• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH : Studi Kasus Pada Program D-II PGSD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH : Studi Kasus Pada Program D-II PGSD."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat serta tantangan persaingan pada era globalisasi dan milinium

ke III semakin berat, melahirkan tuntutan dan tantangan baru pada dunia

pendidikan sebagai salah satu wahana pengembangan sumber daya

manusia. Tuntutan dan tantangan itu melahirkan respon akurat pada LPTK

untuk mempersiapkan calon guru sekolah dasar berkualitas yang mampu

melaksanakan tugas kependidikan secara profesional.

Upaya mempersiapkan tenaga kependidikan yang berkualitas di LPTK seperti di PGSD FKIP Unsyiah dilakukan dengan perkuliahan teori dan PPL di

sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Fokus utama yang selalu dijadikan

akar permasaiahan calon guru dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan

selanjutnya justru ditujukan pada kegiatan praktek mengajar yang

dilaksanakan melalui paket PPL. Hal itu dapat dimaklumi bahwa bila PPL

yang dilakukan kurang optimal, akan membawa pengaruh bagi pembentukan

dasar-dasar kemampuan mengajar seorang calon guru. Atas dasar inilah

penulis mencoba untuk mengungkapkan manajemen PPL melalui penelitian

yang diberi judul

Pengelolaan Praktek

Pengalaman Lapangan di

FKIP

Universitas Syiah Kuala

(studi Kasus pada Program D-ll PGSD).

Berdasarkan gejala-gejala dari pengelolaan Praktek Pengalaman

Lapngan di PGSD FKIP Universitas Syiah Kuala, maka diangkat

kepermukaan suatu masalah yang sangat menarik perhatian penulis yakni:

Apakah Praktek Pengalaman Lapanaan (PPU PGSD di FKIP University

Syiah Kuala Banda Aceh telah dikelola denaan Pfpktif rtnn ^i^ Data dan

informasi sehubungan dengan masalah ini dihimpun dengan teknik

wawancara, observasi serta penilaian dokumen^okumen pengelolan dan

penilaian, kemudian dilakukan analisis dengan pendekatan deskriptif. Artinya

hasil penelitian lapangan dianalisis dengan memaparkan keadaan

sesungguhnya dan membandingkan dengan kriteria pengelolaan PPL

sehingga memperoleh kesimpulan sebagai produk akhir penelitian ini.

(2)

Sampel penelitian yang div/awancarai bersifat

"snowball sampling",

dan

data telah dihimpun dari Dekan FKIP Unsyiah, Kepala UPT PPL, Ketua Prodi

PGSD, Koordinator dan anggota panitia pelaksana, Kakanwil/ Dinas Pdan K,

Kepala SD, Dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa praktikan.

Data tentang Pengelolaan PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah dihimpun

melalui kegiatan wawancara, observasi dan studi dokumenter dan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif - evaluatif.

Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan

PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah masih memerlukan perbaikan-perbaikan pada

aspek-aspek tertentu. Terutama pada aspek: (1) Pendistribusian mahasiswa

PPL kesekolah latihan belum terlaksana sebagaimana mestinya (2)

bimbingan dari dosen pembimbing (3) penggunaan fasilitas (4) jumlah dan

proses pembayaran honor. Sedangkan kualitas pengelolaan PPL sebahagian

telah dilaksananakan secara efektif dan efisien. Indikasi ini diketahui dari

temuan penelitian yang dinilai dari sudut proses dan hasil yang telah dicapai,

antara lain: (1) komitmen pengelola PPL tergolong tinggi dan pengadaan

fasilitas dan anggaran biaya secara umum cukup efektif (2) proses dan hasil

pengorganisasian yang dijalin dengan pihak terkait telah menunjukkan hasil

yang baik (3) Pengaturan Mahasiswa PPL oleh panitia telah sesuai dengan

jadwal dan prosedur dan penetapan SD latihan oleh Kanwil/Kandep dan

Dinas Pdan Ktelah kriteria yang ditetapkan (4) pengawas terdiri dari

pihak-pihak yang berpengalaman dan telah melaksanakan tugas sesuai dengan

rencana.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengelola

untuk memperbaiki kelemahan substansi pengelolaan PPL Program D-ll

PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh, sehingga pengelolaan dimasa yang akan

datang berlangsung secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan bagi dosen

pembimbing dan guru pamong dapat membenahi diri untuk meningkatkan

prestasi menuju ke jenjang yang lebih profesional.

