• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DAN KOMPONEN KURIKULUM 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN DAN KOMPONEN KURIKULUM 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAP PENGEMBANGAN DAN

KPMPONEN KURIKULUM

PRODI MATEMATIKA

DOSEN

SOLIHIN .MM.Pd

PRODI MATEMATIKA

DOSEN

(2)

PENGEMBANGAN

TUJUAN KURIKULUM

PENGEMBANGAN

TUJUAN KURIKULUM

Kurikulum

menurut Undang-undang Nomor 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan dan isi

atau bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman

(3)

Alasan mengapa tujuan perlu

dirumuskan dalam kurikulum

Alasan mengapa tujuan perlu

dirumuskan dalam kurikulum

Pertama, tujuan erat kaitannya dengan arah dan

sasaran yang harus dicapai oleh setiap upaya

pendidikan.

Kedua

, melalui tujuan yang jelas, maka dapat

membantu para pengembang kurikulum

dalam mendesain model kurikulum yang

dapat digunakan bahkan akan membantu guru

dalam mendesain sistem pembelajaran.

Ketiga,

tujuan kurikulum yang jelas dapat

(4)

.

1. Klasifikasi Tujuan

Menurut Bloom, dalam bukunya Taxonomy of

Educational

Objectives yang terbit pada tahun 1965

a.

Domain Kognitif

Domain kognitif adalah tujuan pendidikan yang

berhubungan dengan kemampuan berpikir

seperti keampuan mengingat dan kemampuan

memecahkan masalah.

Tiga tingkatan tujuan kognitif

Pertama

, yaitu pengetahuan, pemahaman

Kedua Analisis

Ketiga

tingkatan berikutnya yaitu sintesis dan

evaluasi

(5)

b. Domain

Afektif

Domain efektif berkenaan dengan sikap, nilai-nilai, dan apresiasi.

Menurut Krathwohl, dkk. (1964), dalam bukunya Taxonomy of

Educational Objectives: Affective Domain, domain afektif memiliki

tingkatan yaitu penerimaan, yaitu sikap kesadaran atau kepekaan

seseorang terhadap gejala, kondisi, keadaan atau suatu masalah;

merespons,

yaitu kemauan untuk berpastisipasi aktif dalam

kegiatan tertentu;

menghargai,

yaitu kemauan untuk memberi penilaian atau

kepercayaan kepada gejala atau suatu objek tertentu;

mengorganisasi,

berkenaan dengan pengembangan nilai ke

dalam organisasi tertentu, termasuk hubungan antar nilai dan tingkat

prioritas nilai-nilai tersebut;

(6)

c. Domain Psikomotor

Domain psikomotor adalah tujuan yang berhubungan dengan kemampuan keterampilan seseorang.

(7)

2. Herarkis

Tujuan

a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)

Undang-undang No 20 Tahun 2003 Pasal 3, yang merumuskan bahwa

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

b. Tujuan Institusional (TI)

Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh

setiap lembaga pendidikan.

b. Tujuan Institusional (TI)

(8)

c. Tujuan Kurikuler (TK)

c. Tujuan Kurikuler (TK)

Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap

bidang studi atau mata pelajaran dalam suatu lembaga

pendidikan.

Pada Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dan menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika; dan

(9)

d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP)

d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP)

Tujuan pembelajaran merupakan tugas guru karena hanya guru yang

memahami kondisi lapangan, termasuk memahami karakteristik sisw yang akan melakukan pembelajaran di suatu sekolah.

Tujuan pembelajaran merupakan tugas guru karena hanya guru yang

memahami kondisi lapangan, termasuk memahami karakteristik sisw yang akan melakukan pembelajaran di suatu sekolah.

Ada empat komponen pokok yang harus nampak dalam

rumusan indikator hasil belajar, yaitu sebagai berikut:

1) Siapa yang belajar atau yang diharapkan dapat mencapai

tujuan atau mencapai hasil belajar itu ?

2) Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana yang

diharapkan dapat dicapai itu ?

3) Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu dapat

ditampilkan ?

4) Seberapa jauh hasil belajar itu bias diperoleh ?

Ada empat komponen pokok yang harus nampak dalam

rumusan indikator hasil belajar, yaitu sebagai berikut:

1) Siapa yang belajar atau yang diharapkan dapat mencapai

tujuan atau mencapai hasil belajar itu ?

2) Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana yang

diharapkan dapat dicapai itu ?

3) Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu dapat

ditampilkan ?

(10)

Rumusan tujuan pembelajaran mengandung unsur yaitu :

A.Audience (siapa yang harus memiliki kemampuan)

B.Behavior (perilaku yang bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki)

C.Condition (dalam situasi dan kondisi yang bagaimana subjek dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya)

D.Degree (kualitas atau kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal).

C. PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM

(11)

C.PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM

1. Masyarakat beserta budayanya

2. Siswa

2. Siswa

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perumusan isi kurikulum yang dikaitkan dengan siswa, yaitu :

a. Kurikulum sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan anak.

b. Isi kurikulum mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat digunakan siswa pada masa sekarang ataupun masa yang akan datang.

c. Siswa didorong untuk belajar aktif tidak sekadar menerima secara pasif apa yang diberikan guru.

(12)

3. Ilmu pengetahuan

3. Ilmu pengetahuan

Dalam menentukan isi atau muatan kurikulum terdapat beberapa langkah yang harus dilakasanakan oleh pengembang materi kurikulum yang disebut tahap penyeleksian materi kurikulum. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi kebutuhan

2. Mendapatkan bahan kurikulum

3. Analisis bahan

4. Penilaian bahan kurikulum

(13)

Ada beberapa pertimbangan dalam menetapkan materi kurikulum Ada beberapa pertimbangan dalam menetapkan materi kurikulum

pertama ditinjau dari sudut siswa, meteri kurikulum harus disesuaikan dengan :

1

. Tingkat kematangan siswa

2. Tingkat pengalaman anak

3. Taraf kesulitan materi

Materi kurikulum disusun dari yang mudah

menuju yang sulit, dari yang kongkret

(14)

Kedua

ditinjau dari cakupannya, penentuan

materi

kurikulum harus didasarkan pada beberapa

pertimbangan sebagai berikut :

1. Materi kurikulum mencakup nilai-nilai yang

harus ditanamkan pada anak didik sesuai

dengan pandangan hidup masyarakat.

2

. Materi kurikulum adalah materi yang dapat

mengembangkan potensi siswa sesuai dengan

minat dan bakatnya.

3. Materi kurikulum sesuai dengan disiplin ilmu

yang cepat berkembang.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Sinarmas Multifinance Cabang Bima dan umumnya pada organisasi atau perusahan agar dapat membantu karyawan dalam mengatasi stres kerja, karena kalao karyawan mengalami

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Laci Kartu Soal Pada Siswa Kelas IV SD 6

Dari hasil penelitian yang dilakukan, menghasilkan sebuah aplikasi sistem pakar yang nantinya dapat digunakan untuk mendiagnosa tingkat depresi yang di alami

Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Pengungkapan Corporate Social

Zirconia merupakan bahan keramik yang mempunyai sifat mekanis baik dan banyak digunakan sebagai media untuk meningkatkan ketangguhan retak bahan keramik lain diantaranya

Renja sebagai dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat kebijakan dan program / kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan penyusunan Rencana

dan/atau Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran Keluaran sepanjang dalam jenis belanja yang sama;.. sepanjang dalam jenis belanja yang

Interaksi antar genotipe dan lingkungan secara signifikan berpengaruh pada karakter daya kecambah, intensitas serangan penyakit mosaic, intensitas serangan penyakit