• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

1

PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA

Oleh:

Nama : Muhamad Saeful Anwar

NIM : 61111 310 16

Kelas : Ilmu Pemerintahan A (IP A) Angkatan : 2013

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

(2)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita

perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan

agama. Selain itu pemuda mempunyai peran sebagai promotor intelektual dan

sebagai promotor social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau

gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perevolusi

Negara dan bangsa ini. Bahkan Presiden Soekarno pernah mengatakan “Beri aku

1.000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya... beri aku 10 Pemuda

niscaya akan ku guncangkan dunia”, begitu hebatnya kekuatan pemuda dan seperti

yang kita tahu pergerakan kemerdekaan Indonesia semua berawal dari pemuda.

Pemuda merupakan generasi bangsa yang harus diperhatikan

perkembangan kehidupannya agar kelak dapat menjadi pemuda yang berkualitas,

begitu banyak kita jumpai pemuda-pemuda di negara kita ini yang sering

melakukan hal negatif yaitu hal yang bertentangan dengan suatu kewajiban yang

harus dilakukan sebagai pemuda sebagaimana mestinya. Banyak pula kasus-kasus

yang menyeret para pemuda sebagai pelaku maupun korban diantaranya kasus

pemerkosaan di kalangan remaja/pelecehan seksual, pergaulan bebas,

penyalahgunaan narkotika, geng motor anarkis, mabuk-mabukan , pencurian motor

, perampokan dan sebagainya , contoh diatas merupakan beberapa dari banyak

contoh yang sering diberitakan di media cetak maupun media elektronik.

Mengenai tentang apa yang salah dan apa yang perlu diperbaiki, sebenarnya

dalam upaya untuk membangun negeri ini, Indonesia sudah memiliki dasar Negara

yang bagus dan tepat sesuai kehidupan peradaban bangsa indonesia yang majemuk

yaitu Pancasila, akan tetapi yang menjadi masalah, dalam kenyataan yang ada

(3)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

3 dan pengamalan yang ada masih diragukan sebab terlihat dari kenyataannya yang

ada belum sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Bahkan kadang

saat kita menanyakan seseorang secara spontan untuk sekedar menyebutkan salah

satu sila dari Pancasila masih banyak yang lupa dan tidak bisa menyebutkannya,

hal ini merupakan suatu indikasi bahwa nilai pancasila yang ada di masyarakat

semakin luntur dikarenakan tak ada pemahaman dan implementasinya dalam

kehidupan sosial maupun bernegara.

Sebenarnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangatlah bagus

akan tetapi pengamalannya banyak yang bertolak belakang dari cita-cita yang

diharapkan. Padahal di dalam nila-nilai setiap sila pancasila juga terkandung

falsafah (pandangan hidup) bangsa Indonesia sehingga merupakan jati diri bangsa

yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan, dan

kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai

Pancasila itu bagi bangsa Indonesia menjadi landasan, dasar serta motivasi atas

segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan

kenegaraan. Dengan perkataan lain bahwa nilai-nilai pancasila merupakan das

sallen atau cita-cita tentang kebaikan yang harus diwujudkan menjadi suatu

kenyataan atau das sein.

Berangkat dari latar belakang tersebut maka dalam makalah ini kami

mengambil judul “Pancasila Sebagai Pendorong Kemajuan Pemuda”, kerana

Apabila saja pengamalan-pengamalan sila Pancasila dilakukan, maka Pemuda

Indonesia dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

yaitu menjadi manusia yang berKetuhanan Yang Maha Esa dan menjalankan

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, menjadi manusia yang memiliki

peri-kemanusiaan yang tinggi dan dapat berlaku adil secara sesama dan patuh serta

hormat kepada orang tua dengan menjunjung adab yang ada. Sehingga dari

kesemua hal itu dapat menumbuhkan rasa peduli sesama tanpa membeda-bedakan

SARA sehingga dapat tercipta persatuan antar pemuda Indonesia, dan tercipta pula

(4)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

4 dapat membawa kepemimpinan berdasarkan aspirasi atau suara rakyat yang dapat

membawa Indonesia menuju suatu kondisi bahwa keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia. Semoga dengan penulisan makalah ini dapat menumbuhkan rasa

peka pemuda terhadap pancasila, agar pemuda Indonesia dapat bangkit dan

berjuang bersama dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, samakan visi dan misi

kita menuju bangsa Indonesia sehingga dapat tercipta Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang maju, makmur, aman, dan sentosa.