(3)

penelitian yang bersifat eksplikatif, replikatif maupun komparatif dan pendalaman bagi peningkatan kualitas pendidikan di negara ini.

(4)
(5)

HALAMAN PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN

BAB I Pendahuluan

DAFTAR ISI i iii iv vi ix xii xiv x v xvi

A. Latar Belakang Masalah ]

B. Masalah Penelitian 6

D. Kerangka Berfikir dan Ruang lingkup Penelitian II

E. Tujuan Penelitian 16

F. Manfaat Penelitian 18

BAB II Tinjauan Pustaka 20

A. Konsepsi Tentang Pengelolaan Program Pelatihan 20

a. Perencanaan Program Pelatihan 21

b. Pengorganisasian Program Pelatihan 25

c. Pelaksanaan Program Pelatihan 27

d. Pengawasan dan Penilaian Program Pelatihan 31 B. Gambaran Umum dan Struktur Organisasi PPL Program D-ll

PGSD 34

1. Latar Belakang Historis PPL Program D-II PGSD 34 2. Struktur Organisasi PPL Program D-ll PGSD 40

C. Praktek mengajar dalam Pelatihan Manajemen Mutu Terpadu 44

D. Kriteria Praktek Mengajar (PPL) yang efektif dan efisien 52 a.Kriteria dari dimensi Struktur Organisasi PPL PGSD 53

b. PPL PGSD yang efektifberdasarkan Kurikulum LPTK 55

c.Prosedur Implementasi PPL PGSD 61

E. Kriteria Praktikan ( Mahasiswa PPL ) yang Profesional 63

a. Etos Kerja Mahasiswa PPL 64

b. Persyaratan Keterampilan mengajar yang harus dimiliki Ma

hasiswa PPL 67

c. Penilaian Praktek Mengajar j\

d. Kemampuan Guru dalam Pengajaran •^-s^s^- 78

e.Pemberdayaan Fasilitas dalam PPL yang Efektifd^jf^a^v^v

82

f. Penelitian yang terdahulu y^i»^.!l.*^JS^w 84

(6)

BAB III Prosedur Penelitian ; 90

A. Metode Penelitian 90

B. Lokasi dan Subyek Penelitian 93

1. Lokasi Penelitian 93

2. Subjek Penelitian 94

C.AIat Pengumpulan Data 95

D. Pelaksanaan Penelitian 96

E. Validasi Temuan Penelitian 98

E. Langkah-langkah Pengolahan dan Penafsiran data 101

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 103

A. Hasil studi lapangan 103

1. Perencanaan PPL D-II PGSD FKIP Unsyiah 104 2 Pengorganisasian PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah 1997/1998 110 3. Pelaksanaan PPL D-II PGSDFKIP Unsyiah 1997/1998 119

(1) Potret Pelaksanaan PPL menurut Tugas Universitas

Syiah Kuala, Kanwil Depdikbud dan Dinas P dan K 119

(2) Potret Pelaksanaan Perekrutan dan Tugas Mahasiswa

Praktikan 128

(3) Potret Perekrutan dan Pelaksanaan Tugas Dosen Pem

bimbing 133

(4) Potret Pemberdayaan Fasilitas dalam Pelaksanaan PPL 137

(5) Potret Penggunaan BiayaPPL 139

4. Pengawasan / Penilaian PPL D-II PGSD FKIP Unsyiah

1997/1998 : 142

B Pembahasan Hasil Penelitian 145

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi 159

A. Kesimpulan 159

B. Rekomendasi 168

Daftar Kepustakaan 171

Lampiran-lampiran 176

1. Pedoman Wawancara 177

2. Pedoman Observasi 182

3. Pedoman Penilaian Dokumen 183

4. Dokumentasi 184

5 Surat Izin Penelitian dari Direktur PPS IKIP Bandung 188

6. Surat Ian Penelitian dari Rektor Unsyiah 189

7. Surat Izin Penelitian dari Dekan FKIP Unsyiah 190

8. Surat Pengantar untuk Kandepdikbud Kodya BandaAceh 191

9. Surat Izin Penelitian dari Kandep 192

10. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian oleh Dekan 193 11 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian di SD 194

(7)

DAFTAR GAM BAR

Gambar

1. Kerangka Berfikir

2. Ruang lingkup Penelitian

2. Tahap Perencanaan Pendidikan

3. Lnformasi dan Siklus Pengawasan

4. Prosedur Pelatihan

XIV

Halaman

13

15

23

33

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1 Komposisi dan Keadaan Tenaga Pengelola PPLD-11 PGSD 113

2. Jadwal Kegiatan PPL D-II PGSD ]22

3. Keadaan mahasiswa PPL dan SD Latihan 129

No kri."

