• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK bayi DEWASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK bayi DEWASA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK DEWASA

PENDAHULUAN

Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna mempertahankan kelangsungan fungsi tubuh.

Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu ditambahkan.

Makanan fast food umumnya mengandung kalori tinggi, kadar lemak, gula dan sodium ( Na ) juga tinggi, tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat, kalsium dan folat. Kandungan gizi yang tidak seimbang ini bila terlanjur menjadi pola makan, akan berdampak negatif pada keadaan gizi pada dewasa. Inventasi medis yang paling canggih, telah mengeluarkan dimensi lain dari intraksi antara gizi dan mortalitas.

Perhatian terhadap gizi bergantung pada prosedur medis lanjut, memburuknya keadaan gizi akan mempunyai efek yang kecil terhadap kelangsungan hidup. Di lain pihak terjadi kasus ”pembunuhan” oleh penyakit-penyakit yang bersifat degeneratif (penyakit jantung, kanker dan stroke ) bersamaan dengan meningkatnya umur harapan orang dewasa. Perubahan-perubahan yang tidak baik pada pola makan adalah meningkatnya konsumsi kalori, protein hewani, lemak dan kolesterol, meningkatnya ra sio asam lemak jenuh dan tidak jenuh, gula dan menurunnya konsumsi karbohidrat kompleks dan serat kasar, serta meningkatnya konsumsi garam, meningkatnya kebutuhan energi untuk memelihara kesehatan.

(2)

banyak makan, tidak akan bergantung pada perubahan makanan orang dewasa dan dari perubahan makanan yang telah menyebabkan perubahan yang diinginkan pada pertumbuhan di masa muda.

Kebutuhan gizi orang dewasa relatif besar, selain itu orang dewasa umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lain sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak. KONDISI FISILOGI MASA DEWASA

Masa dewasa dibagi menjadi dua tahap, masa dewasa awal yaitu antara umur 20-40 tahun dan masa dewasa lanjut yaitu antara umur 40-60 tahun.

Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi. Keadaan puncak dari keadaan fisik membuat beberapa orang terlena dan mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berepengaruh terhadap kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative juga muncul pada masa ini.

Pada awal masa dewasa merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Pada masa ini kondisi fisik tidak hanya mencapai puncaknya, tetapi juga mulai menurun pada masa ini. Bagi sebagian orang puncak dari kemampuan fisik dicapai pada usia usia di bawah 30 tahun. Kekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar umur 30-an.

Sistem indra menunjukkan sedikit perubahan pada awal masa dewasa. Puncak kemampuan pendengaran pada masa remaja, tetap konstan pada permulaan dewasa awal dan mulai mengalami penurunan pada bagian akhir masa dewasa awal. Pada beberapa kebiasaaaan jelek mulai terbentuk.

Pada masa dewasa lanjut ( 40-60 tahun ) mengalami penurunan pendengaran, penglihatan terutama melihat jarak dekat.Daya akomodasi juga mengalami penurunan. Masalah kesehata utama adalah penyakit kardiovaskular,kanker,dan berat badan. Kanker yang berkaitan dengan rokok sering timbul untuk pertama kalinya pada masa ini. Menjadi terlalu gemuk adalah masalah utama pada masa dewasa akhir.

PENGELOMPOKAN ZAT GIZI

Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energy sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh. Kebutuhan energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun.

1. Karbohidrat

Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.

(3)

Makanan sumber karbohidrat adalah : a. Beras

b. Terigu

c. Umbi-umbian d. Jagung e. Gula 2. Protein

Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hari untuk perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari.

Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah 50-60 g per hari atau berkisar 11% dari total masukan energy. Angka kecukupan protein ( AKP ) orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/Kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu protein telur ( mutu cerna dan daya manfaat telur adalah 100 ). Angka ini dinamakan safe level of intake atau taraf suapan terjamin. Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu protein hidangan yang dinyatakan dalam skor asam amino ( SAA ), daya cerna protein, dan berat badan seseorang. Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan-satuan dasar kimia, kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah keseluruh tubuh, dimana sel-sel jaringan mempunyai kemauan untuk mengambil asam amino yang diperlukan untuk kebutuhan membangun dan memelihara kesehatan jantung. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama dengan karbohodrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon , hidrogen dan oksigen akan tetapi ditambah dengan lain yaitu nitrogen.

