• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan intervensi pemerintah dalam. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pelaksanaan intervensi pemerintah dalam. docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Kurniati Putri NIM : 1310511052

Judul : Pelaksanaan Intervensi Pemerintah Dalam Perekonomian 1. Latarbelakang

Aktivitas ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan adanya aktivitas ini maka sumberdaya yang ada dapat diolah dan dimanfaatkan oleh setiap manusia melaui wujud barang dan jasa dengan melalui aktivitas atau mekanisme pasar. Semuanya akan terjadi melalui transaksi yang terjadi berdasarkan mekanisme pasar dalam segala proses aktivitas ekonomi sehingga semuanya akan berjalan sendiri menuju keseimbangan pasar, yang mencerminkan kesejahteraan dan keadilan. Tawar menawar kekuatan dalam sistem perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”. Diamana konsep invisible hand merupakan teori yang dikembangkan atau dipelopori oleh Adam Smith (tokoh klasik). Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.

Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumberdaya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak jenis pemikiran dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, neo keynesian, monetarist, aliran sisi penawaran, aliran rational expectations dan lain sebagainya. Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional . Sehingga disini kita dapat mengambil sebuah kesimpulam bahwa yang ingin dicapai oleh setiap individu adalah keadilan dan kesejahteraan, atau bisa dikatakan bahwa inilah tujuan akhir dari individu tersebut dalam sebuah kegiatan perekonomian. Namun apabila kita coba lihat kembali pada kenyataannya untuk mencapai tujuan akhir tersebut bisa dibilang sangat sulit untuk dicapai, bisa tercapai namun memerlukan waktu yang dapat kita pastikan sangat lama.

(2)

1. Rumusan masalah

 Apa teori yang berhubungan dengan intervensi pemerintah dalam perekonomian?

 Kebijakan apa saja yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam perekonomian?

 Apa tujuan dari adanya intervensi pemerintah ?

 Apakah intervensi pemerintah itu baik atau buruk? 2. Pembahasan

I. Teori yang bersangkutan dengan Intervensi Pemerintah

Ahli yang mengemukakan mengenai pentingnya intervensi pemerintah dalam perekonomian adalah Keynes. Munculnya teori ini bermula dari kritikan Keynes terhadap mekanisme pasar yang tidak memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian pada saat itu hal ini dikemukakan oleh kaum klasik. Memang mekanisme pasar adalah suatu sistem yang cukup efisien didalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi pada keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk, sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Kita juga tidak bisa menafikan bahwa mekanisme pasar adalah system perekonomian yang buruk namun mekanisme pasar juga memiliki beberapa kebaikan :

1. pasar dapat memberikan informasi yang tepat

2. pasar mampu memberikan rangsangan bagi para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan usaha

3. pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi

dari uraian diatas secara keseluruhan mekanisme pasar cukup baik, namun Keynes memiliki pandangan yang berbeda, ia melihat beberapa kelemahan dari mekanisme pasar diantaranya :

1. dengan adanya kebebasan yang diberikan kepada masyaraakat secara luas malahan membuat berapa golongan menjadi tertindas.

2. Mekanisme pasar memicu timbulnya monopoli bagi beberapa golongan yang berkuasa

(3)

Dari kebaikan dan keuntungan yang di kemukakan diatas kita dapat mengambik kesimpulan bahwa kaum klasik analisinya bertumpu pada masalah-masalah mikro. Dalam produksi saja misalnya yang mereka analisis adalah bagaimana menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya serendah-rendahnya dengan memilih alternative kombinasi factor produksi terbaik. Dengan cara memilih alternative tersebut mereka yakin akan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga mereka termotivasi untuk memproduksi barang sebanyak-banyaknya. Kaum klasi berpendapat dan percaya bahwa “penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri” dan pendapat inilah yang dikritik oleh Keynes habis-habisan, Keynes memandang hal ini adalah suatu hal yang salah, Keynes berpendapat bahwa dalam kenyataannya biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran, karena sebagian dari pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan ditabung, dan tidak semuanya digunakan untuk konsumsi. Dengan demikian permintaan efektif biasanya lebih kecil daripada total produksi. Sehingga banyak kekurangan yang harus dilengkapi oleh perusahaan dan jalan satu-satunya adalah dengan menurunkan harga barang namun konsekuensi nya adalah pendapatan mereka akan turun dan akhirnya jumlah permintaan akan lebih kecil daripada penawaran, sehingga pada tahun 1930-an itu perusahaan berlomba-lomba untuk memproduksi sebanyak-banyaknya tanpa terkendali, sedangkan mereka tidak melihat bahwa daya beli masyarakat yang terbatas. Akibatnya banyak barang yang menumpuk. Sehingga akhirnya perusahaan melakukan hal yang rasional mulai dari mengurangi jumlah produksi dan mengurangi jumlah pekerja, ketika pekerja dikurangi akan menambah jumlah pengangguran. Daya beli masyarakat pun semakin turun, karena pendapatan juga turun. Dan puncaknya adalah kemerosotan ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an, dan biasanya disebut juga dengan depresi secara besar-besaran.