4. ^ Kompensasi pengelola PPL PGSD M0

5. Analisis SWOT Pengelolaan PPL PGSD 155

6. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan PPL PGSD 156

(9)

DAFTAR BAGAN

Halaman

I.

Struktur Organisasi PPL PGSD

42

(10)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

Sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya bahwa penelitian

tentang pengelolaan PPL PROGRAM D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda

Aceh bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang efektivitas dan efisiensi

pengelolaan PPL. Oleh karena itu pengkajian terhadap berbagai variabel

yang diduga mempengaruhi kualitas tersebut cukup beralasan.

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam studi ini bertujuan untuk

mempermudah memperoleh data dan melakukan analisis sesuai dengan

ketentuan formal penelitian ilmiah. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode diskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif.

Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat dari tujuan pokok

penelitian, yaitu untuk mendiskripsikan dan menganalisis data dan informasi

lapangan sesuai dengan keadaan sebenarnya terhadap pengelolaan PPL

Program D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

suatu gejala atau peristiwa dan kejadian yang telah terjadi saat sekarang,

dinana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat

perhatiannya untuk kemudian ia tuangkan atau digambarkan sebagaimana

adanya (Nana Sudjana dan Ibrahim (1989 : 64).

(11)

91

Metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data saja,

tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu, membandingkan

persamaan dan perbedaan penomena tertentu (Winarno Surakhmad: 1982).

Pada intinya penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh gambaran

tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan (expose the facto),

demikian dijelaskan oleh Winarno Surakhmad (1982), Best (1991), Donal

Ary (1982), dan Jalaluddin Rachmad

Penelitian dengan menggunakan

metode deskriptif lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi

studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa

keabsahan data dan hasil penelitian disepakati oleh kedua belah pihak

yakni peneliti dan subyek penelitian, demikian dikemukakan oleh L.J.

Moleong (1990:7).

Nasution (1982: 8) mengemukakan bahwa penelitian dengan

pendekatan kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dan

lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami

bahasa dan fikiran mereka tentang dunia mereka. Penelitian kualitatif sering

juga disebut dengan metode etnografik, metode fenomenologis atau metode

naturalistik. Metode penelitian semacam ini mempunyai karakteristik: (a)

data langsung diambil dari setting alami; (b) penentuan sampel dilakukan

secara purposive; (c) peneliti sebagai instrumen pokok; (d) lebih

(12)

92

analitik; (e)analisis data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik;

dan (f) mengutamakan makna dibalik data (Nasution, 1982: 9).

Penelitian kualitatif memiliki berbagai karakteristik, sebagaimana

yang dikemukakan oleh Bogdan &Biklen (1882: 27-30) dan Lincoln &Cuba

(1985: 39-44), yang dikutip oleh L.J. Moleong dalam Metodologi Penelitian

Kualitatif (1988: JWS), sebagai berikut: (1) penelitian kualitatif mempunyai

latar alamiah atau natural setting; (2) manusia sebagai alat atau instrumen

penelitian, sehingga lebih memungkinkan adaptabilitas; (3) menggunakan

metoda kualitatif; (4) analisis data secara induktif; (5) teori dari dasar atau

grounded theory melalui analisis secara induktif; (6) laporan bersifat

deskriptif; (7) lebih mementingkan proses dari pada hasil; (8) adanya batas

yang ditentukan oleh fokus penelitian; (9) adanya kriteria khusus untuk

keabsahan data; (10) disain yang bersifat sementara; (11) hasil penelitian

diundangkan dan disepakati bersama.

Penelitian kualitatif dalam penelitian kependidikan makin berkembang

sejak dua dekade terakhir, dan hasil-hasilnya telah memberi sumbangan

cukup penting bagi perbaikan pengelolaan pendidikan. Penelitian kualitatif

dalam pendidikan sering disebut inkuiri naturalistik atau naturalistic inquiry

(Williams, 1988:53; Bogdan &Bikle, 1922: 3). Inkuiri naturalistik berarti

(13)

93

wawancara, danlain-lain), dan peneliti berinteraksi secara alami dengan

subyek penelitian (Williams, 1988: 53).

Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai instrumen penelitian dan peneliti mengkonsentrasikan perhatian dalam memahami prilaku, sikap,

pendapat, persepsi dan sebagainya beradasarkan pandangan subyek yang

diteliti tersebut. Oleh karena itu, pengumpulan data dan informasi dilakukan

melalui kontak langsung dengan subyek yang diteliti dengan cara mendiskripsikan kebijakan dan kegiatan terhadap pengelolaan PPL Program

D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini memilih lokasi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh di

Propinsi Aceh. Secara rinci lokasi tersebut bertempat di PGSD FKIP sebagai

lokasi inti (melihat pengelolaan, kineja UPT dan Kinerja sekolah tempat

praktek). Pertimbangan memilih lokasi penelitian di samping faktor wilayah kerja, waktu dan biaya, yang paling urgen justru tingkat permasalahan implementasi pengelolaan PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh sangat krusial

yang memerlukan tindakan untuk menemukan akar permasalahan dan solusi

alternatif. Dari sudut keabsahan data dan informasi akan relatif terjamin

karena peneliti sendiri sebagai dosen tetap di sana dan bahkan pernah

(14)

94

2. Subjek Penelitian

Sumber data/informasi dalam penelitian ini memegang teguh konsep

purposive sampling. Hal ini mengingat banyak dan beragamnya subjek penelitian sebagai sumber data. Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling

(Lincoln &Guba, 1985 : 40 ) atau secara purposeful sampling ( Bogdan &

Biklen, 1992:71).

Subjek penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini terdiri

adari semua personil yang memberikan informasi untuk kelengkapan data

yang diperlukan. Mengenai pengambilan sampel dari populasi dalam penelitian kualitatif, dikemukakan oleh S. Nasution ( 1988 : 11 ) bahwa : "

Penelitian kualitatif tidak menggunakan sampel yang acak dan juga tidak

menggunakan populasi dan sampel yang banyak. Dalam penelitian kualitatif

ini biasanya menggunakan sampel sedikit dan sampel dipilih menurut tujuan

penelitian." Sesuai dengan paradigma, masalah dan tujuan penelitian ini,

subjek penelitian yang ditetapkan adalah dari pihak pengelola PPL PGSD, dari pihak Pelaksana di sekolah PPL dan dari mahasiswa praktikan. Subjek

penelitian dari pihak pengelola, yaitu Dekan FKIP, Pimpinan proyek, Ketua

UPT PPL, Ketua Prodi PGSD, Ketua dan sekretaris panitia pelaksana dan

(15)

95

Kepala SD, Dosen Pembimbing dan guru Pamong. Disamping itu

mahasiswa mahasiswa praktikan angkatan 1997/1998.

Subjek penelitian yang disebutkan diatas terus berkembang,

tergantung pada tujuan dan pertimbangan kelengkapan informasi sesuai

dengan data yang diperlukan. Seperti yang dikemukakan oleh Nasution ( 1988: 32 - 33 ) bahwa untuk memperoleh informasi tertentu, sampling dapat diteruskan sampai pada taraf "redudancy" , ketuntasan atau kejenuhan, artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti. Dengan

kata lain sampel dianggap memadai apabila sudah ditemukan pola tertentu

dari informasi yang dikumpulkan pada suatu saat.

C. Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan informasi akan menggunakan alat bantu

antara lain: (1) pedoman wawancara, (2) pedoman observasi, (3) pedoman

penilaian dokumen. Selain pedoman tersebut digunakan alat bantu lain

berupa buku catatan, kamera, alat perekam. Data-data yang tidak dapat

dihimpun melalui alat bantu tersebut akan diambil dari memotocopy dokumen-dokumen penting.

Pedoman wawancara untuk menghimpun data tentang visi, misi, tujuan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, faktor-faktor penghambat

(16)

%

Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pengadaan

dengan perbandingan rencana. Sedangkan penilaian dokumen dijadikan

sebagai panduan untuk melihat keunggulan dan kelemahan PPL tersebut.

D. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan. Tiap-tiap tahap

terdiri kegiatan tertentu. Kegiatan yang dilakukan pada tiap tahapan tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Tahap orientasi

Pada saat ini

dilakukan prasurvey ke lokasi penelitian untuk

mendapatkan gambaran tentang masalah yang diteliti. Pada tahap ini

penulis menentukan subjek awal, melakukan pendalaman melalui

sumber-sumber bacaan baik konsep teoritis maupun studi pendahuluan

yang relevan dengan permasalahan penelitian, serta memilih lokasi

penelitian.

2. Tahap Eksplorasi

Pada tahap ini dilakukan penelitian lapangan terhadap sumber data

tentang pengelolaan PPL Program D-ll PGSD FKIP Unsyiah Banda

Aceh, guna mengumpulkan semua data dan informasi yang diperlukan.

