• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEPERAWATAN GERONTIK pada keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN KEPERAWATAN GERONTIK pada keluarga"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEPERAWATAN

GERONTIK

Peran Keluarga dalam Keperawatan

Lansia

(2)

Nama Kelompok :

Hakimatur

Rusdiana(13.022)

Hikmatul Laila (13.023)

Ika Budi Septiawan(13.024)

Ika Mardiyana

(13.025)

Kartika Maharani W

(13.026)

Kiki Putri D(13.027)

Laila Neng Safitri (13.028)

Lailatul Latifah (13.029)

Lailiyah (13.030)

Laili Hikmawati (13.031)

(3)

Pengertian

Lansia adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena

hubungan darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam perannya untuk menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. (Bailon G. Salvaclon, 1978).

Lansia adalah individu yang berusia diatas 60 tahun, pada

umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psikologis, sosial, ekonomi. (BKKBN, 1995).

Keluarga lanjut usia adalah keluarga yang di dalamnya terdapat

penduduk lanjut usia atau anggota keluarga seluruhnya berusia lanjut usia.

Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia adalah suatu

bentuk pelayanan keperawatan yang komprehensif yang diberikan kepada lansia dan keluarga dengan tujuan

meningkatkan kesehatan, rehabilitasi kesehatan,

memaksimalkan kemampuan lansia dan keluarga dalam

(4)

Peran Keluarga dalam Keperawatan Lansia

Menjaga dan merawat kondisi fisik anggota

keluarga yang lanjut usia, tetap dalam

keadaan optimal atau produktif.

Mempertahankan dan meningkatkan status

mental pada lansia.

Mengantisipasi adanya perubahan sosial dan

ekonomi pada lansia.

Memotivasi dan memfasilitasi lansia untuk

memenuhi kebutuhan spiritual, dengan

(5)

Peran Anggota Keluarga terhadap Lansia

Melakukan pembicaraan terarah.

Mempertahankan kehangatan keluarga.

Membnatu melakukan persiapan makanan bagi lansia.Membantu dalam hal transportasi.

Membantu memenuhi sumber-sumber keuangan.Memberikan kasih sayang.

Menghormati dan menghargai.

Bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku lansia.Memberikan kasih sayang, menyediakan waktu, serta

perhatian.

Jangan menganggapnya sebagai beban.

Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama.

(6)

Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia

Menurut Carter dan McGoldrick (1988), tugas perkembangan

keluarga dengan lansia adalah sebagai berikut .

Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.

Pengaturan hidup bagi lansia merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan lansia. Perpindahan tempat tinggal bagi lansia merupakan suatu pengalaman traumatis, karena pindah tempat tinggal akan

mengubah kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan oleh lansia dilingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, dengan pindah tempat tinggal berarti lansia akan kehilangan teman dan

tetangga yang selama ini berinteraksi serta telah memberikan rasa aman pada lansia.

(7)

Pemeliharaan ikatan keluarga antargenerasi

Ada kecenderungan bagi lansia untuk menjauhkan diri

dari hubungan sosial, tetapi keluarga tetap menjadi fokus

interaksi lansia dan sumber utama dukungan sosial. Oleh

karena lansia menarik diri dari aktifitas dunia sekitarnya,

maka hubungan dengan pasangan , anak-anak, cucu,

serta saudaranya menjadi lebih penting.

Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut.

(8)

Alasan lansia perlu dirawat

dilingkungan keluarga

 Keluarga merupakan unit pelayanan keperawatan dasar.

Tempat tinggal keluarga merupakan lingkungan atau tempat alamiah dan damai

bagi lansia, apabila keluarga tersebut harmonis.

Kesejahteraan keluarga dan kemampuan keluarga untuk menentukan diri sendiri

merupakan prinsip-prinsip untuk mengarah kepada pengambilan keputusan.

 Pengambilan keputusan yang terkait dengan kesehatan keluarga merupakan proses aktif, merupakan kesepakatan antara keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan.

 Perawat kesehatan masyarakat memberikan pelayanan kesehatan utama kepada keluarga untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.

Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier dilakukan apabila perawatan

kesehatan dilakukan oleh keluarga dengan bimbingan tenaga kesehatan.

Proses keperawatan dapat memfasilitasi pengambilan keputusan yang terkait

dengan kesehatan.

Kontrak keluarga dan perawat dalam pelayanan keperawatan merupakan cara

yang efektif untuk mencapai tujuan.

