BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perpustakaan SMAN 2 Salatiga Jalan Raya Tegalrejo 79. Objek penelitian meliputi pengunjung perpustakaan (pemustaka) dan pegawai perpustakaan (pustakawan). Responden sebagai parameter peningkatan kualitas pepustakaan adalah pemustaka (pengunjung perpustakaan meliputi: siswa, guru, dan pegawai setempat). Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari hingga Agustus 2014. Jumlah responden yang terlibat sebagai sampel adalah 280 siswa dari total keseluruhan populasi 934 siswa. Jumlah buku yang disediakan seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1
Data Jumlah Koleksi Buku
NO URAIAN JUDULJUMLAHEKSEMPLAR
1 Fiksi 261 2583
2 Non Fiksi 665 28.258
3 Referensi 769 2.169
Jumlah 1.695 33.010
Sumber : Data sekunder perpustakaan
58
Gambar 4.1
Struktur Petugas Perpustakaan
Tabel 4.2
Data Pegawai Perpustakaan
No Nama Jabatan Lama Studi
1 Dra.
Pramastuti Swasti Murdani
Kepala
Perpustakaan 3 S1Pendidikan
2 Hery Triagung Akusisi&
Pengelolaan 2 SMA
3 Sardi Akusisi&
Pengelolaan 2 SMA
4 Sri
Wulandari.SPd Layanan 1 D2Perpustakaan S1 Pendidikan Fisika
5 Lena Widhi K Pengembangan 2 D3 Akuntansi
Sumber : Data sekunder perpustakaan
Peralatan yang disediakan perpustakaan SMA N 2 Salatiga, terdiri dari peralatan tangible dan intangible. Peralatan perpustakaan tersebut meliputi:
Kepala Sekolah Dra Yuliati Eko Atmojo MPd
Hery Triagung dan
Tabel 4.3
10 Peralatan kantor 1 set
11 Rak sepatu 1
12 Rak tas 1
13 Rak data peminjam 1 Sumber : Data sekunder perpustakaan
Visi perpustakaan Sekolah menjadikan Perpustakaan Sekolah sebagai pusat layanan informasi yang memiliki investasi sumber daya pengetahuan yang tinggi, lengkap dan professional dalam memberikan layanan kepada civitas akademika dan pengguna perpustakaan secara luas .
Untuk mewujudkan visi tersebut Perpustakaan Sekolah mempunyai beberapa misi, antara lain:
1. Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia
2. Pengembangkan Sumber Daya Informasi Tercetak dan Elektronik.
3. Pengembangan Layanan berbasis internet.
60 informasi (sumber informasi) melalui berbagai jenis layanan pengguna khususnya kepada civitas akademika Sekolah dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menunjang terwujudnya sekolah yang maju.
Secara garis besar ada 5 hal yang paling mendasar dari fungsi perpustakaan Sekolah, yaitu: 1. Fungsi edukatif
Yaitu fungsi dalam menunjang program pendidikan pada sekolah menengah, serta turut memperlancar dan mensukseskan fungsi pendidikan secara menyeluruh dan berkualitas.
2. Fungsi riset
Mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika maupun masyarakat luas melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian khususnya dan pada pendidikan secara umum.
3. Fungsi informatif
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pengguna.
4. Fungsi deposit local content
5. Fungsi rekreatif
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi bagi pengguna.
Tujuan yang ingin dicapai perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Mendukung pelaksanaan renstra sekolah.
2. Memberikan layanan informasi melalui penyediaan koleksi yang berkualitas dan komprehensif menuju terbentuknya masyarakat akademis yang berkualitas 3. Meningkatkan diseminasi informasi yang berorientasi
pada kepuasan pemakai berbasis teknologi informasi. 4. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan infrastruktur untuk mendukung pengembangan jasa perpustakaan dan informasi
5. Mengembangkan pola kemitraan dalam rangka menuju layanan prima
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai perpustakaan sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Tersedia koleksi yang komprehensif dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pengguna dan perkembangan iptek
62 3. Tesedianya sarana dan prasarana layanan
perpustakaan yang berbasis TI
4. Terwujudnya jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan di dalam dan luar negeri.
4.2
Pelaksanaan dan Hasil
4.2.1 Proses Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian meliputi berbagai tahapan sesuai dengan alur penelitian berbasis riset dan pengembangan. Proses pelaksanaan penelitian sesuai dengan tahapan dalam menghasilkan strategi manajemen kualitas pepustakaan.
1. Penyusunan rancangan penelitian
Penyusunan rancangan penelitian ini sesuai dengan variabel operasional yang disusun. Penelitian ini berorientasi pada kebutuhan pemustaka selaku pengguna layanan perpustakaan, harapan pemustaka dan kualitas pelayanan perpustakaan demi mencapai kepuasan pemustaka.
Atribut dalam rancangan penelitian ini meliputi berbagai parameter yang terkandung dalam analisis
Tabel 4.4
Atribut JasaService Quality
No Atribut Jasa DimensiTangibles/ bukti langsung 1 Kebersihan ruangan dan suasana
2 Kerapian dalam penataan buku 3 Suhu di dalam ruangan nyaman
4 Ruang baca yang nyaman
5 Kondisi meja dan tempat duduk nyaman 6 Letak perpustakaan strategis
7 Fasilitas untuk fotocopy
8 Kemudahan dan akses Fasilitas internet 9 Pencahayaan dalam ruangan mencukupi 10 Sirkulasi udara dalam ruangan nyaman
11 Sarana penelusuran informasi (catalog dan anjungan) memadai No Atribut jasa dimensireliability(keandalan)
12 Ketersediaan koleksi buku pelajaran
13 Koleksi majalah ilmiah dan umum tersedia lengkap 14 Koleksi surat kabar tersedia lengkap
15 Koleksi referensi tersedia lengakap 16 Koleksi karya ilmiah tersedia lengkap
17 Koleksi non buku (informasi dalam bentuk kaset vcd, cd, cd-rom) tersedia lengkap
18 Kesesuain koleksi yang tersedia dan informasi yang ada
19 Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu siswa
20 Jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa
21 Perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik
No Atributeresponsiveness(Daya Tanggap) 22 Kesediaan dan kesiapan pihak perpustakaan membantu siswa 23 Pelayanan diberikan dalam waktu yang cepat
24 Petugas layanan siap dan sigap melayani pengunjung
No Atribute jasa dimensiassurance(jaminan)
25 Petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan informasi
26 Petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib, dan rapi dalam memberikan pelayanan
No Atribute jasa dimensiemphaty
27 Informasi dan petunjuk pemanfaatan layanan yang diberikan jelas 28 Keluhan dan saran ditanggapi dengan baik
64
2. Menemukan potensi masalah
Potensi masalah didapatkan hasil perolehan quesioner dan wawancara dengan pihak terkait yakni siswa-siswi dalam menilai kinerja perpustakaan dan harapan yang diinginkan.
