• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Pertanyaan :

Kegiatan Perawatan

1. Siapakah pelaksana dari kegiatan perawatan ?

2. Apakah Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan memiliki ruangan

khusus untuk melakukan perawatan bahan pustaka

3. Sudahkah Perpustakaan mempunyai lemari fumigasi ? Kode : KP

(2)

Lampiran 2: Bentuk Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEEDAN

Pertanyaan :

Kegiatan Perawatan

1. Bagaimana Perbaikan Bahan Pustaka pada Perpustakaan Universitas HKP

Nommensen Medan?

2. Bagaimana cara menambal buku yang rusak? Penanganannya seperti apa?

3. Bagaimana cara menyambung buku yang sudah terpisaah? Kode : P1

(3)

Lampiran 3: Bentuk Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Koleksi bahan pustaka

Pertanyaan :

1. Dalam perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan penjilidan dilakukan

seperti apa ?

2. Apa saja faktor penyebab kerusakan bahan pustaka?

3. Faktor yang disebabkan oleh cahaya, suhu dan kelembaban, jamur, serangga, kecoa,

rayap ,kutu buku itu seperti apa penananganannya ? Kode : P2

(4)

Lampiran 4: Bentuk Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Koleksi Bahan Pustaka

Pertanyaan:

1. Faktor penggunaan dan penanganan yang salah maksudnya bagaimana?

2. Fasilitas apa saja yang di miliki perpustakaan untuk mendukung kegiatan perawatan

bahan pustaka?

3. Bagaimana pencegahan kerusakan bahan pustaka pada perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen Medan?

Kode : SK

(5)

Lampiran 5: Bentuk Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEEDAN

Hambatan kegiatan perawatan

Pertanyaan:

1. Apa saja kendala yang di hadapi oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Medan?

2. Bagaimana pengaruh kendala tersebut bagi kegiatan perawatan bahan pustaka Kode : SP

(6)

TRANSKIP WAWANCARA

Hari/Tanggal : Senin, 4 Agustus 2014

Waktu : 10.15 WIB

Lokasi : Ruangan Kepala Perpustakaan

Keterangan

P : Peneliti

KP : Informan 1

P : Selamat Pagi Bu

KP : Iya selamat pagi, ada apa ya?

P :Sebelumnya saya anak ilmu perpustakaan Universitas Sumatera Utara Bu. Saya sedang skripsi, saya memilih objek penelitian saya di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen ini ini Bu.

KP : Oh iya jadi apa yang bisa Ibu bantu dengan skripsimu?

P : Judul skripsi saya Bu mengenai Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan Nommensen Bu. Makanya saya mau wawancara sedikit sama Ibu mengenai Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan Nommensen ini Bu.

KP : Ya jadi apa yang mau kamu tanyakan tentang Perawatan?

P : Kalau di Perpustakaan Nomensen ini Bu Perawatan nya seperti apa Bu? Apakah seperti di USU ada khusus ruangan dan SDM yang memang betul ahli di bagian Perawatan Bu, atau seperti apa Bu?

KP : Perpustakaan USU memang tidak bisa lah masi disaingi dengan Perpustakaan Nomensen dek Memang belum ada Khusus ruangan untuk bagian Perawatan , kami hanya memakai ruangan yang lain ketika ada buku yang harus di rawat seperti itu.

Oh iya kalau kamu mau nanya yang lebih rinci langsung aja jumpai bapak yang di bagian koleksi ya .

P :Gitu ya Bu , Iya Bu terima kasih banyak ya Bu buat waktunya.

(7)

P :Permisi ya Bu

KP :Iya Silahkan

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Agustus 2014

Waktu : 09:00 WIB

P1 : Iya selamat siang, ada yang bisa bapak bantu?

P : Sebelumnya saya perkenalkan diri dulu ya pak, nama saya Sepdita Silaban, saya anak ilmu perpustakaan USU pak

P1 : Oh jadi ada perlu apa dengan Bapak?

P : Gini pak, saya sedang menyusun skripsi. Skripsi saya membahas mengenai Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan Universitas Nommensen ini pak.

P1 : Iya kenapa jadi apa yang mau ditanyakan dek?

P : Sudahkah Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan mempunyai lemari fumigasi?

P1 : “Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen sampai pada saat ini belum memiliki

lemari fumigasi, sehingga pembasmian hanya di lakukan melalui cara penggunaan

kapur barus dan pengusir serangga lainnya’’

P : Oo Begitu ya pak,

P1 : Iya dek, maaf ya dek kalo mau nanya nanya lebih lengkap ke bapak yang dibagian koleksi aja ya bapak itu lebih tau dek, lagian saya masi banyak kerjaan tidak apa-apa kan?

