• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENYUSUN PROPOSAL USAHA id. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENYUSUN PROPOSAL USAHA id. docx"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Popp dan Hicks menguraikan sebuah kuliah kebijakan bisnis berdasarkan pengalaman. Kelompok-kelompok mahasiswa melakukan studi kelayakan terlebih dahulu sebelum memulai di berbagai bidang seperti penyaluran barang-barang kesenian, menjual kacang bungkus ke sekolah dan sebagainya, dan reaksi mereka sangat positif.

Topik yang disampaikan mencakup prakarsa usaha baru dan yang paling menonjol adalah tujuan-tujuan belajar, seperti pengembangan pengetahuan legalitas perusahaan dari pengalaman para wiraswastawan.1

Dari sini dapat kita fahami bahwa untuk membentuk atau mendirikan suatu usaha, diperlukan analisis terlebih dulu, kemudian legalitas usaha kita sendiri dan permasalahan yang paling urgen yakni permodalan. Dalam perkembangan perekonomian khususnya UMKM/UKM semakin mendapat perhatian dari pemerintah, dan untuk itu, diperlukan penyusunan proposal usaha sebagai syarat mengajukan permohonan pinjaman yang didanai oleh pemerintah tadi maupun dari pihak lembaga keuangan lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat kita rumuskan masalah pada pembahasan makalah ini sebagai berikut:

1. Apakah definisi proposal usaha?

2. Apa saja keuntungan membuat proposal usaha?

3. Apa saja hal-hal yang dipersiapkan untuk menyusun proposal usaha?

▸ Baca selengkapnya: proposal usaha mochi buah

(2)

4. Bagaimana sistematika penyusunan proposal usaha? C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui definisi proposal usaha.

2. Untuk mengetahui keuntungan membuat proposal usaha.

3. Untuk mengetahui hal-hal yang dipersiapkan untuk menyusun proposal usaha.

4. Untuk mengetahui sistematika penyusunan proposal usaha.

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Proposal Usaha.

Proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan. Secara bahasa, proposal dapat diartikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan". Penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana, dan lain - lain.

▸ Baca selengkapnya: proposal usaha pangsit goreng

(3)

pembaca atau pihak yang menjadi target. Dengan kata lain, proposal dapat dirumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk mendapat persetujuan.

Adapun pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli: 1. Hasnun Anwar (2004: 73) proposal adalah : rencana yang disusun untuk

kegiatan tertentu.

2. Jay (2006: 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.

Dari sudut pandang dunia ilmiah proposal bisa diartikan sebagai rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.

Proposal Usaha bisa diartikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan yang berisi perencanaan dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana keuntungan yang mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut.2

Beberapa hal yang perlu dicantumkan dan dijelaskan dalam sebuah proposal usaha :

1. Hasil studi kelayakan usaha. 2. Penelitian dan pengembangan. 3. Masalah pabrik.

(4)

4. Managemen usaha. 5. Pemasaran.

6. Resiko yang dihadapi.

7. Masalah finansial, misalnya kebutuhan investasi atau modal, biaya operasional dan estimasi keuntungan.

8. Penjadwalan waktu usaha.

Proposal usaha memiliki arti penting bagi wirausaha sebagai pernyataan atau regitimasi calon wirausaha sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha. Selain itu, proposal usaha berfungsi sebagai :

1. Representasi pengetahuan dan penguasaan bidang wirausaha yang akan dijalankan.

2. Wujud perkiraan prospek usaha.

3. Tolak ukur dan panduan pelaksanaan kegiatan.3

B. Keuntungan Membuat Proposal Usaha.

Beberapa keuntungan pembuatan proposal usaha diantaranya adalah: 1. Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan.

2. Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja sama.

3. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.

(5)

4. Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan lain, serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas. 5. Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan

analisis keuangan yang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat tentang seberapa besar tingkat keberhasilan yang dicapai.

6. Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor, bank dan pihak potensial lainnya.

7. Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha.4

C. Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Dalam Menyusun Proposal Usaha. Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyusun proposal usaha adalah:

1. Isi proposal Usaha.

Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha. Oleh karena itu, wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi lengkap tentang hal-hal yang sedang atau akan dijalankan, serta modal yang diperlukan.

Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya bank) akan menilai apakah wirausaha tersebut pantas memperoleh pinjaman atau tidak. Informasi yang biasanya tercantum dalam sebuah proposal usaha, antara lain :

a. Uraian usaha.

(6)

Uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan prospeknya di masa mendatang. Selain itu juga berisi keunggulan dari bidang usaha tersebut dan kendala yang mungkin dihadapi serta pemecahannya ( analisis SWOT).5

Analisis SWOT adalah keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.6

2. Sistematika Penyusunan Proposal Usaha.

a) Produk

Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk, misalnya ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk yang dihasilkan jenis produk yang dihasilkan bergantung pada minat dan pengetahuan wirausaha biasanya berasal dari pengalaman yang pernah diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan produk adalah :

1) Permintaan konsumen akan suatu produk.

2) Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi. 3) Persaingan pasar.

4) Sumber daya yang menunjang pembuatan produk.

5 Ibid.

(7)

b) Lokasi.

Secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha, yaitu pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu perolehan bahan baku dan pertalian ke depan (forward linkage) yaitu penjualan, distribusi dan pemasaran produk. Hal-hal yang memengaruhi penentuan lokasi adalah :

1) Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakar,air dan lainnya

2) Kedekatan dengan pasar/konsumen

3) Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja 4) Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi 5) Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar. c) Pasar.

Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual beli.Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, pasar merupakan tempat berinteraksinya produsen dan konsumen. Sebagai contoh, seorang wirausaha akan membuka bisnis di bidang kecantikan oleh karena itu, ia menetapkan segmen pasarnya adalah wanita golongan menengah ke atas 25 tahun. Selain segmen pasar dan konsumen, wirausaha juga harus menyertakan strategi pemasaran yang akan diambil termasuk kebijakan harga.

(8)

Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan persaingan dalam pasar yang ada selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan.

Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Pemimpin pasar (market leader) yaitu perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah, yaitu mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi pangsa pasar, dan memperluas pangsa pasar.7

2) Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu berusaha merebut pangsa pasar dari pemimpin pasar. Biasanya mereka giat melakukan promosi, perang harga, memberikan pelayanan yang lebih baik, dan menerapkan strategi yang dianggap lebih jitu.

3) Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa pasar dan pengikut yang tidak terlalu banyak namun loyal pengikut pasar merupakan pemimpin pasar dalam cakupan kecil. Meskipun hanya meniru produk atau strategi pemimpin pasar atau penantang pasar, bukan berarti market follower menjalankan usaha tanpa suatu strategi pun. Market follower juga perlu mempertahankan konsumennya dan memperoleh tambahan pelanggan.

(9)

4) Penggarap ceruk pasar, yaitu perusahaan yang menjadi pesaing bagi pengikut pasar. Perusahaan ini menghindari persaingan dengan cara melayani konsumen yang belum digarap pemimpin pasar. Gagasan poko dalam menggarap ceruk pasar adalah spesialisasi.8

e) Laporan keuangan.

Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usahanya. Sementara, wirausaha yang baru akan memulai usaha, harus menyertakan rencana permodalannya , estimasi baiaya, dan pendapatannya.

Hal ini dimaksudkan agar penyandang modal bisa menilai kemampuan riil maupun potensial perusahaan tersebut. Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan dan laporan laba rugi, analisis titik impas (BEP) Serta sumber permodalan.

f) Manajemen.

Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan /menguraikan bentuk kepemilikan, struktur modal, serta peranan dan masing masing sub organisasi perusahaan wairausaha juga harus menjelaskan status badan usaha yang dikelolanya apakah berstatus perseroan, firma,CV,atau bentuk badan usaha lainnya. g) Personalia (sumber daya manusia).

(10)

Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikannya.

h) Proposal kredit.

Wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana harus diperinci alokasinya, misalnya dan yg dibutuhkan untuk menambah mesin, pembelian bahan baku, dll.

i) Lampiran lainnya

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.9

D. Sistematika Penyusunan Proposal Usaha.

Sistematika penyusunan proposal usaha adalah sebagai berikut. a. Uraian usaha.

