• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PILIHAN PO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PILIHAN PO"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PILIHAN POLITIK (STUDI DESKRIPTIF TERHADAP BURUH DAN PEGAWAI NEGERI

SIPIL KOTA MALANG PADA PEMILU PRESIDEN 2014)

Disusun Oleh: Hikmah Helydah Febriana

115120500111023

JURNAL

Diajukan Guna Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang

PEMINATAN METODE ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

MASS MEDIA INFLUENCES TO POLITICAL CHOICES (DESCRIPTIVE STUDY FOR LABORA AND CIVIL SERVANTS IN

MALANG CITY IN PRESIDENT ELECTION 2014)

Hikmah Helydah Febriana, Faza Dhora Nailufar, dan Habibi Subandi. Program Study of Political science. Faculty of Social and Political Sciences. University of

Brawijaya

ABSTRACT

Mass media has a big role in order to succeed the general election in Indonesia. The various of mass media give the information to the whole of society through the political advertising, especially for President Election 2014. Malang City is as the one of industry city which the majority of society work as labor and many kind their job has the high participant on President Election 2014. So that’s why Malang City is became as the research field which aims to consider the mass media influences to the political choices for civil servants and labors who worked in Malang City. The voter behaviour is chosen as an approach that used to explain the civil servant and labor consideration in order to define their choices. The method of this research use the descriptivequantitative which using 100 respondents sample of labor and 97 respondents sample of civil servant, through the Purposive Sampling to spread those sample. The collecting data method use the Questionnaire technique, interview, observation, and literature study. Then for the examining the hypothesis, researcher using the SPSS 16 Program as the support means. The Data analysis technique that used are frequency, cross-tabulation, and simply linear regression to measure the variable significances level of mass media influences for political choices of labors and civil servants. The result told that mass media doesn’t influence enough to the political choices of labors and civil servants, it caused there are other factors such as family, and public figures/ community leader who influenced their political choices.

(3)

PENDAHULUAN

Rezim Orde Baru merupakan masa terburuk bagi eksistensi media massa di Indonesia. Adanya kontrol terhadap pers termasuk penyiaran dan kekangan terhadap kebebasan media massa serta berbagai regulasi dan undang-undang dibentuk dengan tujuan untuk menjaga stabilitas politik dan stabilitas legitimasi rezim. Kehidupan media massa di Indonesia dianggap sebagai instrumen dominasi penguasa orde baru dan pemilik modal. Media massa baik cetak maupun elektronik tidak boleh memberitakan hal-hal yang merugikan para penguasa di rezim orde baru ini. Tidak ada stasiun televisi atau stasiun radio swasta, semua yang disiarkan di Indonesia merupakan milik pemerintah yaitu hanya stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan stasiun Radio Republik Indonesia (RRI). Namun, sejak lahirnya orde reformasi, media massa mengalami angin segar.

(4)

selain media cetak dan elektronik kini muncul kampanye melalui media sosial seperti facebook, twitter, youtube dan lain sebagainya.

Kota Malang merupakan kota yang angka partisipasinya tinggi dalam Pilpres 2014 lalu yaitu sekitar 70%. Keberhasilan Kota malang dalam mencapai angka tersebut tak luput dari peran pemerintah setempat dalam mensosialisasikannya. Masyarakat Kota Malang bekerja sebagai buruh, disebabkan Kota Malang memang dikenal sebagai kota industri. Selain itu, masyarakat Kota Malang juga memiliki pekerjaan beragam lainnya seperti Pegawai Negeri Sipil

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah media massa mempengaruhi pilihan politik buruh dan pilihan politik PNS pada Pemilu Presiden 2014 di Kota Malang?”.

TUJUAN

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari media massa terhadap

afiliasi pilihan politik buruh pada Pemilu Presiden 2014.