P : iya pak tidak apa-apa pak terima kasih ya pak

(8)

Hari/Tanggal : Senin, 6 Agustus 2014

P : Saya anak ilmu perpustakaan kak, lagi mengadakan penelitian disini.

P2 : Oh iya jadi apa yang bisa kakak bantu?

P : Gini kak saya membahas mengenai Perawatan Bahan pustaka

DLS : Iya jadi apa yang mau ditanyakan dek?

P : Bagaimana perbaikan Bahan Pustaka pada perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen ini kak?

P2 : Jadi gini dek agar bagian yang sobek atau berlubang gak semakin lebar serta

memulihkan bentuk dan kekuatan kertas, perlu diupayakan perbaikan, disesuaikan

dengan kerusakan yang terjadi pada bahan pustaka. Untuk kertas berlubang atau

sobek dengan keadaan kertas masih baik dan kuat cukup ditambal atau disambung

kemudian dijilid.

P : Cara menambalnya kak ?

P2 :Dalam penambalan bahan pustaka ini masih sering menggunakan sellotape.

Penggunaan sellotape walaupun mudah penggunaannya sebenarnya kurang baik

hasilnya. Karena kertas akan berubah warnanya menjadi kuning kecoklatan pada

bagian yang ditempel sellotape ini. Untuk mencabut kembali sellotape bukanlah

pekerjaan yang mudah, karena dapat merusak tulisannya.

P : Jadi kak kalau cara menyambung bagaimana pengerjaan nya kak ?

(9)

-Pilih kertas yang akan dipergunakan untuk memperkuat sambungan.

-Meletakkan penggaris logam di atas kertas penyambung dengan arah panjang sesuai

arah serat kertas

-Menarik garis sepanjang tepi penggaris dengan menggunakan trekpen yang telah

dicelupkan dengan air.

-Kertas dilipat ke atas dengan menggunakan tulang pelipat.

-Kertas ditarik dengan hati-hati menurut garis yang basah.

-Merapatkan bagian kertas yang sobek dengan hati-hati.

-Mengoleskan perekat di atas kertas penyambung kemudian letakkan di atas bagian

yang sobek dan tekan dengan hati-hati.

-Letakkan kertas di antara dua lembar kertas penyerap, dan kemudian meletakkan di

bawah pemberat (dipress), setelah kering potong bagian yang berlebih/sisa. Seperti

halnya dengan menambal, pekerjaan menyambung ini pada Perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen sering menggunakan sellotape.

P : Jadi kak kalau penjilidan nya dilakukan bagaimana kak ?

P2 : Penjilidannya dilakukan dengan cara

- Memperbaiki punggung buku yang longgar

- Mengganti lembar pelindung buku yang sobek

- Menempel linen baru pada punggung sampul buku asli

Selain menjilid atau mereperasi kembali buku-buku yang rusak kami juga

melaksanakan penjilidan atau pembundelan terhadap terbitan berseri seperti majalah.

Fungsinya dari pembundelan ini adalah selain bahan pustaka tersebut menjadi rapi

dan menarik juga akan memudahkan dalam mencari informasi yng ingin dicari.

Dalam penjilidan kembali bahan pustaka atau buku pada Perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen di lakukan dengan menggunakan lem. Penjilidan dengan

menggunakan paku dan hekter tidak di lakukan karena dapat menimbulkan karat yang

(10)

P :Gitu ya kak ,

P2 :Kayaknya udah bisa lah itu ya dek, besok lagi lah datang kalo masih banyak

pertanyaaanmu ya.

P : Yaudah kak , terima kasih banyak ya ka.

P2 : Iya dek sama-sama

Hari/Tanggal : Rabu, 7Agustus 2014

Waktu : 10.00 WIB

P : Saya anak ilmu perpustakaan pak, mau wawancara sama bapak.

SK : Wawancara apa itu?

P : Gini pak, saya sedang penelitian Skripsi disini pak, saya mau menanyakan bagian perawatan bahan pustaka di perpustakaan ini pak.

SK : Oh ya silahkan

P : Pak menurut bapak apa faktor penyebab kerusakan bahan pustaka di perpustakaan ini pak?

SK : Faktor kerusakan bahan pustaka :

Faktor fisika yaitu cahaya ,suhu dan kelembaban nya

(11)

P : Jadi pak faktor Fisika itu seperti apa pak ?

SK : Faktor fisika itu disebabkan cahaya dek , jadi Kerusakan bahan pustaka akibat sinar

ultraviolet ini adalah tulisan menjadi pudar, warna kertas berubah dan kertas menjadi

rapuh, sehingga kekuatan akan hilang. Kerusakan oleh faktor cahaya ini banyak

terjadi terutama pada buku yang sudah termakan usia. Lembaran pada

buku-buku tersebut berubah warna menjadi kuning”.

P : Oh begitu ya pak.

SK : Ya, jadi kalau faktor kerusakan karena suhu dan kelembaban nya Udara yang

kelembabanya tinggi berpengaruh pada kertas yaitu menjadi busuk, berbau apek dan

memberi peluang pada jamur untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan suhu udara

yang terlalu tinggi menyebabkan rekat pada jilidan buku menjadi kering dan

jilidannya semakin longgar, selain itu juga mengakibatkan kertas menjadi rapuh dan

warna kertas berubah menjadi kuning

P : Faktor Biota tadi pak seperti apa ?

SK : Faktor biota itu disebakan Jamur, Serangga( Kecoa, Rayap, Kutu Buku)

Kalau buku atau bahan pustaka dalam keadaan kotor, berdebu, dan lembab maka

jamur akan timbul dan akan meninggalkan noda pada kertas. Contoh salah satu jenis

jamur ini adalah Asspergillus. Kadang ini juga dijumpai pada buku yang jarang

dipergunakan atau dibaca oleh pengunjung. Noda-noda yang terdapat pada kertas

yang disebabkan oleh jamur ini biasanya sulit untuk dihilangkan dan tulisan menjadi

pudar.

P :Faktor serangga pak?

(12)

Kecoa ini mengeluarkan cairan perekat berwarna hitam yang membentuk noda dan

sulit untuk dihilangkan, di samping itu memakan perekat sampul buku dan kain pada

punggung buku.

P :Rayap itu apa pak ?

SK : Rayap merupakan perusak yang paling berbahaya karena dapat menghabiskan buku

dalam waktu singkat. Binatang berwarna putih pucat. Karena bentuknya seperti semut

maka binatang ini sering dinamai semut putih (white ant)

P :Gitu ya pak, masih ada gak pak faktor yang merusak bahan pustaka pak ?

SK :Ada dek , faktor penggunaan dan penanganan yang salah

P :Itu seperti apa pak ?

SK : Misalnya mengambil buku dari rak sering sekali menggunakan cara-cara yang salah,

begitu juga penempatan buku di rak dan yang paling merugikan adalah kebiasaan

pemakai perpustakaan misalnya menyobek halaman buku yang dianggap penting,

mencoret-coret buku dan sebagainya

P :Itu berarti faktor manusia yang merusak ya pak?

SK :Iya dek, masi ada yang ditanyakan dek? Kalau masih ada tanyakan ke Ibu yang

duduk di sana aja dek ya.

P : Iya pak masi ada pak, kalau begitu saya permisi pak terima kasih banyak ya pak

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dari bentuk latihan yang mengggunakan speed, agility dan quicknes dengan tanpa menggunakan bentuk latihan speed, agility

Maka dalam penelitian ini akan di lihat bagaimana Partai Golkar melakukan berbagai macam hal dalam upayanya memenangkan pertarungan politik pada Pemilu 2009 di Kecamatan Lembah

Dari penelitian yang dilakukan responden yang mematuhi aturan pemakaian obat adalah ( 53% ) dan tidak ( 47% ) menurut Kulinegara ( 2008 ) masyarakat kini lebih prihatin tentang

Pengumpulan data dilakukan pada 14 Desember 2011 sampai dengan 03 Januari 2012 dengan mengunakan kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu yang pertama mengenai data

Sistem pembayaran spp yang dirancang dan dibuat dengan bahasa pemrograman borland delphi ini, menyediakan beberapa aplikasi kegiatan administrasi pada bagian keuangan yang

Pada lembar penilaian terdapat 30 pertanyaan pada penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi daratan sehingga potensi nilai maksimal adalah 90 poin. Kemudian pada beberapa

Pada Penulisan Ilmiah ini pula, penulis akan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, suatu program aplikasi yang mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun

Internet dengan Homepagenya mempunyai fungsi yang sangat besar dalam menyampaikan informasi, karena jangkauannya sangat global, Internet menjadi media informasi tentang dunia