1) Latar belakang perusahaan. 2) Prospek Perusahaan. 3) Hambatan yang dihadapi. 4) Pemecahan masalah usaha. b. Produk.

1) Bentuk. 2) Jenis. 3) Kegunaan.

(11)

c. Lokasi.

1) Backward linkage. 2) Forward linkage. d. Pasar dan segmen pasar.

1) Segmen pasar bagi pemasaran produk. 2) Jenis pasar yang dimasuki.

3) Posisi perusahaan dalam pasar e. Persaingan.

1) Jumlah pesaing yang dihadapi.

2) Strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing. f. Laporan keuangan.

1) Neraca.

2) Laporan laba/rugi.

3) Analisis BEP (titik pulang pokok/ titik impas). 4) Sumber permodalan.

g. Sumber daya manusia. 1) Jumlah karyawan.

2) Latar belakang pendidikan karyawan. h. Proposal kredit.

1) Alokasi kebutuhan dana. 2) total kebutuhan dana i. Lampiran.

(12)

2) data penelitian paasar.

3) surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.

Pada dasarnya, proposal usaha memuat hal hal sebagai berikut.

 Halaman depan berisi nama dan alamat perusahaan beserta nama orang yang bertanggung jawab.

 Daftar isi, secara rinci menyebutkan seluruh isi draft proposal dan nomor halamannya.

 Rangkuman eksekutif berisi keseluruhan usaha secara singkat.

 Penjelasan perusahaan, menjelaskan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola perusahaan.

 Pemasaran, dan stategi serta ramalan tentang target konsumen di masa mendatang.

 Barang dan jasa yang dihasilkan menjelaskan jumlah, mutu, kegunaaan, dan kelebihan produk.

 Usaha meningkatkan penjualan, menjelaskan berbagai teknih promosi.

 Permodalan merencanakan rencana permodalan dan proyeksinya neraca pendahuluan arus kas dan pendapatannya.

(13)

Contoh Proposal Usaha:

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

A. Deskripsi Umum Perusahaan Latar Belakang

Siapa yang tidak mengenal risol? Risol merupakan jajanan yang sebenarnya sudah begitu lama dikenal. Sebagai jajanan pasar, risol dijual dalam bentuk siap saji sudah memiliki permintaan pasar yang relatif stabil. Tetapi risol yang sekarang banyak dijual di pasaran yaitu berisi sayuran. Terdengar biasa saja karena kebanyakan orang sering membeli risol yang berisi sayuran.

(14)

kalangan sesuai dengan rasa gurih dan bercampur rasa manis buah yang ditawarkan pada risol ini.

Dalam risol ini didalamnya berisi yaitu buah apel, buah pisang, buah melon sehingga membuat konsumen balik lagi untuk mengkonsumsi.Selain itu risol juga memiliki kandungan yang penting bagi tubuh. Setelah diteliti ternyata risol buah banyak vitamin yang terkandung didalamnya yang bermanfaat bagi tubuh, dan sangat baik dikonsumsi.

Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan khususnya “Risol Buah”. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis usaha rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan konsumen.

B. Riwayat Perusahaan

Usaha ini dibentuk oleh kami untuk berwirausaha dan sebagai implementasi dari mata kuliah Kewirausahaan, prodi Ekonomi Syariah jurusan Syariah, IAIN Pekalongan.

C. Visi dan Misi Perusahaan VISI

Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal, Enak, Bermutu, dan berbeda dari makanan lain. Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.

MISI

(15)

b. Dari bahan berkualitas segar dan halal. c. Kerjasama yang baik adalah pedoman kami.

d. Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan Konsumen.

e. Melayani dengan Etika yang baik.

f. Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami.

g. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan).

h. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan Professional.

i. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan produsen guna mencapai performa operasional yang maksimal.

j. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi usaha terbaik di Indonesia.

D. Jenis Usaha yang Dikelola

Usaha ini bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan Risol Buah. Kami memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill yang saya miliki serta faktor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.

