1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Teknologi Sistem Informasi
Geografis (SIG) mengalami
sejarah panjang dan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. SIG memiliki kemampuan yang baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna, ukuran, dan symbol. Sistem Informasi Geografis merupakan bentuk dari sistem informasi yang menggambarkan tentang informasi geografis suatu daerah, seperti halnya Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Letak geografis wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan berada di wilayah Provinsi Jawa Timur, dengan koordinat di posisi112033`55” sampai 113030`37” Bujur Timur (BT) dan 7032’34”-7057’20” Lintang Selatan (LS), degan luas wilayah total 1.477.676 Km2. Dengan luas wilayah tersebut maka perlu adanya sistem infomasi geografis, seperti pemetaan sekolah, pondok pesantren, puskesmas, luas lahan sawah, dan lokasi industri.
Pemanfaatan SIG dalam bidang kesehatan merupakan bagian dari pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) dan salah satu alat untuk visualisasi data menjadi informasi dalam bentuk peta atau data spasial. Dalam hal ini memudahkan dalam memberikan
gambaran letak atau lokasi kesehatan, penyebaran penyakit, tenaga kesehatan, jumlah pasien dan lain-lain. Visualisasi dalam bentuk data spasial berpotensi secara signifikan untuk memperbaiki perencanaan dan pengambilan keputusan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana untuk mengetahui peta lokasi puskesmas di kabupaten Probolinggo dengan Quantum Gis
2. Bagaimana untuk mengetahui jenis pelayanan puskesmas tersebut juga tenaga kesehatan di tiap puskesmas. 3. Bagaimana proses membuat peta GIS
menjadi GIS Cloud dengan memanfaatkan plugin QGIS Cloud di Quantum GIS.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam Penelitian ini adalah :
1. Pencarian lokasi Puskesmas bisa dengan menggunakan GPS kemudian menginputkan Latitude dan
Longitude ke Excel.
2. Batasan masalah dari aplikasi ini adalah memberikan informasi kepada
pengguna mengenai titik-titik lokasi Puskesmas yang ada di Kabupaten dan Kota Pasuruan serta informasi-informasi yang terkait di dalamnya dengan menggunakan Quantum GIS.
DESIGN OF GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEMS OF PRIMARY
HEALTH CARE IN THE DISTRICT AND PASURUAN CITY WITH
QGIS CLOUD
Sulistiyanto(1) sulistiyanto@ymail.com, Amalia Herlina(2) amalia.herlina@yahoo.co.id
Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid
ABSTRACT
Improving the quality of data and information through the use of science and technology is one strategy to strengthen the health information network. Pasuruan region is located at 1120 33`55 "to 1130 30` 37" east longitude with total area of 3.656 Km2 for city and 1.474.015 km2. With the area of the District and City memiiki puskesmas amounted to 40. The existing problem is the spread of location as well as far apart also information types of services puskesmas it. Geographic Information System (GIS) application can provide solution for the spread of location of puskesmas in Pasuruan area. This system will discuss about the distribution of location of puskesmas, type of service of health center, and health personnel in health center of regency and city of Pasuruan by taking data from Health Office, Central Bureau of Statistics (BPS). Methods are performed by collecting data through direct observation, literature research, internet reference, documentation, soft-spoken analysis. This application (GIS) will be created by using excel application, QuantumGIS, QGIS CLoud. With this application is expected to be easier for users to get information about the distribution of health workers, types of services puskesmas located in the District and Town Probolinggo.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pemetaan lokasi puskesmas di Kabutapen dan Kota Pasuruan. Dengan informasi jenis pelayanan rawat inap apa tidak puskesmas tersebut, juga jumlah tenaga kesehatan yang berada di puskesmas tersebut, yang dapat membantu masyarakat dalam pemberikan informasi.
Manfaat dari pemetaan lokasi puskesmas ini adalah:
1. Dapat memberikan informasi tentang pemetaan lokasi Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Pauruan.
2. Dapat mengetahui jumlah tenaga kesehatan dan jenis pelayanan di tiap puskesmas yang berada di Kabupaten Pasuruan.
3. Mendidik masyarakat supaya mengerti tentang pemanfaatan teknologi informasi.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Geografs
Sistem Informasi Geografs (GIS)
merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan obyek-obyek yang terdapat dipermukaan bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.
Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. (Prahasta, 2007). SIG menyediakan empat perangkat kemampuan untuk menangani data tereferensi secara geografi, yakni: (1) Input, (2) Data Management, (3) Manipulation and Analysis, (4) Output. Lihat Gambar 1.
Gambar 1. Subsistem SIG
2.2 Digitasi pada Quantum GIS
Teknik digitasi peta pada prinsipnya adalah pembuatan peta melalui proses komputer. Penyimpanan file di komputer dari hasil digitasi peta tersebut dikelompokkan berdasarkan pada layer-layer yang sesuai dengan tipenya masing-masing. Dalam proses pembuatan digitasi peta digunakan 3 jenis layer, yaitu tipe polygon (polygon), tipe titik (point) dan tipe garis (line). Pada setiap proses digitasi, ditambahkan sejumlah atribut sesuai kebutuhan masing-masing objek, yang nantinya akan ditampilkan sebagai suatu informasi pada objek
2.3 GIS Cloud
GIS Cloud adalah kombinasi dari menjalankan perangkat lunak dan layanan GIS yang berjalan di infrastruktur awan dan mengakses kemampuan GIS menggunakan web. Informasi geospasial adalah data yang diacu ke suatu tempat seperangkat koordinat geografis, yang seringkali dapat dikumpulkan, dimanipulasi, dan ditampilkan secara real time. Di bidang ini, kita akan membahas karya sebelumnya di bidang ini.