(5)

TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan kepada seseorang yang berhubungan dengan hal politik. Para ahli juga menyimpulkan bahwa komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah". Konsep komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan yang berhubungan dengan politik dari sumber komunikasi kepada penerima, baik dengan menggunakan alat maupun tatap muka. Kemudian dari kejadian tersebut, terjadi umpan balik untuk menilai akibat dari penerimaan pesan yang disampaikan (Nimmo, 2005: 13). Dalam teori komunikasi politik, terdapat pendapat Lasswel yang mendukung konsep komunikasi politik tersebut terdiri dari lima unsur:

1. Komunikator: siapa yang mengatakan pesan tersebut 2. Pesan: apa yang akan disampaikan

3. Media: melalui saluran/ channel/ media apa yang digunakan 4. Komunikan: kepada siapa pesan tersebut disampaikan 5. Efek : efek apa yang dihasilkan

(6)

B. Perilaku memilih

Perilaku memilih atau voting behavior dalam pemilu adalah respon psikologis dan emosional yang diwujudkan dalam bentuk tindakan politik mendukung suatu partai politik atau kandidat dengan cara mencoblos surat suara. Dalam perilaku pemilih, terdapat dua faktor yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Secara eksternal perilaku pemilih merupakan hasil sosialisasi nilai-nilai dari lingkungannya, sedangkan secara internal merupakan tindakan yang didasarkan atas rasionalitas berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki (Surbakti, 2007: 145).

(7)

Ketiga, pendekatan pilihan rasional atau rational choice. pada dasarnya bertindak secara rasional ketika membuat pilihan dalam tempat pemungutan suara (TPS), tanpa mengira agama, jenis kelamin, kelas, latar belakang orang tua, dan latar lainnya yang bersifat eksternal. Keempat Pendekatan struktural yang melihat kegiatan memilih sebagai produk dari konteks struktur yang lebih luas, seperti struktur sosial, sistem partai, sistem pemilihan umum, permasalahan, dan program yang ditonjolkan oleh setiap partai. Kelima Pendekatan ekologis hanya relevan apabila dalam suatu daerah pemilihan terdapat perbedaan karakteristik pemilih berdasarkan unit teritorial, seperti desa, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. C. Media Massa

Media massa mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi/berita kepada masyarakat juga kepada pemerintah dan dalam pembentukan pendapat umum. Media merupakan sarana bagi komunikasi dalam menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak (Subiakto, 2014: 131). Hal ini menunjukan media massa merupakan sebuah bagian yang penting bagi masyarakat. Media massa yang digunakan pada penelitian ini adalah media massa televisi, radio, koran, facebook,

twitter dan youtube. D. Pilpres

(8)

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

E. Buruh

Buruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seseorang yang bekerja kepada orang lain dan mendapatkan upah dari hasil pekerjaan yang telah dilakukannya. Tipe buruh dalam penelitian ini adalah buruh kasar atau buruh yang bekerja menggunakan otot pada industri atau pabrik di Kota Malang. Kriteria buruh dalam penelitian ini juga yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah meskipun umurnya belum 17 tahun dan terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap di Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Malang pada Pemilu Presiden 2014 lalu.

F. PNS

Pengertian dari PNS dalam penelitian ini adalah seseorang yang bekerja di instansi pemerintah Kota Malang, memiliki pendidikan terakhir S1 dan berpangkat golongan IIIa, IIIb, IIIc dan IIId. Kriteria PNS dalam penelitian ini juga termasuk salah satu Daftar Pemilih Tetap di Kota Malang pada Pemilu Presiden 2014 lalu.

METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

(9)

penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau penghubung dengan variabel yang lain. Kedua, penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan panelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Ketiga, penelitian asosiatif/hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Creswell, 2012: 5). Pada penelitian ini, menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif disebabkan untuk menjelaskan pengaruh media massa terhadap afiliasi politik buruh dan PNS.

