TUGAS VI
KOMUNIKASI ANTAR PERSONIL
PROSES KOMUNIKASI
NAMA : Diana Nurmalasari NIM : 1147050046 KELAS : D
HARI : Jum’at, 09 Oktober 2015 WAKTU : 14.20-16.00 WIB
DOSEN/ASISTEN : Lilis Sulastri, Dr,MM
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
A. Definisi Proses Komunikasi
Proses komunikasi terbia menjadi dua tahap, yakni secara primer dan sekunder. Proses primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (Symbol) sebagai media, Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial (gesture), isyarat, gambar, warna dan lainnya yang secara langsung mampu”menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Dalam proses ini, pertama- tama komunikator akan menjadi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Kemudian menjadi giliran komunikan untuk mengawa-sandi (decode) pesan dari komunikatorm itu.
Proses sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama, media kedua itu seperti surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, media online/internet.1
B. Konsep-konsep Dasar Komunikasi 1. Adanya Proses Komunikasi
Apakah biasanya yang terjadi jika suatu proses komunikasi sedang berlangsung berikut ini adalah beberapa contoh kejadian yang oleh hampir tiap orang dinyatakan sebagai komunikasi.
a. Seorang anak kecil menangis di tengah malam mencari ibunya.
b. Seorang pengendara mobil menyembunyikan tuter (klakson) memperingatkan seorang penjalan kaki agar minggir.
c. Nyala lampu lalu lintas berubah dari hijau ke merah.
memanfaatkan atau berbagi informasi. Unsur dasar dalam komunikasi adalah informasi.
Proses yang mendasar dalam komunikasi adalah penggunaan bersama atau dengan kata lain ada yang memberi informasi (mengirim) dan ada yang menerima informasi. Penggunaan bersama di sini tidak harus yang memberi dan yang menerima harus saling berhadapan secara langsung akan tetapi bisa melalui media lain, seperti tulisan, isyarat, maupun yang berupa kode-kode tertentu yang bisa dipahami.
Kesimpulannya, bahwa dalam proses komunikasi, pihak-pihak peserta dalam komunikasi menciptakan pesan-pesan yang berupa informasi bisa berbentuk pola, isyarat ataupun simbol, dengan harapan akan mengutarakan suatu makna tertentu bagi peserta-peserta lain (penerima).
2. Makna yang Dikandung Pesan
Dalam bagian sebelum ini, pesan dibahas sebagai suatu kumpulan pola-pola isyarat-isyarat atau simbol-simbol, baik pola-pola, isyarat maupun simbol itu sendiri tidak mempunyai makna, karena hanya berupa perubahan-perubahan wujud perantara yang berguna untuk komunikasi.
Makna adalah balasan terhadap pesan. Kita sudah mengetahui bahwa suatu pesan itu terdiri dari isyarat-isyarat atau simbol-simbol yang sebenarnya tidak mengandung makna. Makna baru timbul, jika ada seseorang yang menafsirkan isyarat atau simbol bersangkutan dan berusaha memahami artinya. Dari segi psikologis, isyarat atau simbol bertindak selaku perangsang untuk membangkitkan balasan di pihak penerima pesan.
Adapun makna balasan itu terbagi dua, yaitu : a. Makna Penegas
meja, kursi bukan orang, kursi bukan rumah. Isyarat dari masing-masing objek ini menonjolkan dan membedakannya dari objek lainnya. Inilah yang dilakukan oleh makna penegas.
b. Makna Tambahan
Makna tambahan adalah sejenis balasan dari segi perasaan, yang menyebabkan timbulnya reaksi terhadap suatu isyarat tertentu dengan perasaan takut, yakin, tidak senang dan sebagainya. Reaksi ini terpisah dari gambaran yang timbul dalam pikiran.
3. Menuju Suatu Model Proses Komunikasi yang Umum dan Memusat a. Model Umpan Balik
pada diri penerima. Proses komunikasi ini tidak terhenti sesudah umpan balik, melainkan berbalik kembali ke peserta pertama. Dan pihak pertama ini menyusun pesan yang baru lagi. Jadi ingkarannya berulang kembali.
c. Model Komunikasi yang Memusat
Model komunikasi yang memusat, mirip wujudnya dengan model dua tahap, akan tetapi pada model komunikasi yang memusat perubahan arah yang diambil oleh peserta-peserta bergerak melingkar dan adanya pengertian bersama sebagai hasil akhir data proses komunikasi. Di sini, pengertian bersama diperlakukan sebagai arah yang ideal atau sebagai hasil akhir yang ideal dalam proses komunikasi.2
C. Tingkatan Proses Komunikasi
S. Bekti Istiyanto, S.Sos,M.Si
Proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sbb.3 :
-Komunikasi dalam sedikit kasus masyarakat luas
-Komunikasi organisasi
-Komunikasi antar kelompok\ organisasi
-Komunikasi dalam kelompok
-Komunikasi antar pribadi
banyak kasus
1. Komunikasi intra pribadi proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang.
2. Komunikasi antar pribadi kegiatan komunikasi secara langsung antar manusia.
3. Komunikasi dlm kelompok kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok.
4. Komunikasi antar kelompok kegiatan komunikasi yang berlangsung antara satu kelompok dengan kelompok lain.
5. Komunikasi organisasi mencakup kegiatan-kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi.
6. Komunikasi dgn masyarakat luas komunikasi ditujukan pada masyarakat secara luas bentuk komunikasi dapat dilakukan lewat media massa dan langsung misal : ceramah.
D. Pandangan Para Ahli Proses Komunikasi.
Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang terjadi antara paling sedikit dua orang dimana seseorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu kepada orang lain.
a. Proses komunikasi secara primer.
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media.
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.4
Catatan :
1) 1 diadaptasi dari Effendy, 2001: 11- 16.
2) 2Kamus Umum Bahasa Indonesia dan Hari Karyono, Etika Komunikasi :1995.
3) 3 Menurut Denis McQuail (1987) “ Mass Communication Theory “
4) 4Kennedy dan Soemanagara, 2006: 4
DAFTAR PUSTAKA
Komala, Lukiati (2009). Ilmu Komunikasi. Bandung :Widya Padjadjaran.
Cangara, Hafied.2004.Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta: RajaGrafindo Persada.Basofi, A. 2001. Ilmu komunikasi. http://lecturer.eepis-its.edu/