Pengembang perlu memilih sejumlah arsitektur, teknologi, dan metode, Di dalam, sediakan beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi GIS berbasis web menggunakan Bing Map Objects, Bing Maps melengkapi fitur ini dengan menyediakan pemetaan web yang kaya. Kemampuan termasuk kontrol UI, lapisan peta umum, citra udara, geo-coding, dan kemampuan routing.
2.4 Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
3. METODOLIGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah waterfall, karena
mempertimbangkan kelebihan dan
kelemahan jenis pekerjaan pada sistem GIS. Pengembangan sistem SIG cenderung dilakukan dengan menggunakan model yang bersifat dinamis dan dapat mengakomodasikan perubahan-perubahan kebutuhan secara fleksibel dengan memperhatikan faktor-faktor resiko yang mungkin akan dihadapi.
Gambar 2. Model waterfall
Penelitian dilakukan di beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten dan Kota Pasuruan, untuk mengetahui jenis pelayanan dan jumlah karyawan kesehatandi puskesmas tersebut. Berikut kerangka konsepnya.
Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian
4. Pembahasan 4.1 Flow Chart
Berikut gambar flow chart dari proses pembuatan GIS Cloud Puskesmas Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Gambar 4. Flow Chart pembuatan GIS Cloud Puskesmas
4.2 Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data menggunakan GPS/ HP android yang ada GPS nya untuk mengetahui titik koordinat lokasi puskesmas. Mendata ke puskesmas jumlah tenaga kesehatan dan jenis pelayanan yang ada puskesmas tersebut. Setelah data terkumpul di inputkan dalam Excel, kemudian di simpan dengan file tipe *.csv (comma delimeted). Tabel 1. Data puskesmas di kota dan kabupaten Pasuruan.
4.3 Digitasi Peta dengan Quantum GIS
Setelah mendapatkan titik lokasi, jenis perawan dan jumlah karyawan kesehatan di Penentuan
Lokasi Pengumpulan
Data
Digitasi Peta pada QGIS Pengisian Tabel
Excel
puskesmas tersebut data itu semua di buka dengan QGIS untuk di jadikan file *.shp, kemudian disimpan. Untuk melihat ketepatan lokasi puskesmas bisa ditambahkan layer peta Bing map, seperti gambar 5.
Gambar 5. Digitasi titik lokasi puskesmas
4.4 Konversi ke GiS Cloud
QGIS untuk versi sekarang dalam penelitian ini menngunakan versi 2.18.2 Las Palmas telah memiliki plugin QGIS Cloud, berguna untuk mengupload peta shp user di server GIS Cloud. Jadi perlu di install terlebih dahulu plugin Qgis Cloud. Untuk Proses upload menjadi Gis Cloud cukup mudah dimana user harus login dulu ke QGIS Cloud yg sudah ada di Quantum GIS, kemudian file-file digitasi titik puskesmas tadi di upload. Alamat Gis Cloud puskesmas Pasuruan http:// qgiscloud.com/yanto/giscloud_puskesmas_pa s
Gambar 6. Gis Cloud puskesmas di Pasuruan
5. KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan
Pada aplikasi rancang bangun sebaran tenaga kesehatan di puskesmas kabupaten dan Kota Pasuruan ini menyajikan peta digital yang didalamnya terdapat informasi mengenai titik-titik lokasi puskesmas, jenis pelayanan, alamatnya di Kabupaten dan Kota Pasuruan serta informasi tenaga
kesehatan yang terkait didalamnya.
Jumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Pasuruan ada 33 Puskesmas, dengan jenis perawatan ada 13 puskesmas, sisanya 20 non perawatan yang tersebar di setiap kecamatan. Sedangkan di kota Pasuruan ada 7 yang semuanya jenis perawatannya adalah non perawatan.
Untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kesehatan, jenis pelayanan dan alamat puskesmas, cukup dengan klik titik lokasi puskesmas yang diinginkan, maka akan muncul informasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
BPS, 2015, Kota Pasuruan dalam Angka, Pemerinta Kota Pasuruan
BPS, 2015, Profl Keseaatan
Kabupaten Pasuruan, Pemda Pasuruan.
Dahat Faisal, 2014, Membangun Sistem
Informasi Geografs
LokasiPuskesmas di Kabupaten Cilacap bernasis Web, Amikom, Yogya.
Jayson Rick, 2009, Basic GIS Training
Using Quantum GIS, Legaspi
Prahasta, Eddy, 2007, Membangun Aplikasi Web-based GIS
dengan MapServer, Informatika
Bandung, Bandung.
Prahasta, Eddy, 2007, Konsep Konsep Dasar Sistem Informasi
Geografs, Informatika Bandung,
Bandung.
Riyanto, 2009, Pengembangan Sistem Informasi Geografs Berbasis Desktop dan Web, Gava Media, Yogyakarta.