Nilai kepentingan yang digunakan dalam memposisikan keinginan konsumen dalam bentuk data kualitatif dengan tujuan untuk memprioritaskan keinginan pengguna perpustakaan di SMA N 2 Salatiga. Nilai derajat kepentingan yang diberikan oleh setiap responden dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
x
=
Keterangan :
x = derajat kepentingan relatif atribut Dki = derajat kepentingan responden n = jumlah respondem
Berikut adalah hasil dari proses perhitungan derajat kepentingan dari atribut jasa untuk peningkatan perpustakaan sekolah. Dalam atribut kebersihan ruangan dapat dihitung sebagai berikut:
x = .
x = = 3.743
Tabel 4.5
Derajat Kepentingan Atribut
No Atribut Dk*
1 kebersihan ruangan 3.743
2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 3.657
3 suhu ruangan nyaman 3.314
4 sirkulasi udara nyaman 3.611
5 pencahayaan nyaman 3.568
6 ruangan tidak bising 3.264
7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 3.300
8 tata letak perpus strategis 3.732
9 fasilitas fotocopy memadai 3.511
10 fasilits internet memadai 3.496
11 sarana penelusuran informasi 3.307 12 penyediaan koleksi buku lengkap 3.579 13 koleksi majalah ilmah dan umum 3.350 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 3.014 15 koleksi referensi tersedia lengkap 3.300 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 3.282 17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset) 2.893
18 kesesuaian koleksi tersedia 3.300
19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa 3.429 20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa 3.332 21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik 3.589 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 3.493 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 3.411 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung 3.575 25 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuandan mampu memberikan informasi 3.664 26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapidalam memberikan pelayanan 3.389 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 3.421
28 kebutuhan saran ditanggapi 3.554
29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 3.664 *)Dk : Derajat kepentingan
Sumber : Data sumber penelitian diolah
66 disesuaikan dengan fungsi penyimpanan, pendidikan dan fungsi pendukung perpustakaan. Atribut jasa tersebut didapatkan dari pengamatan dan penelitian pendahulu melalui penyebaran kuesioner.
Derajat kepentingan yang tertinggi pada kisaran 3.743 dengan atribut kebersihan ruangan. Derajat kepentingan terendah pada 2.893. Dimana penentuan skala likert berkisar pada skala 1 hingga 4. Semakin tinggi nilai derajat kepentingan mengindikasikan semakin tinggi harapan konsumen terhadap atribut tersebut.
Kinerja atribut jasa perpustakaan dipandang dari sisi konsumen adalah untuk menentukan besarnya nilai target oleh pihak manajemen. Atribut jasa yang dianggap tidak baik pelayanannya diberi nilai 1 (satu) dan atribut jasa yang sangat baik pelayanannya diberi nilai 4 (empat).
x
=
Sebagai contoh dalam proses perhitungan kinerja dari salah satu atribut kebersihan ruangan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6
Nilai Kinerja Atribut
No Atribut Kinerja
1 kebersihan ruangan 2.882 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 2.771 3 suhu ruangan nyaman 2.807 4 sirkulasi udara nyaman 2.654 5 pencahayaan nyaman 2.629 6 ruangan tidak bising 2.539 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 2.186 8 tata letak perpus strategis 2.189 9 fasilitas fotocopy memadai 2.736 10 fasilits internet memadai 2.829 11 sarana penelusuran informasi 2.668 12 penyediaan koleksi buku lengkap 2.721 13 koleksi majalah ilmah dan umum 2.671 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 2.786 15 koleksi referensi tersedia lengkap 2.664 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 2.629
17 koleksi non buku (informasi dalam bentukCD, kaset) 2.125 18 kesesuaian koleksi tersedia 2.546
19 jam buka perpustakaan sesuai dengankebutuhan siswa 2.836 20 jumlah maksimal pinjaman bukumemenuhi kebutuhan siswa 2.700
21 perpustakaan memberikan informasi jasalayanan dan fasilitas dengan baik 2.814 22 ketersediaan pihak perpustakaanmembantu siswa 2.714
23 pelayanan yang diberikan dalam waktuyang cepat 2.668 24 petugas pelayanan siap dan sigapmelayani pengunjung 2.746
25
petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan
informasi 2.711
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan
pelayanan 2.939
27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 2.693 28 kebutuhan saran ditanggapi 2.736
68 Langkah selanjutnya adalah menentuan nilai target dalam mencapai pemenuhan kualitas harapan dari pemustaka. Nilai target ini adalah hal yang ingin dicapai oleh pihak perpustakaan dari semua atribut yang telah dipaparkan sesuai dengan pengambilan data penelitian.
Tabel 4.7 Nilai Target Atribut
No Atribut Nilai Target
1 kebersihan ruangan 4
2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 4
3 suhu ruangan nyaman 4
4 sirkulasi udara nyaman 4
5 pencahayaan nyaman 4
6 ruangan tidak bising 4
7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 4 8 tata letak perpus strategis 4 9 fasilitas fotocopy memadai 4 10 fasilits internet memadai 4 11 sarana penelusuran informasi 4 12 penyediaan koleksi buku lengkap 4 13 koleksi majalah ilmah dan umum 4 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 4 15 koleksi referensi tersedia lengkap 4 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 4
17 koleksi non buku (informasi dalam bentukCD, kaset) 4 18 kesesuaian koleksi tersedia 4
19 jam buka perpustakaan sesuai dengankebutuhan siswa 4
20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 4
21 perpustakaan memberikan informasi jasalayanan dan fasilitas dengan baik 4
22 ketersediaan pihak perpustakaan membantusiswa 4
23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yangcepat 4 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayanipengunjung 4
25
petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan
informasi 4
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikan
pelayanan 4
27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 4 28 kebutuhan saran ditanggapi 4 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 4 Sumber : Data sumber penelitian diolah
70
3. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan QFD
Perhitungan QFD yang digunakan adalah analisis QFD berantai, artinya analisis matrik House Of Quality
(HOQ) menggunakan lebih dari satu matrik HOQ. Analisi QFD membolehkan lebih dari satu matrik HOQ dengan tujuan agar output dari QFD lebih teknis dan spesifik.
Pada penelitian ini menggunakan tiga matrik HOQ untuk menghasilkan hasil analisis yang optimal. Tiga tahap prosedur perhitungan pembobotan atribut atau parameter dengan melakukan penilaian bobot keterkaitan atribut dalam sebuah matrik perhitungan tersebut meliputi:
a. Proses penilaian perhitungan antar atribut kebutuhan konsumen dengan parameter teknik yang direncanakan oleh pihak manajemen perpustakaan.
Perhitungan tersebut menghasilkan sebuah tingkat derajat kepentingan dari atribut parameter teknik tersebut. proses perhitungan tersebut dilakukan pada sebuah perhitungan matrik dari kebutuhan konsumen dengan parameter teknik
(Matrix House Of Quality Customer Requirement to
Technical Requirement).
perpustakaan yaitu kepala perpustakaan untuk mencapai nilai target yang ditetapkan. Bila nilai kinerja lebih besar atau sama dengan nilai target maka tidak perlu perbaikan.
Rasio Perbaikan =
Sebagai salah satu contoh atribut perhitungan kebersihan ruangan dengan menggunakan rasio perbaikan didapatkan hasil sebagai berikut:
Rasio perbaikan = .
