1 1. Lokasi
Nama Ruas : Jalan Prof. Herman Yohanes, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta (dari simpang empat Galeria Mall sampai simpang empat Sagan)
Koordinat : 7° 46’ 58,81” LS –7° 46’ 35,51” LS
110° 22’ 45,24” BT –110° 22’ 48,09” BT
Gambar 1.1 Peta Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Keterangan Pengamatan
Bahan Perkerasan Jalan : Aspal
Rambu dan Marka Jalan : Ada
Karakteristik Kendaraan : Motor, mobil, becak, truk, sepeda, bus
Lingkungan Kanan-Kiri Jalan : Mall, pertokoan, rumah tinggal, warung makan
3. Geometrik Jalan
Trotoar : 3,75 m (sisi barat) dan 2,1 m (sisi timur), tinggi
20 cm
Jalur sepeda (sisi barat) : 1,4 m
Jalur kendaraan : 3,1 m (sisi barat marka tengah jalan)
2,5 m (sisi timur marka tengah jalan)
Bahu jalan untuk parkir di sisi timur : 1,8 m
4. Perhitungan Volume Lalu Lintas
Perhitungan volume kendaraan dilakukan di ruas jalan sebelah timur Galeria
Mall yang merupakan jalan masuk ke ruas jalan Prof. Herman Yohanes. Volume
kendaraan yang dihitung meliputi sepeda, motor, mobil, bus, truk, dan becak.
Perhitungan volume kendaraan dilakukan selama 1,5 jam dengan pembagian waktu
sebanyak 6 kali, masing – masing selama 15 menit. Perhitungan volume kendaraan
menggunakan aplikasi Thing Counter pada telepon genggam.
Berikut adalah tabel berdasarkan data yang diperoleh :
Jam Becak Motor Mobil Sepeda Bus Truk
Tabel 4.1 Volume Kendaraan
Data yang didapat kemudian disetarakan dengan kendaraan ringan / mobil
penumpang, dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang (emp) atau faktor
pengali berbagai jenis kendaraan menjadi satu satuan yaitu SMP (Satuan Mobil
Penumpang). Nilai EMP untuk becak dan sepeda tidak terdapat pada MKJI 1997 karena
kendaraan tak bermotor ( UM ) dianggap sebagai hambatan samping, sehingga pada
perhitungan nilai becak dan sepeda tidak dimasukkan,
Jenis Faktor Pengali EMP
LV Mobil 1
HV Bus 1,3
Truk
MC Motor 0,4
Tabel 4.3 Total Volume Kendaraan dalam SMP
Selanjutnya dapat ditentukan jam padat / puncak lalu lintas kendaraan di ruas jalan Prof.
Herman Yohanes pada saat pengamatan mulai pukul 18.45 – 20.15 berdasarkan data
volume kendaraan yang diperoleh
Jam Volume (SMP)
18.45-19.45 906
19.01- 20.00 898,8 19.16-20.15 910,9
Tabel 4.4 Total Volume Kendaraan Setiap 1 Jam
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jam puncak lalu lintas kendaraan pada waktu pengamatan terjadi pada pukul 19.16 – 20.15 dengan volume kendaraan 910,9 SMP.
Analisis Kapasitas
Analisis kapasitas dapat dihitung dengan rumus :
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS (smp / jam)
Dimana :
C = Kapasitas
C0 = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas
FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
1. Menentukan Kapasitas Dasar ( C0 )
Tabel 4.5 Kapasitas Dasar
Berdasarkan tabel, diperoleh nilai kapasitas dasar ( C0 ) = 1650 smp / jam per lajur. Sehingga untuk 2 lajur nilai kapasitas dasar = 2 x 1650 = 3300 smp / jam
2. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas ( FCW )
Tabel 4.6 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas
3. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah (FCSP )
Tabel 4.7 Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian pemisahan arah ( FCSP ) = 0,97
4. Menentukan Nilai Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF )
Tabel 4.8 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping untuk Jalan dengan Bahu (FCSF )
5. Menentukan Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS )
Tabel 4.9 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS )
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai untuk faktor penyesuaian ukuran kota (FCCS) = 0,94
Kemudian nilai kapasitas dapat dihitung sebagai berikut :
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS (smp / jam )
C = 3300 x 0,96 x 0,97 x 0,86 x 0,9
C = 2378,47 smp / jam
5. Pengukuran Kecepatan Kendaraan
Pengukuran kecepatan kendaraan dilakukan di tepi jalan yang berjarak ± 15 meter di
sebelah utara simpang empat Galeria Mall. Jarak yang ditetapkan untuk pengukuran
kecepatan adalah 10 meter, dan perhitungan waktu menggunakan stopwatch dari telefon
genggam. Kendaraan yang dihitung berjumlah 62 kendaraan, dengan rincian sebagai
berikut :
Motor : 30 kendaraan
Mobil : 30 kendaraan
Becak : 2 kendaraan
Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan perhitungan kecepatan rata – rata
dari masing – masing tipe kendaraan dengan menggunakan rumus Mean, Modus, dan
Median. Khusus untuk becak, perhitungan kecepatan rata-rata hanya dilakukan dengan
rumus Mean karena hanya terdapat 2 data. Selain itu data juga disajikan dalam bentuk
Berikut tabel data kecepatan kendaraan :
Tabel 5.1 Kecepatan Motor
6 1,75 0,095 20,571
Tabel 5.2 Kecepatan Mobil
No. Waktu Kecepatan
Detik m/dtk km/jam
1 4 2,50 9,000
2 3,18 3,14 11,321
Tabel 5.3 Kecepatan Becak
Perhitungan Mean, Modus, dan Median
Mean
1. Motor : 6,123 m / detik = 22,043 km/jam
2. Mobil : 5,633 m / detik = 20,279 km/jam
Median
Data kecepatan dapat disajikan dalam bentuk grafik. Berikut ini perhitungan untuk
pembuatan grafik kecepatan
Jangkauan = Data Terbesar – Data Terkecil
Banyak Kelas = 1 + 3,3 log ( n ) ; dimana n = banyaknya data
Interval = 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
Setelah menentukan nilai – nilai di atas, kemudian data disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi dan dibuat grafiknya berdasarkan tabel frekuensi
1. Perhitungan Data Kecepatan Motor
Data Terbesar 15,93 Data Terkecil 32,14
Jangkauan 16,21
Banyak data 30
Banyak kelas 6,00 Interval Kelas 3,00
Tabel 5.4 Perhitungan Data Kecepatan Motor
30.00-32.99 3
Total 30
Tabel 5.5 Frekuensi Data Kecepatan Motor
Grafik 5.1 Kecepatan Motor
2. Perhitungan Data Kecepatan Mobil
Data Terbesar 13,48 Data Terkecil 31,86 Jangkauan 18,38
Banyak Data 30
Banyak Kelas 6,00 Interval Kelas 4,00
Tabel 5.6 Perhitungan Data Kecepatan Mobil
V
Tabel 5.7 Frekuensi Data Kecepatan Mobil
Grafik 5.2 Kecepatan Mobil
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
0 1 2 3 4 5 6 7
Lampiran Foto