B. Teknik pengambilan sampel

 Populasi

(10)

 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih mengikuti prosedur tertentu, sehingga dapat mewakili populasinya. Suatu sampel dapat dikatakan representatif atau ideal apabila karakteristik sampel sama dengan karakteristik populasi. Jika karakteristik sampel tidak sama dengan karakteristik populasi maka sampel tersebut dikatakan sampel bias atau

unrepresentative sample (Purwanto, 2012: 38). Untuk menentukan sampel

buruh dan PNS, peneliti menggunakan rumus dari Taro yamane (Riduwan, 2013: 254) yaitu:

a. Untuk sampel buruh:

Keterangan: n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi

d2 : presisi (ditetapkan 10%)

Jadi, total sampel untuk buruh sebanyak 100 kuesioner. b. Sampel untuk PNS

(11)

Jadi, total sampel untuk PNS sebanyak 97 kuesioner.

Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dari penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive Sampling merupakan metode penetapan responden untuk dijadikan sampel pada kriteria-kriteria tertentu (Siregar, 2014: 33). Untuk menentukan sampel buruh dengan menyaring industri di Kota Malang yang terdiri dari industri besar, sedang, dan kecil menjadi industri besar saja yang digunakan. Industri besar di Kota Malang terdiri dari 71 perusahaan/pabrik dengan total jumlah buruh pada industri besar sebanyak 34.704 jiwa, kemudian membagi secara proposional sampel penelitian pada industri yang dibagi per kecamatan. Berikut pembagian sampel berdasarkan industri per kecamatan yang ada di Kota Malang:

Tabel Sampel buruh

No Industri/Pabrik Jumlah sampel

1. PT Akhas 18

2. PT Gandum 21

3. PT HM Sampoerna 24

4. PT GerbangJaya Lestari 19

5. Keramik Dinoyo 18

Total 100

(12)

rokok kretek dan rokok filter, hanya satu industri yaitu pabrik Keramik Dinoyo yang menghasilkan produk kerajinan.

Selanjutnya untuk perhitungan sampel PNS, berawal dari pemilihan golongan yang terdapat di PNS yaitu golongan I, II, III, dan IV. Penelitian ini mengambil golongan III disebabkan PNS yang mendapatkan golongan III dan IV memiliki latar belakang pendidikan minimal S1 dan menempati lapisan sosial kelas menengah. Selanjutnya peneliti hanya memilih golongan III saja yang terdiri dari golongan IIIa, IIIb, IIIc, dan IIId. Dengan menghitung secara proposional, maka jumlah sampel berdasarkan golongan di beberapa instansi adalah sebagai berikut:

Tabel Sampel PNS

Instansi Total

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 18 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 12 Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 22 Dinas Komunikasi dan Informatika 23 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 22

Total 97

Sumber: data diolah peneliti, 2014. C. Variabel Penelitian

(13)

control (Purwanto, 2011: 17). Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua variabel yaitu variabel independent danvariabel dependent.

 Variabel Independent

Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel dependent (Purwanto, 2011: 17). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independent

yaitu karakteristik sosial ekonomi, karakteristik pilihan rasional, dan karakteristik pilihan psikologis

 Variabel Dependent

Variabel dependent atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent/variabel bebas (Purwanto, 2011: 17). Dalam penelitian

Pengaruh Media Massa Terhadap Pilihan Politik Buruh dan Pegawai Negeri

Sipil Pada Pilpres 2014 di Kota Malang, yang menjadi variabel

dependent/variabel terikatnya ialah Pilihan politik buruh dan PNS pada Pilpres

2014 lalu. D. Analisi Data

(14)

characteristics dari sampel yang diambil. Sedangkan prosedur crosstabulation

(crosstab) merupakan analisa yang masuk dalam kategori statistik, dimana

menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang menunjukkan suatu distribusi bersama dan pengujian hubungan antara dua variabel atau lebih. Regresi

Linier digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat dan atau untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel.