= 1.388
72
Tabel 4.8
Nilai Atribut Kebutuhan Pengunjung
No Atribut 1 2 3
1 kebersihan ruangan 4 2.882 1.388
2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 4 2.771 1.443
3 suhu ruangan nyaman 4 2.807 1.425
4 sirkulasi udara nyaman 4 2.654 1.507
5 pencahayaan nyaman 4 2.629 1.522
6 ruangan tidak bising 4 2.539 1.575 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 4 2.186 1.830 8 tata letak perpus strategis 4 2.189 1.827 9 fasilitas fotocopy memadai 4 2.736 1.462 10 fasilits internet memadai 4 2.829 1.414 11 sarana penelusuran informasi 4 2.668 1.499 12 penyediaan koleksi buku lengkap 4 2.721 1.470 13 koleksi majalah ilmah dan umum 4 2.671 1.497 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 4 2.786 1.436 15 koleksi referensi tersedia lengkap 4 2.664 1.501 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 4 2.629 1.522
17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD,kaset) 4 2.125 1.882 18 kesesuaian koleksi tersedia 4 2.546 1.571
19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhansiswa 4 2.836 1.411
20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 4 2.700 1.481
21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik 4 2.814 1.421 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 4 2.714 1.474 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 4 2.668 1.499
24 petugas pelayanan siap dan sigap melayanipengunjung 4 2.746 1.456
25 petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampu memberikan informasi 4 2.711 1.476
26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib danrapi dalam memberikan pelayanan 4 2.939 1.361 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 4 2.693 1.485 28 kebutuhan saran ditanggapi 4 2.736 1.462 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 4 2.843 1.407
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Nilai rasio perbaikan mengindikasikan seberapa besar potensi perbaikan yang harus dilakukan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Nilai rasio perbaikan lebih dari 1 (satu) berarti bahwa nilai target lebih besar dari nilai kinerja. Sehingga dari hal tersebut dibutuhkan adanya perbaikan semakin besar nilai rasio perbaikannya maka semakin besar tingkat perbaikan yang harus dilakukan.
Berdasarkan keseluruhan perhitungan atribut jasa tersebut, didapatkan bahwa seluruh atribut memiliki nilai rasio perbaikan lebih dari satu. Hal tersebut menginstruksikan bahwa perbaikan dari seluruh atribut tersebut perlu dilakukan pembenahan. Pembenahan dilakukan berorientasi pada meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan dan peminjaman buku-buku.
Dalam melakukan pembenahan mem-butuhkan strategi sehingga diperlukan parameter
Sales pointditentukan oleh pihak perpustakaan yaitu
kepala perpustakaan berdasarkan pada setiap atribut yang dapat mempengaruhi pada nilai penjualan atau jasa perpustakaan. Sales point
74 Berikut tabel ketentuan derajat kepentinganan sales point.
Tabel 4.9 Nilai Sales Point No Nilai Keterangan
1 1 Tidak ada penjualan
2 1,2 Tingkat peminjaman rendah 3 1,5 Tingkat peminjaman tinggi
Tabel 4.10 Sales Point Atribut
No Atribut Salespoint
1 kebersihan ruangan 1.5
2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 1.5
3 suhu ruangan nyaman 1.5
4 sirkulasi udara nyaman 1.5
5 pencahayaan nyaman 1.5
6 ruangan tidak bising 1.5
7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 1.5
8 tata letak perpus strategis 1.5
9 fasilitas fotocopy memadai 1.5
10 fasilits internet memadai 1.5
11 sarana penelusuran informasi 1.5
12 penyediaan koleksi buku lengkap 1.5
13 koleksi majalah ilmah dan umum 1.5
14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 1.5 15 koleksi referensi tersedia lengkap 1.5 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 1.5 17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset) 1.5
18 kesesuaian koleksi tersedia 1.5
19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa 1.5 20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa 1.5 21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik 1.5 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 1.5 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 1.5 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung 1.5
25 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikaninformasi 1.5
26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikanpelayanan 1.5 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 1.5
28 kebutuhan saran ditanggapi 1.5
76 Atribut jasa yang akan ditingkatkan dan dikembangkan perlu ditentukan dalam bentuk nilai derajat bobot tingkat kepentingan prioritas atribut jasa tersebut. Dengan mengetahui prioritas pengembangan atribut jasa, maka dapat ditentukan urutan atribut mana yang akan ditingkatkan dan dikembangkan. Kepentingan setiap atribut dapat dihitung dengan rumus:
Kepentingan = Derajat Kepentingan x Rasio Perbaikan x Sales point
Salah satu contoh perhitungan atribut kebersihan ruangan dalam menentukan kepentingan sebagai berikut:
Tabel 4.11
Nilai Kepentingan Atribut
No Atribut 1 2 3 4
1 kebersihan ruangan 3.743 1.388 1.5 7.792
2 penataan ruangan buku rapi danmenarik 3.657 1.443 1.5 7.918 3 suhu ruangan nyaman 3.314 1.425 1.5 7.084 4 sirkulasi udara nyaman 3.611 1.507 1.5 8.164 5 pencahayaan nyaman 3.568 1.522 1.5 8.144 6 ruangan tidak bising 3.264 1.575 1.5 7.713
7 kondisi meja dan tempat duduknyaman 3.300 1.830 1.5 9.059 8 tata letak perpus strategis 3.732 1.827 1.5 10.228 9 fasilitas fotocopy memadai 3.511 1.462 1.5 7.700 10 fasilits internet memadai 3.496 1.414 1.5 7.417 11 sarana penelusuran informasi 3.307 1.499 1.5 7.438 12 penyediaan koleksi buku lengkap 3.579 1.470 1.5 7.890 13 koleksi majalah ilmah dan umum 3.350 1.497 1.5 7.524 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 3.014 1.436 1.5 6.492 15 koleksi referensi tersedia lengkap 3.300 1.501 1.5 7.432 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 3.282 1.522 1.5 7.492
17 koleksi non buku (informasi dalambentuk CD, kaset) 2.893 1.882 1.5 8.168 18 kesesuaian koleksi tersedia 3.300 1.571 1.5 7.776
19 jam buka perpustakaan sesuaidengan kebutuhan siswa 3.429 1.411 1.5 7.254
20 jumlah maksimal pinjaman bukumemenuhi kebutuhan siswa 3.332 1.481 1.5 7.405
21 perpustakaan memberikan informasijasa layanan dan fasilitas dengan baik 3.589 1.421 1.5 7.652
22 ketersediaan pihak perpustakaanmembantu siswa 3.493 1.474 1.5 7.721
23 pelayanan yang diberikan dalamwaktu yang cepat 3.411 1.499 1.5 7.671
24 petugas pelayanan siap dan sigapmelayani pengunjung 3.575 1.456 1.5 7.810
25
petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu
memberikan informasi 3.664 1.476 1.5 8.111
26
petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam
memberikan pelayanan 3.389 1.361 1.5 6.919
27 informasi dan petunjuk pemanfaatanjelas 3.421 1.485 1.5 7.623 28 kebutuhan saran ditanggapi 3.554 1.462 1.5 7.794
