• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Saraf Pada Manusia berbasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Saraf Pada Manusia berbasis"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Saraf Pada Manusia

Disusun Oleh : Asyraf Naupal

(2)

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat membuat Makalah Biologi ini dengan baik. Makalah Biologi ini merupakan salah satu tugas ujian praktek tahun ajaran 2013 / 2014.

Makalah ini mengangkat judul tentang “ SISTEM SARAF PADA MANUSIA ’’. Sistem Saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem Saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Sistem Saraf terdiri dari Sel Saraf ( Neuron ), dan Impuls.

Penulis berharap Makalah IPA ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, namun penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi kesempurnaan ini.

Jakarta, 24 Maret 2014 Penulis

(3)

I. Pendahuluan

A. Pengertian

Sistem Saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas

menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Dalam sistem koordinasi terdapat tiga komponen, yaitu :

1. Reseptor

Reseptor adalah bagian tubuh atau alat pada tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan atau impuls. Bagian yang berfungsi sebagai

penerima rangsang adalah alat indra. 2. Konduktor atau Penghantar Impuls

Konduktor adalah bagian tubuh atau alat pada tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan. Bagian ini tersusun oleh sel saraf ( Neuron ) yang membentuk sistem saraf. Neuron ini ada yang berfungsi membawa rangsangan ke saraf pusat dan juga berfungsi sebagai

pembawa pesan dari saraf pusat. 3. Efektor

Efektor adalah bagian tubuh atau alat pada tubuh yang berfungsi menanggapi rangsangan yang telah dihantarkan oleh Konduktor atau Penghantar Impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

B. Sistem Saraf

Sebagai Sistem Koordinasi, Sistem Saraf mempunyai fungsi :

a. Mengendalikan alat tubuh agar bekerja secara serasi.

b. Alat Komunikasi antara tubuh dengan lingkungan diluar tubuh dan lingkungan didalam

tubuh.

c. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka

(4)

A.Otak

Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang

disebut Meninges. Selaput Meninges dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Durameter

Durameter merupakan membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak. Durameteradalah lapisan paling luar.

2. Arachnoid

Arachnoid merupakan lapisan tengah di Selaput Meninges.

Diantara Arachnoid danPiameter terdapat rongga Arachnoid yang berisi cairan.

3. Piameter

Piameter merupakan lapisan paling dalam di Selaput Meninges. Banyak terdapat pembuluh darah di Piameter.

Diantara ketiga selaput tersebut terdapat cairan Cerebrospinal yaitu cairan yang ada di otak yang berfungsi untuk mengurangi benturan atau

goncangan. Otak manusia dibagi menjadi empat, yaitu :

1.Otak Besar ( Cerebrum )

Cerebrum merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk oval. Otak juga merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Cerebrum mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak dan terdiri dari dua belahan, otak kanan dan otak kiri yang bekerja secara berlawanan. Belahan pada otak disebut Hemister. Cerebrum terdiri dari dua lapisan, yaitu Korteks ( Lapisan Luar ) yang berisi banyak badan sel saraf yang disebut Substansi Grissea dan Medula ( Lapisan Dalam ) yang berisi serabut saraf, baik Dendrit maupun Neurit.

2.Otak Kecil ( Cellebrum )

Cerebellum terletak dibawah bagian belakang Cerebrum.

(5)

serta terbagi menjadi dua lapis. Belahan kanan dan kiri dihubungkan oleh jembatan Varol. Cerebellum merupakan pusat

keseimbangan. Cerebellum berfungsi sebagai untuk mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh.

3.Otak Tengah ( Midbrain )

Midbrain merupakan bagian terkecil dari otak. Beberapa bagian dari otak tengah adalah :

1. Nukleus Merah ( Red Nucleus )

2. Substantia nigra

3. Tectum

4. Tegmentum

Fungsi Nukleus Merah dan Substantia nigra adalah untuk mengontrol gerakan badan. Tegtum dan Tegmentum juga berfungsi dalam

penglihatan, pendengaran, pergerakan mata, dan gerakan tubuh lainnya. Fungsi Midbrain adalah sebagai stasiun relai untuk informasi pendengaran (inferior colliculi ) dan informasi penglihatan (superior colliculi ).

4.Batang Otak ( Brainstem )

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut

(6)

B) Sumsum Tulang Belakang ( Medulla spinalis )

Medulla spinalis terdapat memanjang didalam rongga Medulla spinalis, mulai dari ruas – ruas tulang leher samapi ruas tulang pinggang

kedua. Medulla spinalis juga dibungkus oleh selaput Meninges. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih ( substansi alba ), sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu yang berwarna kelabu ( substansi grissea ). Pada bagian berwarna putih berfungsi untuk menghantarkan impuls menuju otak dan akan disampaikan ke Efektor. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Bagian tanduk ini terdapat pada bagian berwarna kelabu. Impuls sensorik dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju Efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari Neuron Sensorik dan akan menghantarkannya ke saraf motorik.

