• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer Se

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer Se"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Setting Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian ekperimental (experimental research) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari perbedaan perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen sebagai bagian dari model kuantitatif yang mempunyai ciri khas dengan adanya kelompok kontrol.

Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah Quasi Experimental (Eksperimen Semu) yaitu desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen, menurut Sugiyono (2010: 114). Dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan kelas kontrol dengan menggunakan cara/ metode yang konvensional. Untuk selanjutnya kedua kelas tersebut dievaluasi hasilnya untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar matematika dalam kelas yang mendapatkan perlakuaan (kelas ekperimen) dengan kelas yang tidak diberikan perlakuan.

3.1.2 Setting Penelitian dan Waktu Penelitian

(2)

3.2 Desain Eksperimen

Penelitian ini termasuk dalam penelitian Quasi Experimental-design dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design.

Gambar 3.1 Desain peneltian Nonequivalent Control Group Design Keterangan: O1 : kelompok kelas eksperimen

O3 : kelompok kelas kontrol

O2 : hasil belajar dari post-test kelas eksperimen

O4 : hasil belajar dari post-test kelas kontrol

X : perlakuan

Dalam desain eksperimen ini peneliti akan mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dimana kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). Untuk pre-test diberikan untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan pada kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol). Hasil pretest yang baik apabila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberikan perlakuan pada kedua kelas tersebut maka dilakukan post-test untuk mengetahui hasil belajar matematika dari kedua kelompok pada siswa kelas 4. Peneliti akan membandingkan hasil belajar matematika pada siswa kelompok eksperimen dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dan pembelajaran kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga akan dapat diketahui pengaruh model pembelajaran tersebut.

O1 X O2

...

(3)

3.3 Variabel Penelitian

Berdasarkan judul yang dibuat oleh peneliti serta rumusan masalah dan tempat melakukan penelitian, maka peneliti merumuskan variabel penelitiannya adalah :

a.Variabel Independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, yang dikatakan sebagai variabel bebas adalah (X) model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division).

b.Variabel Dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini, yang dikatakan sebagai variabel terikat adalah (Y) hasil belajar matematika kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian menurut Sugiyono (2010:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling yaitu teknik sampling untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, maka pengambilan sampel berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan (Sugiono, 2011: 121). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4A SD Kristen 3 Eben Haezer sebagai kelas kontrol dan kelas 4B SD Kristen 3 Eben Haezer sebagai kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Data Siswa

Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas 4 Keterangan

SD Kristen 3 Eben Haezer

Kelas 4A: 26 siswa Kelas Kontrol

(4)

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung, maka peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Lembar observasi, berfungsi sebagai penilaian kegiatan mengajar guru. Observasi dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar. Dalam hal ini, observasi dilakukan oleh peneliti yang akan melaksanakan proses pembelajaran dan melihat langsung proses pembelajaran di kelas dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dan pembelajaran konvensional pada siswa kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer.

b. Dokumentasi

Dokumentasi, berfungsi untuk mengambil dan mengumpulkan data dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik itu data tertulis maupun elektronik. Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar dan aktifitas siswa kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer. Di samping itu, dokumentasi peneliti saat pembelajaran sebagai bukti bahwa peneliti benar-benar sudah melakukan penelitian yang berupa foto jalannya peneliti melakukan pembelajaran.

c. Tes

(5)

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian menurut Andriani (2011: 5.6) adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diingginkan atau dibutuhkan untuk menanyakan atau mengamati responden sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Dalam hal ini peneliti perlu menyusun sebuah rancangan penyusunan instrumen yang dikenal dengan istilah kisi-kisi.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1) Lembar observasi guru mengajar

Lembar instrument observasi dalam hal ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang disi oleh guru lain dan peneliti selama proses pembelajaran. Dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator Rumusan

Pra Pembelajarah

Pemilihan Pembelajaran Kooperatif tipe

STAD

a. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran.

Menyiapkan materi, menyiapkan instrument dalam

format RPP

a. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

a. Guru dengan siswa merapikan tempat duduk.

b. Guru meminta siswa untuk

menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis.

Kegiatan Awal Menyampaikan tujuan pembelajaran.

a. Guru memberikan salam pembuka b. Guru memperkenalkan materi c. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yanag akan dicapai d. Guru memberikan motivasi kepada

(6)

Kegiatan Inti

Siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe

STAD

a. Guru menyampaikan langkah-langkah dalam pembelajaran STAD. b. Guru menyampikan materi pelajaran. c. Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok dan memeberikan LKS kepada seyiap kelompok

a. Siswa akan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru, kemudian mempresentasikan hasil diskusi. b. Guru akan memberikan reward

kepada setiap kelompok.

Kegiatan Akhir Evaluasi

a. Guru memberi kesimpulan dari pembelajaran.

b. Guru memberi evaluasi terhadap siswa

c. Guru bersama siswa melakukan koreksi silang.

d. Guru memberikan nilai

perkembangan kepada setiap siswa. e. Melakukan perhitungan skor akhir,

kemudian akan memberikan reward kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi.

f. Guru menutup pembelajaran.

2) Menyusun kisi-kisi tes

(7)

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji tiap item soal yang nantinya akan digunakan sebagai item soal post-test setelah pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas 5 SD Kristen 4 Eben Haezer.

