45
4.1 Data Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, dan Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Tes
Intrumen butir soal dikatakan valid apabila nilai Corrected Item-Total Correlation ≥ 0,3 (Sugiyono, 2012: 189). Uji validitas dilakukan dengan
Hasil uji tingkat kesukaran soal tes pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa
Data uji coba pada penelitian pengembangan media interaktif ini terdari dari (1) hasil validasi pakar materi dan media (expert judgement), (2) hasil uji coba terbatas (preliminary field testing), dan (3) hasil uji coba luas (main field testing).
4.1.2.1 Data Hasil Validasi Pakar
Sebelum diuji cobakan, draft produk berupa media interaktif yang telah dirancang terlebih dahulu diulas atau divalidasi oleh pakar materi dan pakar media. Pakar materi yang mengulas atau memvalidasi media interaktif ini adalah Adi Winanto, S.Pd, M.Pd pada Sabtu, 7 Maret 2015, sedangkan pakar media adalah Stefanus C. Relmasira, S.Pd, MSed: IT pada Selasa, 10 Maret 2015. Kedua pakar adalah dosen FKIP PGSD UKSW.
Aspek yang diulas atau divalidasi oleh pakar materi meliputi aspek format dalam media interaktif, aspek isi dalam media interaktif, dan aspek bahasa dalam media interaktif. Aspek yang diulas atau divalidasi oleh pakar media meliputi aspek interface/ tampilan, aspek keterpaduan, aspek keseimbangan, aspek bentuk, dan aspek warna.
Kurikulum 2013 tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku; kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kejelasan konsep materi pembelajaran; kesesuaian animasi/ gambar dengan materi pembelajaran; serta kelengkapan informasi yang dibutuhkan oleh siswa mendapatkan skor rata-rata 3,8. Aspek bahasa yang meliputi kebakuan bahasa yang digunakan; kemudahan dalam memahami bahasa tulis yang ada; keefektifan kalimat; penggunaan kata sesuai dengan EYD mendapatkan skor rata-rata 4. Penilaian secara umum, materi pembelajaran pada media interaktif yang dikembangkan sudah lengkap dan sesuai dengan siswa kelas 2 SD.
Adapun saran perbaikan dari pakar materi meliputi perbaikan di beberapa bagian. Media interaktif yang dikembangkan belum memuat KI dan KD atau tujuan pembelajaran, maka pakar materi memberikan saran perbaikan untuk melengkapi media interaktif dengan KI dan KD (minimal KD) atau tujuan mempelajari materi. Petunjuk penggunaan pada media interaktif yang dikembangkan dirasa oleh pakar materi belum lengkap, maka pakar materi memberikan saran untuk melengkapi pentunjuk penggunaan terutama pada pengoperasian tombol-tombol yang ada. Hasil validasi pakar materi disajikan dalam tabel 4.2. interaktif yang dikembangkan mendapatkan perolehan skor 32 dengan rata-rata skor 3,2. Skor rata-rata 3,2 termasuk dalam katergori cukup baik. Aspek interface
penggunaannya mendapatkan perolehan skor rata-rata 3,5. Aspek keseimbangan yang meliputi keseimbangan ukuran huruf pada tiap halaman; keseimbangan ukuran gambar pada tiap halaman; dan keseimbangan tata letak pada tiap halaman mendapatkan perolehan skor rata-rata 3. Aspek bentuk yang meliputi kemenarikan animasi dan gambar serta kemudahan dalam membaca kata/ kalimat mendapatkan perolehan skor rata-rata 3. Aspek warna yang meliputi keserasian warna mendapatkan perolehan skor 3. Penilaian secara umum, media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti memiliki beban kognitif pada tampilan awal karena kurangnya white space atau ruang kosong pada halaman.
Adapun saran perbaikan dari pakar materi meliputi perbaikan di beberapa bagian. Media interaktif yang dikembangkan memiliki kelemahan pada aspect ratio gambar serta tata letak gambar dan tulisan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan terhadap aspect ratio gambar-gambar agar terlihat normal. Penggunaan prinsip rule of thirds juga diperlukan untuk menentukan tata letak gambar dan tulisan pada media interaktif. Hasil validasi pakar media disajikan dalam tabel 4.3.