29 keramahan dan kesabaran dalammelayani 3.664 1.407 1.5 7.734
Jumlah 225.123
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Keterangan :
78 Normalisasi Kepentingan Atribut Jasa
Dari perhitungan kepentingan yang sudah diperoleh perlu dinormalisasikan. Menormalisasikan kepentingan bertujuan untuk memudahkan dalam menentukan prioritas pengembangan atribut mana yang perlu segera mendapat pengembangan. Normalisasi kepentingan dihitung dengan membagi kepentingan dengan total kepentingan. Perhitungan normalisasi kepentingan adalah sebagai berikut:
Normalisasi Kepentingan =
Salah satu contoh perhitungan atribut kebersihan ruangan melalui normalisasi kepentingan diperoleh hasil sebagai berikut:
Normalisasi Kepentingan = .. = 3.461
Tabel 4.12
Nilai Normalisasi Kepentingan Atribut
No Atribut 1 2 3
1 kebersihan ruangan 7.792 225.123 3.461 2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 7.918 225.123 3.517 3 suhu ruangan nyaman 7.084 225.123 3.147 4 sirkulasi udara nyaman 8.164 225.123 3.627 5 pencahayaan nyaman 8.144 225.123 3.618 6 ruangan tidak bising 7.713 225.123 3.426 7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 9.059 225.123 4.024 8 tata letak perpus strategis 10.228 225.123 4.543 9 fasilitas fotocopy memadai 7.700 225.123 3.420 10 fasilits internet memadai 7.417 225.123 3.295 11 sarana penelusuran informasi 7.438 225.123 3.304 12 penyediaan koleksi buku lengkap 7.890 225.123 3.505 13 koleksi majalah ilmah dan umum 7.524 225.123 3.342 14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 6.492 225.123 2.884 15 koleksi referensi tersedia lengkap 7.432 225.123 3.301 16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 7.492 225.123 3.328 17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD,kaset) 8.168 225.123 3.628 18 kesesuaian koleksi tersedia 7.776 225.123 3.454 19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhansiswa 7.254 225.123 3.222
20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 7.405 225.123 3.289
21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik 7.652 225.123 3.399 22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 7.721 225.123 3.430 23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 7.671 225.123 3.407 24 petugas pelayanan siap dan sigap melayanipengunjung 7.810 225.123 3.469
25 petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampu memberikan informasi 8.111 225.123 3.603
26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib danrapi dalam memberikan pelayanan 6.919 225.123 3.073 27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 7.623 225.123 3.386 28 kebutuhan saran ditanggapi 7.794 225.123 3.462 29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 7.734 225.123 3.435
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Keterangan :
1 : kepentingan 2 : Total kepentingan
80 Berdasarkan perhitungan normalisasi derajat kepentingan dari seluruh atribut tersebut memberikan kemudahan dalam prosentase. Selain itu dari nilai tersebut memberikan data input dalam penyusunan perhitungan parameter teknik.
Tabel 4.13 Parameter Teknik
No Parameter Teknik 1 cleaning service
2 penambahan buku
3 sistem informasi perpustakaan 4 Ruangan luas
5 Check katalogisasi rutin 6 kinerja karyawan 7 Ketersediaan kotak saran 8 fasilitas printer dan photocopy 9 layout perpustakaan
10 koleksi jurnal dan majalah 11 karyawan sigap dan cepat bekerja 12 jam pelayanan perpustakaan 13 rak buku yang baik
14 fasilitas komputer 15 ruang referensi
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Interaksi antara keinginan konsumen dengan parameter teknik. Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan masing-masing komponen parameter teknik dalam memenuhi keinginan konsumen.
Tiga tipe hubungan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ө = Tingkat hubungan kuat dengan nilai 9 = Tingkat hubungan sedang nilai 3
= Tingkat hubungan rendah nilai 1
Gambar 4.2
Interaksi Harapan Pemustaka dan Parameter Teknik
Nilai parameter teknik dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut:
Kti = Keterangan:
KTi = Nilai absolut parameter teknik untuk masing-masing atribut.
84 diinginkan dan memiliki hubungan dengan atribut parameter teknik.
Hi = Nilai hubungan atau interaksi antara atribut jasa yang diinginkan dengan parameter teknik.
Perhitungan parameter teknik cleaning service
dapat dihitung nilai interaksi parameter teknik sebagai berikut:
Kti =
= (9 x 3.461) + (3 x 4.024)= 41.701
Berikut Tabel 4.13 adalah hasil perhitungan nilai parameter teknik :
Tabel 4.14
Nilai Interaksi Parameter Teknik
No Parameter Teknik Parameter TeknikNilai Interaksi
1 cleaning service 41.701
2 penambahan buku 41.410
3 sistem informasi perpustakaan 70.673
4 Ruangan luas 88.188
5 Check katalogisasi rutin 31.085
6 kinerja karyawan 236.801
7 Ketersediaan kotak saran 10.386 8 fasilitas printer dan photocopy 30.782 9 layout perpustakaan 155.239 10 koleksi jurnal dan majalah 48.715 11 karyawan sigap dan cepat bekerja 72.342 12 jam pelayanan perpustakaan 70.447 13 rak buku yang baik 62.738 14 fasilitas komputer 35.958
15 ruang referensi 40.224
Jumlah 1036.691
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Kepentingan relatif parameter teknik = x 100%
Salah satu contoh perhitungan nilai kepentingan parameter teknik dari cleaning service
adalah sebagai berikut:
Kepentingan relatif parameter teknik
= . . x 100%
= 4.023
Tabel 4.15
Nilai Matrik Interaksi Parameter Teknik (dalam %)
No Parameter Teknik 1 2 3
1 cleaning service 41.701 4.023 9
2 penambahan buku 41.410 3.994 10
3 sistem informasi perpustakaan 70.673 6.817 5
4 Ruangan luas 88.188 8.507 3
5 Check katalogisasi rutin 31.085 2.999 14 6 kinerja karyawan 236.801 22.842 1 7 Ketersediaan kotak saran 10.386 1.002 15 8 fasilitas printer dan photocopy 30.782 2.969 13 9 layout perpustakaan 155.239 14.974 2 10 koleksi jurnal dan majalah 48.715 4.699 8 11 karyawan sigap dan cepat bekerja 72.342 6.978 4 12 jam pelayanan perpustakaan 70.447 6.795 6 13 rak buku yang baik 62.738 6.052 7 14 fasilitas komputer 35.958 3.469 12 15 ruang referensi 40.224 3.880 11
Total 100.000
Sumber : Data sumber penelitian diolah Keterangan :
86 HOQ antara kebutuhan konsumen dengan parameter teknik adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3
b. Proses perhitungan nilai derajat kepentingan dari atribut parameter teknik tersebut selanjutnya dilakukan proses penentuan kebutuhan proses yang dilakukan dari pihak manajemen perpustakaan sekolah dengan ahli perpustakaan. Ahli perpustakaan yang diundang adalah Dosen Imamudin dari STAIN. Pada proses penentuan kebutuhan proses ini selanjutnya dilakukan proses perhitungan pembobotan kepentingan dalam bentuk matrik yang menghubungkan keterkaitan paramater teknik dengan kebutuhan proses dalam sebuah bobot penilaian. Proses ini yang disebut dengan
Matrix House Of Quality Technical Requirement to
Process Requirement.