Fungsi Sumsum Tulang Belakang untuk menghantarkan impuls dari otak dan ke otak serta member kemungkinan jalan terpendek gerak reflex.

1. Sistem Saraf Sumsum Tulang Belakang

Sistem Saraf Sumsum Tulang Belakang merupakan serabut saraf yang keluar secara berpasangan dari sela – sela ruas tulang belakang. Saraf ini berjumlah 31 pasang, yaitu :

(7)

Sistem Saraf Tak Sadar merupakan bagian yang kerjanya tidak dapat disadari dan bekerjanya secara otomatis. Sistem Saraf Autonom berfungsi mengendalikan organ dalam. Saraf Autonom menurut fungsinya dibagi menjadi dua, yaitu :

A.Sistem Saraf Simpatik

Sistem Saraf Simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi memacu atau mempercepat kerja organ-organ tubuh. Sistem Saraf Simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang berasal dari : - Ruas tulang belakang : 3 pasang

- Ruas tulang punggung : 11 pasang - Ruas tulang pinggang : 4 pasang - Ruas tulang kelangkang : 4 pasang - Ruas tulang ekor : 3 pasang

B.Sistem Saraf Parasimpatik

Sistem Saraf Parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre – ganglion dan post – ganglion. Fungsi saraf parasimpatik umumnya

memperlambat kerja organ-organ tubuh.

2.Gerak Refleks

Gerak Refleks adalah gerak yang terjadi karena tidak disengaja dan tidak ada proses di otak tetapi akan diproses di Sumsum Tulang Belakang. Impuls yang diterima oleh Reseptor ( Alat Indera ) disampaikan ke

(8)

Sumsum Tulang Belakang. Secara ringkas lintasan Gerak Refleks adalah sebagai berikut :

Refleks Spinal ( pada Sumsum Tulang Belakang) Refleks Cerebellar (melibatkan otak kecil)

Refleks Superficial (Refleks Plantar ) Refleks Visceral (Refleks Otonom )

Kesimpulan :

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan sumsum tulang belakangdilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.

Baik otak maupun sumsum dilindungi oleh suatu selaput yang terdiri dari jaringan pengikat yang disebut meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

 Lapisan paling dalam (piameter), banyak terdapat pembuluh darah.

 Lapisan tengah (arachnoid), diantara arachnoid dan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan.

 Lapisan paling luar (durameter) yang merupakan membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak.

(9)

Daftar Pustaka :

 Naupal, Asyraf dan Zachari, Fikri. 2014. Sistem Pusat Saraf. Jakarta: Laporan Praktikum  Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari

 Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya

 Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

 Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi

Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.

 Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.

Referensi

Dokumen terkait

lokasi sekolah, visi dan misi, kondisi peserta didik, kondisi guru, KBM dan kurikulum, ekstrakurikuler, dan sarana prasarana sekolah; (2) kondisi lingkungan geografis Desa

tersebut dapat menyulitkan dokter dalam pengambilan data anamnesis, demikian pula dalam pengobatan dan tindak lanjut adanya gangguan kognitif tentu akan mempengaruhi kepatuhan

2 buah benda dengam massa mA & mB (mA > mB) dihubungkan dengan katrol & digantung disudut tepi sebuah meja seperti Gambar 11 , jika terjadi gesekan antara balok B

6HGDQJNDQ GDODP SHPEDUXDQ .8+3 WDKXQ PHPSHUNXDW HNVLVWHQVL KXNXP NHELDVDDQVHEDJDLGDVDUSHPLGDQDDQ'DODP S H P E D U X D Q K X N X P S L G D Q D K D U X V EHURULHQWDVL SDGD

Kesimpulan yang di diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian mitra Desa (PPMD) yang dilaksanakan pada tahun 2020, pada kelompok masyarakat yang mempunyai keterkaitan

Tahun 2015 bersama dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung dalam Aksi Daerah Penguatan Komitmen Kota Bandung dalam Pengurangan Penggunaan Kantong

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) Dan Tingkat Inflasi Terhadap Total Pembiayaan Yang Diberikan Oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

dirinya pun diketahui berkat cerita tentang dirinya, berbeda dengan tokoh lainnya yang yang dideskripsikan sebagai tokoh hidup. Ibrahim Hussein adalah tokoh yang sangat