HASIL PENELITIAN

Grafik Hubungan infromasi media massa terhadap pilihan politik PNS

Sumber: Data diolah peneliti, 2015. Grafik diatas menunjukan hubungan antara variabel media massa memberikan informasi dengan variabel pilihan politik PNS. hasil dari responden yang memilih Prabowo Hatta dengan Jokowi-JK adalah sama, dimana hampir semua responden dari kedua pasangan calon tersebut mengakui bahwa media massa telah memberikan informasi yang dibutuhkan responden terkait Pilpres

(15)

2014. Sedangkan responden yang tidak merasakan bahwa media massa memberikan informasi hanya beberapa persen yang sangat kecil.

Grafik Pengaruh media massa terhadap pilihan politik PNS

Sumber: Data diolah peneliti, 2015. Melihat dari masing-masing pasangan calon, terdapat hubungan yang sedikit berbeda. Responden yang memilih Prabowo-Hatta terdapat selisih 12% yang lebih banyak merasa bahwa media massa telah mempengaruhi pilihan politiknya. Kemudian untuk pasangan calon Jokowi-JK selisihnya cukup besar yaitu 28%, sesuai dengan kampanye yang dilakukan secara besar-besaran oleh

5

6

% 6

4

%

4

4

%

3

6

%

(16)

calon tersebut di media massa, sehingga responden merasa bahwa media massa telah mempengaruhi pilihan politiknya. Untuk menguji hal diatas, dibuktikan dengan menguji apakah korelasi antara dua variabel tersebut. Pengujian dilakukan melalui uji regresi linear yang membandingkan signifikansi tabel dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan.

Grafik hubungan infromasi media massa terhadap pilihan politik Buruh

Sumber: Data diolah peneliti, 2015. Media massa berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat, beragam informasi ditampilkan oleh media massa. Penelitian ini mencari tentang hubungan media massa sebagai pemberi informasi terhadap pilihan politik buruh. Hasilnya menyatakan dari 47 responden buruh yang memilih pasangan calon Prabowo-Hatta sebesar 85%nya setuju bahwa media massa memberikan informasi

(17)

yang dibutuhkan responden terkait Pilpres 2014 dan sisanya sebanyak7 responden tidak merasa bahwa media massa telah memberikan infromasi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk responden buruh yang memilih pasangan calon Jokowi-JK, 100% responden menyetujui bahwa media massa telah memberikan informasi. Kampanye yang gencar dilakukan oleh tim sukses maupun relawan Jokowi berhasil masuk di tengah-tengah masyarakat yang dibuktikan dengan setujunya semua responden yang memilih pasangan calon Jokowi-JK.

Grafik Pengaruh media massa terhadap pilihan politik Buruh

Sumber: Data diolah peneliti, 2015. Hasil dari penelitian terhadap responden buruh menyatakan bahwa media massa memberikan pengaruh terhadap pilihan politiknya, meskipun pengaruh tersebut tidaklah signifikan. Responden buruh yang memilih Pasangan calon Prabowo-Hatta memiliki selisih yang sangat tipis antara yang setuju dan tidak setuju. Responden yang merasa bahwa media massa telah mempengaruhi pilihan

(18)

politiknya sebesar 51% dan yang tidak sependapat sebanyak 23 responden dari total 47 responden yang memilih pasangan tersebut. kemudia untuk responden yang memilih pasangan Jokowi-JK, terdapat selisih 14% antara responden yang merasa terpengaruh dan tidak terpengaruh. Responden buruh yang memilih pasangan Jokowi-JK lebih banyak menytakan bahwa media massa telah memberikan pengaruh terhadap pilihan politiknya atau sebesar 57% dan sebanyak 23 responden dari total 53 responden yang memilih pasangan Jokowi-JK tidak merasakan bahwa media massa memberikan pengaruh pada pilihan politiknya.

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Gambar regresi linear PNS ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .163 1 .163 .657 .420a

Residual 23.508 95 .247

Total 23.670 96

a. Predictors: (Constant), pengaruh media massa

b. Dependent Variable: calon yang di pilih

(19)

Hasil dari perhitungan menggunakan SPSS 16 didapat signifikasi sebesar 0,42 dimana taraf signifikan yang ditetapnya sebesar α = 0,1, sehingga menghasilkan sig > α = 0,42 > 0,1 yang berarti kaidah pengujiannya adalah Ho

diterima dan Ha ditolak. Jadi dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari media massa terhadap pilihan politik PNS pada Pilpres tahun 2014 di Kota Malang.

