• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA PEMBUKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA PEMBUKAAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak asasi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan selalu melekat dalam diri manusia yang harus dijaga dan dihargai oleh seluruh umat manusia. Penghargaan hak asasi manusia (HAM) termanifestasikan dalam kebebasan manusia untuk berkumpul bersama, mengeluarkan pendapat yang dilandasi saling menghargai, membantu dan bertanggungjawab.

Bahwa para pekerja mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengisi, meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan negara dan bangsa pada umumnya, dengan dilandasi semangat juang yang tinggi dan bermitra dengan pengelola perusahaan dalam menumbuh Kembangkan usaha, sehingga mampu memberikan pertumbuhan dan pembangunan di segala bidang (Poleksosbud) dan terciptanya masyarakat yang bertaqwa, adil dan makmur.

Bahwa dalam mewujudkan peran serta yang berdaya guna dan berhasil guna maka para pekerja PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan anak perusahaan perlu bersatu padu dalam menghimpun Diri dalam satu wadah organisasi yang mandiri, dan mengayomi para anggotanya serta menyadari akan arti pentingnya kemajuan usaha dan peran sertanya dalam kemajuan negara dan bangsa.

Bahwa pengembangan dan pembinaan organisasi pekerja di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan anak perusahaan, diarahkan pada bentuk dan struktur organisasi yang demokratis, mandiri dan bertanggung jawab serta berjiwa kepemimpinan yang aspiratif, profesional dan kerja sama yang kuat, yang kesemuanya itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya perusahaan serta berusaha memperjuangkan kesejahteraan bagi para anggotanya

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, organisasi pekerja di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan anak perusahaan menyatakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut:

BAB I

NAMA, BENTUK, SIFAT, WAKTU & KEDUDUKAN

Pasal 1 NAMA

Organisasi ini bernama Serikat Pekerja Kimia Farma yang disingkat SPKF, yang selanjutnya disebut "Organisasi".

Pasal 2 BENTUK

Bentuk organisasi adalah Serikat yang menghimpun para tenaga kerja Indonesia yang bekerja pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dan anak perusahaan, yang selanjutnya disebut "Perusahaan".

Pasal 3 SIFAT

(2)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

Pasal 4

WAKTU & KEDUDUKAN

1. Organisasi ini didirikan pada tanggal 29 Agustus 2000 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. 2. Pusat Organisasi ini berkedudukan di Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat.

BAB II

ASAS,TUJUAN DAN KEDAULATAN

Pasal 5 A S A S

Organisasi ini berasaskan Panca Sila dan UUD 1945.

Pasal 6 TUJUAN

Organisasi ini bertujuan memberikan perlindungan, pemberian hak dan kepentingan serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.

Pasal 7 KEDAULATAN

Kedaulatan tertinggi Organisasi berada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya melalui musyawarah menurut jenjang Organisasi

BAB III FUNGSI DAN UPAYA

Pasal 8 FUNGSI

Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, organisasi ini mempunyai fungsi : 1. sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan industrial; 2. sebagai wakil pekerja dalam lembaga kerja sama dibidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya; 3. sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya.

5. sebagai perencana, pelaksana dan penanggungjawab pemogokan pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. sebagai wakil pekerja dalam memperjuangkan kepemilikan saham diperusahaan. 7. sebagai wakil pekerja dalam pengawasan terhadap pengelolaan dana pensiun dan YKKF

(3)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

1. Mendorong setiap anggota untuk terus menerus meningkatkan perannya masing masing dalam upaya meningkatkan kinerja Perusahaan.

2. Mengusahakan terciptanya syarat-syarat kerja dan kondisi yang layak bagi para anggotanya.

3. Bekerja sama bahu membahu dengan Manajemen Perusahaan dalam upaya meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan para anggotanya.

4. Bekerja sama dengan instansi pemerintah dan atau swasta serta organisasi lainnya di dalam dan di luar negeri untuk melaksanakan usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan asas dan tujuan Organisasi. 5. Membina rasa persatuan dalam mewujudkan kesatuan pola fikir, ucapan dan tindakan serta

pengembangan mental dan rohani yang merupakan perwujudan Budaya Perusahaan.

BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal 10

Anggota Organisasi adalah pekerja pada Perusahaan yang telah mendaftarkan diri

Pasal 11 HAK- HAK ANGGOTA Anggota Organisasi berhak :

1. Memilih dan dipilih dalam kepengurusan.

2. Mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan Organisasi. 3. Mendapat bimbingan, perlindungan dan pembelaan dari Organisasi. 4. Mengetahui kondisi keuangan dan kekayaan Organisasi.

Pasal 12 KEWAJIBAN ANGGOTA

Anggota Organisasi berkewajiban :

1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan organisasi. 2. Membela dan menjunjung tinggi nama baik organisasi.

