• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi dan Manajemen Kewirausahaan pengurus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Organisasi dan Manajemen Kewirausahaan pengurus "

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KEWIRAUSAHAWAN

“ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI”

OLEH :

1.

DYVIA ROSSA A.P

0613 3040 1035

2.

EKA APRYANTI

0613 3040 1036

KELOMPOK

: 4 ( 2 KE )

DOSEN PEMBIMBING : SITI KHODIJAH S.T M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

PALEMBANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen.

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.

Karena organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih maka pengelolaan organisasi tidak akan lepas dari pembahasan kekuasaan. Namun, dalam hal ini, pemikiran Mary Parker Follet, nabi manajemen (1868-1933), mengenai circular behaviour atau perilaku yang saling mempengaruhi diantara anggota organisasi, perlu diperhatikan. Prinsip kekuasaanmenurut Mary Parker Follet adalah tidak berada di atas tetapi bersama, sehingga

distribution of powergetting things done through other people, sangat mudah dimengerti sebagai sebuah penjelasan apa itu manajemen dibanding pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh manajemen dan perilaku organisasi yang lain. itu menjadi sangat penting untuk manggerakkan organisasi.

Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah sebuah usaha kolektif, bukan usaha individual.Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke jenjang dibawahnya.

Distribusi kekuasaan terjadi secara berjenjang dan mencerminkan penjenjangan organisasi, dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah.Masing-masing tingkat memiliki fungsi yang berbeda-beda namun terangkai dalam satu sistem jaringan organisasi yang saling melengkapi dan membutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi secara bersama. Jadi, kolektifitas usaha itu tidak lain adalah rangkaian kegiatan dari masing-masing fungsi dalam sistem jaringan organisasi. Dengan kata lain, kerjasama untuk mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran organisasi yang dilakukan oleh fungsi-fungsi organisasi atau unit-unit organisasi adalah sebuah usaha kolektif yang dilakukan oleh semua anggota organisasi.

Perilaku sirkular yang dicetuskan oleh Mary Parker Follet 1920 itu kemudian dapat dijumpai dalam visualisasi anatomi organisasi Robbinsbeberapa windu kemudian. Menurut Robbin, interaksi antara individu dengan indvidu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok adalah saling mempengaruhi. Dalam hal ini, Robbin membagi anatomi organisasi menjadi tiga bagian yaitu Individu, Kelompok, dan Sistem.

(3)

Namun demikian, ketika obyek dari peratutan dan kebijakan organisasi, struktur dan disain organisasi, dan budaya organsasi adalah manusia dan kelompok maka interaksi yang saling mempengaruhi akan terjadi secara timbal balik. Inilah sebenarnya esensi perilaku sirkular dalam sebuah organisasi.

Pada struktur organisasi yang ditayangkan pada Peraga diatas tampak jelas bagaimana pemimpin organisasi secara strtuktural bukan hanya mendistribusi sebagian kekuasaannya kepada jenjang organisasi dibawahnya melalui para manajer namun juga mentransformasi gagasan-gagasan, sistem nilai serta kompetensi agar organisasi berjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka adalah rantai manajemen antar jenjang organisasi, yaitu para manajer. Para manajer ini yang memainkan peran strategis yaitu komunikasi dalam organisasi Dengan kata lain, para pemimpin organisasi di satu sisi membutuhkan dukungan anggota organisasi melalui jenjang–jenjang organisasi, namun di sisi yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan mereka dijalankan dengan sistem nilai yang dikehendaki oleh organisasi. Disinilah sebenarnya proses interaksi yang saling mempengaruhi tersebut terjadi dimana setiap pemimpin unit organisasi adalah rantai manajemen pada setiap jenjang organisasi yang akan menjadi jembatan bagi transformasi gagasan dan kompetensi mengenai sistem nilai yang dikembangkan dalam organsiasi.

(4)

Hubungan antar jenjang manajemen dijalin oleh rantai manajemen yaitu manajer-manajer fungsi. Peran manajemen sebagai proses Perencanaan hingga Pengendalian sangat krusial disini agar semua anggota organisasi bergerak dan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi. Maka sistem pengendalian manajemen harus ada dan didisain sesuai dengan kebutuhan manajemen.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi dan manajemen ?

2. Bagaimana bentuk-bentuk organisasi dan apa saja kelebihan dan kelemahannya ?

3. Bagaimana prinsip-prinsip yang terdapat dalam organisasi dan apa saja penyebab kegagalan dan keberhasilan dalam organisasi?