1.2

MASALAH PEMUDA

PEMUDA adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting

pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga

puluh) tahun Undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, yang

menjadi payung hukum bagi pembangunan dan pengembangan kepemudaan di

seluruh Indonesia.

Pemuda juga adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan

pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan

mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa

ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.

Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam

pembinaan dan pengembangan generasi muda. Proses kehidupan yang dialami oleh

para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun

masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat

hidup di masyarakat.

Sebuah peradaban suatu bangsa dan negara yang maju tentu tak lepas dari

peranan generasi pemudanya, karena maju atau tidaknya peradaban suatu bangsa

para generasi pemuda-nyalah yang menentukan arah bangsa tersebut. Namun

(5)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

5 diracuni oleh kerusakan moral dan perilaku yang menyimpang. Karena sebelum

menentukan arah bangsa dan mengoptimalisasi fungsi pancasila sebagai pendorong

peranan pemuda indonesia, perbaiki dan tuntaskan terlebih dahulu

masalah-masalah pemuda juga tanamkan kembali jiwa patriotisme dan cinta tanah air

sehingga para pemudanya sendiri memiliki motivasi untuk mengemban tanggung

jawab serta menentukan arah bangsa yang lebih baik.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pemuda dimasa kini tentu

bukanlah hal yang mudah karena butuh langkah yang konkret dan mendalam serta

konprehensif supaya para pemuda dapat memahami dampak yang akan terjadi dan

mau menghindari demi menjaga diri sendiri.

Layaknya manusia biasa pemuda memiliki masalahnya sendiri, masalah yang

biasa di dapatnya tidak jauh dari cara mereka bersosialisasi dan bekerja. kurangnya

kemandirian, beban psikolog yang rumit dan ketidak bisaan menerima sesuatu yang

baru menjadi masalah penting yang harus di selesaikan secara cepat agar para

pemuda mampu menjadi generasi yang di harapkan bangsa.

Pemuda merupakan generasi bangsa yang harus diperhatikan perkembangan

kehidupannya agar kelak dapat menjadi remaja/pemuda yang berkualitas , begitu

banyak kita jumpai pemuda-pemuda di negara kita ini yang sering melakukan hal

negatif yaitu hal yang bertentangan dengan suatu kewajiban yang harus dilakukan

sebagai pemuda sebagaimana mestinya .

Banyak pula kasus-kasus yang menyeret nama remaja sebagai pelaku maupun

korban diantaranya kasus pemerkosaan di kalangan remaja , pergaulan bebas ,

penyalahgunaan narkotika , kehidupan malam , merokok , mabuk dan sebagainya ,

contoh diatas merupakan beberapa dari banyak contoh yang sering diberitakan di

(6)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

6 Berikut merupakan faktor mengapa hal negatif tersebut dapat terjadi :

a. Kurang Dalam Mengendalikan Diri

Dalam hal ini kita melibatkan keluarga karena keluarga merupakan tempat awal

seorang remaja membentuk karakter . Disini peran orang tua sangat mempengaruhi

perkembangan remaja dalam mengendalikan diri , orang tua bukan hanya

memberikan penjelasan tentang nilai sosial (baik buruknya suatu perbuatan) tapi

juga memberikan suatu contoh perbuatan yang dapat dicontoh oleh remaja tersebut

sehingga ketika remaja sudah berada dilingkup sosial yang lebih luas contohnya

masyarakat , remaja tersebut akan terbiasa melakukan sama seperti apa yang

dicontohkan oleh orang tuanya

b. Kurang masa Bersama Keluarga

Meluangkan waktu sejenak untuk berkumpul bersama keluarga merupakan hal

kecil yang mempengaruhi perkembangan remaja diluar karena pada saat seperti

inilah masing-masing anggota keluarga menceritakan masalah kepada orang tua

atau orang yang lebih tua didalam keluarga tersebut demi mendapat sebuah solusi

yang benar .