Pada proses penentuan parameter teknik ini diperlukan seorang ahli dibidang perpustakaan, guna merancang instrumen peningkatan kualitasnya. Dalam hal ini pihak perpustakaan mendatangkan ahli perpustakaan Bapak Itmamudin, SS. MIP dari STAIN. Beberapa atribut parameter tersebut dirumuskan sesuai dengan standar dan kondisi perpustakaan, dimana deskripsinya sebagai berikut: 1) Kebersihan perpustakaan guna meningkatkan
88 a. Kebersihan ruang baca, ruang multimedia, dan
ruang-ruang yang digunakan oleh pemustaka. b. Kebersihan perabot perpustakaan seperti rak
buku, meja baca, tempat absen pengunjung, meja computer untuk OPAC dan lain-lain
c. Kebersihan ruang kerja pegawai, termasuk di dalamnya ruang kerja layanan, pengolahan, pengadaan, ruang kepala dan lain-lain.
d. Kebersihan luar perpustakaan, meliputi depan perpustakaan, samping kanan dan kiri ruang perpustakaan, bahkan sampai belakang perpustakaan.
2) Standar penambahan buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Standar koleksi perpustakaan untuk tingkat SMA adalah 1 : 10 judul buku dengan penambahan koleksi minimal sebesar 10% pertahun dari seluruh koleksi yang dimiliki.
3) Standar sistem informasi yang digunakan oleh perpustakaan harus memenuhi beberapa criteria kebutuhan perpustakaan diantaranya adalah bahwa sistem harus mampu membantu pustakawan untuk melakukan berbagai kegiatan perpustakaan.
5) Pengecekan catalog perlu dilakukan setiap tahun, yaitu bersama dengan kegiatan stock opname.
6) Petugas merupakan ujung tombak terciptanya sebuah layanan perpustakaan. Tanpa petugas, niscaya kegiatan perpustakaan tidak akan berjalan.
7) Kotak saran merupakan salah satu alat perpustakaan untuk berkomunikasi dengan pemustaka.
8) Penyediaan photo copy membantu para pemustaka memperoleh informasi secara cepat. Tapi tidak menjadi sebuah kewajiban bagi perpustakaan menyediakan foto kopi.
9) penataan ruang di perpustakaan SMA Negeri 2 Salatiga masih jauh dari kata nyaman.
10) Jurnal menjadi salah satu daya tarik bagi para pendidik atau para guru untuk datang ke perpustakaan, karena mereka perlu mengakses perkembangan ilmu pengetahuan melalui jurnal. 11) Melayani dengan sigap dan cepat menjadi sebuah
keharusan bagi seorang petugas perpustakaan. 12) Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI
7329:2009) jam buka perpustakaan setiap hari adalah 8 jam.
90 14) Komputer di perpustakaan untuk saat ini sudah
wajib hukumnya.
15) Setiap perpustakaan hendaknya memiliki ruang referensi beserta dengan perangkatnya.
Berdasarkan perhitungan matrik diatas didapatkan prosesntase derajat tingkat kepentingan parameter teknik pada Tabel 4.16 dibawah ini.
Tabel 4.16
Tingkat Prioritas Parameter Teknik
No Parameter Teknik Nilai DerajatKepentingan Prioritas
1 kinerja karyawan 22.842 1
2 layout perpustakaan 14.974 2
3 Ruangan luas 8.507 3
4 karyawan sigap dan cepat bekerja 6.978 4 5 sistem informasi perpustakaan 6.817 5 6 jam pelayanan perpustakaan 6.795 6
7 rak buku yang baik 6.052 7
8 koleksi jurnal dan majalah 4.699 8
9 cleaning service 4.023 9
10 penambahan buku 3.994 10
11 ruang referensi 3.880 11
12 fasilitas komputer 3.469 12
13 fasilitas printer dan photocopy 2.969 13 14 Check katalogisasi rutin 2.999 14 15 Ketersediaan kotak saran 1.002 15
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Berdasarkan perhitungan nilai derajat kepentingan tersebut didapatkan bahwa paramter teknik kinerja karyawan yang sangat dominan dalam proses perbaikan kualitas perpustakaan.
memudahkan pihak perpustakaan dalam melakukan tindakan untuk mencapai perbaikan perpustakaan. Hal ini dapat dilihat pada keterkaiatan antar proses sebagai berikut ini.
Dalam menjalankan proses kinerjanya dari parameter teknik yang telah didesain dari pihak manajemen perpustakaan. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses kerja sesuai dengan kebutuhan parameter teknik tersebut sesuai dengan perumusan kebijakan dari pegawai perpustakaan dan ahli perpustakaan.
92
Tabel 4.17
Kebutuhan Proses dalam QFD
No Kebutuhan Proses
1 Pelayanancleaning serviceseluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan 2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku) 3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan)
4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 5 Petugas mengecek katalogisasi
6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 7 Mendatangkan ahli perpustakaan
8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 11 Menyediakan printer dan photocopy
12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi
14 Menegur karyawan yang tidak disiplin 15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi
17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka 18 Memfungsikan ruang referensi yang ada
Sumber : Data sumber penelitian diola
Dalam melakukan perhitungan tingkat kepentinga parameter kebutuhan proses dilakukan dengan perhitungan pada keterkaitan derajat kepentinganan antara parameter teknik dengan kebutuhan proses. Proses perhitungan menggunakan nilai keterkaitan pada skala sangat terkait 9, moderat nilai 3 dan kurang terkait nilai 1.
Perhitungan matrik dalam atribut kebutuhan proses melalui didapatkan formulasi sebagai berikut:
Keterangan :
Kpi : nilai absolut kebutuhan proses untuk masing-masing atribut.
Bpi : kepentingan relatif (bobot) parameter teknik yang memiliki kebutuhan proses
Hi : nilai hubungan parameter teknik yang memiliki hubungan dengan atribut kebutuhan proses.
Salah satu contoh derajat kepentingan dari kebutuhan proses pelayanan cleaning service
seluruh ruangan perpustakaan dilakukan oleh seluruh petugas.
Kpi =
= (9 x 4.023) = 36.2
Proses pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan oleh seluruh petugas perpustakaan adalah sebagai berikut:
Kepentingan relatif =
100%
= ..
100%
94
Tabel 4.18
Nilai Kepentingan Kebutuhan Proses
No Kebutuhan Proses 1 2
1 Pelayananpetugas perpustakaancleaning serviceseluruh ruangan dilakukan 36.20 1.81
2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 35.95 1.80
3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06 4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaanmultiguna 134.77 6.73 5 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27
6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 205.58 10.27 7 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42 11 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33 12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 211.33 10.56 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 14 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61 15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05 16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 31.22 1.56 18 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74
Jumlah 2002.15 100.00
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Keterangan :
1 : Nilai Kepentingan 2 : Derajat kepentingan
Tabel 4.19
Peringkat Prioritas Kepentingan Kebutuhan Proses
No Kebutuhan Proses 1 2 3
1 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61 1
2 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standarperpustakaan sekolah 211.33 10.56 2 3 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27 3
4 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 205.58 10.27 4 5 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 5 6 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27 6 7 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 134.77 6.73 7 8 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27 8 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87 9
10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42 10 11 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06 11 12 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05 12 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 13 14 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 36.20 1.81 14
15 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 35.95 1.80 15 16 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74 16 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 31.22 1.56 17 18 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33 18 Sumber : Data sumber penelitian diolah
Keterangan : 1 : Nilai
2 : Derajat kepentingan 3 : peringkat
96 Hubungan keterkaitan antar parameter proses adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4
Keterkaitan Antar Atribut Parameter Teknik
yang ada dengan menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahnya.