Tabel 4.4
4.1.2.2 Revisi Draft Produk Setelah Uji Validasi Pakar
a. Revisi pada halaman sampul
Gambar 4.1
Halaman Sampul Sebelum Revisi
Gambar 4.2
Halaman Sampul Setelah Revisi
Tampilan halaman sampul sebelum revisi yang ditunjukkan pada gambar 4.1 dirasa oleh pakar media terlalu membani siswa karena beban kognitif yang disajikan terlalu berat. White space atau ruang kosong pada halaman awal terlihat sangat kurang sehingga menimbulkan kesan penuh. Gambar 4.2 merupakan tampilan perbaikan halaman sampul dengan menghilangkan gambar-gambar pada
b. Revisi pada halaman pendahuluan
Gambar 4.3
Halaman Pendahuluan Sebelum Revisi
Gambar 4.4
Halaman Pendahuluan Setelah Revisi
untuk membuat tampilan halaman pendahuluan terlihat lebih seimbang dari sebelumnya.
c. Revisi pada halaman menu
Gambar 4.5
Halaman Menu Sebelum Revisi
Gambar 4.6
Halaman Menu Setelah Revisi
d. Revisi pada halaman petunjuk penggunaan
Gambar 4.7
Halaman Petunjuk Penggunaan Sebelum Revisi
Gambar 4.8
Halaman Petunjuk Penggunaan Setelah Revisi
e. Revisi pada halaman materi pembelajaran
Gambar 4.9
Halaman Materi Pembelajaran Sebelum Revisi
Gambar 4.10
Halaman Materi Pembelajaran Setelah Revisi
f. Revisi pada halaman kuis
Gambar 4.11
Halaman Kuis Sebelum Revisi
Gambar 4.12 Halaman Kuis Setelah Revisi
g. Revisi terhadap tata letak gambar dan tulisan serta aspectratio gambar.
Gambar 4.13
Tata Letak dan Aspect Ratio Sebelum Revisi
Gambar 4.14
Tata Letak dan Aspect Ratio Setelah Revisi
h. Penambahan halaman kompetensi dasar
Gambar 4.15 Halaman Kompetensi Dasar
Halaman komptensi dasar ditambahkan pada media interaktif yang dikembangkan sebagai tindak lanjut dari masukan pakar materi. Kompetensi dasar yang ditambahkan sesuai dengan media interaktif yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran tematik Kurikulum 2013 kelas 2 SD tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku.
4.1.2.3 Data Uji Coba Terbatas
Media interaktif yang telah direvisi berdasarkan masukan yang didapat dari uji validasi pakar kemudian diuji cobakan secara terbatas. Uji coba terbatas dilakukan pada kelas 2A SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang memiliki jumlah siswa sebanyak 26 orang pada Selasa, 17 Maret 2014. Data yang diperoleh berupa hasil pengisian angket, nilai tes siswa, dan hasil wawancara dengan guru kelas IIA.
mendapatkan perolehan skor 4,24 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Manfaat media interaktif mendapatkan perolehan skor 4,31 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Keefektifan media interaktif dalam pembelajaran mendapatkan perolehan skor 4,17 yang termasuk dalam kategori baik. Rasa ingin tahu siswa terhadap materi mendapatkan perolehan skor 4,42 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Indikator yang terakhir yaitu menimbulkan interaksi positif siswa mendapatkan perolehan skor 4,45 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Kategori skor ini dikonversi dengan menggunakan acuan Skala Likert yang ada pada tabel 3.4. Hasil pengisian angket pada uji coba terbatas disajikan dalam tabel 4.4.
