Anggota Kelompok :
- Albert Liutama
- Erlin Lestari
- Stefany Melinda Laowo
- Verenica Wijaya
Yosefin
Erlyn handayani
Aiviana
Pengertian :
a. Hambatan
Hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri.
b. Tantangan
Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan.
c. HAM
Hambatan-Hambatan HAM :
1.Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparat pemerintah dan lembaga penegak hukum;
2.Masih ada pihak-pihak yang berusaha menghidupkan kekerasan dan diskriminasi sistematis terhadap kaum perempuan ataupun kelompok masyarakat yang dianggap minoritas;
3.Budaya kekerasan seringkali masih menjadi pilihan berbagai
kelompok masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang ada di antara mereka;
4.Belum adanya komitmen pemerintah yang kuat terhadap upaya
penegakan HAM dan kemampuan melaksanakan kebijakan HAM secara efektif sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi;
5.Masih lemahnya kekuatan masyarakat yang mampu menekan
pemerintah secara demokratis sehingga bersedia bersikap lebih peduli dan serius dalam menjalankan agenda penegakan HAM;
6.Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian masyarakat dan media massa lebih terarah pada persoalan korupsi, terorisme, dan pemulihan ekonomi daripada penanganan kasus-kasus HAM;
7.Ada sebagian warga masyarakat dan aparat pemerintah yang masih berpandangan bahwa HAM merupakan produk budaya Barat yang
individualistik dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia;
8.Berbagai ketidakadilan pada masa lalu telah menyebabkan luka batin dan dendam antar kelompok masyarakat tanpa terjadi rekonsiliasi
Faktor Hambatan HAM :
a. Faktor Kondisi Sosial-Budaya
1.Stratifikasi dan status sosial; yaitu tingkat pendidikan, usia,pekerjaan,
keturunan dan ekonomi masyarakat Indonesia yangmultikompleks (heterogen). 2.Norma adat atau budaya lokal kadang bertentangan dengan HAM,terutama jika sudah bersinggung dengan kedudukan seseorang,upacara-upacara sakral,
pergaulan dansebagainya.
3.Masih adanya konflik horizontal di kalangan masyarakat yang hanya disebabkan oleh hal-hal sepele.
b. Faktor Komunikasi dan Informasi
1.Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan,dan gunung yang membatasi komunikasi antar daerah.
2.Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara baik yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
3.Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masihsangat terbatas baik sumber daya manusia-nya maupun perangkat (software dan hardware) yang
diperlukan.
c. Faktor Perangkat Perundangan
1.Pemerintah tidak segera meratifikasikan hasil-hasil konvensi internasional tentang hak asasi manusia.
d. Faktor Kebijakan Pemerintah
1.Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya jaminan hak asasi manusia.
2.Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional,persoalan hak asasi manusia sering diabaikan.
3. Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap pemerintah sering diartikan oleh penguasa sebagai
tindakan ‘pembangkangan’.
e. Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement)
1.Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau
pribadicmengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia.
2.Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum layak sering membuka peluang ‘jalan-pintas’ untuk
memperkaya diri.
3.Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih
Tantangan Penegakan HAM di
Indonesia
1)Kejahatan Genosida
Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama, dengan cara :
a)Membunuh anggota kelompok;
b)Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;
c) Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagainya;
d) Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau
e) Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.
2)Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
TANTANGAN PENEGAKAN HAM
DARI LUAR NEGERI
1. Prinsip Universal, yaitu bahwa adanya hak-hak asasi manusia
bersifat fundamental dan memiliki keberlakuan universal, karena jelas tercantum dalam piagam PBB dan oleh karenanya merupakan bagian dari keterikatan setiap anggota PBB
2. Prinsip Pembangunan nasional, yaitu bahwa kemajuan ekonomi dan sosial melalui keberhasilan pembangunan nasional dapat membantu tercapainya tujuan peningkatan demokrasi dan perlindungan terhadap asasi manusia.
3. Prinsip Kesatuan hak-hak asasi manusia, yaitu berbagai jenis atau kategori hak-hak asasi manusia, yang meliputi hak-hak sipil dan politik disatu pihak dan hak-hak ekonomi, sosial dan kultural dipihak lain.
4. Prinsip Objektivitas atau Non Selektivitas, yaitu penolakkan
terhadap pendekatan atau penilaian terhadap pelaksanaan hak-hak asasi pada suatu negara oleh pihak luar, yang hanya menonjolkan salah satu jenis hak asasi manusia saja mengabaikan hak-hak asasi manusia lainnya.
5. Prinsip Keseimbangan, yaitu keseimbangan dan keselarasan antara hak-hak perseorangan dan hak-hak masyarakat dan bangsa, sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk individual dan makhluk sosial sekaligus.
6. Prinsip Kompetensi nasional, yaitu bahwa penerapan dan
perlindungan hak- hak asasi manusia merupakan kompetensi dan tanggung jawab nasional.
7. Prinsip Negara Hukum, yaitu bahwa jaminan terhadap hak asasi