4. Bagaimana bentuk dan kepemilikan usaha yang terdapat dalam organisasi? 5. Bagaiamana gambaran bentuk struktur organisasi untuk perkembangan usaha ? 6. Apa saja faktor-faktor untuk meningkatkan produktivitas dalam organisasi ? 7. Bagaimana kinerja perusahaan terhadap produktivitas suatu usaha ?

8. Apa saja peranan dan fungsi serta proses dalam manajemen ?

9. Bagaimana tipe-tipe manajemen dan apa saja kelebihan dan kekurangannya ? 10. Bagaimana proses manajemen dan ciri-ciri manajer yang professional ?

1.3 TUJUAN MAKALAH

o Mengetahui pengertian organisasi dan manajemen dalam suatu proses industri.

o Menjelaskan bentuk-bentuk organisasi dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari suatu organisasi.

o Mengetahui prinsip-prinsip dalam organisasi dan mengetahui kegagalan dan keberhasilan dalam organisasi.

o Menggambarkan bentuk dan kepemilikan usaha yang terdapat dalam organisasi.

o Menggambarkan bentuk struktur organisasi untuk perkembangan usaha.

o Mengetahui faktor-faktor apa saja untuk meningkatkan produktivitas suatu usaha.

o Mengetahui bagaimana kinerja perusahaan terhadap produktivitas suatu usaha.

o Mengtahui bagaimana peranan dan fungsi serta proses dalam manajemen suatu industri.

o Menjelaskan tipe-tipe manajemen dalam industri dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dalam manajemen.

(5)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ORGANISASI

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, dan lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Terdapat beberapa definisi organisasi menurut para ahli, diantaranya:

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan

2.2 PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI

 Terciptanya hubungan yang baik antaanggota organisasi

 Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditetapkan

 Spesialisasi dalam melaksanakan tugas

2.3 BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Organisasi Garis (diciptakan oleh Henry Fayol)

Organisasi ini hanya mengenal satu komando.satu wewenang yang turun langsung dari pemimpin ke bawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggungjawab langsung pada atasan.

(6)

Organisasi Fungsional (diciptakan oleh F. W. Taylor)

Pimpinan-pimpinan ada yang tidak mempunyai bawahan yang jelas, karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberi komando sepanjang ada hubungannya dengan atasan tersebut.

KEBAIKAN KEBURUKAN

 Pembagian tugas jelas  Spesialisasi memnyebabkan susah “tour of duty”

 Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan dengan maksimal

 Karyawan mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan koordinasi

 Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya

Organisasi Garis dan Staf (diciptakan oleh Harrington Emerson)

Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi

garis serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf.

KEBAIKAN KEBURUKAN

 Dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apapun

 Solidaritas sukar diwujudkan karena tidak saling kenal

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:

Organisasi Harus Mempunyai Tujuan Yang Jelas

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.

Prinsip Skala Hirarki

(7)

wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi

Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya.Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.

Prinsip Pertanggungjawaban

Dalam menjalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertanggungjawab sepenuhnya kepada atasan.

Prinsip Pembagian Pekerjaan

Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal, maka dilakukan pembagian tugas yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.

Prinsip Rentang Pengendalian

Artinya, bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional.Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, maka semakin kompleks rentang pengendaliannya.

Prinsip Fungsional

Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.

Prinsip Pemisahan

Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggungjawabnya kepada orang lain.

Prinsip keseimbangan

Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan.

Prinsip Fleksibiltas

(8)

organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

Prinsip Kepemimpinan

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

2.5 SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI

Penyebab keberhasilan suatu organisasi antara lain:

 Faktor Manusia

Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat maka organisasi yang dijalankan akan berhasil.

 Faktor Manajemen

Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.

 Faktor Perencanaan

Perencanaan meliputi jeni produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang dibutuhkan, dan cara serta daerah pemasaran produk.

Penyebab kegagalan suatu organisasi antara lain adalah sebagai berikut:

 Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.

 Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.

 Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit).

 Gagal dalam perencanaan.

 Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.

 Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan

baku dan sarana peralatan.

 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi perubahan teknologi

 Hambatan birokrasi.

 Keuntungan yang tidak mencukupi.

 Tidak adanya produk yang baru.