Tabel 4.5
Hasil Pengisian Angket Uji Coba Terbatas
No. Aspek Skor Kategori
1. Ketertarikan siswa terhadap media
interaktif 4,46 Sangat Baik
2. Penyajian materi 4,24 Sangat Baik
3. Manfaat media interaktif 4,31 Sangat Baik
4. Keefektifan media interaktif dalam
pembelajaran 4,17 Baik
5. Rasa ingin tahu siswa pada materi 4,42 Sangat Baik 6. Menimbulkan interaksi positif siswa 4,45 Sangat Baik Rata-rata 4,24 Sangat Baik
Data nilai tes siswa diperoleh dari hasil pengerjaan kuis yang ada di dalam media interaktif oleh siswa sebanyak 26 orang. Hasil pengolahan nilai siswa diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 25, sedangkan rata-ratanya adalah 70,77. Hasil tes siswa pada uji coba terbatas disajikan dalam tabel 4.5.
Tabel 4.6
Hasil Tes Siswa Uji Coba Terbatas
Interval Nilai Jumlah Persentase (%)
Wawancara pada uji coba terbatas dilakukan dengan guru kelas 2A yang bernama Ibu Maria Cristina Y. Djari. Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti bagus dan kreatif. Media interaktif ini memberikan manfaat bagi guru karena memudahkan siswa untuk belajar lebih aktif lagi. Siswa biasanya cenderung merasa bosan dengan pengajaran klasikal dan monotone, namun siswa dapat merasa senang dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan media interaktif. Media interaktif ini juga sekaligus sebagai pelengkap materi pembelajaran tematik Kurikulum 2013. Keterbatasan pengembangan media interaktif ini terletak pada keterbatasan jumlah komputer yang tidak sesuai dengan jumlah siswa sehingga dirasa kurang efektif untuk siswa.
4.1.2.4 Revisi Produk Setelah Uji Coba Terbatas
Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti tidak memerlukan revisi produk karena dianggap sudah bagus dan kreatif oleh guru kelas 2A berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada uji coba terbatas.
4.1.2.5 Data Uji Coba Luas
Uji coba terbatas dilakukan pada kelas 2B dan 2C SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang memiliki jumlah siswa sebanyak 50 orang pada Rabu, 18 Maret 2015. Data yang diperoleh berupa hasil pengisian angket, nilai tes siswa, dan hasil wawancara dengan guru kelas 2B dan 2C.
perolehan skor 4,21 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Indikator yang terakhir yaitu menimbulkan interaksi positif siswa mendapatkan perolehan skor 4,22 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Kategori skor ini dikonversi dengan menggunakan acuan Skala Likert yang ada pada tabel 3.4. Hasil pengisian angket pada uji coba luas disajikan dalam tabel 4.6.
Tabel 4.7
Hasil Pengisian Angket Uji Coba Luas
No. Aspek Skor Kategori
1. Ketertarikan siswa terhadap media
interaktif 4,39 Sangat Baik
2. Penyajian materi 4,42 Sangat Baik
3. Manfaat media interaktif 4,15 Baik
4. Keefektifan media interaktif dalam
pembelajaran 4,17 Baik
5. Rasa ingin tahu siswa pada materi 4,21 Sangat Baik 6. Menimbulkan interaksi positif siswa 4,22 Sangat Baik Rata-rata 4,26 Sangat Baik
Data nilai tes siswa diperoleh dari hasil pengerjaan kuis yang ada di dalam media interaktif oleh siswa sebanyak 50 orang. Hasil pengolahan nilai siswa diperoleh nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 35, sedangkan rata-ratanya adalah 71,9. Hasil tes siswa pada uji coba luas disajikan dalam tabel 4.7.
Tabel 4.8
Hasil Tes Siswa Uji Coba Luas
Interval Nilai Jumlah Persentase (%)
Penilaian otomatis yang ada pada media interaktif sangat membantu guru dalam melakukan pengecekan pengerjaan soal siswa. Media interaktif memberikan manfaat bagi siswa dengan menambah rasa keingin tahuan siswa untuk belajar dengan menggunakan media interaktif. Siswa lebih terfokus untuk belajar dengan sajian yang ada dalam media interaktif. Sajian soal yang diberikan juga membuat siswa antusias untuk belajar. Media interaktif yang dikembangkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran di kelas. Media interaktif menyediakan informasi yang lengkap kepada siswa dengan didukung oleh kesederhanaan penggunaannya sehingga siswa dapat menggunakannya tanpa kesulitan. Keterbatasan pengembangan media interaktif ini terletak pada ketersediaan perangkat komputer yang tidak sesuai dengan jumlah siswa sehingga siswa harus mau berbagi komputernya kepada siswa lain. Jumlah komputer dengan siswa yang tidak seimbang dirasa kurang efektif.