98 c. Proses perhitungan nilai derajat kepentingan dari atribut kebutuhan proses tersebut selanjutnya dilakukan penilaian hubungan keterkaitan dengan prosedur kualitas. Prosedur kualitas ini disusun atas perencanaan antara pihak manajemen perpustakaan dengan ahli perpustakaan dari STAIN. Perumusan tersebut selanjutnya dilakukan proses perhitungan nilai bobot keterkaitan antar atribut tersebut dalam bentuk matrik penilaian derajat kepentingan peningkatan kualitas dari kebutuhan proses dengan prosedur kualitas. Proses ini yang merupakan Matrix Process Requirement to
Prosedure Quality.
Matrik HOQ process requirement to quality
procedures merupakan tahap akhir dari analisis
QFD. Input dari matrik ini merupakan hasil dari parameter kebutuhan proses dan nilai prosesntase kebutuhan proses yang menjadi normalisasi kepentingan.
Tabel 4.20
Derajat Kepentingan Kebutuhan Proses
No Kebutuhan Proses Nilai Dk
1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 36.20 1.81
2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 35.95 1.80 3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06
4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 134.77 6.73
5 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27 6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 205.58 10.27 7 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87
10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42 11 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33 12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 211.33 10.56 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 14 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61
15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05 16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27 17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 31.22 1.56 18 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74
Jumlah 2002.15 100.00
100
1 Pelayanancleaning serviceseluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan
2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka(buku) 3 Mengumumkan bahan pustaka terbaru
4 Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan 5 Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 6 Secara rutin petugas mengatur katalogisasi
7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali
9 Petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan 10 Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku
11 Agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 12 Menyediakan printer dan photocopy
13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi
15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 17 Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan
18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Gambar 4.6
102
Gambar 4.7
Matrix Kebutuhan Proses dengan Prosedur Kualitas Menggunakan Angka
Dibawah ini adalah hasil dari proses penilaian keterkaitan antara prosedur kualitas dengan prosedur proses.
Pki = Bki x Hi Keterangan :
Pki : nilai absolut prosedur kualitas untuk masing-masing atribut
Bki : Kepentingan relatif derajat kepentingan kebutuhan proses yang membutuhkan hubungan atribut prosedur kualitas
Hi : Nilai hubungan kebutuhan proses yang memiliki hubungan dengan atribut prosedur kualitas
Adapun contoh perhitungan nilai prosedur kualitas untuk atribut pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan adalah sebagai berikut:
104 Matrik HOQ Process Requirement to Quality Procedures
Tabel 4.22
Nilai Prosedur Kualitas
No Prosedur Kualitas Nilai
1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 16.27
2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 16.16 3 mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.16 4 perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 27.58 5 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99 6 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41 7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 92.41 8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali 184.82 9 petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukanrapat agenda dan pembinaan 184.82
10 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja danusulan buku 157.31 11 agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 30.80 12 Menyediakan printer dan photocopy 12.01 13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 95.00 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01 15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.61 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49 17 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.41 18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 14.03 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.45
Jumlah 1296.75
Sumber : Data sumber penelitian diolah
Derajat kepentingan relatif prosedur kualitas
= 100%
Salah satu contoh perhitingan dari atribut pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan =
= .. 100% = 1.25
Tabel 4.23
Nilai Kepentingan Prosedur Kualitas
No Prosedur Kualitas Nk Dk
1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugasperpustakaan 16.27 1.25
2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambahbahan pustaka (buku) 16.16 1.25 3 Mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.16 1.25 4 Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan 27.58 2.13 5 Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99 7.25 6 Secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41 7.13 7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 92.41 7.13 8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali 184.82 14.25 9 Petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapatagenda dan pembinaan 184.82 14.25 10 Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulanbuku 157.31 12.13 11 Agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 30.80 2.38 12 Menyediakan printer dan photocopy 12.01 0.93 13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standarperpustakaan sekolah 95.00 7.33 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01 1.47 15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.61 10.15 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49 2.12 17 Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.41 2.96 18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayananpemustaka 14.03 1.08 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.45 3.58
Jumlah 1296.75 100.00
Sumber : Data sumber penelitian diolah Keterangan :
106 Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan hasil prioritas prosedur atribut kualitas adalah sebagai berikut.
Tabel 4.24
Derajat Kepentingan Prosedur Kualitas
No Prosedur Kualitas Dk Peringkat
1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangandilakukan petugas perpustakaan 1.25 15
2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 1.25 16 3 mengumumkan bahan pustaka terbaru 1.25 17
4 perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 2.13 12 5 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 7.25 6 6 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 7.13 7
7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 7.13 8
8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulansekali 14.25 1
9 petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukanrapat agenda dan pembinaan 14.25 2
10 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerjadan usulan buku 12.13 3 11 agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 2.38 11 12 Menyediakan printer dan photocopy 0.93 19
13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 7.33 5 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 1.47 14 15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 10.15 4 16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 2.12 12 17 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 2.96 10
18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 1.08 18 19 Memfungsikan ruang referensi yang ada 3.58 9
Jumlah 100.00
Sumber : Data sumber penelitian diolah
proses pengkajian dengan manajemen perpustakaan didapat hasil sebagai berikut:
Bekerjasama dengan pemustakan dengan guru
Mengumumkan bahan pustaka terbaru Perbaikan sistem informasi dengan
otomasi perpustakaan Mengoptimalkan ruang yang ada
diperpustakaan Secara rutin petugas mengatur
katalogisasi Mengikutsertakan karyawan dalam
bintek perpustakan Mendatangkan ahli perpustakaan
setiap 3 bulan sekali Petugas perpus dalam satu bulan sekali
melakukan agenda rapat Dibutuhkan dua kotak saran Agenda tahunan studi banding perpus
berkualitas
Menyediakan printer dan photocopy Menata ruang perpustakaan sesuai
kaidah standar Menambah jurnal dan majalah lebih
variasi
Menegur karyawan yang tidak disiplin
++
Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan Menerapkan sistem katalogisasi
perpustakaan
Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30
+ +
Memfungsikan ruang referensi yang ada
+
Gambar 4.8
108
Gambar 4.9
Berdasarkan perhitungan matrik diatas didapatkan hasil peringkat prioritas sebagai berikut ini.
Tabel 4.25
Peringkat Prioritas Prosedur kualitas
No Prosedur Kualitas N Dk P
1 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulansekali 184.8216 14.25264 1
2 petugas perpus dalam satu bulan sekalimelakukan rapat agenda dan pembinaan 184.8216 14.25264 2
3 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerjadan usulan buku 157.3068 12.13081 3 4 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.614 10.1495 4 5 Menata ruang perpustakaan sesuai dengankaidah standar perpustakaan sekolah 94.99631 7.3257 5 6 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99079 7.248159 6 7 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41081 7.126318 7 8 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 92.41081 7.126318 8 9 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.44625 3.581732 9 10 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.40988 2.962002 10 11 agenda tahunan studi banding perpusberkualitas 30.8036 2.375439 11
12 perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 27.58001 2.12685 12 13 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49181 2.120048 12 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01093 1.46604 14 15 Pelayanan cleaning service seluruh ruangandilakukan petugas perpustakaan 16.27375 1.25496 15
110
4. Proses desain pelayanan perpustakaan
Desain pelayanan perpustakaan sesuai dengan prosedur yang telah dijalankan dalam metode QFD. Proses desain ini tertuang dalam parameter teknik.
