MANAJEMEN PENDIDIK SESUAI DENGAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
AHMAD FAUZI (171011500308)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses belajar mengajar yang di lakukan dengan sengaja, sadar dan berencana membiasakan para masyarakat sendiri mungkin untuk menggali, mengenal, menyadari, menguasai serta mengamalkan nilai-nilai yang di sepakati bersama,, di hendaki serta berguna bagi kehidupan dan perkembangan masyarkat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional yang berdasarkan Undang-Undang dasar Negara republik indonesia tahun 1945 berpungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakawa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatid dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelanggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagai mana tercantum dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Dalam UUD 1945 bahwa tujuan pembangunan adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka dari itu dalam dalam pendidikan memegang peran penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemerintah mempunyai kewajiban dalam melaksanakan siatiap kebijakan pendidikan yang diambil untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut.
Kebijkan pemerintah dalam bidang pendidikan salah satu nya seperti yang telah sudah di muat dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang di mencakup dasar dan tujuan, penyelanggeraan pendidikan termasuk wajib belajar serta peran masyarakat dalam sistem pendidikan indonesia yang baik dan lulusan berkualitas di sector jenjang pendidikan.
yaitu ; 1). Standar isi 2). Standar proses 3). Standar kompetensi lulusan 4). Standar
1pendidik dan tenaga kependidikan 5). Standar sarana dan perasarana 6). Standar
pengelolaan 7). Standar pengelolaan 8). Standar penilaian pendidikan, namun pada makalah ini akan membahas tentang pengertian, tujuan dan fungsi penerapan standar nasional pendidikan.
B. Ruang Lingkup Kajian
Manajemen pendidikan tidak hanya menyangkut penataan pendidikan formal (sekolah, madrasah, dan pengurus tinggi) tetapi juga pendidikan luar sekkolah atau pendidikan nonformal, seperti TPA/TPQ, pondok pesantren, lembaga-lembaga kursus maupun lembaga-lembaga pendidikan yang berkembang di masyarakat.
Atau manajemen pendidikan yang lain nya yakni adalah salah satu bentuk kerjasama antara pihak pendidikan demi mencapai suatu target pendidikan yang sudah di tetapkan sebelumnya
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
2. Untuk menetahui peran pemerintah terhadap pendidikan di indonesia
3. Untuk mengetaui pengertian isi dari standar nasional pendidikan
I. PEMBAHASAN
A. Hakikat Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
1. Pemgertian Manajemen
Dari segi bahasa manejemen berasal dari bahasa inggris yang merupakan terjemahan langsung dari kata management yang berarti pengelolaan atau tata pimpinan, sementara dalam kamus inggris indonesia karangan john M. Echols dan hasan
1 Tim dosen administrasi pendidikan universitas pendidikan indonesia. Manajemen
shadily management berasal dari kata to manage yang berarti mengurus , mengatur, mengelola dan memperlakukan.
Sementara manajemen adalah proses aktifitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan melalui orang laim, Manjemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang di miliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan efisien.
2. Pengertian pendidikan
Pendidikan (education) secara sistematik berasal dari bahasa yunani paidagigia yang berarti pergaulan dengan anak-anak , paidagogia adalah seorang nelayan atau bujang pada zaman yunani kuno yang pekerjaan nya menjemput dan mengantar anak-anak ke sekolah dan dari sekolah , selain itu di rumahnya anak tersebut selalu dalam pengawasan dan penjagaan para paedagogos, istilah ini berasal dari k
ata paedas yang berarti anak dan gogos yang artinya saya membimbing atau pemimpin.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
2ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Pengertian manajemen pendidikan
Manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat-alat yang di perlukan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Unsur manajemen dalam pendidikan merupakan penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam bidang pendidikan, bahwa manajemen pendidikan merupakan rangkaian proses yang terdiri dari, perencanaan,
2http://abdulrifanfotabuya.blogspot.com/2013/10/hakikat-manajemen-pendidikan.html?
pengoordinaian, pergerakan dan pengawasan yang dikaitkan dengan sebuah organisasi atau bidang pendidikan.3
Secara sederhana manajemen pendidikan merupakan proses manejemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif, namun demikian untuk untuk mendapatkan pengertian yang lebih komprenship, di perlukan pemahaman tentang pengertian, proses dan substansi pendidikan.
Menurut brubecker education should be troughof as processof man reciplical adjusman to nature. Dinyatakan bahwa pendidikan merupakan proses timbal balik antara keperibadian individu dalam penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan. Yang di maksud dengan limgkungan pendidikan adalah suatu upaya yang di ciptakan untuk menbantu kepribadian individu dalam penyesuaian serta bermanfaat bagi kehidupan.
dictionary of education mendefinisikan pendidikan sebagai ;
1. Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku dalam masyarakat
2. Proses sosial yang menyediakan lingkungan yang terpilih dan terkontrol untuk mengembangkan kemampuan social dan individu secara optimal.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang di ciptakan lingkungan secara sengaja dan bertujuan untuk mendidik, melatih dan membimbing seseorang agar dapat mengembangkan kemampuan individu dan sosial.
4. Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan.
3Umaedi, siswanto, siswantari, (2010). Manajemen berbasis sekolah. Jakarta:
Tujuan dan manfaat manajemen kependidikan menurut kurniad dan machali (2012:125) antara lain;
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses belajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, mandiri, kecerdasan, keperibadian, pengendalian
4diri, akhlak mulia serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat
bangsa dan negara.
c. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
d. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
e. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan.5
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan
g. Terciptanya perencanaan meningkatnya citra pendidikan yang positif.