Karena banyak faktor remaja melakukan hal negatif adalah karena jarangnya

meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dengan alasan orang tua

bekerja dan sibuk dengan urusan lain , jika didiamkan begitu saja remaja tidak

(7)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

7 mencari jalan keluarnya sendiri yang menurutnya benar dan tak jarang dari

keputusan itulah dapat mengorbankan orang lain .

c. Masalah Ekonomi Keluarga

Keluarga miskin mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan

pendidikan sempurna kepada anak , makanan dan minuman , tempat kediaman serta

kesehatan yang memadai .

Faktor inilah yang mendorong remaja untuk mengambil sesuatu yang bukan

haknya atau mencuri milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dan hal ini

akan terus meningkat ke arah yang lebih ekstrim jika dibiarkan seperti

menghilangkan nyawa orang lain demi suatu hal yang diinginkannya .

d. Pengaruh Teman Sebaya / Teman Sepermainan

Banyak surfei yang menyatakan bahwa teman sebaya / teman sepermainan sangat

(8)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

8

BAB III

PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN

PEMUDA

Dewasa ini sering kita dengar tentang masalah-masalah pemuda yang

banyak muncul dan menjadi perbincangan menarik dikalangan

pemimpin-pemimpin bangsa, akan tetapi titik permasalahan pemuda yang banyak muncul

sering kali kurang mendapat perhahtian lebih dari para pemimpin bangsa,

contohnya tentang pergaulan bebas, geng motor, narkoba yang dilakukan oleh

pemuda masih sering kita dengar dan masih kurang juga tingkat penyelesaian yang

belum di pecahkan oleh kita semua. Perlu perhatian khusus dari semua kalangan

bangsa tentang masalah-masalah yang menjerat pemuda, baik dari kalangan elite

politik mapun masyarakat umum.

Seperti kita tahu bahwa pemuda adalah generasi penurus bangsa yang harus di

selamatkan dari masalah-masalah yang dapat merusaknya, akan bagaimana bangsa

ini jika pemuda/generasi penerus bangsa terjerat dalam masalah yang sangat

negatif. Masalah yang kian hari kian banyak muncul sering terjadi karena

faktor-faktor yang mepengaruhinya, seperti yang telah di jelaskan faktor-faktor diri dan keluarga

lah hal yang penting agar masalah-masalah yang akan menjerat pemuda tidak

menhampiri generasi penurus bangsa ini.

Dan hal yang paling terpenting adalah kurang pekanya Pemuda akan nilai-nilai

yang terkandung dalam pancasila, jika saja pemuda memaknnai sepenuhnya akan

nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila maka pemuda Indonesia akan maju

bahkan akan bisa mendorong kemajuan bangsa Indonesia juga.

Di dalam Pancasila terkandung banyak makna falsafah kehidupan, contohnya

dalam sila ke satu Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa tujuan

(9)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

9 yang berkaiatan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan nengara bahkan moral

bangsa, moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintah, hukum dan

perundang-undangan semua harujs sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan.

1.1

PERAN PENTING PANCASILA TERHADAP PEMUDA

Penanaman pancasila dapat dilakukan dalam berbagai lapis kehidupan.

Misalnya dalam kehidupan politik. Pengembangan politik negara terutama dalam

dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila

pancasila dan esensinya, sehingga praktek politik yang menghalalkan segala cara

harus segera di akhiri.

Untuk menanamkan ideologi Pancasila yang kuat, hendaknya dilakukan

sejak dini. Tidak dipungkiri, pendidikan berperan penting. Pendidikan dimulai

sejak dari keluarga. Keluarga, terutama orangtua hendaknya mendidik dan

membimbing anak-anaknya tentang nilai-nilai Pancasila. Di lingkungan sekolah,

banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan memasukkannya dalam sistem

kurikulum.