2.6 BENTUK BADAN USAHA

Ada beberapa bentuk kepemilikan usaha yang dapat dipilih yaitu :

(9)

Perusahan perorangan yaitu perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.Kelebihan dari bentu perusahaan perorangan ini adalah mudah untuk didirikan, biaya operasi rendah, bebas dalam pengelolaan, dan memiliki daya rangsang yang lebih tinggi.

2. PERSEKUTUAN

Persekutuan yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macam anggota, yaitu :

 Sekutu pimpinan, anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus persekutuan.

 Sekutu terbatas yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut tidak aktif dalam perusahan.

3. PERSEROAN

Perseroan yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham, yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal disetor.

4. FIRMA

Firma yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah nama bersama. Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi juga ditanggung bersama.Dalam firma terdapat tanggung jawab renteng antara anggota masing-masing membutuhkan tenanga sendiri-sendiri, dan ini merupakan struktur organisasi intern dalam perkembangan suatu perusahaan.

2.7 STRUKTUR ORGANISASI PERKEMBANGAN USAHA a. Struktur Organisasi Usaha Sederhana

(10)

b. Struktur Organisasi Usaha Sistem Departmen

c. Struktur Organisai Pertumbuhan Usaha Terbatas WIRAUSAHA

PEMASARAN KEUANGAN PERSONALIA PRODUKSI

PIMPINAN

(11)

d. Struktur Organisasi Garis pada Perusahaan Besar

2.8 KONSEP PRODUKSI

Konsep produksi yaitu konsumen akan menyukai produk yang tersedia di mana-mana

dan harganya murah. Para manajer yang berorientasi pada produksi akan memusatkan

upayanya untuk mencari effisiensi produksi yang tinggi dan akan memusatkan upayanya untuk

mencapai effisiensi produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang luas. Konsumen akan selalu tertarik dengan ketersediaan produk dan harga yang murah dan berlaku

setidak-tidaknya dalam dua situasi yaitu :

Situasi yang permintaan akan produknya terjadi melebihi penawaran yang ada, sehingga para pelanggan akan lebih tertarik untuk mendapatkan produk itu sendiri ketimbang nilainya. Para pemasok akan meningkatkan upayanya untuk menemukan cara-cara dalam meningkatkan produksinya.

Situasi yang biaya produksinya tinggi dan harus diturunkan melalui peningkatan produktivitas guna memperluas pasar.

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

KARYAWAN MANAJER

PRODUKSI

DIVISI

MANAJER KEUANGAN

MANAJER PERSONALIA

MANAJER PEMASARAN

(12)

Dimana dasar konsep produksi adalah :

o Konsumen lebih tertaik pada produk yang tersedia dengan harga yang murah.

o Konsumen mengetahui harga-harga dari produk-produk yang bersaing di pasar.

o Konsumen tidak merasa perlu mengetahui mengapa harga berbeda.

o Tugas orientasi perusahaan adalah memperbaiki effisiensi produksi dan distribusi untuk menurunkan biaya sebagai kunci keberhasilan untuk menarik dan mempertahankan konsumen.

2.9 KONSEP PRODUK

Dalam pemasaran produk konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,

performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Para manajer dalam suatu organisasi usaha yang berorientasi pada konsep ini akan memusatkan usaha mereka untuk menghasilkan produk

yang

baik dan terus-menerus menyempurnakannya. Dasar konsep produk adalah :

o Konsumen membeli sesuatu karena tertarik akan kualitasnya.

o Konsumen mengetahui kualitasnya.

o Konsumen memilih merek yang akan memberikan kualitas terbaik dari uang yang dikeluarkannya.

o Kunci keberhasilan organisasi usaha adalah dengan perbaikan kualitas produk yang dibuatnya atau dijualnya.

Dalam penjualan produk ke konsumen organisasi usaha harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.Konsep ini muncul karena konsumen sering

menampakkan

keengganannya terhadap suatu produk.Konsumen harus dipikat agar mau membeli.Sehingga perusahaan harus menggunakan serangkaian sarana penjualan dan promosi yang efekti guna memasang pembeli dalam jumlah yang besar.

Dalam konsep pemasaran kunci untuk mencapai tujuan organisasai ditentukan oleh kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan pada konsumen yang dilakukan secara efektif dan efisien yang lebih baik dari para pesaing. Pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk antara lain :

o Menemukan dan memenuhi keinginan pasar.

o Membuat produk yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat anda buat saja.

o Mencintai pelanggan dan jangan hanya mencintai produk anda.

o Melakukan menurut cara anda agar dapat menarik pembeli andalah yang menentukan.

o Menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu, dan kepuasan.

o Pelanggan adalah raja,

o Keinginan anda adalah perhatian kami.

o Untuk andalah kami bekerja.

o Serahkan kekhawatiran anda kepada kami.

Kunci keberhasilan pemasaran adalah kepuasan pelanggan, sebab konsumen yang merasa puas akan melakukan :

(13)

o Mengatakan hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain.

o Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing lain.

o Membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

2.10 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas adalah ukuran perbandingan antara effektivitas dan efisiensi yang dicapai dalam suatu perusahaan.Effektivitas menunjukkan hasil yang telah dicapai sedangkan effsiensi adalah pemanfaatan sumber daya yang dikonsumsi.

Produktivitas digunakan secara luas untuk mengukur tingkat effektivitas dan effisiensi.Ada perusahaan yang effektivitasnya tinggi sedangkan kurang effektif dan produktifitasnya rendah. Untuk mencapai peningkatan produktivitas , dicapai dengan menaikkan nilai tambah dari produkm dan dengan cara mengefffisiensikan masukan dari sumbernya. Peningkatan nilai tambah didapat dengan cara menaikkan kualitas produk dan menekan biaya produksi dengan teknologi sehingga rupiah atau unit semakin rendah. Sedangkan effisiensi sumber daya dilakukan dengan cara mengenali sumber-sumber pemborosan dan berusaha menghilangkan pemborosan tersebut.

Ada 3 jenis dasar produktivitas :

o Produktivitas Partial : perbandingan hasil keluaran dengan salah satu masukan, missal produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal, dan produktivitas bahan baku.

o Produktivitas Factor Total : perbandingan hasil bersih dengan jumlah tenaga kerja dan modal. Hasil bersih adalah hasil total dikurangi barang/komponen jadi dikurangi pelayangan/jasa yang dibeli.

o Produktivitas Total : perbandingan hasil total dengan jumlah semua masukan (modal,tenaga kerja,material).

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PRODUKTIVITAS TERSEBUT :

o Produktivitas Partial , memiliki kelebihan mudah dimengerti, mudah dihitung, datanya mudah diperoleh dan dengan cepat dapat disampaikan pada pimpinan dan merupakan cara mendiagnosa indikator yang perlu diperbaiki. Kelemahan produktivitas partial adalah bisa memberi arah yang salah, jika tidak digabungkan dengan ukuran produktivitas yang lainnya, dan bukan merupakan alat pendekatan pengendalian keuntungan yang baik.

(14)

2.11 PENGERTIAN DAN PERANAN MANAJEMEN

Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan

semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Para ahli ekonomi umumnya mempunyai pengertian yang berbeda tantang manajemen, berikut

pengertian dengan demikian sebenernya manajemen itu hampir selalu ada pada setiap kegiatan

manusia sebab manusia akan selalu berusaha berkumpul dan bekerja sama.

2.12 FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun.

Berikut ini adalah garis besar dari keseluruhan teori yang telah dijabarkan di atas kita dapoat menyimpulkan tiga fungsi manajemen yang sangat umum digunakan yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan.

1. PERENCANAAN (PLANNING)

Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manajer dalam rangka

melaksanakan fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu mencakup hal-hal berikut:

 Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.

 Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin dicapai,menetapkan hasil yang diinginkan.

 Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakn.

 Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.

 Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.

 Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk melaksanakan proyek yang direncanakan.

Fungsi perencanaan bermanfaat untuk hal-hal berikut:

o Mengimbangi ketidakteraturan dari perusahaan.

o Memusatkan perhatian pada sasaran.

o Memperoleh pengelolaan yang ekonomis dan dan efektif

o Memudahkan pengawasan.

o Mendorong orang memberikan prestasi.

2. PELAKSANAAN (ACTUATING)

Actuating atau tahap pelasanaan merupakan penerapan atau implementasi dari rencana yang telah ditetapkan dan diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(15)

Leadership adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan tulus sehingga pekerjaan berjalan lancar dan tujuan dapat tercapai.

3. PENGAWASAN ATAU PENGONTROLAN (CONTROLLING)

Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tak kalah pentingnya, karna didalam pengawasan dilakukan koreksi.Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses, yaitu:

Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.

Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah dicapai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan efesiensi kerja.