Konseling dan pendidikan kesehatan merupakan cara untuk mengarahkan

(9)

Langkah-langkah dalam perawatan

keluarga dengan lansia.

Mengadakan hubungan kerjasama yang baik

dengan keluarga.

Melaksanakan pengkajian tahap pertama

dalam menentukan masalah kesehatan.

Menentukan sifat dan luasnya kesanggupan

keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas

kesehatan terhadap masalah kesehatan yang

ada pada langkah yang ke 3, kemudian

merumuskan diagnosa keperawatan keluarga.

Menentukan prioritas masalah kesehatan dari

(10)

Menyusun masalah sesuai dengan prioritas.

Menentukan masalah mana yang harus dilakukan

sesuai dengan prioritas.

Menetapkan tujuan yang nyata dan dapat diukur

bersama dengan keluarga.

Merencanakan pendekatan-pendekatan,

tindakan-tindakan, kriteria dan standart untuk evaluasi.

Mengimplementasikan rencana keperawatan.

Mengevaluasi keberhasilan dari aspek-aspek

rencana perawatan yang telah dilaksanakan.

Meninjau kembali masalah perawatan dan

(11)

Masalah-masalah kesehatan yang dapat

muncul pada keluarga dengan lansia

Ancaman kesehatan.

Keadaan kurang sehat atau tidak sehat, lansia dalam keluarga

yang mengalami penyakit :

1.Diabetes millitus

2.Hipertensi

3.Arthritis

4.Penyakit jantung

5.Kanker

Krisis

1.Lansia yang memasuki masa pensiun atau kehilangan pekerjaan.

2.Kesepian karena ditinggal pasangan hidup(suami atau istri).

(12)

Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)

Meningkatkan kehidupan beragama

Menjaga komunikasi dengan anak, cucu

Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu

Memperhatikan kesehatan masing-masing

Menyesuaikan diri dengan pendapatan

Menghadapi kehilangan

(13)

Konfigurasi Keluarga dan Masalah

Konfigurasi :

Bercerai

Masalah :

Penurunan pendapatan, interaksi

sosial,pengasingan, identitas baru,kehilangan

interaksi keluarga

Konfigurasi :

Janda atau Duda

Masalah :

Kehilangan, kesepian,relokasi,

penurunan kesehatan, penurunan dukungan

Konfigurasi :

Menikah kembali

Masalah :

Anak-anak yang asing,

(14)

Pengkajian Lansia dalam keluarga

1.Pengertian

Pengkajian perawatan adalah sekumpulan

tindakan yang digunakan perawat untuk

(15)

2. Jenis-jenis data yang dikumpulkan adalah sebagai

berikut ;

Lansia mempunyai peran apa dalamkeluarga

Tipe & bentuk keluarga

Riwayat & tahap perkembangan keluarga

1.

Genogram

2.

Riwayat kesehatan masing-masinganggota keluarga

3.

Pelayanan kes yang pernah digunakan

Pengkajian lingkungan

1.

Karakteristik rumah

2.

Karakteristik tetangga dan masyarakat RW

3.

Mobilitas Keluarga

4.

Perkumpulan keluarga & interaksi dengan

masyarakat

(16)

Struktur keluarga

1.

Garis keturunan (patrilineal / matrilokal)

2.

Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal)

3.

Pola komunikasi keluarga

4.

Struktur kekuatan keluarga

5.

Struktur peran

(17)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan berpijak pada pendapat para pakar dan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur, atau

1) Digital Library (Digilib) yang dibuat untuk menampilkan katalog buku, pencarian buku dan download lampiran buku. 2) Buku-buku yang dapat di download hanya

Di samping itu, dapatan kajian Laible, Carlo dan Scott (2004) di USA selari dengan kajian pengkaji di mana ia menunjukkan ibu bapa merupakan orang yang paling rapat

Hasil uji statistik Chi Square , menunjukan nilai p 0.189, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan Indeks

Sungai Salor merupakan sungai buatan (irigrasi primer) yang digunakan untuk mengaliri sawah di lahan 1.000 ha. Sungai Salor tergolong dalam saluran sekunder yang sumber

Meskipun gagasan ini masih terlihat belum konkrit -sebab apakah mengacu pada sistem pendidikan terpadu dengan menggunakan kurikulum penuh atau hanya sekedar memberikan

Tidak hanya memberi pertanda kemungkinan bahaya, pikiran intuitif juga memberi pertanda akan adanya peluang dan sinyal yang diberikannya ke pikiran sadar bisa memperkirakan apa