4.1.2.6 Revisi Produk Setelah Uji Coba Luas
a. Revisi penggunaan sebutan subjek
Gambar 4.16
Gambar 4.17
Penggunaan Sebutan Subjek Setelah Revisi
Gambar 4.16 menampilkan penggunakan kata adik-adik untuk menyapa siswa yang menggunakan media interaktif. Penggunakan kata adik-adik dirasa kurang pas karena media interaktif digunakan untuk pembelajaran formal di dalam kelas. Kata adik-adik diganti dengan kata anak-anak sesuai dengan revisi guru kelas IIB seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.17. Penggantian kata adik-adik menjadi anak-anak dilakukan di semua halaman yang memuat kata ini.
b. Penambahan sumber gambar
Gambar 4.18
Gambar 4.19
Halaman Setelah Penambahan Sumber Gambar
Beberapa halaman yang memuat gambar tidak disertai dengan sumber gambar seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.18. Penambahan sumber gambar dilakukan setelah mendapatkan revisi pada uji coba luas. Semua gambar yang ada pada media interaktif yang dikembangkan ditambah sumber gambar seperti pada salah satu halaman yang ditunjukkan pada gambar 4.19.
4.2 Penyajian dan Analisis Data 4.2.1 Data dari Hasil Validasi Pakar a. Materi Media Interaktif
Gambar 4.20
Diagram Batang Hasil Uji Validitas Pakar Materi
b. Tampilan Media Interaktif
Lembar validasi pakar media digunakan untuk mengetahui kelayakan media interaktif yang dikembangkan dari segi tampilan media. Media interaktif yang dikembangkan oleh peniliti memiliki interface yang baik dengan memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami media interaktif. Media interaktif yang dikembangkan juga sesuai dengan karakteristik siswa. Aspek
Gambar 4.21
Diagram Batang Hasil Uji Validitas Pakar Media
4.2.2 Data dari Angket Uji Coba Terbatas
Aspek yang ditekankan pada uji coba terbatas media yang dikembangkan oleh peneliti adalah bagaimana ketertarikan siswa terhadap media interaktif, bagaimana penyajian materi, bagaimana manfaat media interktif, bagaimana keefektifan media interaktif dalam pembelajaran, bagaimana rasa ingin tahu siswa pada materi, dan bagaimana interaksi positif yang ditimbulkan saat menggunakan media interaktif ini.
Aspek ketertarikan siswa terhadap media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,46 menunjukkan bahwa ketertarikan siswa pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Sebelum permbelajaran dimulai, saya berpikir bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif akan menyenangkan saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,81. (2) Saat pembelajaran dimulai, saya merasa ada yang menarik perhatian saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,23. (3) Saya tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,38. (4) Saya senang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,42.
sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Materi yang diberikan menarik bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,31. (2) Materi yang diberikan mudah dipahami, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,12. (3) Materi yang diberikan bermanfaat bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,54. (4) Materi yang dibuat dalam media interaktif membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4.
Aspek manfaat media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,31 menunjukkan bahwa manfaat media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya menemukan sesuatu yang baru setelah menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,31. (2) Saya mendapatkan manfaat setelah menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,42. (3) Media interaktif yang digunakan dalam pembelajaran menambah pengalaman saya, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,19.
Aspek keefektifan media interaktif dalam pembelajaran yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,17 menunjukkan bahwa keefektifan media interaktif dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menjalankan media interaktif ini tanpa bantuan dari orang lain, mendapatkan respon yang baik dengan skor 3,81. (2) Adanya petunjuk penggunaan memudahkan saya dalam menjalankan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,19. (3) Tampilan menu yang ada membuat saya bisa untuk memilih materi yang akan dipelajari, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,5.
Aspek menimbulkan interaksi positif siswa yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,45 menunjukkan bahwa aspek menimbulkan interaksi positif siswa termasuk dalam katergori sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menggunakan media interaktif ini bersama dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,31. (2) Saya dapat bekerja sama dengan teman lain dalam mempelajari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,50. (3) Saya mau menggunakan media interaktif ini secara bergantian dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,35. (4) Jika saya menemukan kesulitan dalam mengunakan media interaktif saya dapat meminta bantuan kepada temain lain atau Bapak/ Ibu guru, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,65.
Berdasarkan data uji coba terbatas, media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti mendapatkan skor rata-rata 4,34 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Data uji coba terbatas disajikan dalam gambar 4.22.
Gambar 4.22
Diagram Batang Hasil Angket Uji Coba Terbatas
4.2.3 Data dari Angket Aji Coba Luas
interaktif dalam pembelajaran, bagaimana rasa ingin tahu siswa pada materi, dan bagaimana interaksi positif yang ditimbulkan saat menggunakan media interaktif ini.
Aspek ketertarikan siswa terhadap media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,39 menunjukkan bahwa ketertarikan siswa pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Sebelum permbelajaran dimulai, saya berpikir bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif akan menyenangkan saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,72. (2) Saat pembelajaran dimulai, saya merasa ada yang menarik perhatian saya, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,02. (3) Saya tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,42. (4) Saya senang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,36.
Aspek penyajian materi yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,42 menunjukkan bahwa penyajian materi pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Materi yang diberikan menarik bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,54. (2) Materi yang diberikan mudah dipahami, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,22. (3) Materi yang diberikan bermanfaat bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,46. (4) Materi yang dibuat dalam media interaktif membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,46.
Aspek keefektifan media interaktif dalam pembelajaran yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,17 menunjukkan bahwa keefektifan media interaktif dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menjalankan media interaktif ini tanpa bantuan dari orang lain, mendapatkan respon yang baik dengan skor 3,98. (2) Adanya petunjuk penggunaan memudahkan saya dalam menjalankan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,14. (3) Tampilan menu yang ada membuat saya bisa untuk memilih materi yang akan dipelajari, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,4.
Aspek rasa ingin tahu siswa pada materi yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,21 menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa pada materi baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Ada hal-hal yang membuat saya ingin tahu lebih dalam dari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,32. (2) Saya mempunyai rasa ingin tahu yang besar setelah saya menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan sor 4,1.
Aspek menimbulkan interaksi positif siswa yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,22 menunjukkan bahwa aspek menimbulkan interaksi positif siswa termasuk dalam katergori sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menggunakan media interaktif ini bersama dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,22. (2) Saya dapat bekerja sama dengan teman lain dalam mempelajari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,14. (3) Saya mau menggunakan media interaktif ini secara bergantian dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,38. (4) Jika saya menemukan kesulitan dalam mengunakan media interaktif saya dapat meminta bantuan kepada temain lain atau Bapak/ Ibu guru, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,14.
Gambar 4.23
Diagram Batang Hasil Angket Uji Coba Luas
4.2.4 Data dari Hasil Tes Siswa
71 didapatkan oleh 20 orang siswa atau 40% dari jumlah total siswa. Nilai rata-rata siswa pada saat mengerjakan soal tes uji coba luas adalah 71,9.
4.3 Kajian Produk Akhir
Media interaktif berbasis Adobe Flash CS4 Professional yang dikembangkan oleh peneliti membahas tentang materi pembelajaran tematik pada kelas 2 SD tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku sesuai dengan Kurikulum 2013. Media interaktif ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran atau sumber belajar siswa dalam mempelajari materi. Media interaktif ini juga sebagai pelengkap dari materi pembelajaran yang ada dalam buku guru dan siswa. Media interaktif dilengkapi dengan file gambar, audio, dan video untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Soal tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi disajikan dengan sedemikian rupa agar menarik bagi siswa dengan adanya scoring
otomatis pada saat siswa selesai mengerjakan soal. Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai ukuran file yang cukup besar yaitu 364MB yang dapat dibuka langsung melalui komputer atau laptop dalam bentuk
compact disk maupun flash disk. Media interaktif ini tidak memerlukan bantuan dari software apapun pada saat menjalankannya karena berformat executable file