Di lakukan pula manajemen agar pelaksanaan suatu usaha berencana secara sistematis dan dapat di evaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif dan efisien.
b. Kualitas menunjukan kepada suatu ukuran penilaian yang di berikan atau di kenakan kepada barang atau jasa tertentu berdasarkan pertimbangan objektif dan kinerjanya
c. Efektifitas adalah sebuah keberhasilan dalam organisasi, etzioni mengatakan bahwa “efektifan adalah derajat di mana organisasi mencapai tujuanntya” menurut sergiovani yaitu “kesesuaian hasil yang di capai organisai dengan tujuan”. Efektifitas institusi pendidikan terdiri dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekola, gur, tenaga keperndidikan, siswa dan masyarakat.
d. Efisiens berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul sementara efektifitas adalah menyangkut tujuan atau efektifitas adalah perbandingan antara rencana dan tujuan yang di capai, efesien ini lebih di tekankan pada perbandingan antara infut/sumber daya dengan output.
B. Standar Nasional Pendidikan tentang Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Standar nasional pendidikan adalah kreteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik indopnesia.
Standar nasional pendidikan terdiri dari ;
Standar kompetensi lulusan
Standar isi
Standar proses
Standar pendidikan dan ketenaga pendidikan
Standar pengelolaan
Standar sarana dan prasarana
Standar pembiayaan pendidikan
Standar penilaian pendidikan
S6tandar potensi lulusan
Standar potensi lulusan untuk satuan standar pendidikan dasar dan menengah di guanakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik
6
standar isi
st7andar isi mencakuplingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai potensi lulusan minimal pada jenjang dan pendidikan tertentu standar proses
proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang di selanggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan memonivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa dan kemandirian perkembangan peserta didik.
Standar pengelolaan terdiri dari tiga bagian yaittu; a. 8Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan
b. Standar pengelolaan oleh pemerintah c. Standar pengelolaan pemerintah daerah
Standar sarana dan prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi prabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lain nyaserta perlengkapan lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratium dan ruang tempat lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang tratur.
Standar pembiayaan pendidikan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana diatas meliputi biaya penyedian sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.Biaya personal sebagai mana pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus di keluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secar teratur dan berkelanjutan.
Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi
Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji.
Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan
Biaya operasi pendidikan tak berlangsung berupa daya, air, pemeliharaan sarana
dan prasarana dan lain sebagainya. Standar penilaian pendidikan
penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari;
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
penilain pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas;
Penilaian hasil belajar oleh pendidil
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidilan tinggi
C. Implikasi Standar Nasinal Pendidikan terhadap Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
1. Implementasi Pendidikan
Merupakan suatu proses penerapan ide konsep kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan keterampilan maupun nilai dan sikap. Dalam Oxford Advance Learner’s Dictionary dikemukakan bahwa implementasi adalah “put something into efectt (penerapan sesuatu yang memberikan efek atau dampak) Dalam rangka mengimplementasikan manajemen pendidikan secara efektif dan efesien maka pemerintah harus melibatkan unsur yang ada dalam pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga ke sekolah menengah akhir mulai dari:
a) Mentri pendidikan
Mentri Pendidikan sebagai pemegang kendali dari seluruh sekolah yang ada 9dalam negara tersebut. Mentri pendidikan harus memiliki pengetahuan tentang psikologi para pendidik dan anak didiknya lalu ia juga harus memiliki pengetahuan
kepemimpinan dan pandangan yang luas tentang sekolah dan 10pendidikan.
b) Kepala Sekolah
kepala sekolah sebagai pemegang kendali di sekolah harus memiliki pengetahuan kepemimpinan perencanaan dan pandangan yang luas tentang sekolah dan pendidikan. kepala sekolah juga dituntut untuk melakukan fungsinya sebagai manajer dalam peningkatan proses belajar mengajar
c) Guru
Guru sebagai unsur yang berpengaruh dalam implementasi manajemen pendidikan yang juga terlibat langsung proses
Tahap ini adalah tahapan yang penting mengingat luasnya daerah yang ada terutama daerah yang sulit dijangkau serta kebiasaan masyarakat yang 11umumnya tidak mudah menerima perubahan karena perubahan yang bersifat personal maupun organisasional memerlukan kemampuan dan keterampilan yang baru.
Tahap Piloting
Merupakan tahap uji coba agar penerapan konsep tidak mengandung resiko
12Tahapan Desimasi
1. Manajemen pendidikan merupakan sautu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
2. Manajemen pendidikan di susun agar pendidikan yang ada dapat bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan.
3. Pemimpin masa depan adalah diri kita sendiri
4. Cara menyusun manajemen pendidikan harus memperhatikan 1. Intake 2. Proses 3. Environmental infut 4. Out put
B. Saran
1. Para pendidik sebaiknya menyiapkan manajemen di masa depan agar dapat bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan
2. Pelaksanaan manajemn sebaiknya praktif dan efisien
III. DAFTAR PUSTAKA
Kristiawan, dian, rena, (2017). Manajemen pendidikan. Yogyakarta: cv budi utama.
Suhardan, dadang. (2017). manajemen pendidikan . bandung: alfabeta
Umaedi, siswanto, siswantari, (2010). Manajemen berbasis sekolah. Jakarta: universitas terbuka
Hadis, abdul, nurhayati, (2010). Manajemen mutu pendidikan. Bandung: alfabet