Berbagai sumber protein : a. Daging merah

b. Susu

c. Tempe, Kacang-kacang, dll 3. Lemak

Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 % dari total kalori. Lemak merupakan bentuk energy yang paling dekat dalam makanan, sehingga pengurangan konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan enegi dalam makanan dan dengan demikian pada beberapa kasus akan mencegah terjadinya obesitas.Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.

4. Vitamin

(4)

5. Mineral Kalsium

Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran.

Zat Besi

Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki-laki. Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial.

Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat mengakibatkan penyerapan besi lain yaitu antara cafein, fitat, zinc, dan lain-lain.

Makanan yang mengandung zat besi antara lain : a. Hati

b. Daging merah

c. Daging putih (ayam, ikan) d. Kacang-kacang

e. Sayuran hijau

KECUKUPAN ZAT GIZI

Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari. 1. Energi (Kcal)

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 2.200 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 2.800 2. Protein( gr )

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 48 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 55 3. Kalsium ( mg )

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 600 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 500 4. Besi ( mg )

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 26 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,3 5. Vitamin A (RE)

(5)

6. Vitamin E (mg)

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 8 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 10 7. Vitamin B (mg)

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 1,0 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,2 8. Vitamin C (mg)

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 60 9. Folat (mg)

Perempuan ( 20-45 ) tahun: 150 Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 70

POLA MENU SEIMBANG PADA ORANG DEWASA

Pola menu seimbang , cepat dikembangkan sejak kita lahir hingga kita dewasa atau lansia. Menu adalah susunan makanan yang digunakan atau dikonsumsi seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari.

Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan porsi yang sesuai. Sehingga memenuhi kebutuhan gizi guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, dalam proses kehidupan.

Pola menu Gizi seimbang

1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi jalar, singkong, dan

lain-lain.

2. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok pada umumnya mempunyai rasa

netral, lebiih terasa enak seperti : lauk hewani berupa daging ayam, ikan dan lain lainl, serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, tempe, oncom, dan lain-lain.

3. Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan, karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah : sayur dan umbian, kacang- kacangan.

4. Buah, untuk pencuci mulut : pepaya, nenas, pisang, jeruk dan lainnya.

Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa dan sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal :

1. Makanlah aneka makanan yang segar

2. Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan energi 3. Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup

4. Gunakan garam beryodium

5. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya 6. Lakukan olah raga secara teratur

7. Hindari minuman beralkohol

(6)

DAMPAK-DAMPAK GIZI PADA ORANG DEWASA

1. Dampak kekurangan gizi pada orang dewasa Penurunan produktivitas kerja dan derajat kesehatan

Disebabkan oleh kekurangan sumber energi secara umum dan kekurangan sumber protein. a. Anemia

Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi b. Gondok

Kurangnya mengkonsumsi yodium c. Kebutaan

Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin A

Penyebab dari dampak kekurangan gizi a. Kemiskinan

b. Kurangnya pengetahuan tentang gizi c. Kebiasaan makan

2. Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa

Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin meningkatnya penyakit degeneratif seperti :

a. Jantung koroner b. Diabetes melitus c. Hipertensi d. Penyakit hati

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan Mahanamaskara Visualisasi banyak sekali, misalnya kalau naik kendaraan, di atas pesawat udara, kita ingin bersadhana, tentu saja tidak ada tempat untuk melakukan

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa merek suatu produk merupakan cara perusahaan untuk membedakan produknya dengan produk pesaingnya, apalagi jika perusahaan

Hasil analisis ragam menunjukkan rasio limbah cair kelapa sawit dan aktivator dari kotoran segar sapi potong tidak berpengaruh terhadap kandungan K pupuk organik

Kunci privat akan dibangkitkan oleh penerima pesan dengan bantuan dari pihak ketiga yang dapat dipercaya atau Trusted Third Party (TTP) yang juga dikenal sebagai Private Key

Untuk memudahkan dalam menganalisis data, maka variabel yang digunakan diukur dengan mempergunakan model skala 5 tingkat (likert) yang memungkinkan pemegang polis dapat

Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui manfaat hasil belajar Kriya Tekstil sebagai

Saran yang dapat diberikan setelah memperhatikan hasil analisis adalah: pertama, bagi peneliti yang tertarik dengan akuntansi manajemen khususnya dengan informasi