(4)

Berkaca dari kejadian depresi ekonomi membuat Keynes menyarankan atau merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan seluruhnya kepada mekanisme pasar. Boleh diberlakukan mekanisme pasar, namun sebaiknya diberikan pembatasan. Setidaknya ada peran pemerintah disini, misalnya saja kalau kita lihat mengenai masalah pengangguran yang terjadi, pemerintah akan mengambil peran disana yaitu dengan memperbesar pengeluaran pemerintah(kebijakan fiscal) dan pengeluaran itu di alokasikan kepada program padat karya sehingga dari program ini akan banyak menyerap tenaga kerja, dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat. Dan dilain hal jika terjadi kenaikan harga maka hal yang dilakukan oleh pemerintah adalah menarik uang atau mengurangi jumlah yang beredar didalam masyarakat (kebijakan moneter)

Untuk lebih jelasnya dalam mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan beberapa kebijakan. Secara garis besar, terdapat tiga kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi makro atas dasar teori yang dikemukan oleh keynes. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

 Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sektor publik. Kebijakan fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik, dengan instrumen utamanya perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian, peranan kebijakan fiskal dalam bidang perekonomian menjadi semakin penting.

 Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar (JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter tujuan utamanya adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB).

(5)

Kebijakan moneter memiliki tiga instrumen, yaitu operasi pasar terbuka (open market operation), kebijakan tingkat suku bunga (discount rate policy) dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio).

III. tujuan dari adanya intervensi pemerintah

Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

 Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.

 Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.

 Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

Kita dapat melihat mengapa intervensi pemerintah itu penting dilakukan dalam perekonomian:

 Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.

(6)

dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.

Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem lingkungan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan publik.

Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung didalam di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi, mereka membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan limbah pabrik akan semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut. Selain memberi peringatan kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk mendanai kerugian-kerugian yang lain.

Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.

IV. Apakah intervensi pemerintah itu baik atau buruk?

(7)

tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri merupakan masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro.

Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :

1. Masalah Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup yang layak. Untuk mengatasi maslah ini pemerintah memberikan solusi yaitu dengan melakukan program-program yang dapat meringankan yang dihadapi masyarkat miskin, misalnya pemerintah melakukan program ‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk para petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya.

2. Masalah Keterbelakangan

Dilihat dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih dikategorikan sebagai negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat manajemen usaha.

Untuk mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari negara-negara maju.

3. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja

(8)

peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau pekerjaan yang tersedia.

Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja saling berhubungan satu sama lainnya. Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini terjadi karena Indonesia sedang mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industri.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan.

4. Masalah Kekurangan Modal

Masalah kekurangan modal adalah salah satu ciri penting bagi setiap negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal tidak hanya mengahambat kecepatan pembangunan ekonomi yang dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.

Pemerintah banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya yakni PNPM MANDIRI. Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam masalah kekurangan modal seperti bank, koperasi, BUMN seperti PLN dan lain-lain.

5. Masalah Pemerataan Pendapatan

Pemerataan pendapatan bukan berarti pendapatan masyarakat harus sama. Pemerataan pendapat supaya keadaan masyarakat semakin membaik bukan semakinrendah. Pemerataan Pendapatan merupkan upaya untuk membantu masyarakat yang ekonominya rendah supaya tidak jauh terpojok. Artinya untuk menghindari dari adanya batas antara yang kaya dan yang miskin. Jadi supaya yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.

(9)

jadi, pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.

V. Kesimpulan

Intervensi pemerintah merupakan suatu kebijakan yang bagus pengaruhnya ketika kebijakan ini dilaksanakan, karena kalau pada zaman sekarang jika mekanisme pasar atau semuanya diserahkan kepada pasar maka tak bisa kita pungkiri masalah-masalah seperti eksternalitas akan terjadi bayangkan saja ketika mekanisme pasar yang diberlakukan,misalnya apabila terjadi pencemaran terhadap suatu sungai yang dilakukan oleh perusahaan-perushaan siapa yang akan bertanggung jawab atas pencemaran tersebut sehingga ketika hal ini terjadi ada pihak yang menjadi penengah antara masyarakat dengan perusahaan yakninya pemberlakuan system pajak.

Referensi

Dokumen terkait

Tuberkulosisi pada kehamilan adalah penyakit infeksi pada paru yang di sebabkan oleh mycobacterium tuberculosis,yang berkembang biak di dalam bagian tubuh

Pada penelitian ini Analisis internal dilakukan dengan melakukan wawancara melalui pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini meliputi mengenai aspek hukum

Hasil penelitian me- nunjukkan bahwa 7 famili generasi F3 cabai hasil persilangan TW2 x Jatilaba memiliki nilai KKG cukup tinggi terdapat pada karakter jumlah buah baik

Dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan mandat sebagaimana termuat dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Perpres 192 Tahun 2014 serta Inpres 9 Tahun 2014, yang meliputi

Efisiensi yang masih rendah pada awal percobaan disebabkan kondisi dalam reaktor belum berfungsi secara maksimal karena dalam hal ini bakteri yang tumbuh pada arang kayu

Saat mendengar Faang mendengar kabar kalau Westi lumpuh yang disebabkan oleh kecelakaan sewaktu pergi nonton konser dulu, Faang merasa sangat bersalah dan ingin kabur

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Pertiwi (2013) menunjukkan terdapat fanatisme terhadap diri sendiri yang ditunjukkan dari alasan menjadi

Penggunaan media gambar tentu mempunyai faktor pendukung dan faktor penghambat. Apalagi dalam pembelajaran kosakata kelas 1 di SD Muhammadiyah 01 Kuripan Kidul Pekalongan