• Tidak ada hasil yang ditemukan

kumpulan jawaban tugas pkn. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kumpulan jawaban tugas pkn. docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

2. Bahasa Gaul

Bahasa gaul adalah ragambahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa prokem yang lebih lazim dipakai pada tahun-tahun sebelumnya. Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasa anak jalanan. Namun, seiring bertambahnya waktu bahasa prokem yang tadinya hanya dipakai para preman atau anak jalanan sebagai bahasa rahasia beralih fungsi menjadi bahasa gaul. Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya.

Pada dasarnya ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah, dan kreatif. Banyak kasus kosakata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Hal itu dapat dilihat dari penggunaan awalan ‘e’ kata ‘emang’ yang merupakan bentukan dari kata ‘memang’ yang disisipkan bunyi ‘e’. Di sini jelas terlihat terjadi pemendekan kata berupa menghilangkan huruf depan ‘m’. Sehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu dari kata aslinya. Kombinasi ‘k, a, g’ kata ‘kagak’ bentukan dari kata ‘tidak’ yang bunyinya ‘tid’ diganti ‘kag’. Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf vokal ‘i’ diganti ‘a’ huruf konsonan kedua diganti ‘g’, sehingga kata ‘tidak’ menjadi ‘kagak’. Sisipan ‘e’ kata ‘temen’ merupakan bentukan dari kata ‘teman’ yang huruf vokal ‘a’ menjadi ‘e’. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan.

Cara pengucapan bahasa gaul dilafalkan secara sama seperti halnya bahasa Indonesia. Partikel yang sering dipakai adalah sih, nih, tuh, dong, merupakan sebagian dari partikel-partikel bahasa prokem yang membuatnya terasa lebih hidup dan menghubungkan satu anak muda dengan anak muda lain dan membuat mereka merasa berbeda dengan orang-orang tua yang berbahasa baku. Partikel-partikel ini walaupun pendek namun memiliki arti yang jauh melebihi jumlah huruf yang menyusunnya. Kebanyakan partikel mampu memberikan informasi tambahan kepada orang lain yang tidak dapat dilakukan oleh bahasa Indonesia baku seperti tingkat keakraban antara pembicara dan pendengar, suasana hati dan ekspresi pembicara, dan suasana pada kalimat tersebut diucapkan. Contoh yang sering diucapkan oleh kebanyakan orang adalah ‘sudah pasti dong’ yang artinya dalam bahasa baku Indonesia adalah ‘sudah pasti’ atau ‘tentu saja’.

(2)

“tidak sama” artinya mereka tidak akan dapat diterima dikelompoknya atau mungkin dikatakan sebagai “remaja kolot”.

Menurut Alatas, bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan untuk berteman dan bersahabat di tengah masyarakat. Bahasa gaul merupakan bentuk ragam bahasa yang digunakan oleh penutur remaja. Dalam konteks modern, bahasa gaul merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial. Media-media populer seperti televisi, radio, dunia perfilman nasional, juga merupakan pemakai bahasa gaul.

Menurut Sahertian, awal istilah-istilah dalam bahasa gaul itu muncul untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Oleh karena sering digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari.

Deddy Mulyana dalam buku karangannya yang berjudul pengantar ilmu komunikasi menjelaskan bahwa bahasa gaul ini digunakan untuk memproteksi kelompok mereka dari komunitas lain. Sehingga komunikasi yang mereka lakukan, hanya kelompok mereka saja yang mengerti. Hal tersebut menunjukan bahwa remaja dalam kelompoknya membuat tata bahasa tersendiri agar orang lain tidak memahami apa yang dibicarakan atau mungkin agar kelihatan lebih gaul.

http://detafitrianitablog.blogspot.co.id/2015/02/pengaruh-bahasa-gaul-terhadap.html

4. Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Kalangan Remaja

Saat ini banyak sekali remaja yang menciptakan bahasa gaul, yaitu bahasa baku yang diubah, sehingga terkadang orang dewasa tidak memahami bahasa apa yang dikatakan oleh para remaja tersebut. Remaja cenderung lebih menyukai bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Supaya mereka lebih terlihat modern, dan akhirnya mulai lunturnya kecintaan pada bahasa Indonesia adalah hal yang harus dihindari.

