BAB II
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ”MEDIA” DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA
(DISKOMINFO) MEDAN
A. Sejarah Singkat Koperasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan ini dulu bernama Departemen
Penerangan (DEPPEN) dan dengan akte perubahan No. 518/BH/PAD/XI/2002,
nama Departemen Penerangan (DEPPEN) diubah menjadi Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika (Diskominfo) Medan. Oleh sebab itu koperasi ini dinamakan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan yang beralamatkan dijalan H.M
Said No. 27 Medan. Adapun mengenai keanggotaan KPRI ”Mediia” Medan
sampai saat ini tercatat sebanyak 185 orang (tahun yang sedang berjalan tahun
2008).
B. Struktur Organisasi Koperasi
Organisasi adalah merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan atas dasar
kerjasama yang mempunyai bentuk atau susunan yang secara jelas dan formil
merumuskan bidang tugas masing-masing unsur serta meneger hubungan antara
merupakan susunan dari jabatan-jabatan yang suda ditetapkan dan merupakan
salah satu faktor yang mempengauhi orang yang tergabung didalamnya. Karena
setiap pimpinan maupun bawahan yang ada dalam organisasi akan mengetahui
dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan,
batas-batas serta kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa ia harus bertanggung jawab
kepadanya.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan baik
banyak dibantu atau dipengaruhi oleh mengerti atau tidaknya seseorang atau
individu yang tergabung dalam organisasi itu. Dengan demikian struktur
organisasi bukanlah menjadi tujuan perusahaan, tetapi merupakan alat yang
dipergunakan dalam mencapai tujuan.
Satu kesatuan kerja dari setiap departemen harus dimiliki suatu perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya, karena tujuan dari suatu perusahaan hanya dapat
dicapai dengan kerjasama yang baik dan terkoordinasinya para anggota.
Dalam rangka mencapai efisiensi dan efektivitas usaha diatur pembagian
tugas masing-masing fungsi/ pelaksanaan penanggung jawab secara tertulis
sebagai berikut :
C. Job Description (Uraian Tugas)
1. Dewan Penasehat (Pembina)
Dewan penasehat (Pembina) berfungsi memberikan saran-saran, pendapat,
usul, dan pertimbangan-pertimbangan kepada pengurus atau rapat anggota
koperasi yang bersangkutan. Dewan penasehat tidak diberi gaji tetapi dapat dapat
diberi uang jasa yang disetujui oleh rapat anggota. Disamping itu Dewan
penasehat (Pembina) tidak mempunyai hak dalam rapat anggota dan rapat
pengurus.
Tanggung jawab dari Dewan penasihat (Pembina) secara lebih jelas adalah
a) Memberikan nasehat yang berhubungan dengan kegiatan operasional
koperasi.
b) Mengkoordinir tugas-tugas perencanaan, pengorganisasian dan pemberian
pengarahan kerja.
c) Pengawasan dan pelaksanaan yang berkaitan dengan pendayagunaan
aktiva dan passiva untuk mencapai tujuan koperasi.
2. Pengurus
Jabatan yang memungkinkan mengangkat karyawan yang akan dituangkan
dalam SK Pengurus.
3. Badan Pengawas
Untuk menghindari hal-hal yang bersifat negative, maka dibentuk suatu
badan pengawas untuk melakukan pengawasan (Control) melalui audit secara
periodik dengan frekuensi kegiatan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali dengan
pasal 38 UU No. 25 Thn 1992.
Adapun tugas dan kewajiban Badan Pengawas adalah :
a) Mengawasi pelaksanaan tata kehidupan organisasi dan usaha serta
b) Memeriksa, meneliti kebenaran buku-buku dan catatan-catatan yang
berhubungan dengan organisasi dan usaha koperasi.
c) Mengadakan pemeriksaan sewaktu-waktu mengenai:
Bidang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaan kas
Persediaan barang-barang serta kekayaan koperasi
Laporan keuangan
4. Ketua I
Ketua I mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memimpin kegiatan Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika
(Diskominfo) Medan berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan serta kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh rapat pengurus.
2. Mewakili/ penanggung jawab Struktur organisasi Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika (Diskominfo) Medan kedalam maupun keluar.
