PROPOSAL PENELITIAN KAJIAN KEBIJAKAN
MENUMBUHKAN KEPEDULIAN TERHADAP KEBERSIHAN
LINGKUNGAN DENGAN MENGGERAKKAN KEMBALI TRADISI
GOTONG ROYONG
Oleh
Nesya Marthaningrum (3714100016)
Jurusan Teknik Geofisika
Fakultas Teknik Sipil dan Pernecanaan
BAB I murah. Tetapi, tingginya harga tidak sebanding dengan lingkungan dari kos-kosan tersebut. Salah satunya adalah ketersediaan tempat sampah disetiap kos-kosan. Hal ini menjadi gangguan tersendiri bagi para Mahasiswa yang tinggal di kos-kosan sekitar ITS terutama pada kawasan Keputih gang 3.
Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan, sampah-sampah rumah tangga tersebut ditimbun dipinggir jalan lalu, diangkut oleh petugas yang bertugas untuk mengambil sampah tersebut. Sampah yang tertimbun dipinggir jalan memunculkan bau yang tidak sedap, tidak nyaman dipandang. Terlebih lagi apabila musim hujan datang. Karena sampah yang menumpuk dipinggir jalan tersebut, sedikit banyak menutupi saluran air yang ada sehigga terjadilah banjir.
Kejadian seperti itu sangatlah ironis, melihat kawasan keputih gang 3 merupakan tempat tinggal Mahasiswa ITS yang merupakan bagian dari kalangan akademisi dan seharusnya lingkungan disekitaran ITS juga harus dirubah menjadi lebih baik dan nyaman.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang didapatkan dari pengamatan di Keputih gang 3 adalah
1. Banyaknya sampah yang tertimbun dipinggiran jalan akibat kurangnya perhatian dan pengetahuan masyarakat asli setempat tentang lingkungan bersih dan nyaman
2. Lingkungan merupakan factor pendukung Mahasiswa dalam kenyamanan untuk bergiatan sehingga masyarakat perlu diberikan pengertian supaya Mahasiswa merasa nyaman dengan lingkungan yang mereka tinggali.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
1. Meningkatkan kepedulian masyarakat Keputih gang 3 terhadap lingkungan yang bersih dan nyaman
2. Meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat setempat dan mahasiswa dalam berkegiatan 3. Menumbuhkan kembali tradisi gotong royong antar masyarakat.
1.4 Luaran yang diharapkan
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Masyarakat Keputih gang 3 umumnya memiliki bisnis kos-kosan, laundry dan warung makan. Dengan terdapatnya bisnis yang berkembang pada daerah tersebut, menunjukan bahwa masyarakat setempat merupakan masyarakat yang produktif dan tentu saja dari hasil kegiatan sehari-hari mereka menghasilkan sampah rumah tangga yang tidak sedikit.
Perhatian masyarakat Keputih gang 3 tentang kebersihan lingkungan sangatlah rendah. Dibuktikan dengan tidak tersedianya tempat sampah disetiap rumah. Sampah yang akan dibuang, ditimbun di pinggir jalan sehingga membuat lingkungan yang tidak nyaman dan mengakibatkan banjir.
Kurangnya perhatian masyarakat Keputih gang 3 tersebut karena minimnya pengetahuan tentang dampak yang terjadi akibat menimbun sampah dan masyarakat masih mengedepankan ego mereka untuk mendapatkan untung yang besar tanpa memperdulikan lingkungan yang dinilai bukan bagian dari tanggung jawab mereka.
Selain kurangnya perhatian masyarakat tentang kebersihan lingkungan, tidak adanya system yang berjalan untuk menggerakan masyarakat untuk saling bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
3.2 Teori Penunjang
Salah satu penyebab utama yang bisa menyebabkan masalah kebersihan lingkungan adalah kurangnya kepedulian masyarakat sendiri terhadap lingkungannya. Padahal sudah seharusnya masyarakat menyadari dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya karena keadaan lingkungan itu juga mempengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri. Contohnya kalau di sekitar lingkungan itu ada banyak sampah pasti akan menjadi wadah penyakit bagi masyarakat di sana. Tempat yang kotor akan menjadi sarang bagi lalat dan nyamuk dan kita semua tahu bahwa lalat dan nyamuk itu merupakan pembawa berbagai penyakit yang bisa menimpa kita seperti DBD, malaria, muntaber, diare. Selain itu jika hujan deras, lingkungan yang kumuh itu pasti akan mendatangkan bencana bagi masyarakat di sana yaitu bencana banjir. Terkadang masyarakat seringkali melimpahkan tugasnya ke orang lain dan tukang sampah padahal sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya karena mereka juga adalah bagian dari masyarakat tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan masyarakat tentang sadar lingkungan sangatlah minim/kurang. Dari hal tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka berfikir secaraparsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya,pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain.
Untuk itu kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan tidak hanya pemerintah setempat yang harus menanggungnya.
Kesadaran adalah proses yang diawali dari adanya rasa memiliki atau sense of belonging. Rasa memiliki lingkungan sekitar akan memicu rasa tanggung jawab atau sense of responsibility. Rasa tanggung jawab ini akan menghasilkan kesadaran warga bahwa tugas untuk menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban pemerintah saja tapi juga warganya.
Tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu sendiri akan dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya kesehatan. Kesehatan tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut semuanya harus di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu kesehatan yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.
Tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh karena itu Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.
BAB III Metode Penelitian 3.1 Diskusi
Kegiatan ini, diawali dengan pemberian materi penyuluhan tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Masyarakat dikumpulkan pada suatu tempat lalu, pemateri menjelaskan materi yang akan disampaikan. Materi tersebut memuat sebab akibat serta dampak dari lingkungan yang tidak bersih. Lalu, dilakukan sesi Tanya jawab dan diskusi untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat mengerti tentang kebersihan lingkungan dan dampak yang terjadi.
3.2 Praktek
BABIV
tabel 4. 1 Anggaran Biaya Kegiatan
4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan (Bulan)
Daftar Pustaka
Admin. (n.d.). Kesadaran Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan. Retrieved Oktober 25, 2016, from http://www.garutkab.go.id/download_files/article/Kesadaran%20Masyarakat %20Dalam%20Menjaga%20Kebersihan%20Lingkungan.pdf
Lavinia. (2016, Febuari 24). Kurangnya Kepedulian Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan. Retrieved Oktober 25, 2016, from Kompasiana.com:
http://www.kompasiana.com/lavinia/kurangnya-kepedulian-masyarakat-dalam-menjaga-kebersihan-lingkungan_56cdb465379773071ed7673b
Setiaawan, P. (2015). Kebersiahan Lingkungan. Retrieved Oktober 25, 2016, from