(16)

Kami membuat suatu usaha di bidang makanan yaitu pembuatan “Risol Buah”. Dengan jenis isinya pisang, apel, mangga, dan melon.

F. Tujuan

a) Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi. b) Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha. c) Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula.

d) Menarik minat agar mahasiswa/I lainnya agar mengembangkan diri di bidang kewirausahaan.

BAB II

KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN A. Lingkungan Usaha

(17)

B. Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak dan banyak, ukuran yang kecil (unik), harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kamimiliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

C. Rencana Pemasaran

(18)

D. Manfaat Buah Buahan yang terkandung didalam produk risol buah

1. Buah Apel

Buah Apel merupkan buah yang tidak asing lagi bagi masayarakat kita. Buah ini bahkan dapat kita jumpai hampir di setiap wilayah diindonesia. Disamping rasanya yang lezat ternyata buah apel sendiri menyimpan kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Kandungan Gizi dalam Buah Apel sebagai buah yang sehat, apel kaya akan kandungan gizi, namun yang paling dominan adalah vitaminnya. Ada banyak vitamin yang terdapat di buah apel, diantaranya adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9 dan vitamin C.

Manfaat Buah Apel Bagi Kesehatan dari penjelasan tentang kandungan gizi buah apel diatas sebenarnya sudah dapat terlihat manfaat dari buah apel bagi kesehatan, Untuk lebih jelasnya berikut manfaat buah apel bagi kesehatan: meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya penglihatan, mencegah penyakit mulut, membantu pertumbuhan tulang dan gigi, membantu merawat

gigi, membantu mengurangi berat

(19)

2. Buah Pisang

Buah Pisang - Buah pisang (Musa paradisiaca ) buah yang memiliki bentuk yang menarik dan banyak orang yang mengetahu karena banyak sekali di temui dipedesaan maupun di perkotaan. karena buah ini sangat populer, murah dan banyak kandungan vitaminnya.

Pisang sangat direkomendasikan oleh para dokter untuk pasien yang kadar potasiumnya rendah. Sebuah pisang besar kira-kira seukuran 22 sentimeter, mengandung 602 mg potassium dan hanya mengandung 140 kalori. Pisang dengan ukuran yang sama bahkan mempunyai 2 gram protein dan 4 gram serat. Tidak mengherankan kalau pisang dianggap sebagai makanan yang penting untuk meningkatkan kesehatan anak anak yang kurang gizi.

Pisang juga mengandung vitamin dan mineral yang berlimpah, pisang ukuran besar menyediakan 123 U.I. vitamin A. Kandungan multi vitamin B-nya sangat lengkap, dengan .07 mg thiamin, .15 riboflafin, .82 mg niacin, .88mg vitamin B6, dan 29 mcg asam folat. Bahkan di dalamnya terkandung13.8 mg vitamin C. Dalam skala mineral terdapat 9.2 mg magnesium 44.1 mg, ditemukan juga sejumlah zat besi dan seng.

BAB III

(20)

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.

A. Faktor penghambat tersebut diantaranya : 1. Banyaknya usaha yang sama

2. Harga bahan baku yang tidak stabil. Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kamimenyiasatinya dengan membeli bahan di tempat langganan kami belanja.

B. Faktor pendukung usaha ini diantaranya : 1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai 2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau

3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

C. ANALISIS SWOT a. Strength (kekuatan)

(21)

2. Memiliki keunikan rasa dari semua risol yang pernah ada, karena isinya adalah buah

3. Baik bagi kesehatan, karena kandungan yang terdapat dalam buah.

b. Weakness (kelemahan)

1. Sangat mudah di buat sendiri, sehingga biasannya orang memilih untuk membuatnya sendiri

2. Cara pembuatannya mudah di tiru c. Opportunity (peluang/kesempatan)

1. Mudah dalam pemasaran, karena makanan banyak orang yang tertarik kepada makanan seahat yang berbasis buah-buahan.

2. Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga kami tidak merasa kesulitan dalam pembuatan camilan ini

3. Modal yang di butuhkan tidak besar, sehingga kami mampu memproduksinya terus-menerus.

4. Harga terjangkau. d. Threat ( hambatan)

1. Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.