Dalam penelitian ini jumlah responden kelas 5 SD Kristen 4 Eben Haezer adalah 27 siswa. Maka dp dalam penelitian ini adalah n – 2 yaitu 27 – 2 = 25 dengan taraf signifikansinya 5%. Untuk melihat suatu soal atau instrumen tersebut valid atau tidak dengan menggunakan program SPSS 20.0 dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Nilai pada kolom dibandingkan dengan nilai tabel r, apabila nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar atau sama dengan tabel r, berarti korelasi bersifat signifikan, artinya instrumen tes dapat dikatakan valid (Putro, 2011: 139). Berdasarkan tabel r dengan jumlah responden 27 siswa maka nilai kooefisiennya 0,396, apabila nilai koefisiennya kurang dari 0,396 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan.

(8)

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Sugiyono (2010: 173) bahwa instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen terlebih dahulu diujikan di kelas uji coba yaitu kelas 5 SD Kristen 4 Eben Haezer. Uji reliabilitas dalam penelitian dengan menggunakan SPSS versi 20 for windows. Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menurut Sekaran dalam Priyatno (2010: 32) bahwa: reliabilitas < 0,6 adalah kurang baik, < 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Berdasarkan uji reliabelitas dengan jumlah 30 soal ini, terdapat Cronbach’s Alpha sebesar 0,928 maka instrumen dinyatakan reliabel dan dapat dikatakan baik. Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes setelah pembelajaran.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Menurut Sudjana (2010:135) mengatakan bahwa untuk memperoleh soal yang baik, disamping harus memenuhi validitas dan reliabelitas , adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitas soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proposional.Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah:

Keterangan: I = indeks kesulitan untuk tiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal. N = banyaknya siswa yang memberi jawaban pada soal. Kriteria tingkat kesukaran soal:

0,00 – 0,30 = soal sukar 0,30 – 0,70 = soal sedang 0,70 – 1,00 = soal mudah

(9)

Berikut disajikan hasil analisis uji tingkat kesukaran soal pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

No Indeks Kesukaran Kriteria Soal Nomor Soal Jumlah

1. 0,00 – 0,30 Sukar 15 1

2. 0,30 – 0,70 Sedang 6, 8, 13, 16, 19, 20, 25, 29

8 3. 0,70 – 1,00 Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10,

11, 12, 14, 17, 18, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 30

21

Jumlah Soal 30

Berdasarkan tabel 3.4 tentang hasil analisis tingkat kesukaran soal menunjukkan bahwa dari 30 item soal diperoleh 1 item soal dengan kriteria soal sukar, 8 item soal dengan kriteria sedang, dan 21 soal dengan kriteria mudah. 3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Normalitas

Menurut Priyanto (2010: 36) uji normalitas digunakan untuk memperoleh ditribusi data tersebut normal atau tidak, jika normal maka dapat digunakan untuk subjek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes statistik yaitu Saphirol-Wilk. Untuk pengujian normalitas, maka digunakannnya SPSS versi 20 for windows, dengan kriteria pengambilan keputusan pada uji normaitas menurut Priyanto (2010:40) sebagai berikut:

1.Jika nilai signifikan > 0,05, maka data yang diuji berdistribusi normal. 2.Jika nilai signifikan < 0,05, maka data yang diuji tidak berdistribusi

normal.

3.7.2 Uji Homoginitas

(10)

1) Jika nilai signifikan > 0,05, maka kedua kelas memiliki varians yang sama (homogen).

2) Jika nilai signifikan < 0,05, maka kedua kelas memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen).

3.8 Uji Hipotesis

Hipotesis dari setiap penelitian perlu diuji. Tujuannya adalah untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD Kristen 3 Eben Haezer semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Jika data yang diperoleh dari kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji statistik parametik yaitu uji t-test independent. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati perbedaan antara rata-rata antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara signifikan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 20 for window. Dengan kriteria pengujian berdasarkan pendapat Priyanto (2010: 99) sebagai berikut:

1. Jika diperoleh hasil signifikan > 0,05, maka memiliki varian yang sama. Jika hasil signifikan < 0,05 maka memiliki varian yang berbeda.

Gambar

Gambar 3.1 Desain peneltian Nonequivalent Control Group Design
tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
Tabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 3.28 Hasil Uji Homogenitas Varians Skor Postes Keterampilan Sosial 124 Tabel 3.29 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Skor Postes Keterampilan Sosial 125 Tabel 3.30

ke lapangan (Gudang Produsen/Distributor) terhadap ketersedian barang yang ditawarkan dengan Jadwal Pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian, jiika saudara tidak

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

Tingkat kesamaan komposisi serangga kanopi pohon apel di Poncokusumo dan Bumiaji yang dikoleksi dengan perangkap bejana warna kuning dan biru pada musim berbunga dan

Setelah IPR diperoleh, untuk pemanfaatan ruang yang peruntukannya hunian perumahan lebih dari 3 (tiga) bangunan, komersial, jasa, perkantoran, pendidikan, industri,

Pendapat tersebut dapat dilihat melalui penelitian ini dimana terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi masyarakat tentang menguras, mengubur, dan menutup (3M)

Hasil uji statistik menyimpulkan bahwa ada kontribusi fungsi sosial keluarga terhadap perilaku remaja merokok p=0,000, dengan nilai OR=3,7 , artinya keluarga

[r]