .

4. Neneng SR, S.Kep, selaku kaprodi keperawatan dan pembimbing lapangan

5. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.

6. Rekan - rekan kelompok yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai.

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Ruang Lingkup ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 1

D. Metode Penulisan... 2

E. Sistematika Penulisan... 2

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Definisi ... 3

B. Etiologi ... 3

C. Tanda dan gejala... 3

D. Patofisiologi ... 3

E. Pemeriksaan penunjang ... 4

F. Data Fokus ... 4

G. Riwayat Kesehatan ... 4

H. Pemeriksaan Fisik ... 4

I. Diagnosa Keperawatan ... 5

J. Intervensi dan Rasional ... 5

K. Daftar Pustaka ... 6

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian ... 7

B. Data Biologis ... 8

C. Pemeriksaan Fisik ... 9

D. Pemeriksaan Laboratorium ... 12

E. Terapi sesuai advis dokter ... 13

F. Analisa Data ... 13

G. Diagnosa Keperawatan ... 14

H. Intervensi, Rasional, Implementasi, Evaluasi ... 15

BAB IV PEMBAHASAN A. Pengkajian ... 17

B. Diagnosa keperawatan ... 17

C. Perencanaan ... 17

D. Implementasi... 17

E. Pelaksanaan ... 17

F. Evaluasi ... 17

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 18

B. Saran ... 18

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penderita stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak, hampir semua pelayanan rawat inap penderita penyakit syaraf. Selain menimbulkan beban ekonomi bagi penderita dan keluarganya, stroke juga menjadi beban bagi pemerintah dan perusahaan asuransi kesehatan.

Berbagai fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini, stroke masih merupakan masalah utama di bidang neurologi maupun kesehatan pada umumnya. Untuk mengatasi masalah krusial ini diperlukan strategi penanggulangan stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rehabilitasi, dan promotif.

Keberadaan unit stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi keharusan, terlebih bila melihat angka penderita stroke yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Karena penanganan stroke yang cepat, tepat dan akurat akan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Untuk itulah penulis menyusun makalah mengenai stroke yang menunjukan masih menjadi salah satu pemicu kematian tertinggi di Indonesia.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan makalah ini terbatas pada pemberian Asuhan Keperawatan Pada Ny. Hj. E Dengan Diagnosa Medis Stroke Di Ruang ICU Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya, yang meliputi tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi .

C. Tujuan Penulisan a. Tujuan Umum

Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan penyakit stroke secara komprehensif melalui aspek bio - psiko -sosio - spiritual.

b. Tujuan Khusus

Melalui pendekatan proses keperawatan aspek bio - psiko - sosio - spiritual di harapkan siswa mampu:

a) Melaksanakan pengkajian terhadap klien dengan penyakit stroke. b) Mampu mendiagnosa keperawatan sesuai prioritas masalah.

c) Mampu melaksanakan rencana tindakan dan rasional dalam praktek nyata sesuai dengan masalah yang telah di prioritaskan.

d) Mampu melaksanakan tindakan dalam praktek nyata sesuai dengan masalah yang di prioritaskan.

e) Mampu menilai dan mengevaluasi hasil dari tindakan yang telah di laksanakan pada klien dengan penyakit stroke.

f) Mampu mendokumentasikan rencana tindakan asuhan keperawatan yang telah di laksanakan g) Mampu membahas kesenjangan antara teori yang di peroleh dengan studi kasus / penerapan di

(6)

D. Metode Penulisan

Metode yang di gunakan adalah pendekatan studi kasus, yaitu metode yang memberikan gambaran terhadap suatu kejadian atau kedaan yang berlangsung melalui proses keperawatan. Adapun tehnik - tehnik yang di gunakan untuk memperoleh data dan imformasi dengan cara: a. Wawancara

Penulisan mengadakan wawancara dengan klien, keluarga, dan petugas kesehatan lain untuk mendapatkan data subjektif klien.

b. Studi dokumentasi

Data - data yang di dapatkan dari rekam medis klien di ruangan, seperti catatan keperawatan, catatan dokter, dan tim kesehatan lain.

c. Studi kepustakaan

Untuk mendapatkan literatur dan tinjauan teoritis, baik mengenai konsep dasar penyakit dan konsep dasar keperawatan.

d. Observasi

Melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung pada klien dan mengamati langsung perubahan - perubahan yang terjadi untuk memperoleh data serta mencatat hal - hal penting termasuk pemeriksaan fisik.

e. Pemeriksaan fisik

a) Inspeksi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara melihat apakah terdapat luka, dan lain - lain.

b) Palpasi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara meraba apakah ada benjolan atau tidak. c) Perkusi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara mengetuk dengan menggunakan refleks

hummer.

d) Auskultasi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara mendengarkan menggunakan stetoskop.

E. Sistematika Penulisan

Penulis membagi penulisan makalah ini dengan 5 bab yang terdiri dari:

BAB I : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II: Tinjauan teoritis, berisi tentang konsep dasar penyakit yang terdiri dari definisi penyakit, etiologi, patofisisologi, data fokus, data penunjang, diagnosa keperawatan, intervensi, rasional.

BAB II: Tinjauan kasus, yang terdiri dari 5 tahapan proses keperawatan yaitu mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

(7)

TINJAUAN TEORITIS

A. DEFINISI

Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak ( Smeltzer, Suzzane, 2002 ). Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler yang di tandai dengan kematian jaringan otak.

B. ETIOLOGI

Etiologi yang dapat di modifikasi antara lain adalah : 1. Umur

2. Jenis Kelamin 3. Herediter.

Etiologi yang dapat di modifikasi yaitu : 1. Hipertensi

2. Penyakit Jantung 3. Diabetes Millitus 4. Obesitas

5. Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok.

C. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala stroke adalah :

1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau salah satu sisi tubuh 2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran

3. Penglihatan ganda 4. Vertigo

5. Bicara tidak jelas

6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat 7. Ketidakseimbangan / terjatuh

8. Pingsan

D. PATOFISIOLOGI

Stroke di sebabkan oleh tidak adekuatnya aliran darah ke otak sehingga oksigen yang di angkut oleh haemoglobin menjadi menurun, sementara oksigen berperan dalam proses pemecahan glukosa menjadi energi. Akibat menurunnya suplai makanan tersebut, sel - sel otak berpotensi mengalami kematian.

Kematian sel - sel otak berpengaruh terhadap penurunan fungsi dan kinerja dari otak itu sendiri, otak memiliki 2 fungsi yaitu sensorik dan motorik, dan yang menjadi tanda awal stroke adalah hemipiresis kontralateral. Kesulitan yang mungkin muncul pertama kali tentu saja gangguan mobilitas fisik atau ketidakmampuan melakukan aktivitas.

Ketidakmampuan ini secara psikologis membuat seseorang menjadi tertekan, kecewa, frustasi, dengan ketidakmampuannya melakukan aktivitas sehari - hari. Akibatnya seseorang yang menderita stroke menjadi sensitif secara emosional.

(8)

Menurut Muttaqin ( 2008 ), pemeriksaan stroke adalah sebagai berikut : 1. Darah rutin.

2. Pemeriksaan kimia darah : Gula darah. 3. Pemeriksaan darah lengkap.

4. CT Scane.

5. Sinar X tengkorak. 6. USG Dopler. F. DATA FOKUS

1. Data Objektif

a. Klien tampak lemah, tidak dapat beraktivitas. b. Klien tampak kotor.

2. Data Subjektif

a. Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak dapat melakukan aktivitas dan tidak dapat melakukan gerakan dengan leluasa.

b. Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak dapat melakukan kebersihan diri dan klien tampak kotor dan kusut.

G. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama ( Biasanya klien mengalami kelemahan atau kelumpuhan sebagian anggota badan ).