Pancasila tidak hanya ditanamkan secara kognitif. Dalam arti bahwa nilai Pancasila

disajikan dalam bentuk-bentuk materi dalam mata pelajaran khusus, seperti

Pendidikan Pancasila misalnya. Nilai-nilai tersebut juga bisa diaplikasikan dalam

mata pelajaran lainnya secara afektif. Misalnya dengan membiasakan disiplin,

jujur, saling menghargai dan menghormati, dll.

Pemuda merupakan tulang punggung dan penggerak roda perekonomian

dan kemajuan suatu bangsa, berikut merupakan kata-kata yang sering didengar oleh

kita, akan tetapi pada kondisi saat ini seperti yang kita tahu bahwa banyak

pemuda-pemuda yang mengisi kegiatan kesehariannya dengan berfoya-foya dan mengisi

kegiatannya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Hal ini sangatlah

disayangkan mengingat bahwa Indonesia memiliki usia produktif yang tinggi yang

(10)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

10 dalam kenyataan yang terjadi pengangguran masih banyak dimana-mana, tingkat

kesejahteraan yang tidak merata, dan masih banyak masalah yang dihadapi. Hal ini

mengindikasikan tentu ada sesuatu yang salah dan perlu diperbaiki dari bangsa ini.

Dilihat dari berbagai masalah sosial negara indonesia ,Untuk membangun

dan mengangkat kesejahteraaan juga kemajuan negara perlu adanya penanaman

rasa nasionalisme supaya masyarakat dan pemuda-pemudinya taat kepada

peraturan / undang-undang yang berlaku.

Berikut adalah suatu pemahaman dasar yang di ambil dari sila-sila pancasila

yang tiap butirnya memiliki arti dan prinsip yang menyeluruh keberbagai aspek

kehidupan.

Pancasila sila ke-1 yaitu “ Ketuhanan Yang Maha Esa” hal ini tentulah

sangatlah jelas bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berketuhanan,

sebagai negara yang bertuhan, berarti mereka haruslah memiliki kepercayaan dan

anutan pada agama dan kepercayaaan tertentu karena didalam suatu ajaran agama

terdapat norma yang membatasi perilaku manusia kearah yang salah, akan tetapi

kenyataan yang ada tingkah laku para pemuda dimasa kini banyak yang

bertentangan dengan norma-norma agama dan etika yang berlaku di masyarakat

indonesia.

Sila ke-2 yaitu :”Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Hal ini juga

mengindikasikan bahwa diharapkan bangsa Indonesia dapat memiliki rasa

peri-kemanusiaan yang baik dan mau bertindak adil serta menjunjung tinggi moralitas

adab-adab pergaulan dan etika kesopanan. Akan tetapi memasuki era globalisasi

dan modernisasi banyak pemuda indonesia yang bersikap apatis sehingga lebih

suka mementingkan diri sendiri dan tak peduli terhadap sesama dan negaranya,

bahkan elit pejabat pun bersikap acuh dan tak mau melihat betapa mirisnya keadilan

hukum di Indonesia, yang menyebabkan degradasi moral dan mengembangnya

(11)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

11 tersebut juga berdampak kepada kaum pemuda yakni mereka jadi tidak takut

terhadap hukum yang berlaku sehingga banyak tindakan kriminal yang dilakukan

seperti tawuran, demo anarkis, perusakan fasilitas umum dll.

Sila ke-3 yaitu : “ Persatuan Indonesia” dari poin ini mengandung nilai

bahwa walaupun kenyataannya bangsa Indonesia tersusun atas berbagai Suku, Ras,

dan Agama diharapkan mereka dapat bersatu untuk memajukan dan memakmurkan

Indonesia, tapi yang ada sekarang banyak terjadi perang antar suku, perselisihan

antar umat beragama yang disebabkan oknum-oknum tidak jelas maupun yang

disebabkan oleh orang atau kelompok politik yang mengatur di balik ke semua hal

tersebut.

Sila ke-4 yaitu :” Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.” Berdasarkan sila tersebut seharusnya Indonesia dipimpin oleh sistem yang mengedepankan kerakyatan dan diputuskan

melalui musyawarah dan diwakilkan dalam perwakilan-perwakilan dan terpimpin

secara bijaksana. Jelas dari penjabaran tersebut bahwa wakil rakyat yang ada

seharusnya diharap menjadi perwakilan dari suara rakyat akan tetapi beberapa

wakil rakyat yang ada tidak menjadi perwakilan rakyat dalam membuat usulan atau

keputusan melainkan didasarkan atas kemauan pribadi dan kepentingan kelompok

politik sehingga sistem yang dihasilkan sekarang masih belum sepenuhnya

menampilkan apa yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.

Sila ke-5 yaitu : “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” sila ini

menyangkut bahwa setiap warga Indonesia memiliki hak-hak atas mereka yang

seharusnya diperlakukan secara adil dan merata namun dari masa ke masa dalam

pelaksanaannya masih belum optimal bahkan semakin parah yang diakibatkan oleh

oknum pejabat baik yang dipusat maupun yang didaerah melakukan tindak KKN

yakni Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Hal tersebut sangatlah berdampak buruk

terhadap negara dan masyarakat yang dirugikan atas hak-haknya yang

(12)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

12 semakin diperparah dengan penegakan hukum di Indonesia yang tidak berani dan

tidak tegas menangani dan menghukum pelaku korupsi setimpal dengan

perbuatannya sehingga tidak ada rasa jera bagi pidana korupsi.

Melihat banyaknya permasalahan negara yang dilakukan baik pemuda

maupun pejabat yang terjadi di indonesia, mungkin disebabkan karena banyak

masyarakat yang tidak berpegang teguh dan tidak memahami betul makna dari

sila-sila pancasila-sila. Sehingga nilai-nilai yang terkandung pada pancasila-sila tidak berarti

adanya dan hanya dijadikan sebagai simbol dan lambang negara bukan sebagai

ideologi bernegara.

1.2

MENGAPLIKASIKAN

PANCASILA

DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pancasila Sebagaimana yang kita ketahui, Pancasila adalah dasar negara

Republik Indonesia.Tetapi Pancasila bukanlah sekedar dasar negara ,bukanlah

sekedar sesuatu yang harus dihafalkan di luar kepala.Pancasila, adalah sesuatu yang

harus diamalkan oleh kita sebagai Warga Negara Indonesia dalam kehidupan

sehari-hari.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa cukuplah menggambarkan bahwa bangsa ini

adalah bangsa yang ber-Tuhan. Seluruh aktivitas hidup bernegara harusnya

sesuai dengan nilai-nilai kebenaran bukan kekuasaan dan kepuasan. Tidak

membedakan setiap warga negara lain hanya karena berbeda kepercayaan,

menghormati kebebasan menjalankan ibadah, serta yang paling penting

adalah tidak adanya pemaksaan untuk menganut agama tertentu.Ketakwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA

dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi

yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari,

bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan

(13)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

13 tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan

makhluk-makhluk Tuhan yang lain.

Contoh, merawat lingkungan dengan menjaga kebersihan, tidak membuang sampah

sembarangan, tidak membakar lahan yang membuat orang lain terganggu, merawat

binatang dengan kasih sayang, merawat hutan dan tidak menebangi sembarang, dll.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab cukuplah menjadikan kita manusia

yang manusiawi, tidak suka membantai, membunuh, menyakiti fisik

dan/atau psikis saudara kita sebangsa. dengan alasan apapun tidak ada

kesempatan kita untuk tidak berlaku manusiawi. Kita bangsa yang beradab

bukan biadab. cukuplah perseteruan perbedaan agama, partai, calon yang

diusung yang telah melahirkan kerugian materi dan immateri.

 Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan

kewajiban asasinya;

 Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;

 Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya

cipta, rasa, karsa dan keyakinan.

Contoh penerapannya :

- Memberikan hak setiap orang untuk memperoleh informasi, kenyamanan dalam bertetangga, hak untuk mendapat kesehatan dan hidup yang layak.

- Saling menjaga keseimbangan dalam kehidupan. Seperti tidak membuat keributan dan kerusuhan kecil yang mengakibatkan bencana besar.

3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam

arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan

(14)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

14 Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia

serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme); Pengakuan terhadap

kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda

namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa; Cinta

dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).

Penerapannya dalam kehidupan : Di beberapa daerah tidak sedikit yang

mempunyai ajaran turun temurun mewarisi nilai-nilai leluhur agar tidak melakukan

perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat di daerah yang

bersangkutan, misal dilarang menebang pohon tertentu atau larangan

memakan/membunuh binatang tertentu di daerah tersebut.

4. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam

Permusyawaratan Perwakilan,terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal

ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni:

- Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat;

- Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat;

- Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;

- Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat.

Penerapannya dalam kehidupan : Mewujudkan dan menumbuh kembangkan hak

dan tanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

5. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai

keadilan sosial.

(15)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

15

- Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya;

- Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia;

- Keseimbangan antara hak dan kewajiban;

- Menghormati hak milik orang lain;

- Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia;

(16)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

16

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1

KESIMPULAN

Pemuda mempunyai hak dan tanggung jawab sebagai pewaris nilai luhur

budaya dan penerus cita‐cita perjuangan bangsa. Pemuda memiliki peran strategis

dalam perubahan yang fundamental dalam pembentukan karakter bangsa.

Negara wajib menjamin kelangsungan estafet kepemimpinan bangsa dan negara

Negara wajib melindungi, memberdayakan dan mengembangkan pemuda supaya

kaum pemuda memiliki wawasan yang luas sehingga perananan pemuda dapat

berdampak baik, karena tak bisa dipungkiri bahwa pemudalah yang harus bergerak

sebagai promotor penerus bangsa yang menentukan,melanjutkan arah dan

kemajuan bangsa dan negara.

Dari pembahasan diatas kita dapat memahami betapa perlunya menanamkan

ideologi pancasila kedalam jiwa para pemuda dan masyarakat Indonesia, karena

supaya pemuda memiliki moral dan motivasi untuk mengaplikasikan pancasila baik

dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1.2

SARAN

Sebagai warga negara indonesia yang demokratis kita sebagai pemuda harus

memiliki sikap kritis dan inovatif, peka terhadap Pancasila dan harus menjadi

pelopor pembangunan negara Indonesia, hilangkan rasa acuh terhadap Pancasila

dan apatis, karena tanpa disadari suatu saat kelak kitalah yang akan memegang

(17)

“PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA”, MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

17

DAFTAR PUSTAKA

JJ. Amstrong Sembiring, Artikel Budaya Konsumerisme, Alinea 2 baris kedua

Masykur, Drs. Akhmad.Modul PPKn1.03. Hal 5

Oetojo Oesman. Alfian. 1991. Pancasila Sebagai Ideologi . Jakarta; Percetakan

Negara RI

Darji darimodiharjo. Prof. SH dkk. 1991. Santiaji Pancasila. Surabaya; Usaha

Nasional

Syahrial Syarbaini. 2003. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta;

Ghalia Indonesia.

http://alphiee-s.blogspot.com/2012/04/peran-penting-pancasila-dalam-pandangan.html

http://icesocool.blogspot.com/2011/11/peran-pemuda-pancasila-dan-media.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika

http://kem.ami.or.id/2011/09/%E2%80%9Cmenjadi-indonesia%E2%80%9D-sebuah-kerinduan/

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/02/22/i-am-an-indonesian-in-japan/

http://adolescenly.freetzi.com/10_Masalah_dalam_karakter_Pemuda_Indonesia.ht

ml

http://remajadimalaysia.blogspot.com/

Referensi

Dokumen terkait

We provide support for the public good perspective by providing results from a survey examining why people participate and share knowledge in three electronic communities of

Sehingga untuk mengkonstruksi matriks bujur sangkar ajaib dengan menggunakan metode Durer elemen- elemennya harus memiliki beberapa ketentuan yaitu bilangan pada

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

[r]

Hardiness memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku prososial pada mahasiswa yang mengikuti UKM Peduli Sosial Universitas Diponegoro sebesar 66.5% dan sisanya 33.5%

Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi syarat evaluasi administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan :

Good maternal knowledge, good maternal personal hygiene, and good environmental sanitation decrease the risk of diarrhea in children under five.. Village has a substantial

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu persoalan syarat batas dengan persamaan diferensial parsial berupa persamaan Laplace dengan syarat batas homogen