3. Memimpin rapat pleno (rapat pengurus lengkap) maupun rapat pengurus
harian
4. Memimpin, mengarahkan serta mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan
rencana kerja Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan
5. Ketua II
Ketua II mempunyai tugas sebagai berikut :
a) Mewakili seluruh pelaksanaan tugas ketua
b) Mengadakan pembinaan terhadap departemen-departemen yang berada
dibawah naungannya.
c) Mewakili ketua I dalam tugasnya.
1) Menandatangani seluruh bukti pengeluaran uang Struktur organisasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas
Komunikasi Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan jika
ketua berhalangan.
2) Memimpin rapat pengurus jika mendapat pendelegasian dari ketua I.
d) Mengkoordinir bidang organisasi Struktur organisasi Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika (Diskominfo) Medan .
6. Sekretaris I
Tugas sekretaris I sebagai berikut :
a) Mengkoordinir dari seluruh kegiatan administrasi . Struktur Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan Mengkoordinir kegiatan
b) Membantu mempersiapkan rencana kegiatan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika
(Diskominfo) Medan baik yang bersifat umum maupun bidang organisasi.
c) Mengkoordinir bidang pembelian barang konsumsi dan barang sandang.
7. Sekretaris II
Tugas sekretaris II sebagai berikut :
a) Membantu sekretaris sebelum melaksanakan tugas kesekretariatan
Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media
Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan.
1) Membuat buku notulen rapat.
2) Membuat buku daftar anggota.
3) Membuat buku agenda surat masuk dan surat keluar.
4) Membuat buku tamu.
b) Mempersiapkan surat-surat yang dibutuhkan.
8. Bendahara
Tugas bendahara sebagai berikut :
a) Membantu ketua dalam merumuskan kebijaksanaan dalam bidang
keuangan sesuai dengan keputusan rapat pengurus dan rapat anggota.
b) Menandatangani cheque/ giro dan sebagian orang pertama yang berhak
menandatangani cheque/ giro Struktur organisasi Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi Informasi dan
c) Mengupayakan mencari sumber dana dari anggota yang dapat digunakan
untuk pelaksanaan rencana kerja.
d) Menyimpan dan mengadministrasikan keuangan Struktur organisasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan.
Menghadiri rapat anggota tahunan dan pertemuan yang dilaksanakan
dalam rangka pengembangan dan pembinaan unit-unit Struktur organisasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan.
D. Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi pada Koperasi
Anggaran yang dapat dipergunakan dalam suatu koperasi ternyata terdiri
dari berbagai macam jenis dan ragam. Pertaanyaan yang kemudian timbul adalah
dari mana manajemen koperasi akan menyusun anggaran tersebut, karena
masing-masing anggaran mempunyai keterkaitan dan hubungan antara satu dengan yang
lainnya. Untuk menyusun anggaran yang lengkap yang akan dapat dipergunakan
di dalam koperasi secara sekaligus tidak lah mungkin. Dengan demikian perlu
diketahui bagaimana penyusunan anggaran dalam koperasi tersebut harus
dilaksanakan ditinjau dari anggaran yang akan disusun tersebut. Perlu diketahui
bahwa anggaran yang dalam koperasi adalah saling berhubungan antara anggaran
Untuk keperluan penyusunan anggaran ini, manajemen perusahaan dapat
mendasarkaan diri kepada peramalan penjualan produk perusahaan. Di dalam hal
pemilihan model yang menajemen.
1. Penyusunan Anggaran Pendapatan Jasa Simpan Pinjam
Sumber pendapatan dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan dapat
diklasifikasikan dalam dua bagian dari usaha dan pendapatan dari luar usaha.
Anggaran pendapatan-pendapatan tersebut beserta jumlahnya yang diambil dari
data laporan keuangan tahun 2012. dapat dilihat pada berikut :
Tabel 2.1
Anggaran Pendapatan
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN (Rp)
PENDAPATAN USAHA
a. Jasa Simpan Pinjam 2.655.000
b. Jasa Alat Terapi 12.800.000
c. Jasa Kaca Mata 360.000
d. Jasa Handphone (HP) 340.000
e. Jasa Usaha PKPRI Ko. Medan
Tahun 2008
851.617.421
TOTAL 128.189.354
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran pendapatan pada tahun
2011 adalah Rp. 128.189.354
Tabel 2.2
Anggaran Pendapatan Diluar Usaha
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN (Rp)
Honorarium Pengurus/ BAPEM 11.700.000
Jasa Simpanan Berjangka 3.660.000
Jasa Sukarela 2.938.680
TOTAL 18.298.680
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran pendapatan diluar usaha
adalah Rp. 18.298.680
2. Penyusunan Anggaran Beban Operasi
Dalam menyusun anggaran untuk masing-masing pusat tanggung jawab,
manajer yang bersangkutan harus bertindak sesuai dengan petunjuk-petunjuk
umum yang ditetapkan oleh manajer lenih tinggi, program-program kerja yang
direncanakan dan pertimbangan mereka sendiri.
Pada umumnya anggaran biaya didasarkan pada rencana-rencana dan
program-program tertentu. Pengalaman yang lalu disesuaikan dengan
umum perekonomian, sangat membantu dalam menyusun anggaran biaya. Setelah
kita memperhatikan faktor-faktor tersebut, maka anggaran biaya telah dapat
disusun. Anggaran biaya dibuat berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk
penghasilan tersebut ditambah dengan biaya yang dikeluarkan bukan untuk
mendapatkan penghasilan yakni biaya overhead. Untuk itu biaya dalam Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika (Diskominfo) Medan adalah sebagai berikut :
1. Biaya Usaha
2. Biaya Diluar Usaha
3. Biaya Overhead
Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika
(Diskominfo) Medan dimulai dari pembuatan anggaran yang dirincikan dalam
tabel-tabel berikut :
Tabel 2.3
Anggaran Biaya Usaha
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN (Rp)
Biaya Usaha :
a. Biaya Publikasi 150.000
b. Alat Tulis Kantor 504.000
c. Beli Kalkulator 105.500
d. Biaya Cetak Buku 2.000.000
Sub Total 3.635.500
Biaya Usaha Sampingan 0
TOTAL 3.635.500
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran biaya usaha adalah Rp.
3.635.500
Tabel 2.4
Anggaran Biaya Diluar Usaha
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN (Rp)
a. Diambil Dana Cadangan 5.000.000
b. Dana Sosial 2.000.000
c. Dana Pendidikaan 3.000.000
d. Biaya Rapat 140.000
TOTAL 10.140.000
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran biaya diluar usaha adalah
Rp. 10.140.000
Tabel 2.5 Anggaran Overhead
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN (Rp)
1. BIAYA PEGAWAI
a. Insentif Bendahara Gaji 180.000
c. Transport tamu,undangan dan
Honor Pembantu
1.650.000
d. Biaya Bingkisan THR/ Natal
Untuk Anggota (189 x @ Rp.
100.000)
18.900.000
Sub Total 30.330.000
2. BIAYA BARANG DAN JASA
a. Beli Kipas Angin 185.000
b. Cleanning Service: untuk
Adm. Transport + Bingkisan
THR/ Natal
330.000
c. Biaya Transport 160.000
d. Pembellian Snack 2.300.000
e. Pembelian Nasi 3.296.000
f. Buku, Hekter, Tip-Ex 45.000
g. Fotocopy 45.125
Sub Total 6.361.125
TOTAL 36.691.125
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran Overhead adalah Rp.
Setelah kita memperhatikan faktor-faktor tersebut, maka anggaran biaya telah
dapaat disusun. Anggaran biaya untuk tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.6
Anggaran Biaya Tahun 2012
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN
(Rp)
Biaya Usaha 3.635.500
Biaya Diluar Usaha 10.140.000
Biaya Overhead 36.691.125
TOTAL 50.466.625
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran biaya tahun 2008 adalah
Rp. 50.466.625
3. Penyusunan Anggaran Laba rugi
Setelah anggaran pendapatan disusun maka disusun pula anggaran
biaya yang menjadi unsur dalam anggaran laba rugi. Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) Media Medan dalam menyusun anggaran laba rugi
juga dibagi menjadi tiga bagian laba rugi yakni sebagai berikut :
1. Anggaran Laba Rugi Usaha
Anggaran ini di dapat dari hasil pengurangan pendapatan usaha dengan
Tabel 2.7
Anggaran Laba Rugi Usaha Tahun 2012
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN
(Rp)
Pendapatan Usaha 128.189.354
Biaya Usaha 3.635.500
TOTAL 124.553.854
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran laba rugi usaha tahun 2012
adalah Rp. 124.553.854
2. Anggaran Laba Rugi Diluar Usaha
Anggaran ini didapat dari hasil pengurangan pendapatan diluar usaha
dengan biaya diluar usaha. Berikut data anggaran laba rugi diluar usaha tahun
2012.