Tabel 4.26
Derajat Kepentingan Atribut
No Parameter Teknik Nilai DerajatKepentingan Prioritas
1 kinerja karyawan 22.842 1
2 layout perpustakaan 14.974 2
3 Ruangan luas 8.507 3
4 karyawan sigap dan cepat bekerja 6.978 4 5 sistem informasi perpustakaan 6.817 5 6 jam pelayanan perpustakaan 6.795 6
7 rak buku yang baik 6.052 7
8 koleksi jurnal dan majalah 4.699 8
9 cleaning service 4.023 9
10 penambahan buku 3.994 10
11 ruang referensi 3.880 11
12 fasilitas komputer 3.469 12
13 fasilitas printer dan photocopy 2.969 13 14 Check katalogisasi rutin 2.999 14 15 Ketersediaan kotak saran 1.002 15 Sumber : Data sumber penelitian diolah
5. Validasi desain
Proses validasi desain dalam prosedur QFD sesuai dengan kebutuhan proses. Dimana seluruh atribut di konsultasikan dengan pakar perpustakaan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada para pengunjung perpustakaan akan adanya perbaikan manajemen kualitas perpustakaan.
Tabel 4.27
Prosentase Atribut Kebutuhan Proses
No Kebutuhan Proses 1 2 3
1 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61 1
2 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standarperpustakaan sekolah 211.33 10.56 2 3 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27 3 4 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 205.58 10.27 4
5 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 5 6 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27 6 7 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 134.77 6.73 7 8 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27 8 9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87 9 10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42 10 11 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06 11 12 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05 12 13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 13 14 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 36.20 1.81 14
112
6. Proses perbaikan dan hasil akhir
Proses perbaikan dari proses penentuan atribut atau parameter dalam peningkatan kualitas perpustakaan tertuang dalam prosedur kualitas. Prosedur kualitas merupakan komponen atribut yang akan direalisasikan dalam manajemen perpustakaan sekolah.
Tabel 4.28
Prosentase Nilai Derajat Kepentingan Prosedur Kualitas
No Prosedur Kualitas N Dk P
1 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulansekali 184.8216 14.25264 1
2 petugas perpus dalam satu bulan sekalimelakukan rapat agenda dan pembinaan 184.8216 14.25264 2
3 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerjadan usulan buku 157.3068 12.13081 3 4 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.614 10.1495 4
5 Menata ruang perpustakaan sesuai dengankaidah standar perpustakaan sekolah 94.99631 7.3257 5 6 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99079 7.248159 6 7 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41081 7.126318 7
8 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 92.41081 7.126318 8 9 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.44625 3.581732 9 10 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.40988 2.962002 10
11 agenda tahunan studi banding perpusberkualitas 30.8036 2.375439 11
12 perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 27.58001 2.12685 12 13 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49181 2.120048 12 14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01093 1.46604 14
15 Pelayanan cleaning service seluruh ruangandilakukan petugas perpustakaan 16.27375 1.25496 15
16 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 16.15989 1.24618 16 17 mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.15989 1.24618 17
4.2.2 Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan kualitas perpustakaan sekolah dihasilkan sebuah buku panduan. Buku panduan ini menjadi arahan dalam mengimplementasikan atribut yang menjadi proses perbaikan kualitas. Buku panduan ini sebagai panduan yang memudahkan pihak perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan di SMA Negeri 2 Salatiga.
Buku panduan ini di sosialisasikan kepada pihak stakeholder sekolah. Pihak stakeholder sekolah meliputi:
1. Kepala Sekolah SMAN 2 Salatiga 2. Guru mata pelajaran matematika 3. Guru mata pelajaran bidang IPA 4. Guru mata pelajaran bidang IPS 5. Guru mata pelajaran bidang agama 6. Guru mata pelajaran bidang olahraga 7. Guru mata pelajaran bahasa dan seni 8. Guru mata pelajaran BK
9. Siswa kelas X, XI, XII 10. Kegiatan ekstrakurikuler
114 mengharapkan adanya perbaikan sesuai yang ada dalam buku panduan.
4.3 Pembahasan
Peningkatan kualitas perpustakaan dengan menggunakan metode Quality Function Development
(QFD) yang tersusun pada prosedur kualitas melalui
House Of Quality (HOQ) telah menghasilkan beberapa
derajat kepentingan. Derajat kepentingan mengindikasikan prosentase tingkat kepentingan dari masing-masing atribut yang berfungsi sebagai strategi peningkatan kualitas perpustakaan.
Manajemen kualitas perpustakaan yang tersusun dalam rangkaian QFD tersebut menghasilkan parameter atribut akhir berupa prosedur kualitas. Derajat kepentingan prosedur kualitas sebagai hasil akhir dari rangakaian QFD, digunakan sebagai prosedur rangkaian kerja dari pihak perpustakaan guna mendukung fungsi perpustakaan sekolah dalam proses pendidikan.
dengan sarana perpustakaan yang berkualitas sehingga mampu menunjang proses akademik pada siswa.
Derajat kepentingan dari prosedur kualitas me-nitikberatkan pada atribut kinerja pegawai per-pustakaan dalam melayani siswa sebagai pengunjung perpustakaan sangat dominan. Hal tersebut meng-indikasikan bahwa peran kinerja petugas perpustakaan sangat membantu bagi para siswa dalam mendapatkan segala kebutuhan akademik menungjang kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.
Kinerja petugas perpustakaan yang memiliki integritas dan tanggungjawab dalam melayani, serta keramah-tamahan dan pelayanan yang siap, sigap, cepat dalam memberikan bentuk pelayanan kepada siswa menjadi kunci utama kinerja peningkatan kualitas perpustakaan.
116 Derajat kepentingan yang selanjutnya adalah tata letak perpustakaan atau penataan ruangan per-pustakaan yang sesuai dengan kaidah perper-pustakaan menjadikan siswa nyaman dan tidak bosan ketika berada diperpustakaan. Dengan demikian siswa akan merasa bahwa diperpustakaan menjadi tempat untuk kegiatan belajar selain di kelasnya masing-masing.
Derajat kepentingan prosedur kualitas yang lainnya diperuntukkan bagi pengguna perpustakaan dalam mendukung proses belajar siswa dalam men-dalami materi pembelajaran dari guru di kelas. Sehingga perpustakaan berkewajiban dalam mem-berikan fasilitas pendukung siswa dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Beberapa prosedur kualitas yang dijalankan dari pihak manajemen perpustakaan guna mencapai peningkatan kualitas tersebut meliputi:
1. Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali. Dalam hal ini dilakukan untuk memberikan program pembelajaran dan pelatihan bagi para petugas perpustakaan. Hal ini bertujuan dalam meningkatkan kinerja petugas perpustakaan dari sisi psikologis dan meningkatkan kemampuan kinerjanya.
menyusun agenda setiap bulanan bagi perpustakaan. Selain itu untuk mereview program kerja pada bulan sebelumnya.
3. Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku. Untuk membangun komunikasi dengan pemustaka, hal ini untuk menambah keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan oleh perpustakaan. Karena prinsip perpustakaan adalah melayani, oleh sebab itu sangat penting untuk tahu apa kemauan dari yang kita layani. 4. Menegur karyawan yang tidak disiplin menjadi
kunci dalam mengoptimalkan kinerja. Dimana hal ini sesuai dengan ketentuan standar operating prosedur dalam proses kinerja petugas perpustakaan. Teguran ini dilakukan sesuai lisan dan tertulis sesuai dengan hasil performa kerja. 5. Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah
standar perpustakaan sekolah. Standar ruang perpustakaan SMA adalah 45 % ruang koleksi, 25% ruang baca, 15 % ruang pegawai dan lain-lain 15 %. Namun perlu diingat bahwa untuk kenyamanan sebuah perpustakaan prinsipnya adalah semakin luas ruang perpustakaan maka semakin nyaman juga pemustaka ketika berkunjung, dan otomatis semakin baik juga perpustakaanya.
118 mengingat kondisi ruangan dalam perpustakaan sekolah ini dimanfaatkan untuk aktivitas lainnya. Atau lebih digunakan untuk ruang serba guna, bukan ruangan khusus untuk perpustakaan sekolah.
7. Secara rutin petugas mengatur katalogisasi. Katalog merupakan satu-satunya sarana pemustaka untuk melakukan penelusuran. Perlu dilakukan pengecekan catalog secara rutin, namun masih jarang perpustakaan yang melakukan hal ini. Bukan tanpa sebab, karena ketika melakukan pengecekan terhadap katalog, secara otomatis juga harus mengecek keadaan buku di rak, sehingga antara katalog dengan koleksi yang ada harusnya sama.
8. Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan. Keikutsertakan petugas perpustakaan dalam kegiatan pelatihan sangat membantu untuk peningkatan kinerja perpustakaan. Namun hal ini harus disertakan nilai-nilai psikologis, agar setelah selesai bintek ilmunya dapat dijalankan.
itu di dalam ruang referensi juga harus dilengkapi dengan computer yang tersambung dengan internet. 10. Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan secara online sehingga memberikan kemudahan kinerja petugas perpustakaan dalam proses tersebut.
11. Agenda tahunan studi banding perpustakaan yang berkualitas, yakni perpustakaan yang pernah mengikuti lomba dan juara keperpustakaan. Hal ini bertujuan sebagai refreshing dan gathering dari petugas perpustakaan untuk melakukan penilaian diri dan benchmaking.
12. Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan. Sistem informasi ini menggunakan alat bantu berupa software OPAC untuk penelusuran. Selain itu menggunakan barcode untuk pendataan buku. Selanjutnya sistem informasi data peminjam yang terintegrasi dengan kartu tanda siswa.
13. Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30. waktu tersebut memberikan kelonggaran bagi siswa diwaktu setelah jam pulang sekolah dapat mengujungi perpustakaan untuk mencari bahan dan materi pembelajaran.
120 guru, apalagi jika para guru dapat ikut menyumbangkan tulisanya dalam jurnal tersebut, hal ini dapat membantu mereka mengembangkan daya pikir dan pengembangan ilmu pengetahuan. 15. Pelayanan cleaning service seluruh ruangan
dilakukan petugas perpustakaan. Kebersihan perpustakaan meliputi internal dan eksternal perpustakaan. Menjamin kebersihan menjadikan kenyamanan dalam menjalankan setiap aktivitas dalam lingkungan tersebut.
16. Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku) dan referensi guna mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
17. Mengumumkan bahan pustaka terbaru meliputi buku dan jurnal sesuai dengan bidang keilmuan di SMA.
18. Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka. Dimana hal ini fasilitas tambahan bagi siswa yang tidak memiliki perangkat komputer dan gadget untuk dapat tetap memanfaatkan layanan perpustakaan.
4.4 Peningkatan Kualitas untuk Meningkatkan
Kepuasan
Peningkatan kualitas perpustakaan yang terangkum dalam prosedur kualitas tersebut bertujuan untuk memenuhi harapan pengunjung perpustakaan. Prosedur kualitas yang dilakukan pihak manajemen perpustakaan berorientasi pada pengingkatan kepuasan pengguna jasa dan produk dari pelayanan yang diberikan pihak perpustakaan.
Kepuasan pelanggan perpustakaan merupakan tolak ukur keberhasilan dari peningkatan kualitas. Dimana peningkatan kualitas tersebut tersusun berdasarkan prosentase prioritas prosedur kualitas. Prosedur kualitas tersebut merupakan parameter yang digunakan untuk menilai kepuasan dari pengguna perpustakaan.
4.5 Produk Panduan Buku Peningkatan
Kualitas Perpustakaan
122 Dalam melakukan uji materi terhadap serangkaian isi dalam kandungan buku panduan peningkatan kualitas perpustakaan menggunakan QFD
(Quality Function Deployment), membutuhkan pakar
untuk menganalisa perbaikan. Berdasarkan uji materi isi dalam buku panduan tersebut menurut:
1. Dr. David Samiyono menyimpulkan bahwa isi materi yang terangkum dalam buku panduan peningkatan kualitas perpustakaan sangat bagus. Meski demikian penekanan bahasanya yang harus diperbaiki agar feasible dan
implemented bagi semua kalangan pembaca. Dimana penekanan peningkatan kualitas adalah berkorelasi terhadap kepuasan pengguna layanan perpustakaan. Dengan demikian bila peningkatan kualitas ini sesuai dengan standar likert yang ditentukan adalah empat. Maka harus dipastikan bahwa peningkatan kualitas tersebut memenuhi harapan pengunjung perpustakaan.
2. Uji materi buku panduan selanjutnya dilakukan oleh ahli bidang pendidikan, yakni Dr. Bambang Ismanto Msi. Berdasarkan uji materi dalam draft panduan peningkatan kualitas perpustakaan sekolah menggunakan QFD menghasilkan beberapa butir saran, yakni sebagai berikut ini:
a. Melakukan uji coba buku panduan peningkatan kualitas pelayanan per-pustakaan menggunakan QFD dan meminta tanggapan dari pihak stakeholder
pendidikan di sekolah meliputi: (1) Kepala sekolah
(2) Guru Pendidik mata pelajaran Matematika
(9) Guru Pendidik mata pelajaran Kesenian b. Melakukan sosialisasi dan promosi tentang
buku panduan peningkatan kualitas perpustakaan sekolah menggunakan QFD melalui metode sosialisasi kepada beberapa pihak terkait seperti:
(1) Kepala Sekolah
(2) Wakil bidang kurikulum (3) Wakil bidang kesiswaan
(4) Wakil bidang sarana prasarana (5) Wakil bidang humas
(6) Wakil bidang manajemen mutu (7) Kepala laboratorium dan petugas (8) Pihak Tata usaha
(9) Organisasi OSIS
(10) Organisasi kegiatan ekstrakurikuler (11) Ketua kelas sejumlah 27 kelas (12) Guru mata pelajaran Agama (13) Guru mata pelajaran Olahraga (14) Guru mata pelajaran PPKn
(15) Guru mata pelajaran matematika (16) Guru mata pelajaran Bahasa (17) Guru mata pelajaran IPA (18) Guru mata pelajaran IPS (19) Guru mata pelajaran kesenian
c. Prosedur memperkenalkan atau mem-promosikan buku panduan peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah melalui metode QFD meliputi:
(1) Memperkenalkan fungsi perpustakaan (2) Memperkenalkan fungsi buku panduan
panduan
(3) Memperkenal QFD sebagai metode peningkatan kualitas bagi perpustakaan (4) Prinsip peningkatan kualitas
124
4.