2. Riwayat Penyakit Sekarang (Keadaan klien saat di kaji atau di periksa)

3. Riwayat Penyakit Dahulu (Apakah klien pernah mengalami penyakit seperti yang di deritanya sekarang ? ).

4. Riwayat Penyakit Keluarga (Adakah anggota keluarga klien yang mengalami penyakit seperti yang di derita klien ? ).

H. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum

a. Kesadaran : Umumnya mengalami penurunan kesadaran.

b. Suara Bicara : Mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara. c. Tanda - tanda vital : Biasanya tekanan darah meningkat, denyut nadi

bervariasi.

d. Kulit : Jika klien mengalami kekurangan cairan dalam tubuh, kulit tampak pucat dan turgor kulit jelek.

e. Kuku : Perlu dilihat adanya clubbing finger, sianosis.

f. Rambut : Dilihat kebersihan, kerapihan, adanya benjolan di kepala atau adanya lessi.

g. Muka : Kebersihan muka, benjolan.

h. Leher : Kaku jarang terjadi ( Satyanegara, 2001 )

i. Dada : Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi, wheezing, pernafasan tidak teratur akibat reflek batuk dan menelan.

j. Abdomen : Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest lama, kadang - kadang kembung.

k. Genetalia : Kadang terdapat inkontinensia, retensio urin.

(9)

m. Neurologi : Umumnya terdapat gangguan saraf.

n. Reflek : Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang setelah beberapa hari reflek fisiologis akan muncul kembali di dahului dengan reflek patologis.

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular.

2. Kurang perawatan diri berhubungan gangguan mobilitas fisik, kekuatan dan ketahanan, kehilangan kontrol, koordinasi muskular.

3. Resiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan muskular mengunyah dan menelan. 4. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penurunan reflek batuk dan

menelan.

5. Gangguan eliminasi urin ( inkontinensia urin ) berhubungan dengan penurunan sensasi, disfungsi kognitif, ketidakmampuan berkomunikasi.

6. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama.

7. Gangguan sensori berhubungan dengan penekanan pada saraf sensori, penurunan penglihatan. J. INTERVENSI DAN RASIONAL

Intervensi Implementasi Mengubah posisi klien tiap 2 jam

sekali misalnya : miring kiri dan miring kanan.

Menurunkan resiko terjadinya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek.

Menganjurkan dan mengajarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstremitas yang tidak sakit.

Memperbaiki fungsi jantung, kekuatan otot dan pernafasan

Menganjurkan dan mengajarkan gerak pasif pada ekstremitas yang sakit.

Memperbaiki fungsi jantung dan pernafasan, mempermudah pemenuhan oksigen ke jaringan seluruh tubuh.

Membantu klien dalam melakukan personal hygine atau perawatan diri misalnya memandikan, gunting kuku, dll.

Agar klien tampak bersih, nyaman dan segar, personal hygine dapat terpenuhi dengan baik.

(10)

A. PENGKAJIAN 1. Pengumpulan data a. Identitas Klien

Nama :Ny. Hj. E

Umur : 52 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia Status Perkawinan : Kawin

Diagnosa Medis : Stroke

: Kp. Sambong Pari Kec. Mangkubumi RT/RW 001/003 Tanggal Masuk Rumah Sakit : 10 April 2013

Tanggal Pengkajian : 28 April 2013, Pukul 14. 00 WIB

No. CM : 0508

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A

Umur : 38 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Hubungan Dengan Klien : Saudara

: Kp. Sambong Pari Kec. Mangkubumi RT/RW 001/003 2. Keluhan Utama

Keluarga Klien mengatakan bahwa klien mengalami penurunan kesadaran. 3. Riwayat Penyakit

a. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada saat dilakukan pengkajian pada klien tanggal 28 April 2013, pukul 14. 00 WIB klien mengalami penurunan kesadaran sopor apatis, tanda - tanda vital klien belum stabil yang di tandai dengan demam tinggi, kadang - kadang nafas ngorok, suara mengerang.

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami penyakit darah tinggi, dan diabetes millitus kurang lebih satu tahun yang lalu dan pernah mengalami penyakit yang sama ( stroke ).

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga klien mengatakan bahwa keluarganya mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti diabetes millitus.