2.13 TIPE-TIPE MANAJEMEN

1. SEGI TIPE GOLONGAN

 Golongan pimpinan yang terdiri atas orang-orang yang bakat atau kesenangannya adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang lain.

 Golongan menengah ( independent ) terdiri atas orang-orang yang perhatiannya dicurahkan kepada ilmu, keahlian, kejujuran, tehnik, dagang, kedokteran, hokum

dan lain-lain.

 Golongan bawahan terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau memang tidak senang mengurus dirinya sendiri sehingga kesenangannya adalah mengikuti orang lain sebagai pemimpin mereka.

2. SEGI TIPE LEADERSHIP

 Manajemen Tradisional adalah manajemen yang berjalan karena tradisi, berdasarkan kebiasaan yang dipupuk secara bertahun-tahun dan sering kali secara sistematis.

Manajemen ini mempunyai kelemahan yaitu :

1. Pengembangan lambat sekali, memerlukan waktu bertahaun-tahun dan mungkin sampai puluhan tahun.

(16)

 Manajemen Bapak-Isme adalah manajemen yang berjalan karena pandangan dan ketaatan bawahan terhadap manajernya.sebagai bapak sudah sepatutnya atau sepantasnya ditaati dan dituruti kemauannya sebaik-baiknya.

Manajemen ini mempunyai kelemahannya yaitu :

1. Pengurusan dari pada hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan atas perasaan, sehingga selalu akan gagal.

2. Penggantian pimpinan sukar, oleh sebab tidak banyak orang yang dapat berperan

sebagai bapak.

3. Manajemen semacam itu hanya dapat digunakan dalam lingkungan usaha kecil. 4. Kerja sama atas dasar perasaan, lambat laun akan mengalami keretakan yang

tidak dapat diperbaiki dengan menggunakan perasaan.

 Manajemen sistematis adalah jenis manajemen yang terutama digemari oleh para insinyur dan teknisi pada umumnya berjiwa eksakta.Penyelenggaraan pekerjaan dalam rangka manajemen sistematis ini, termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola sebelumnya menurut dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah atau kwalitas kerjanya.

Manajemen ini mempunyai kelemahannya yaitu :

1. Manajemen seperti ini hanya mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan yang dapat diukur dan di kalkulasi secara eksak, kemudian ditata seperti permainan tata letak.

2. Kurang luwas, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja mekanis-rasional, dan terutama sukar guna mengikuti keadaan yang berubah serba cepat.

3. Mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan manusia sebagai mesin atau robot.

 Manajemen ilmiah adalah manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan, metode-metode ilmiah didalam menghadapi masalah-masalah, kasus-kasus dan tindakan-tindakan yang perlu diambil.Mempergunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah atau kasus berarti pada waktu menghadapi masalah atau kasus dan berusaha mencari jawaban atau jalan pemecahan si manajer bersikap obyektif, sistematis,

(17)

o Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran.Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

o Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative

disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih.Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih.Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

2.14 CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL:

 Mempunyai rasa percaya diri yang besar.

 Berpandang jauh kedepan.

 Berwawasan luas.

 Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil.

BAB III

(18)

3.1 KESIMPULAN

Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambila sebuah kesimpulan bahwa :

Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.

Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan kelangsungan hidup meraka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama organsiasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil) kemudian organisasi nirlaba atau barang atau berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal, yaitu :

1. Planning merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan pendefinisan sasaran untuk kinerja organisasi di masa depan baik untuk memutuskan tugas-tugas dan sumber-sumber daya yang digunakan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.

2. Organizing merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan penugasan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.

3. Leading fungsi manajemen yang berkenaan dengan bagaimana menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.

4. Controlling merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan pengawasan terhadap aktivitas karyawa menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yang sesuai dengan sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan.

PERTANYAAN

1. Dhea Fifen Mandayeka (Kelompok 3)

(19)

Organisasi Harus Mempunyai Tujuan Yang Jelas

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.

Prinsip Skala Hirarki

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam bawahannya.Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.

Prinsip Pertanggungjawaban

Dalam menjalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertanggungjawab sepenuhnya kepada atasan.

Prinsip Pembagian Pekerjaan

Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal, maka dilakukan pembagian tugas yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.

Prinsip Rentang Pengendalian

Artinya, bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional.Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, maka semakin kompleks rentang pengendaliannya.

Prinsip Fungsional

Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari

pekerjaannya.

Prinsip Pemisahan

Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggungjawabnya kepada orang lain.

(20)

Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan.

Prinsip Fleksibiltas

Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh diluar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

Prinsip Kepemimpinan

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

2. Gita Putri Kusumawardani (Kelompok 5)

Apa saja cara-cara yang perlu diperhatikan dalam pemasaran ?

o Menemukan dan memenuhi keinginan pasar.

o Membuat produk yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat anda buat saja.

o Mencintai pelanggan dan jangan hanya mencintai produk anda.

o Melakukan menurut cara anda agar dapat menarik pembeli andalah yang menentukan.

o Menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu, dan kepuasan.

o Pelanggan adalah raja,

o Keinginan anda adalah perhatian kami.

o Untuk andalah kami bekerja.

o Serahkan kekhawatiran anda kepada kami.

3. Yosharia Oktari (Kelompok 10)

Jelaskan kebaikan dan keburukan dari bentuk-bentuk organisasi ?

Organisasi Garis (diciptakan oleh Henry Fayol)

Organisasi ini hanya mengenal satu komando.satu wewenang yang turun langsung dari pemimpin ke bawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggungjawab langsung pada atasan.

KEBAIKAN KEBURUKAN

(21)

berjalan dengan cepat bertindak otokratis

 Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal

 Kesempatan berkembang terbatas

Organisasi Fungsional (diciptakan oleh F. W. Taylor)

Pimpinan-pimpinan ada yang tidak mempunyai bawahan yang jelas, karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberi komando sepanjang ada hubungannya dengan atasan tersebut.

KEBAIKAN KEBURUKAN

 Pembagian tugas jelas  Spesialisasi memnyebabkan susah “tour of duty”

 Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan dengan maksimal

 Karyawan mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan koordinasi

 Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya

Organisasi Garis dan Staf (diciptakan oleh Harrington Emerson)

Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi

garis serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf.

KEBAIKAN KEBURUKAN

 Dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apapun

 Solidaritas sukar diwujudkan karena tidak saling kenal

4. Natashia Cindy Patricia Simanulang (Kelompok 7)

Sebutkan ciri-ciri manajer yang professional ?

 Mempunyai rasa percaya diri yang besar.

 Berpandang jauh kedepan.

(22)

 Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil.

5. Romadhona Safitri (Kelompok 8)

Jelaskan apa sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan dalam berorganisasi ? Penyebab keberhasilan suatu organisasi antara lain:

 Faktor Manusia

Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat maka organisasi yang dijalankan akan berhasil.

 Faktor Manajemen

Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.

 Faktor Perencanaan

Perencanaan meliputi jeni produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang dibutuhkan, dan cara serta daerah pemasaran produk.

Penyebab kegagalan suatu organisasi antara lain adalah sebagai berikut:

 Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.

 Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.

 Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit).

 Gagal dalam perencanaan.

 Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.

 Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan

baku dan sarana peralatan.

 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi perubahan teknologi

 Hambatan birokrasi.

 Keuntungan yang tidak mencukupi.

 Tidak adanya produk yang baru.

(23)

Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari manajemen yang diketahui ? 1. SEGI TIPE GOLONGAN

Golongan pimpinan yang terdiri atas orang-orang yang bakat atau kesenangannya adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang lain.

 Golongan menengah ( independent ) terdiri atas orang-orang yang perhatiannya dicurahkan kepada ilmu, keahlian, kejujuran, tehnik, dagang, kedokteran, hokum dan lain-lain.

 Golongan bawahan terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau memang tidak senang mengurus dirinya sendiri sehingga kesenangannya adalah mengikuti orang lain sebagai pemimpin mereka.

2. SEGI TIPE LEADERSHIP

 Manajemen Tradisional adalah manajemen yang berjalan karena tradisi, berdasarkan kebiasaan yang dipupuk secara bertahun-tahun dan sering kali secara sistematis. Manajemen ini mempunyai kelemahan yaitu :

1. Pengembangan lambat sekali, memerlukan waktu bertahaun-tahun dan mungkin sampai puluhan tahun.

2. Penggunaannya terbatas, hanya dapat dipakai dalam menghadapi bidang usaha atau pekerjaan yang terbatas.

Manajemen Bapak-Isme adalah manajemen yang berjalan karena pandangan dan ketaatan bawahan terhadap manajernya.sebagai bapak sudah sepatutnya atau sepantasnya ditaati dan dituruti kemauannya sebaik-baiknya. Manajemen ini mempunyai kelemahannya yaitu :

1. Pengurusan dari pada hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan atas perasaan, sehingga selalu akan gagal.

