NAMA : NOR AFITA SAIDAH F.
NIM : BBA 113 135
TUGAS : MANAJEMEN RISIKO
MENGIDENTIFIKASIKAN DAN PENGUKURAN RISIKO
A. MENGIDENTIFIKASI RISIKO
Pengidentifikasian risiko itu merupakan proses penganalisasian untuk menemukan secara sistematis dan secara berkesinambungan risiko (kerugian yang potensial) yang menantang perusahaan. Untuk itu diperlukan :
Pertama : Suatu checklist dari pada semua kerugian potensial yang mungkin bisa terjadi pada umunya pada setiap perusahaan.
Kedua : Untuk menggunakan checklist itu diperlukan suatu pendekatan yang sistematik untuk menentukan mana dari kerugian potensial yang tercantum dalam checklist itu yang dihadapi oleh perusahaan yang sedang dianalisis.
KLASIFIKASI KERUGIAN
Salah satu alterantif sistem pengklasifikasian kerugian dalam suatu checklist adalah sebagai berikut :
A. Kerugian Hak Milik (Property Losses)
1. Kerugian langsung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau reparasi atau kehilangan harta.
2. Kerugian tidak langsung, seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang rusak akibat kerugian langsung.
3. Kerugian pendapatan (net income), seperti penghentian kegiatan sementara yang disebabkan oleh suatu kerugian di mana tidak boleh ditempatinya ruangan kerja. B. Kewajiban Mengganti Kerugian Orang Lain (Liability Losses)
1. Kerugian bagi perusahaan, karena kematian, cacat, atau mengundurkan dirinya pegawai, langganan atau pemilik.
2. Kerugian bagi keluarga pegawai, yang disebabkan oleh kematian, cacat, atau pemberhentian.
PENGGUNAAN SUATU CHECKLIST
Langkah kedua dalam pengidentifikasian risiko adalah menggunakan Checklist yang dibangun dalam langkah pertama untuk menentukan risiko dan menjelaskan jenis-jenis kerugian yang dihadapi oleh sesuatu perusahaan.
RISK ANALYSIS QUESTIONNAIRE
Analisis ini merupakan manajer risiko untuk memastikan bahwa informasi yang diperlukan berkenaan dengan harta dan operasi perusahaan tidak ada yang terlupakan. Untuk memperkuat informasi ini, manajer risiko akan mempertimbangkan semua sumber informasi yang digunakan dalam metode-metode lainnya. Bedanya adalah bahwa
pertanyaan dalam questionnaire itu menjuruskan penyelidikan itu. METODE LAPORAN KEUANGAN
Dengan menganalisis neraca, laporan laba-rugi dan catatan lain yang
menyokongnya, manajer risiko bisa mengidentifikasikansemua risiko yang berkenaan dengan harta, utang dan personalia perusahaan. Dengan menggabungkan laporan keuangan ini dengan ramalan keuangan dan anggaran, maka manajer dapat menemukan risiko yang akan dihadapi, sebab setiap transaksi bisnis pada akhirnya menyangkut baik uang maupun hak milik.
METODE PETA-ALIRAN
Suatu peta-aliran menggambarkan seluruh operasi dari perusahaan yang bersangkutan, yang dimulai dari bahan mentah, listrik dan input yang lain-lain pada lokasi suplier dan berakhir dengan produk jadi dalam tangan langganan. Checklist dari kerugian potensial dipakaikan kepada masing-masing milik dan operasi yang terlihat dalam peta-aliran itu untuk menentukan kerugian yang mana yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan.
INSPEKSI
Dengan mengamati langsung jalannya operasi, bekerjanya mesin, peralatan, lingkungan kerja, kebiasaan kerja pegawai, dan seterusnya, manajer risiko dapat
Interaksi ini meliputi (1) untuk memperoleh pemahaman yang sempurna dari kegiatan suatu bagian mengidentifikasikan kerugian potensial yang ditimbulkan oleh kegiatan itu, maka manajer risiko sering mengunjungi manajernya serta dapat
mengadakan tanya jawab langsung dengan pegawai. (2) laporan lisan atau pun tertulis dari bagian-bagian perusahaan itu, baik atas inisiatif mereka, maupun sebagai laporan rutin yang memberi informasi yang up to date mengenai perkembangan yang relevan. STATISTIK KERUGIAN
Pendekatan yang ke enam ini dapat memberikan petunjuk tentang kerugian yang telah lalu dan kerugian mana diantaranya yang sering terjadi.
ANALISIS LINGKUNGAN
Lingkungan yang relevan adalah (1) langganan, (2) pemasok, (3) saingan, (4) Undang-undang dan ketentuan-ketentuan lainnya. Dalam menganalisis masing-masing komponen pertimbangan yang penting adalah (1) sifat hubungannya, (2) keanekaannya, (3) kestabilannya.