3. Membayar uang iuran anggota.

4. Menghadiri rapat, pertemuan-pertemuan dan atau kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh organisasi.

5. Aktif dalam melaksanakan keputusan organisasi.

Pasal 13

WEWENANG ORGANISASI

Organisasi ini merupakan wadah bagi pekerja perusahaan yang memegang wewenang tertinggi organisasi dalam memperjuangkan hal-hal yang menyangkut ketenagakerjaan di perusahaan.

BAB V

SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 14 SUSUNAN VERTIKAL

(4)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

a. Tingkat nasional, berkedudukan di kantor pusat, disebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

b. Tingkat wilayah berkedudukan di wilayah/unit usaha, disebut Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) terdiri dari Sumbagut, Sumbagsel, Jabar, Jateng, Jatim, Datim, Balinusra, Kalimantan, Jaya I (Pulo Gadung) Jaya II (Kantor Pusat PT.Kimia Farma (Persero) Tbk, PT.KFA, PT.KFTD) Dan Jaya III (lainnya).

c. Tingkat cabang berkedudukan di daerah I unit kerja atau berdasarkan anggota dalam satu unit kerja yang bersangkutan disebut Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

2. Susunan organisasi dimaksud ayat 1 diatas, mempunyai hubungan organisasi secara berjenjang.

BAB VI

MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 15

JENIS MUSYAWARAH DAN RAPAT

1. Jenis musyawarah adalah Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Musyawarah Cabang dan Musyawarah Cabang Luar Biasa. 2. Jenis rapat adalah Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Wilayah dan Rapat Dewan Pimpinan

Pasal 16

MUSYAWARAH NASIONAL

1. Musyawarah nasional adalah pemegang kedaulatan dan pelaksana kekuasaan tertinggi organisasi 2. Musyawarah nasional diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali dihadiri oleh :

a. Dewan Pimpinan Pusat

b. Utusan Dewan Pimpinan Wilayah c. Utusan Dewan Pimpinan Cabang 3. Musyawarah nasional berwenang :

a. Menetapkan agenda/acara dan tata tertib

b. Menetapkan atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi. c. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat.

d. Menetapkan program umum organisasi. e. Memilih pimpinan dan kepengurusan DPP.

f. Memberikan rekomendasi kepada DPP terpilih untuk menilai atau menyempumakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

1. Musyawarah Nasional dapat dipercepat atau ditunda atas permintaan sekurang kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah DPW.

Pasal 17

MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

1. Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah Musyawarah Nasional yang dipercepat dan diselenggarakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Wilayah.

2. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat diselenggarakan bilamana :

a. Dalam keadaan darurat atau membahayakan kelangsungan hidup organisasi

b. Keadaan yang mengharuskan perlunya perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Organisasi.

3. Peserta dan kewenangan Musyawarah Nasional Luar Biasa sama dengan Musyawarah Nasional.

Pasal 18

MUSYAWARAH WILAYAH

(5)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

a. Utusan Dewan Pimpinan Pusat. b. Dewan Pimpinan Wilayah. c. Utusan Dewan Pimpinan Cabang. 2. Musyawarah wilayah berwenang untuk :

a. Menilai laporan pertanggungjawaban DPW.

b. Menetapkan program kerja pengurus witayah sebagai penjabaran dari program umum organisasi. c. Memilih dan menetapkan kepengurusan DPW.

3. Musyawarah Wilayah dapat dipercepat atau ditunda atas permintaan sekurang -kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah DPC.

Pasal 19

MUSYAWARAH WILAYAH LUAR BIASA

1. Musyawarah Wilayah Luar Biasa adalah Musyawarah Wilayah yang dipercepat dan diselenggarakan atas penmintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang.

2. Musyawarah Wilayah Luar Biasa dapat diselenggarakan bilamana :

a. Dalam keadaan darurat atau membahayakan kelangsungan hidup organisasi. b. Kekosongan jabatan Ketua. (selambat-lambatnya 1 (satu) bulan)

1. Peserta dan kewenangan Musyawarah Wilayah Luar Biasa sama dengan Musyawarah Wilayah.

Pasal 20

MUSYAWARAH CABANG

1. Musyawarah Cabang diadakan 3 (tiga) tahun sekali dan dihadiri oleh : a. Utusan Dewan Pimpinan Wilayah.

b. Dewan Pimpinan Cabang. c. Anggota / Perwakilan Anggota 2. Musyawarah Cabang berwenang untuk :

a. Menilai laporan pertanggungjawaban DPC.

b. Menetapkan program kerja pengurus cabang sebagai penjabaran dari program umum organisasi. c. Memilih dan menetapkan kepengurusan DPC.