2. Penggantian pimpinan sukar, oleh sebab tidak banyak orang yang dapat berperan sebagai bapak.

3. Manajemen semacam itu hanya dapat digunakan dalam lingkungan usaha kecil.

4. Kerja sama atas dasar perasaan, lambat laun akan mengalami keretakan yang tidak dapat diperbaiki dengan menggunakan perasaan.

 Manajemen sistematis adalah jenis manajemen yang terutama digemari oleh para insinyur dan teknisi pada umumnya berjiwa eksakta.Penyelenggaraan pekerjaan dalam rangka manajemen sistematis ini, termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola sebelumnya menurut dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah atau kwalitas kerjanya. Manajemen ini mempunyai kelemahannya yaitu :

1. Manajemen seperti ini hanya mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan yang dapat diukur dan di kalkulasi secara eksak, kemudian ditata seperti permainan tata letak. 2. Kurang luwas, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja mekanis-rasional,

(24)

3. Mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan manusia sebagai mesin atau robot.

 Manajemen ilmiah adalah manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan, metode- metode ilmiah didalam menghadapi masalah-masalah, kasus-kasus dan tindakan-tindakan yang perlu diambil.Mempergunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah atau kasus berarti pada waktu menghadapi masalah atau kasus dan berusaha mencari jawaban atau jalan pemecahan si manajer bersikap obyektif, sistematis, rasional, factual, analitis, dan kritis. Namun dalam pelaksanaan dari keputusan-keputusan nanti barulah ia bersikap sesuai dengan iklim social, psykologis, dan sebagainya.

7. Rafit Arjeni (Kelompok 7)

Seberapa besar tanggung jawab pemegang saham yang sesuai dengan modal yang diberikan ?

Besar tanggung jawab pemegang saham diatur dan disepakati sejak awal oleh perusahaan dan pemegang saham.

8. Angga Harsyah (Kelompok 2)

Apa hubungan antara organisasi dan manjemen dan jelaskan bentuk badan usaha ? Hubungan antara organisasi manajemen yaitu sangat erat dimana manajemen merupakan proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi jadi apabila manajemen tidak ada maka organisasi tidak dapat berjalan dengan lancar.

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA :

PERUSAHAAN PERORANGAN

Perusahan perorangan yaitu perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.Kelebihan dari bentu perusahaan perorangan ini adalah mudah untuk didirikan, biaya operasi rendah, bebas dalam pengelolaan, dan memiliki daya rangsang yang lebih tinggi.

PERSEKUTUAN

Persekutuan yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macam anggota, yaitu :

 Sekutu pimpinan, anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus persekutuan.

 Sekutu terbatas yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap

hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut tidak aktif dalam perusahan.

PERSEROAN

Perseroan yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham, yang

(25)

FIRMA

Firma yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah nama bersama.

Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi juga ditanggung bersama.Dalam firma terdapat tanggung jawab renteng antara anggota

masing-masing

Referensi

Dokumen terkait

Penguatan UMKM dilakukan melalui teknik penerapan teknologi tepat guna, dan komoditas utama yang menjadi perhatian adalah hasil laut, khususnya ikan.. Dengan

Jika kata kerja di dalam bentuk Present Continuous Tense melukiskan perasaan seperti dislike, like, want dan lain-lain, maka tidak boleh ditambahkan

Kandungan insektisida dimetoat dalam cabai merah keriting setelah perendaman dengan konsentrasi 100, 200, dan 300 ppm jika dianalisis langsung tanpa perlakuan, kemudian

Kelima: Objek supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh LPIA dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI di SMP Al Azhar Medan adalah perangkat pembelajaran dan

Bedugul adalah objek wisata Bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan.. Di Objek

Pada gambar 1 diperlihatkan bahwa lama kelamaan, komunikasi pembangunan akan sampai pada titik equilibrium (keseimbangan) dimana masyarakat sudah memiliki power

ekonomi pada awal kemerdekaan. b) Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah pertanyaan yang dirumuskan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika belum sesuai,

Guidelines for monitoring and management of pediatric during and after sedation for diagnostic and therapeutic procedures: An update... PEDIATRI