Tabel 2.8
Anggaran Laba Rugi Di Luar Usaha Tahun 2012
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN
(Rp)
Pendapatan Diluar Usaha 18.298.680
Biaya Diluar Usaha 10.140.000
TOTAL 8.158.680
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran laba rugi diluar usaha
tahun 2012 adalah Rp. 8.158.682
3. Anggaran Laba Rugi Usaha Penunjang
Anggaran ini didapat dari penambahan anggaran laba rugi usaha dan
anggaran laba rugi diluar usaha yang dikurangkan dengan biaya overhead. Berikut
data anggaran laba rugi usaha penunjang tahun 2012.
Tabel 2.9
Anggaran Laba Rugi Usaha Penunjang Tahun 2012
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN (Rp)
Laba Rugi Usaha 124.553.854
Laba Rugi Diluar Usaha 8158.80
Sub Total 132.712.534
Biaya Overhead 36.691.125
Laba Rugi Usaha Penunjang 169.403.659
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran laba rugi usaha penunjang
tahun 2012 adalah Rp. 169.403.659
E. Fungsi Anggaran Laba Rugi Sebagai Suatu Alat Perencanaan 1. Anggaran Laba Rugi Sebagai Suatu Alat Perencanaan
Dalam bidang perencanaan anggaran akan membantu manajemen dalam
perusahaan. Disamping itu dengan penyusunan anggaran maka aktivitas
perusahaan akan lebih terarah ketujuan yang akan dapat dicapai. Karena dengan
adanya anggaran akan memaksa manajemen untuk berfikir jauh kedepan dn
mendasarkan kepada penelitian yang jauh lebih cermat. Anggaran juga akan
membantu manajemen dalam mengarahkan sumber daya yang ada secara efektif.
Perencanaan dalam organisasi adalah penting, karena dalam kenyataannya
perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sebenarnya
hanya melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan. Perencanaan yang baik
dicapai dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dimana
perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode
berjalan pada saat rencana dibuat.
2. Anggaran Laba Rugi Sebagai Suatu Alat Pengawasan
Sebagaimana dijelaskan pada sub bab terdahulu bahwa perusahaan melalui
devisi keuangan telah menyusun anggaran untuk periode yang bersangkutan.
Setelah anggaran selesai disusun kemudian disahkan dan selanjutnya
dibagi-bagikan keseluruh bagian yang ada dalam perusahaan, maksudnya agar semua
bagian-bagian mengetahui apa yang menjadi tujuan perusahaan dan bagaimana
cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebab dengan diketahuinya apa yang
menjadi tujuan perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut,
maka setiap bagian dan karyawan yang terlibat dalam operasi perusahaan akan
digariskan. Dengan kata lain semua bagian yang melakukan tugasnya dalam
rangka kegiatan operasi perusahaan harus berpedoman kepada anggaran
operasional.
Penyusunan dilakukan setiap bulan dengan membuat laporan pelaksanaan
maka tindakan pengawasan terhadap pelaksanaan apa yang telah dianggarkan
telah dilakukan. Laporan ini berfungsi sebagai alat informasi bagi manajemen
mengenai perkembangan yang terjadi dalam perusahaan. Setelah dianalisa laporan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya disampaikan kepada kepala
cabang. Kemudian kepala cabang mangambil keputusan bagaimana mangatasi
penyimpangan tersebut sehingga diharapkan tidak terulang pada bulan-bulan
berikutnya. Dengan demikian penyempurnaan terhadap kekurangan yang ada
dapat dilakukan secara terus menerus sehingga tujuan yang ingin dicapai
perusahaan semakin mudah tercapai. Fungsi anggaran laba rugi sebagai alat
pengawasan bagi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Medan.
Adalah :
a. Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan operasi tertentu. Meskipun tujuan
utama penganggaran adalah untuk menetapkan kegiatan yang paling
menguntungkan bagi perusahaan yang harus dilaksanakan menyusun serta
mengkoordinasi program, anggaran juga berfungsi sebagai alat pengawas
kegiatan operasi perusahaa.
b. Mencegah pemborosan-pemborosan. Sebenarnya ini adalah tujuan utama
dari pengawasan. Pengawasan terhadap pelaksanaan diharapkan dapat