Gambar regresi linear buruh

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .077 1 .077 .303 .584a

Residual 24.833 98 .253

Total 24.910 99

a. Predictors: (Constant), pengaruh media massa

(20)

Sumber: data diolah peneliti, 2015. Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 didapat signifikasi sebesar 0,584 dimana taraf signifikan yang ditetapnya sebesar α = 0,1 dan menghasilkan sig > α = 0,584 > 0,1, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi dalam penelitian

ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh media massa terhadap pilihan politik buruh pada Pilpres tahun 2014 di Kota Malang.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian tentang Pengaruh Media Massa Terhadap Pilihan Politik Buruh dan PNS di Kota Malang pada Pilpres Tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh media massa dalam menetukan pilihan politik PNS pada Pilpres tahun 2014, hal ini terbukti dengan hasil penelitian menunjukan sig PNS > α atau sebesar 0,420 > 0,1, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Tidak terdapat pengaruh media massa dalam menentukan pilihan politik buruh pada Pilpres tahun 2014. Dengan perhitungan melalui SPSS 16 melalui analisis regresi linear menghasilkan sig buruh > α atau 0,584 > 0,1 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga kesimpulannya adalah media massa tidak mempengaruhi buruh dalam menentukan pilihan politiknya.

(21)

massa. Hasil tersebut disebabkan karna terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi.

(22)

SARAN

Saran yang dapat diberikan diantaranya yaitu kerjasama antara Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Malang dengan media massa baik lokal maupun nasional untuk mengampanyekan calon presiden maupun menyajikan informasi terkait Pilpres 2014 dan melakukan sosialisasi secara langsung khususnya kepada PNS dan buruh dengan tujuan untuk meningkatkan pastisipasi keduanya pada Pilpres 2019 yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Statistik Daerah Kota Malang. Malang: Badan Pusat Statistik Kota Malang.

Bungin, Burhan. 2005. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada media Group.

Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan

Mixed. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Nimmo, Dan. 2005. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan, dan Media.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk

Administrasi Publik Dan Masalah-masalah Sosial, Yogjakarta: Gava

Media

(23)

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manusal & SPSS. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Subiakto, Henry, dkk. 2014. Komunikasi Politik, Media dan Demokrasi Edisi

Kedua. Jakarta: Kencana Prenada media Group.

Gambar

Tabel Sampel buruh
Tabel Sampel PNS
Grafik Hubungan infromasi media massa terhadap pilihan politik PNS
Grafik Pengaruh media massa terhadap pilihan politik PNS
+5

Referensi

Dokumen terkait

tegakkan untuk tempat bersarang dan jenis tumbuhan pakan kukang (Nycticebus coucang) di Hutan Lindung Pegunungan Merratus, Kalimantan Selatan dilakukan selama

rentan adalah salah satu unsur di masyarakat yang selama ini memiliki hambatan dalam mengakses program pembangunan di desa, sudah selayaknya panitia memprioritaskan mereka

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) adanya pengaruh yang signifikan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw terhadap prestasi belajar

Penelitian ini menggunakan Model Support Vector Machine karena model Support Vector Machine memiliki keunggulan yaitu dapat mengklasifikasi data dalam pelatihan

Hasil dari penelitian ini merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan dalam menangani permasalahan di Kabupaten Kudus dengan membuat aplikasi ALPUKAT, ALPUKAT adalah

[r]

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ternyata tidak sesuai dengan hipotesa penelitian, yaitu adanya perbedaan derajat aglutinasi pada pemeriksaan golongan darah metode cell

sebagai sarana pengendalian diri karena seluruh kegiatan di arahkan dan dibimbing ileh guru dalam mengintrol proses kegiatan belajar- mengajar, membentuk akhlakul karimah,