Pengumpulan data akan dilakukan dengan teknik wawancara, observasi,

dan penilaian dokumen-dokumen atau studi dokumenter. Kegiatan itu

dilakukan setelah melengkapi semua perangkat penelitian, baik

(17)

97

dokumen, maupun kamera serta alat perekam lainnya. Akan tetapi suatu

hal yang amat penting manakala mempelajari situasi lokasi dan kondisi

dari subjek penelitian.

Adapun secara khusus teknik pengumpulan data tersebut dilaksanakan

sebagai berikut:

a. Melakukan wawancara dengan sampel penelitian yang direkam

dengan alat perekam yang telah disediakan. Wawancara lebih

ditekan kan pada konsep "snowball sampling", artinya tidak

tergantung jumlah responden, tetapi pada kelengkapan data, dapat

saja dua orang sebagai subjek dalam penelitian ini, asalkan data

yang diperlukan terkumpul secara lengkap. Akan tetapi jika data

belum terkumpul secara utuh, dihimpun dari sumber lain. Materi

wawancara sesuai dengan pedoman yang dibuat sebelumnya. Upaya

ini dilakukan dalam situasi santai dengan obrolan terstruktur.

b. Melakukan observasi, yaitu melakukan pengamatan tentang

fasili-tas yang dimiliki PGSD FKIP Unsyiah dan melihat fasilias dan

lingkungan sekolah latihan bagi mahasiswa PPL.

c. Melihat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan aspek penge

lolaan, kinerja para Pengelola PPL, Dosen Pembimbing, Guru

Pamong dan hasil belajar siswa. Selanjutnya dilakukan pencatatan

ataupun dengan melakukan foto copy sehingga dapat dijadikan data

(18)

98

3. Tahap Pemeriksaan (Member Check)

Kegiatan member check dilakukan dengan maksud dapat menguji validitas,

realibilitas dan objektivitas data yang diperoleh melalui tahap eksplorasi.

Data yang telah terkumpul dan telah ditulis dalam bentuk laporan lapangan,

dipelajari dan kemudian dikomunikasikan kepada responden untuk dibaca

dan diteliti kesesuaiannya dengan informasi yang diberikan atau kenyataan

yang ada. Untuk data dokumentasi dilakukan "audite trair dengan maksud

mencheck keabsahan data dengan sumber aslinya. Pada pengolahan data

lebih lanjut senantiasa dilakukan trianguiasi untuk mendapatkan ketepatan

penafsiran.

E. Validasi Temuan Penelitian

Terdapat empat pokok permasalahan yang hams diperhatikan dan

dilakukan para peneliti dalam melakukan penelitian kualitatif untuk menguji /

memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian dan sekaligus menjadi

kriteria mengenai keabsahan temuan penelitian, yaitu kridibilitas (validitas

internal), transferabilitas (validitas ekstemal), dependabilitas (reliabilitas)

dan konfirmabilitas (objektivitas) (S.Nasution : 1992:111).

1. Kredibilitas data

Pemeriksaan kredibilitas terhadap temuan penelitian berarti

(19)

99

bahwa temuan penelitian memenuhi kriteria kredibilitas apabila temuan

penelitian tersebut mampu menggambarkan secara kuat terhadap konstruksi realita yang multipal, yaitu suatu rekonstruksi yang dapat diyakini kebenarannya dimata konstruktor realitas multipal orisinal (sesuai dengan

kenyataan yang ada dilapangan ataiu sesuai dengan yang diucapkan,

dilakukan dan dirasakan responden).

2. Transferabilitas

Transferabilitas temuan penelitian mempersoalkan sampai sejauhmana hasil penelitian dapat diaplikasikan atau digunakan dalam situasi lain. lS.Nasution,(l992:114) mengemukakan bahwa bagi peneliti

naturalistik, transferabilitay tergantung pada sipemakai, yakni hingga

manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dan

situasi tertentu. Dalam hubungannya dengan penelitian ini, dapat tidaknya diterapkan pada situasi dan kondisi lain, tergantung pada pihak-pihak yang

akan menerapkannya. Maka pengaplikasian hasil penelitian ini tergantung

kepada pimpinan Universitas Syiah kuala dan pimpinan FKIP beserta

instansi terkait yaitu Kanwil depdikbud, Dinas P dan Kdan sekolah tempat

diselenggaralkannya PPL bagi mahasiswa PGSD.

3. Dependabilitas dan konfirmabilitas

Dependabilitas mempersoalkan kualitas pelaksanaan suatu

(20)

100

1990:32). Artinya, dalam kedua kegiatan ini dilakukan pengujian dan

penilaian tentang benar salahnya peneliti dalam mengkonseptualisasikan

apa yang diteliti.

Berdasarkan uraian diatas, temuan penelitian dapat dikatakan

memenuhi kriteria dependabilitas dan konfirmabilitas apabila memiliki

keterhandalan dalam pelaksanaan penelitian dan hasil temuannya memiliki

nilai kepastian, artinya benar-benar ada terjadi di lapangan.

Selanjutnya, agar diperoleh temuan penelitian yang memenuhi kriteria

dependabilitas dan konfirmabilitas dibutuhkan adanya kegiatan "audi trair

berkenaan dengan hal-hal atau kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan

dan temuan penelitian (Lincoln dan Guba, 1985:318). Audit Trail ini dapat

dilakukan

secara

bersama-sama,

artinya

setelah

dilakukan

uji

dependabilitas dilanjutkan dengan uji konfirmabilitas. Oleh karena itu,

peneliti diharapkan menyediakan sejumlah bahan yang dapat digunakan

untuk audit trail, yaitu data mentah, reduksi data dan hasil-hasil analisis,

rekontruksi data dan hasil-hasil sintesa, catatan proses, material yang

berkenaan dengan intensitas dan disposisi, dan informasi perkembangan

instrumen (Halpem dalam Lincoln dan Guba, 1985:319).

Sehubungan dengan penelitian ini, cara yang dilaksanakan peneliti adalah mendiskusikan dan meminta pertimbangan kepada para dosen

(21)

101

menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan penelitian,

sepert; rancangan instrumen, deskripsi rambu-rambu kegiatan yang akan

dilakukan peneliti, baik dalam tahap orientasi, eksplorasi maupun dalam

pengambilan kesimpulan dan verifikasi.

F. Langkah-Langkah Pengolahan dan Penafsiran Data

Pengolahan data yang bersifat kualitatif dilakukan melalui tahapan

reduksi, display

dan

verifikasi.

Pada tahapan reduksi dilakukan upaya untuk

menemukan hal-hal pokok tentang objek penelitian, yaitu efektivitas dan

efisiensi pengelolaan PPL yang mengacu kepada petunjuk teknis dan

petunjuk pelaksanaan PPL Pusat.

Pada tahap display dilakukan perangkuman informasi dalam susunan

kalimat yang sistematis, sehingga tema sentral yang berhubungan dengan

efektivitas dan efisiensi pengelolaan PPL PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh,

kinerja Mahasiswa PPL dan hasi! belajar siswa diketahui dengan mudah.

Pada tahap verifikasi dilakukan pemberian makna yang relevan atas

kesimpulan yang diambil dalam tema di atas sehubungan dengan

penyelenggaraan PPL PGSD pada FKIP Unsyiah Banda Aceh dan

dipandang perlu untuk mengetahui kinerja Mahasiswa PPL serta hasil

belajar siswa pada satuan pendidikan setempat.

Secara operasional untuk mengolah dan menafsir data yang sudah

(22)

102

memang dari sinilah produk akhir penelitian diketahui, baik gambaran

pengelolaan maupun kemanfaatan bagi pihak yang berkepantingan. Oleh

karena itu pengolahan dan penafsiran dilakukan dengan kegiatan antara

lain:

1. Memeriksa kelengkapan catatan berdasarkan pertanyaan wawancara dan

observasi. Seandainya catatan dan lembaran jawaban belum terisi,

dimohon kesediaan ulang dari responden untuk menuturkan jawaban

yang belum lengkap tersebut.

2. Memberi skor dengan angka yang kemudian diterjemahkan menjadi

kualitatif (seperti efektif, cukup efektif dan tidak efektif atau baik, sedang

kurang baik) dari aspek-aspek pengelolaan, kinerja, dan hasil belajar

siswa yang dihimpun melalui penelitian lapangan tersebut.

3. Mentabulasi semua data kualitatif yang masuk dengan merinci setiap

aspek berdasarkan temuan penelitian tersebut.

[image:22.595.66.488.295.562.2]

4. Mendeskripsikan semua data yang dikumpulkan agar mendapatkan

gambaran yang jelas.

5. Melakukan analisis dengan menafsir, merangkum dalam bentuk

deskripsi yang sistematis.

6. Membuat hasil sintesa, yaitu menyesuaikan dengan tema, tujuan,

penafsiran dan membuat suatu kesimpulan tentang pengelolaan PPL

(23)
(24)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ahmad, D., (1995), Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud.

Anastasia and Fandy, (1994), Total Quality Management. Yokyakarta-Andi Offset.

Bhartos, B., (1993), Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara.

Bogdan, R.C and Biklen, S.K., (1982), Qualitative Research for Education : An Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn abd Bacon

Inc.

Casterter W.B., (1996). The Personnel Function in Educational

Administration. Ed. 3. New York: Publishing Co.,Inc.

Dahlan, Dj. at_al., (1990) Pedoman Penulisan Karya llmiah (Laporan Buku, Makaiah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung : IKIP Bandung. Depdikbud, (1989), Kepmen No. 0854M/1989 tentang Peningkatan

Kualifikasi Guru SD. Jakarta: Depdikbud.

, (1991), Kepmen No. 0166/0/1991 tentang Alih fungsi SPGftGO

ke LPTfVPGSD, Jakarta : Depdikbud

—, (1991), Pedoman Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

—, (1995), Kurikulum D-ll PGSD Tahun 1995 Program Pendidikan

Prajabatan Guru Kelas. Jakarta : Proyek Pengembangan Pendidikan

Gum Sekolah Dasar

, (1995), Program Pengalaman Lapangan Program D-ll PGSD

Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Gum Sekolah Dasar.

Djojonegoro, W., (1993). Empat Strategi Dasar Kebijakan Pendidikan Nasi onal. Jakarta: Depdikbud.

Dulhadi. (1986).

Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Bandar

Lampung: FKIP Universitas Lampung.
(25)

172

Engkoswara, (1987), Dasar-dasar Administrasi Pendidikan Jakarta •

Dirjen Dikti Depdikbud Rl.

Feinberg, M.R., (1979).

Psikologi yang Efektif untuk Pemimpin, Pejabat

dan Usahawan. Jakarta: Tulus Jaya

Flippo, E.B., (1990). Manajemen Personalia. (Moh. Mas'ud Terj). Ed.6

Jakarta: Erlangga.

Gaffar, M.F., (1987). Perencanaan Pendidikan ; Teori dan Metodologi

Jakarta: Depdikbud Rl.

, (1997). Visi : Suatu Inovasi dalam Proses Manajemen Strategi Perguruan Tinggi. Mimbar Pendidikan. Bandung IKIP

Bandung.

Handoko, T. H., (1992),

Manajemen Personalia.

Jakarta: Gunung Agung.

Ibrahim, R.f (1997).

Studi Tentang Kurikulum dan Proses Belajar

Mengajar Pada Sejumlah PGSD di Indonesia. Bandung • LP IKIP

Bandung.

IGAK Wardani and Dantes, N., (1995). Penilaian Dalam PPL Jakarta •

IBRD Depdikbud.

Joni, T.R., (1980). Wawasan Kependidikan Guru. Jakarta BPG Deodik -bud.

Kantao, Dj.,(1997). Hasil Belajar Mahasiswa D-ll Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka : Antara Kendala dan Pemecahannya. Mimbar Pendidikan : IKIP Bandung

Kartasurya, K, (1994).

Persepsi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing

Tentang Pelaksanaan PPL Kaitannya dengan Profesi Keguruan

Laporan Penelitian. Bandung : IKIP Bandung.

KUmi?'Jo i!"2)/

Pen9embangan Profesional Tenaga Pengajar Tetap

FKIPAtma Jaya Jakarta. Tesis. Bandung: IKIP Bandung.

Kusmana, E., (1984),

Pengaruh suasana Kepemimpinan Yang

Dfhmbulkan Oleh Kebijakan dan Praktek Manajemen Terhadap

Kepuasan Kerja Tenaga Educatif Pada IKIP Bandung

Tesis

(26)

173

Lundsren, P.E., (1974), Organizational Management, System and

Process. New York: Evanstan London.

Made Pidarta. (1980). Suatu konsep Tentang Pengembangan Sikap Keguruan Profesional. Disertasi Doktor. Bandung: IKIP Bandung Mairawan. D., (1992). Buku Latihan Praktek Kependidikan (BLPK)

Bandung: UPT PPL IKIP Bandung.

Makmun, A.S., (1986).

Efektivitas Proses Belajar Mengajar Dengan

Menggunakan Tiga Model Strategi Pendekatan Manajemen Sistem Instruksbnal dan Mengindahkan Tiga Kategori Kemampuan Belajar

Siswa. Disertasi, Bandung : IKIP Bandung.

, (1996). Analisis Posisi Pembangunan Pendidikan

Jakarta: Depdikbud.

Manulang, M., (1985), Dasar-dasar Manajemen. Jakarta • Ghalia Indonesia.

Moleong, L.J., (1989), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung - Remaia

Karya.

Nasution, S. (1982). Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung : Jemmars.

_,(1988).

Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.

Bandung: :

Remaja Rosda Karya.

, (1994), Teknologi Pendidikan, Bandung : Bumi Aksara.

Nawawi, H.,(1984),

Administrasi Pendidikan,

Jakarta :Gunung Agung.

Pidarta, M., (1988),

Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan

Pendekatan Sistem, PPLPTK, Jakarta : Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Rl.

Rae, L, (1990). Megukur Efektivitas Pelatihan. Jakarta: Pustaka Binaman

Presindo.

Ranff, R.M., (1993|

Tujuh Kunci untuk Produktivitas yang Tinggi

(Edit A.

Dale Timple. Ten.) Jakarta : Gramedia.

Republik Indonesia, (1989),

Undang-undang No. 2 Tahun 1989 Tentang

(27)

174

_ ,(1998), Ketetapan MPR Rl No. 11 Tahun 1998 tentang Gans-gans Besar Haluan Negara. Jakarta: Depdikbud.

Schuler R.S., (1987). Persona/

And Human Resource Management

New

York : West Publishing Company.

Siagian, S. P., (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta • Bumi

Aksara.

, (1997). Audit Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

Simamora, H., (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta •STIE

YKPN Jakarta.

Slattery, P.D., (1993).

Penilaian Kinerja Tanpa Stres.

(A. Dale Timpe

Terj.). Jakarta: Gramedia.

Steers, M.S.,(1985).

Efektivitas Organisasi.

Jakarta : Erlangga.

Surya M (1997).

Pergeseran Paradigma Pendidikan Menyongsong Abad

ke-21. Mimbar Pendidikan. Bandung : IKIP Bandung.

Suparno, A.S., (1992).

Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Jakarta

Dirjen Dikti Depdikbud.

Sutisna, 0.,(1993),

Administrasi Pendidikan

;

Dasar Teoritis Untuk Praktek

Profesional, Bandung: Angkasa.

Terry, G.R., (1991),

Prinsip-Prinsip Managemen,

Jakarta :Radar Jaya.

Thomas, J.A., (1971)

The Productive School, Asystem Analysis Approach

To Educational Administration. USA: John Wiley &Son

Tilaar. HAR (1995).

Manajemen Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan

Masa Depan. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Timpe, A.D.,(1993). Kinerja. Jakarta: Gramedia Asri Media.

, (1993). Produktivitas. Jakarta: Gramedia Asri Media.

Turney C. ej^L (1982),

Prakticum in Teacher Education,

University of

Sidney University Press.

Unesco Regional Office For Education In Asia, Bangkok. (1974)

Group

(28)

175

Educational Simulation Model.

Jakarta : Reproduced By The Office

Of Educational Development Of Education and Culture.

Universitas Syiah Kuala, (1997),

Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) Mahasiswa D-ll PGSD Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh

Prodi PGSD FKIP Unsyiah.

Wahab A.A., (1996),

Mencari Arab Baru dalam Pengelolaan Sekolah

dalam Mimbar Pendidikan, Jumal Pendidikan Nomor 3 tahun XV Bandung: University Press IKIP Bandung.

Wijaya C.,(1994).

Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar

(29)

Gambar

gambaran yang jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, namun harapan kami agar buku pedoman ini dapat digunakan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan di Laborat

Dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, ketentuan yang mengatur tentang pembatasan poligami terdapat dalam pasal 55 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam yang

Permasalahan yang diungkapakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Berapa rata- rata nilai kemampuan pemahaman matematis siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kediri

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat tiga kategori transaksi efek yang mengandung unsur tindak pidana dalam pasar modal Indonesia antara lain

Diharapkan Output Sistem Status Dokumentasi Memastikan fungsi simpan data berhasil dilakukan Pengguna melakukan proses input data dengan benar dan sesuai Sistem dapat

Dari pengujian hipotesis dan nilai rata-rata kedua kelas, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran model CORE dengan pendekatan kontekstual efektif terhadap hasil

Pada Pekerjaan-Pekerjaan rekayasa seperti perencanaan jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi, lapangan udara, dll sangat dibutuhkan bentuk profil atau