PENGGUNAAN PIHAK LUAR UNTUK MENGIDENTIFIKASIKAN RISIKO Manajer risiko boleh percaya pada agen asuransi, broker atau konsultan manajemen risiko untuk melakukan pekerjaan yang terinci mengidentifikasikan risiko pada suatu ketika bisa mengandung kelemahan. Pertama, walaupun banyak dari agen asuransi dan broker lebih baik dan lebih berpengalaman menemukan risiko pada berbagai perusahaan, tetapi kebanyakan mereka membatasi bagi risiko yang diasuransikan saja. Kedua, disebabkan oleh waktu dan energi yang dikerahkan dalam mempersiapkan survai menyeluruh,terutama bagi perusahaan besar, maka kebanyakan agen asuransi dan broker yang penghasilannya tergantung pada komisi yang diberikan oleh perusahaan asuransi, maka dapat dimengerti mereka menolak melakukan survai menyeluruh.
B. PENGUKURAN RISIKO
Sesudah manajer risiko mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi perusahaan, maka selanjutnya risiko itu harus diukur. Perlunya diukur adalah :
1. Untuk menentukan relatif pentingnya.
2. Untuk memperoleh informasi yang akan menolong untuk menetapkan kombinasi peralatan manajemen risiko yang cocok untuk menanganinya.
DIMENSI YANG HARUS DIUKUR
1. Frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi. 2. Keparahan dari kerugian itu.
Paling sedikit untuk masing-masing dimensi itu, yang ingin diketahui itu adalah : 1. Rata-rata nilainya dalam periode anggaran.
2. Variasi nilai itu, dari satu periode anggaran ke periode anggaran sebelum dan berikutnya.
3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian itu jika seandainya kerugian itu ditanggung sendiri, harus dimasukkan dalam analisis, jadi tidak hanya nilainya dalam rupiah saja.
PENGUKURAN RISIKO DENGAN DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi probabilitas menunjukkan probabilitas kejadian bagi masing-masing outcome yang mungkin. Karena outcome itu merupakan mutually exclusive, maka semua probabilitas itu jika dijumlahkan maka jumlahnya sama dengan satu.
Tiga macam distribusi probabilitas memperhatikan outcome yang mungkin untuk : 1. Total kerugian per tahun (atas per periode budget).
2. Banyaknya kejadian per tahun. 3. Kerugian per kejadian.
KONSEP PROBABILITAS
Dalam menjelaskan konsep mengenai probabilitas kita wali dengan konsep mengani “sample space” (lingkup kejadian) dan “event” suatu kejadian/peristiwa. Bayangkanlah suatu set, S dari kemungkinan kejadian atau hasil dari suatu keadaan tertentu. Set, S tersebut mungkin saja berupa daftar dari jumlah tabrakan kendaraan di suatu wilayah tertentu, tahun tertentu. Set seperti inilah yang kita sebut dengan “sample space” dari kejadian atau peristiwa yang kita amati.
BAGAIMANA MEMBANGUN DISTRIBUSI PROBABILITAS Untuk membangun distribusi probabilitas dapat dipergunakan :
1. Data Historis
jarang orang mempunyai pengalamanyang cukup luas untuk membangun distribusi probabilitas menurut cara in. Perubahan-perubahan yang sedang berlangsung secara konstan dalam lingkungan risiko yang bersangkutan, akan memperpendek periode yang relevan.
2. Distribusi Teoritis
Distribusi probabilitas teoritis adalah distribusi yang bisa diharapkan terjadi berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya atau berdasarkan kepada pertimbangan teoritis. Ada banyak macam distribusi probabilitas teoritis, tetapi yang penting di sini adalah distribusi normal, distribusi binomial, dan distribusi poisson.
Perlu dijelaskan di sini bahwa distribusi normal tidak cocok bagi perusahaan dengan hanya beberapa exposure unit saja. Makin kecil distribusinya, maka kurang ketepatan pengalamannya.
BANYAKNYA KEJADIAN PER TAHUN
Jika setiap kejadian menghasilkan kerugian yang sama jumlahnya, maka distribusi banyaknya kejadian per tahun dapat diubah kedalam suatu distribusi total kerugian per tahun dengan memperkalikan masing-masing banyaknya kejadian yang mungkin, dengan kerugian rata-rata per kejadian.
DISTRIBUSI POISSON
Satu lagi distribusi probabilitas yang terbukti berguna dalam memperkirakan probabilitas bahwa sebuah perusahaan akan menderita sejumlah tertentu kejadian selam tahun berikutnya adalah distribusi poisson.
KERUGIAN PERKEJADIAN DALAM JUMLAH RUPIAH
Peneliti juga sudah berhasil menerangkan distribusi probabilitas tentang kerugian per kejadian. Distribusi ini menyatakan probabilitas bahwa kerugian dalam satu kejadian akan mengasumsikan dalam berbagai nilai.
DISTRIBUSI KOMPONEN TOTAL KERUGIAN PER TAHUN DAN DISTRIBUSI PROBABILITASNYA
Karena total kerugian dalam satu tahun merupakan hasil dari jumlah kejadian per tahun dan rata-rata kerugian per kejadian, maka orang dapat membuat beberapa
pernyataan atau daftar tentang total kerugian dalam rupiah per tahun jik aorang