B. DATA BIOLOGIS

(11)

1. Nutrisi

a. BB / TB 65 kg / 155 cm 60 kg / 155 cm b. Diit Terakhir Tidak terkaji 500 kal / NGT c. Kemampuan Mengunyah

Mengunyah Bisa Tidak bisa

Menelan Bisa Tidak bisa

Bantuan total / sebagian Tidak ada Total

d. Frekuensi makan 3 x 1 hari Puasa

e. Porsi Makan Habis 1 porsi 1500 kal / NGT f. Makanan yang disukai Manis - manis Tidak terkaji g. Makanan yang menimbulkan

alergi

Tidak ada Tidak ada

2. Cairan a. Intake

Oral Jenis Tidak ada Tidak ada

Jumlah Tidak ada Tidak ada

Bantuan total / sebagian Tidak ada Total

Intervensi Tidak terkaji Infuse / tts

Jenis Air putih Ringer Laktate

Jumlah 1600 cc 300 cc

b. Output

Suction Tidak ada Ada

Drain ( Darah) Tidak ada Tidak ada

Muntah Tidak ada Tidak ada

3. Eliminasi a. BAB

Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari

Warna & Konsistensi Kuning / lembek Coklat Kemerahan /

lembek

Jumlah 100 gr 50 gr

Keluhan Tidak ada Tidak terkaji

Bantuan Total / sebagian Tidak ada Total b. BAK

Frekuensi 5 x sehari 4 x sehari

Warna Kuning / putih Kuning Kemerahan

Jumlah 500 cc 400 cc

Keluhan Tidak ada Terpasang DC

Bantuan total / sebagian Tidak ada Total 4. Istirahat Tidur

a. Lama Tidur

Siang 2 jam Tidak Sadar

Malam 8 jam Tidak Sadar

(12)

5. Personal Hygine a. Mandi

Frekuensi 3 x sehari 1 x sehari

Kebiasaan Mandi Memakai air dingin biasa

Memakai air hangat Bantuan total / sebagian Tidak ada Total

b. Gosok Gigi 3 x sehari Tidak

c. Cuci Rambut 3 x seminggu Tidak d. Gunting Kuku 1 x seminggu 1 x seminggu e. Ganti Pakaian 2 x sehari 1 x 2 hari 6. Apakah ada kesulitan

melakukan aktivitas?

Tidak ada Ada

Apakah ada anjuran Bed Rest? Tidak ada Ada

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Kesadaran : Sopor Apatis

2. Penampilan umum : Klien tampak kotor dan kusut 3. Berat badan dan tinggi badan : 60 kg dan 155 cm

4. Pemeriksaan tanda - tanda vital

- Tekanan darah : 130 / 90 mmHg - Nadi : 123 x / menit - Respirasi : 23 x / menit - Suhu : 38, 6 0 celcius 5. Pengkajian Head To Toe

a. Kepala

Distribusi rambut merata, bentuk kepala simetris, rambut terlihat kotor dan kusut,ada ketombe, warna rambut hitam, rambut agak pendek, kulit kepala tidak ada benjolan, tidak ada lesi, hal ini terbukti saat melakukan palpasi pada kepala klien.

b. Mata

Bentuk kedua mata simetris, warna konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, ketajaman penglihatan tidak terkaji, kemampuan membedakan warna tidak terkaji, alis mata tampak kotor, pupil membesar dan ketika sinar penlight di dekatkan pada kedua pupil, pupilnya mengecil, cek lapang pandang tidak terkaji, tidak ada lesi maupun benjolan di kelopak mata hal ini terbukti saat di palpasi, bulu mata dan alis mata ada.

c. Telinga

Kedua telinga bentuknya simetris, ada serumen di telinga kiri dan kanan terbukti saat di sinari dengan penlight dengan cara inspeksi, tidak ada lesi maupun benjolan hal ini terbukti saat di palpasi dan inspeksi, pendengaran klien tidak terkaji.

d. Hidung

Bentuk hidung simetris (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (inspeksi dan palpasi), cuping hidung kotor, tidak ada nyeri tekan (palpasi), kemampuan penciuman tidak terkaji.

e. Mulut

(13)

kemerahan, tidak ada nyeri tekan pada lidah (menggunakan tongue spatel), tidak ada benjolan pada gusi, gusi berwarna merah muda (inspeksi), kemampuan mengunyah tidak ada, nafas bau. f. Leher

Bentuk leher simetris dan kotor, teraba nadi karotis (palpasi), tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, kemampuan menggerakan leher tidak ada, tidak adanya lesi maupun benjolan, reflek menelan ada.

g. Dada dan Payudara

Kedua bentuk dada simetris dan kotor, ekspansi dada seimbang, tidak ada benjolan maupun lesi, tidak ada nyeri tekan pada dada terbukti saat di palpasi, bunyi jantung iregular terbukti saat auskultasi menggunakan stetoskop, ada suara nafas ngorok, pernafasan menggunakan pernafasan abdomen, bentuk payudara simetris, tampak kotor, tidak ada lesi maupun benjolan.

h. Ketiak

Ketiak tampak kotor (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (palpasi). i. Abdomen

Bentuk abdomen datar, tidak ada kembung dan tampak kotor, bising usus normal terbukti saat di auskultasi abdomen menggunakan stetoskop, bising usus 10 x / menit, tidak ada lesi maupun benjolan (inspeksi dan palpasi).

j. Punggung

Bentuk punggung simetris dan tampak kotor, adanya luka dekubitus di punggung.

k. Genetalia Tidak terkaji l. Kulit

Kulit tampak kotor dan keriput, warna kulit sawo matang, turgor kulit menurun, terbukti saat kulit di cubit, kulit klien terlihat berwarna putih dan saat di lepaskan lagi kurang dari 3 detik, kulit klien agak lambat kembali merah, tidak ada lesi maupun benjolan.

m. Kuku

Kuku terlihat kotor dan panjang, pengisian cafilary refill time kembali dengan baik, terbukti saat ditekan kuku dan cafilary refill kembali kurang dari 2 detik.

n. Ekstremitas atas

Kedua tangan simetris sama panjang dan tampak kotor, kedua jari - jari tangan lengkap ada 10, ada nyeri tekan pada tangan sebelah kiri karena terpasang infus, reflek trisep dan bisep tidak ada, ada oedem pada tangan kiri dan kanan.

Kekuatan otot :

o. Ekstremitas bawah

Kedua kaki klien simetris, kedua jari kaki lengkap ada 10, adanya reflek patela terbukti saat diperkusi patela dengan menggunakan refleks hummer, ada sedikit reflek pada jari -jari kaki kanan, ada oedem pada kaki kiri dan kanan.

Kekuatan otot :

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1 0

-

(14)

Penanggung Jawab

Dr. H. R Sumpena Sasmitadilaga, SP. PD FINASIM Tanggal : 28 April 2013

No. Lab : 72. 521 Nama Pasien : Ny. Hj. E Umur : 52 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Ruang / Kelas : ICU

Pengirim / Dokter : Dr. Hendra

Alamat Pasien : Kp. Sambong Pari Kec. Mangkubumi RT/RW 001/003 KTR / Status / Asuransi :

Ket. Klinik / DD : -Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Rujukan Keterangan Metode

Hematologi

Haemoglobine 11, 2 % * 12-18 % 11-16 %

Pria Wanita Jml. Leukosit 54, 200 * 5000-10.000/

mm Jml. Trombosit 572, 000 *

150.000-350.000/mm Hematokrit 31 * 36-48 %

Gula Darah

Gula Darah

Sewaktu 308, 0 * 70-110 mg/dl Pukul 09. 15 WIB GOD PAP

Elektrolit

Natrium, Na 131, 9 135-155 mg/dl Elektrolit Analizer. K Kalium, K 5, 4 * 3,5-5,0 mg/dl Elektrolit

Analizer. K Clorida, Cl 96, 9 * 80-120 mg/dl Elektrolit

Analizer. K Kalsium, Ca 7, 3 * 8,1,-10,5 mg/dl CPC

E. TERAPI SESUAI ADVIS DOKTER

1. Sanmol ( Parasetamol ) B / P

2. Pumpitor 1 – x - 1

3. Metronidazole 3 x 1

4. Manitol 3 x 100

5. Bralin 2 x 300

6. Phenitoin 50 mg B / P

7. Merobat 3 x 1

8. Aminovel 1 x 1 / 2 4 Jam

(15)
(16)

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas berhubungan dengan kelemahan dan bed rest total.

(17)

H. INTERVENSI, RASIONAL, IMPLEMENTASI, EVALUASI

Pada tanggal 28 April 2013 , pukul 10. 32 WIB, hari sabtu.

- Membantu klien memposisikan miring kiri dan miring kanan 1 x 2 jam

Tanggal 28 April 2013, pukul 16. 30 WIB, hari sabtu.

- Mengobservasi tanda - tanda vital, dengan suhu tubuh klien mencapai 37,

(18)

panjang.

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan Asuhan Keperawatan Pada Ny. Hj. E Dengan Diagnosa Medis Stroke Di Ruang ICU Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya, pada tanggal 28 April 2013 melalui pendekatan kesengajaan secara teori dan kenyataan di lapangan, pembahasan di bahas melalui langkah - langkah keperawatan sebagai berikut:

A. Pengkajian

Penulis dapat melakukan pengkajian pada klien dengan diagnosa medis stroke yang dapat meliputi pengumpulan data, analisa data, dan penegakan diagnosa keperawatan.

B. Diagnosa keperawatan

Menurut tinjauan analisa data pada diagnosa keperawatan terdapat beberapa masalah di antaranya:

1. Gangguan peningkatan ketidakseimbangan suhu tubuh 2. Gangguan mobilisasi

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygine C. Perencanaan

Penulis dapat menyusun rencana tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul, situasi dan kondisi di dukung oleh sikap keluarga dan klien yang kooperator. Perencanaan yang sehat berdasarkan teori yang di peroleh dari beberapa literatur yang mendukung.

D. Implementasi

Pada tahap ini penulisan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan perencanaan yang telah di susun sebelumnya. Banyak faktor yang mendukung terlaksananya implementasi keperawatan di antaranya peran keluarga yang mendukung, tersedianya alat - alat serta adanya bimbingan dari perawat ruangan, CI ruangan, pembimbing akademik, serta adanya peran dokter yang menentukan diagnosa menurut medis.

E. Pelaksanaan

Tindakan keperawatan di laksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah di tetapkan dengan melibatkan kerjasama klien, keluarga dan tim kesehatan yang lain dengan menggunakan sarana dan prasarana yang di sediakan oleh institusi pendidikan yang ada di rumah sakit.

F. Evaluasi

(19)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan rusaknya jaringan otak. Ada 2 macam penyakit stroke, yaitu kerusakan jaringan otak akibat penyumbatan / penyempitan (infark) dan akibat perdarahan pembuluh darah otak (bleeding).

Penyakit ini ditandai dengan adanya gejala gejala menurunnya fungsi susunan saraf bisa dibagi 2 jenis yaitu stroke iskemik (infark) dan stroke hemoragik.

B. Saran

Kesehatan adalah harta yang paling penting dalam kehidupan kita, maka dari itu selayaknya kita menjaga kesehatan dari kerusakan dan penyakit. Dengan cara pola hidup yang sehat dapat mencegah penyakit stroke tersebut dan hidup terasa lebih nyaman dan indah dengan melakukan pencegahan terhadap penyakit stroke dari pada kita sudah terkena dampaknya.

DAFTAR PUSTAKA

 Adib, muhammad cara mudah memahami dan menghindari hipertensi jantung dan stroke (Yogyakarta, dian loka 2009).

 http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/04/cara-menghindari-penyebab-stroke-tips.html (tidak diterbitkan).

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabung A yang berisi larutan empedu; bagian bawah terlihat cairan hijau tua bening yang merupakan sisa empedu yang tidak ikut mengikat lemak, pada bagian tengah terdapat cairan

Agar audit dapat berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, para auditor harus melakukan pemeriksaan atas akun-akun

Untuk memasuki halaman ini klik table kategori produk yang berguna untuk penambahan kategori produk maka akan muncul form seperti gambar dibawah ini lalu klik tombol

Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Alat promosi penjualan, yaitu kupon, gratis kartu keanggotaan,

Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada dominansi sel su- perfisial, intermediet, dan parabasal di mukosa bukal anterior bawah (tidak terkena breket)

Latih tubi untuk soalan Bahagian A (soalan pilihan) dan soalan Bahagian B(statistik, pelan dan dongakan, graf fungsi) diberikan kepada pelajar secara kerap kerana soalan ini

Aralannda iki tanc de konak (iki kath olanlar) var. Ortada pek dcrin olmadigi o kadar uzun olmayan kova smgmdan belli kuyu, yalaklar ve ko- yUn, gi.ine~ sanki onu

dan Gambar 1., bahwa parameter fisik air yaitu rasa, bau dan warna dalam pipa bambu relatif tidak mengalami perubahan, sedangkan suhu air mengalami perubahan seiring