2. Pesaing menambah varian rasa buah yang sulit kami dapatkan,

contohnya buat strawberry, buah tersebut ada pada saat musimnya,

(22)

3. Melakukan strategi pemasaran yang lebih kompetitif.

BAB IV

ASPEK PRODUKSI A. Alokasi Usaha

Usaha ini berlokasi di Pekalongan karena di wilayah pekalongan itu masih jarang yang berjualan risol buah. Kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar pusat belanja, dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.

B. Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

PERALATAN JUMLAH HARGA

Bahan baku yang kami gunakan adalah:

No Bahan Harga

(23)

3.500,-3 Tepung maizena ¼ kg ¼ kg = Rp 4.000,-4 Mentega 1 bh 1 bh = Rp 6.500,-5 Gula pasir ½ kg ½ kg = Rp 6.500,-6 Telur ayam ¼ kg Rp

5.000,-7 Susu kental 2 sachet Rp

3.000,-8 Keju 1 bungkus ¼ kg = Rp 15.000,-13 Minyak Goreng ¼ kg Rp12.000 14 Air Mineral

-Total Rp

116.000,-D. Proses Produksi

Dalam proses produksi usaha ini diantaranya : a) Menyiapkan bahan yang akan digunakan

b) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan c) Memulai proses pengerjaan

(24)

A. Rencana produksi.

1. Jenis produk = Risol Buah 2. Jumlah produksi = 200 biji/hari B. Biaya tetap.

1. Peralatan = Rp. 2. Bahan baku = Rp.116.000,- + Jumlah = Rp. Modal = Rp. 176.000,-Keuntungan = 40% x 176.000 = Rp. 70.400,-Modal + keuntungan = 176.000 + 70.400 = 246.400

Harga jual = Rp. 246.400 / 200 = Rp. 1.232

= Rp.

1.500,-BAB VI PENUTUP A. ANTISIPASI MASA DEPAN

(25)

konsumen puas atas jajanan risol buah yang kami buat. Karena apabila kualitas jajanan kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

B. KESIMPULAN

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

(26)

perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana keuntungan yang mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut.

2. Beberapa keuntungan pembuatan proposal usaha diantaranya adalah: - Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan. - Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja

sama.

- Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.

B. SARAN

Melalui pemaparan dalam makalah ini, diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman bagi para pembacanya sehingga dapat diterapkan dalam usaha yang dijalankan.

DAFTAR PUSTAKA

Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013.

https://www.academia.edu/31834962/MAKALAH_PROPOSAL_USAHA?

(27)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks, 2007.

Diktat Muhammad Isa, dkk., Manajemen Pemasaran, 2007.

Agus Sucipto, Studi Kelayakan Bisnis Malang: UIN Maliki Press, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Siswa yang hasil metabolit pestisida dalam urinnya positif lebih banyak pada yang terlibat dalam kegiatan pertanian (29,2%) dibanding siswa yang tidak terlibat dalam

Dengan harga non subsidi, maka biaya untuk mengeringkan daun tembakau virginia dengan menggunakan batubara 15,74 persen lebih murah dibanding minyak tanah dan

Hal ini selaras dengan tujuan studi yang diharapkan dapat: (1) menghimpun informasi yang mendalam tentang social practice ; ditingkat mikro terkait dengan tindakan

Pola Komunikasi Multi Arah: Pola komunikasi multi arah yang terjadi dalam Rumah Lentera adalah saat pembentukan mutu pelajaran atau kurikulum yang digunakan dalam

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh lingkungan toko ( store environment ) terhadap Keputusan Pembelian pada Minimarket Srinadi Tahun 2014, diketahui

Jadi politik dan agama/ syari’ah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, memang politik dan agama adalah sesuatu yang berbeda tetapi tidak berarti harus berpisah atau

C akupan pengertian pemberian perlindungan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 ten- tang Perlindungan Saksi dan Korban adalah mencakup

Mengenai hal ini, menyangkut masa waktu kepemilikan HaKI jika dipindah tangankan maka tidak tergolong kepemilikan harta sempurna lagi melainkan menjadi