Pasal 21

MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA

1. Musyawarah Cabang Luar Biasa adalah Musyawarah Cabang yang dipercepat dan diselenggarakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota.

2. Musyawarah Cabang Luar Biasa dapat diselenggarakan bilamana :

a. Dalam keadaan darurat atau membahayakan kelangsungan hidup organisasi. b. Kekosongan jabatan Ketua. (selambat-lambatnya 1 (satu) bulan)

3. Peserta dan kewenangan Musyawarah Cabang Luar Biasa sama dengan Musyawarah Cabang.

Pasal 22 RAPAT KERJA

Rapat terdiri dari Rapat Kerja terdiri dari :

(6)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

2. Rapat Kerja Wilayah diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam masa kepengurusan DPW dan dihadiri oleh DPW, Utusan DPC

BAB VII

QUORUM DAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH / RAPAT

Pasal 23

1. Sah suatu musyawarah / rapat apabila memenuhi quorum 2/3 (dua per tiga) dari jumlah peserta.

2. Semua Keputusan rapat diambil secara musyawarah mufakat, dan apabila tidak disepakati, maka keputusan diambil dengan pemunggutan suara (Voting).

BAB VIII DEWAN PIMPINAN

Pasal 24

SUSUNAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

1. Dewan Pimpinan Pusat terdiri dari: a. Seorang Ketua Umum. b. Seorang Wakil Ketua Umum

c. Ketua sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang → sebagai perwakilan Daerah

i. Daerah I (Sumatra)

ii.Daerah II (Jawa, Kalimantan)

iii. Daerah III (Bali-Nusra Maluku, Papua, Sulawesi)

d. Seorang Sekretaris Jendral.

e. Sekretaris sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang sebagai perwakilan Daerah

i. Daerah I (Sumatra)

ii.Daerah II (Jawa, Kalimantan)

iii. Daerah III (Bali-Nusra Maluku, Papua, Sulawesi)

f. Seorang Bendahara Umum. g. Seorang Bendahara. h. Beberapa Departemen.

i. Sekretaris Eksekutif kriteria dari Ketua Umum

1. Dewan Pimpinan Pusat merupakan pelaksana tugas sehari-hari dan menjalankan program kerja sesuai AD/ ART.

Pasal 25

SUSUNAN DEWAN PIMPINAN WILAYAH

1. Susunan Dewan Pimpinan Wilayah terdiri atas : a. Seorang Ketua

b. Wakil Ketua sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang. c. Seorang Sekretaris.

d. Seorang Wakil Sekretaris. e. Seorang Bendahara. f. Seorang Wakil Bendahara. g. Beberapa Biro.

(7)

DEWAN PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA Sekretariat : Telp. 3849251, Jl. Budi Utomo no. 1 Jakarta Pusat

Pasal 26

SUSUNAN DEWAN PIMPINAN CABANG

1. Susunan Dewan Pimpinan Cabang terdiri atas: a. Seorang Ketua.

b. Seorang Wakil Ketua. c. Seorang Sekretaris. d. Seorang Bendahara. e. Beberapa Bidang.

2. Dewan Pimpinan Cabang bertugas mengkoordinasikan dan menjalankan roda Organisasi di cabang. 3. Dewan Pimpinan Cabang yang terbentuk disahkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah.

BAB IX KEUANGAN

Pasal 27

Keuangan Organisasi diperoleh dari iuran anggota, sumbangan yang tidak mengikat dan usaha lain.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28

1. Hal-hal lain yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

2. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.

3. Anggaran Dasar ini beriaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 16 Agustus 2009

PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL IV SERIKAT PEKERJA KIMIA FARMA

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Provinsi dapat dipercepat atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Dewan Pengurus Kabupaten/Kota/Kotamadya dan

Dewan Pimpinan di tingkat Daerah dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Daerah Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu, kecuali pada saat

(2) Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Provinsi dapat dipercepat atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Dewan Pengurus Kabupaten/Kota/Kotamadya dan 2/3 dari jumlah

Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Rapat Kerja Wilayah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang

Anggota Luar Biasa adalah perusahaan tertentu baik berskala Nasional atau Internasional yang terdaftar langsung pada Dewan Pimpinan Nasional dan/atau Dewan Pimpinan

Musyawarah luar biasa wajib diadakan oleh pengurus club apabila diminta sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang terdaftar.. Wewenang Musyawarah diatur dalam Anggaran

bertentangan dengan wewenang Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa. 3) Musyawarah Pimpinan Paripurna dihadiri oleh unsur‐unsur : a) Dewan Pimpinan Nasional

Musyawarah Nasional dan Musyawarah Daerah dinyatakan syah apabila dihadirir oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah DPD IPKBI yang hadir untuk Munas, atau