Bahasa gaul dapat timbul dimana saja,. Bahasa yang digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari kreativitas mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang tidak baku. Bahasa gaul bisa ditemukan di mana saja, karena bahasa gaul dapat timbul di iklan tevisi, lirik lagu remaja, novel remaja dan banyak lagi. Inilah kenyataan bahwa tumbuhnya bahasa gaul di tengah eksistensi bahasa Indonesia tidak dapat dihindari, ini karena pengaruh perkembangan alat komunikasi yang terus berkembang dan karena bahasa gaul dipakai anak muda kebanyakan maka bahasa baku akan tergeser eksistensinya. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru. Inilah yang menjadi awal lunturnya bahasa Indonesia yang baik dan berganti dengan bahasa gaul.

(3)

secara lebih efektif. Adanya bahasa gaul juga sangat mempengaruhi etika seseorang dalam berkomunikasi.

Kata-kata yang digunakan dalam berbicara seseorang dapat mencerminkan kemampuan berpikir dan tingkat kepribadiannya. Kepribadian seseorang yang baik dapat memilih apa saja yang harus diucapkan dan dibicarakan. Tidak berlebihan jika seseorang yang pandai berbahasa Indonesia, ia akan merasa diterima dan dihargai oleh berbagai kalangan. Ada beberapa solusi yang dapat meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yaitu, menyadarkan dan memotivasi remaja akan fungsi dan pentingnya bahasa yang baku. Selanjutnya, hal ini juga membutuhkan suatu upaya pembiasaan, artinya, remaja dilatih untuk berbahasa secara tepat, baik secara lisan maupun tulis setiap saat setidaknya selama berada di lingkungan sekolah. Pembiasaan ini akan sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa pada remaja. Proses penyadaran dan pembiasaan tidak kalah penting, hal ini akan menimbulkan keinginan remaja untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.

C. Penutup

Bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam berkomunikasi, yaitu sebagai alat komunikasi yang paling utama. Untuk itu, sangat dianjurkan supaya masyarakat dan remaja menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berbahasa yang baik dan benar dapat diartikan sebagai pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang mengikuti kaidah bahasa yang berlaku.

Bahasa gaul merupakan bentuk ragam bahasa yang digunakan oleh penutur remaja. Dalam konteks modern, bahasa gaul merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial.

Penggunaan bahasa gaul semakin ramai di kalangan remaja karena diperkuat dengan pengaruh dunia hiburan televisi seperti film dan sinetron yang juga memakai bahasa gaul. Salah satu solusi yang dapat meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja yaitu, menyadarkan dan memotivasikan remaja akan fungsi dan pentingnya bahasa yang baku.

Banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa gaul, singkatan-singkatan dalam komunikasinya sehari-hari adalah penyimpangan dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Tentu saja ini akan berdampak lunturnya atau hilangnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya di masyarakat terutama kalangan remaja. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak remaja yang sudah tidak mengindahkan dan tidak lagi mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar.

(4)

memotivasikan remaja akan fungsi dan pentingnya bahasa yang baku. Proses penyadaran dan pembiasaan tidak kalah penting, hal ini membutuhkan suatu kekuatan atau sanksi yang mengikat, misalnya tugas menuliskan suatu artikel atau karangan dengan bahasa yang baku. Hal ini akan menimbulkan keinginan remaja untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa mereka Terdakwa I IBRAHIM BIN UJANG, Terdakwa II SOPYAN BIN ABDUL MANAP dan Terdakwa III MUHAMMAD DANI BIN ABDUL MANAP secara bersama-sama dengan JURIT BIN ABDULLAH (

partisipasi pemangku kepentingan (pemerintah, swasta dan masyarakat) dalam proses pembangunan nasional di Indonesia dengan misi mensinergikan program yang strategis dan

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kasih sayang serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

MATAKULIAH KONSEP SAINS II PRODI PGSD IKIP PGRI MADIUN", Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 2016 Publication nidaalulfahuntoro.blogspot.com

Upaya peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa melalui metode mendongeng dilaksanakan dengan langkah-langkah yakni (1) Pemilihan cerita yang sesuai dengan

[r]

This study aims to find translation procedures from source language (English) to target language (Indonesian) used in translating the Eclipse novel which have

Pengawasan (controlling) merupakan bagian akhir dari fungsi pengelolaan/manajemen. Fungsi manajemen yang dikendalikan adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan