SISTEM KOORDINASI
SISTEM KOORDINASI
A.
A.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Keserasian organ-organ tubuh
Keserasian organ-organ tubuh
karena
karena
adanya koordinasi sistem saraf.
adanya koordinasi sistem saraf.
Sistem koordinasi bekerja menerima
Sistem koordinasi bekerja menerima
rangsangan, mengolah dan
rangsangan, mengolah dan
meneruskan rangsangan.
meneruskan rangsangan.
Rangsangan bisa berupa cahaya,
Rangsangan bisa berupa cahaya,
warna,
warna,
dan
dan
bau.
bau.
Rangsangan diterima oleh indera
Rangsangan diterima oleh indera
diteruskan ke otak.
diteruskan ke otak.
Di otak, rangsangan diolah untuk
Di otak, rangsangan diolah untuk
Akhirnya, otak meneruskan respon
Akhirnya, otak meneruskan respon
rangsangan ke organ-organ untuk
rangsangan ke organ-organ untuk
bekerja.
bekerja.
K
K
eserasian kerja organ di dalam tubuh
eserasian kerja organ di dalam tubuh
dilakukan oleh sistem saraf dan sistem
dilakukan oleh sistem saraf dan sistem
hormon.
hormon.
Sistem saraf bekerja untuk komunikasi
Sistem saraf bekerja untuk komunikasi
antar organ dengan aliran listrik
antar organ dengan aliran listrik
.
.
S
S
istem hormon bekerja untuk
istem hormon bekerja untuk
komunikasi antar organ secara
komunikasi antar organ secara
kimiawi.
Tiga komponen utama yang diperlukan
Tiga komponen utama yang diperlukan
oleh organisme untuk bereaksi terhadap
oleh organisme untuk bereaksi terhadap
perubahan Lingkungan yaitu:
perubahan Lingkungan yaitu:
1.
1.
Reseptor
Reseptor
Merupakan suatu struktur yang mampu
Merupakan suatu struktur yang mampu
mendeteksi rangsangan tertentu yang
mendeteksi rangsangan tertentu yang
berasal dari luar atau dari dalam tubuh
berasal dari luar atau dari dalam tubuh
Organ indera adalah reseptor
Organ indera adalah reseptor
rangsangan
rangsangan
Pada indera terdapat ujung-ujung saraf
Pada indera terdapat ujung-ujung saraf
2.
2.
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Sistem saraf
Sistem saraf
terdiri dari
terdiri dari
sistem saraf
sistem saraf
pusat dan tepi
pusat dan tepi
Berfungsi menerima, mengolah, dan
Berfungsi menerima, mengolah, dan
meneruskan rangsangan ke efektor
meneruskan rangsangan ke efektor
3.
3.
Efektor
Efektor
Merupakan struktur yang
Merupakan struktur yang
melaksanakan aksi sebagai jawaban
melaksanakan aksi sebagai jawaban
terhadap implus yang datang padanya
terhadap implus yang datang padanya
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Sistem saraf manusia dapat dibagi
Sistem saraf manusia dapat dibagi
menjadi sistem saraf pusat dan sistem
menjadi sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak
saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak
dan sumsum tulang belakang.
dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf Manusia
Otak
Sumsum Tulang Belakang Sistem saraf Pusat
Sistem saraf Tepi
Indera adalah bagian Indera adalah bagian
tubuh yang memiliki ujung tubuh yang memiliki ujung
saraf sensori dan peka saraf sensori dan peka
terhadap rangsangan terhadap rangsangan
tertentu. tertentu.
Saraf sensori akan Saraf sensori akan
meneruskan rangsangan meneruskan rangsangan
dari indera ke saraf pusat. dari indera ke saraf pusat.
Reaksi/tanggapan dari Reaksi/tanggapan dari
saraf pusat akan saraf pusat akan
disampaikan ke efektor disampaikan ke efektor
melalui saraf motor. melalui saraf motor.
Efektor adalah organ atau Efektor adalah organ atau
jaringan yang bereaksi jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan, terhadap rangsangan,
misalnya otot dan kelenjar. misalnya otot dan kelenjar.
Reaksi/tanggapan oleh Reaksi/tanggapan oleh
efektor dapat berupa efektor dapat berupa gerakan, ucapan, dan gerakan, ucapan, dan
Rangsangan adalah pengaruh yang diterima
Rangsangan adalah pengaruh yang diterima
oleh reseptor.
oleh reseptor.
Berdasarkan
Berdasarkan
asalnya
asalnya
, rangsangan dibedakan
, rangsangan dibedakan
menjadi dua, yaitu
menjadi dua, yaitu
1.1.
R
R
angsangan dari luar tubuh
angsangan dari luar tubuh
,
,
misalnya
misalnya
suara, cahaya, dan tekanan.
suara, cahaya, dan tekanan.
2.2.
Rangsangan
Rangsangan
dari dalam tubuh
dari dalam tubuh
misalnya
misalnya
lapar, haus, dan nyeri.
lapar, haus, dan nyeri.
Berdasarkan
Berdasarkan
jenisnya
jenisnya
, rangsangan dibedakan
, rangsangan dibedakan
menjadi 3 yaitu
menjadi 3 yaitu
1.1.
R
R
angsangan mekanis, misalnya sentuhan
angsangan mekanis, misalnya sentuhan
dan tekanan.
dan tekanan.
2.2.
Rangsangan
Rangsangan
kimiawi, misalnya rasa manis,
kimiawi, misalnya rasa manis,
pahit, asam, dan bau.
pahit, asam, dan bau.
3.3.
Rangsangan
Rangsangan
fisik
fisik
,
,
misalnya suhu, listrik,
misalnya suhu, listrik,
gravitasi, cahaya, dan suara.
Bagian-bagian seBagian-bagian sel saraf:l saraf:
1.
1. Badan selBadan sel,, adalahadalah pengendali kerja pengendali kerja
sel saraf, mempunyai inti sel dan sel saraf, mempunyai inti sel dan banyak mengandung mitokondria. banyak mengandung mitokondria.
2.
2. DendritDendrit,, adalah tonjolan adalah tonjolan
protoplasma pada badan sel dan protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi
bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan
untuk menerima dan
menghantarkan implus saraf dari menghantarkan implus saraf dari luar ke sel saraf.
luar ke sel saraf.
3.
3. NeuritNeurit,, atau atau aksonakson (serabut saraf), (serabut saraf),
adalah juluran panjang dari badan adalah juluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk
sel yang berfungsi untuk
menghantarkan rangsangan dari menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf lainnya. badan sel ke sel saraf lainnya.
1. Sel Saraf (Neuron)
1. Sel Saraf (Neuron)
• Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam
tergantung pada letak dan fungsinya di dalam
tergantung pada letak dan fungsinya di dalam
tubuh.
NeuritNeurit dibungkus oleh dibungkus oleh
selubung
selubung mielinmielin dan dan beberapa
beberapa sel Schwannsel Schwann..
Selubung mielin Selubung mielin
tersusun dari lemak dan
tersusun dari lemak dan
tidak membungkus
tidak membungkus
sepanjang neurit.
sepanjang neurit.
BagianBagian neurit yang neurit yang
tidak terselubungi
tidak terselubungi
mielin dinamakan
mielin dinamakan
nodus Ranvier
nodus Ranvier..
Ujung neurit sel saraf Ujung neurit sel saraf
satu akan bersambung
satu akan bersambung
dengan ujung dendrit
dengan ujung dendrit
sel saraf lain.
sel saraf lain.
Persambungan tersebut
Persambungan tersebut
disebut
disebut sinapsissinapsis..
Sel saraf sensori
Sel saraf sensori
1.
1.
B
B
erfungsi menghantarkan impuls saraf
erfungsi menghantarkan impuls saraf
dari indera menuju ke otak atau ke
dari indera menuju ke otak atau ke
sumsum tulang belakang.
sumsum tulang belakang.
2.
2.
Dendrit berhubungan dengan indera
Dendrit berhubungan dengan indera
untuk menerima rangsang
untuk menerima rangsang
.
.
3.
3.
N
N
eurit
eurit
berhubungan dengan sel saraf
berhubungan dengan sel saraf
lain.
lain.
Sel saraf konektor
Sel saraf konektor
BBerfungsi meneruskan rangsangan dari sel erfungsi meneruskan rangsangan dari sel
saraf sensori ke sel saraf motori.
saraf sensori ke sel saraf motori.
DenritDenrit berhubungan dengan ujung neurit sel berhubungan dengan ujung neurit sel
saraf yang lain.
saraf yang lain.
Sel saraf motor
Sel saraf motor
BBerfungsi menyampaikan perintah dari otak erfungsi menyampaikan perintah dari otak
atau sumsum tulang belakang menuju ke
atau sumsum tulang belakang menuju ke
efektor.
efektor.
Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf
lain
lain..
Mekanisme Jalannya Implus
Mekanisme Jalannya Implus
Saraf
Saraf
1.
1.
Implus melalui Sel Saraf
Implus melalui Sel Saraf
Implus dapat mengalir melalui serabut
Implus dapat mengalir melalui serabut
saraf karena adanya perbedaan potensial
saraf karena adanya perbedaan potensial
listrik antara bagian luar dan bagian
listrik antara bagian luar dan bagian
dalam serabut saraf.
dalam serabut saraf.
Pada saat sel saraf istirahat, sebelah
Pada saat sel saraf istirahat, sebelah
dalam serabut saraf bermuatan negatif
dalam serabut saraf bermuatan negatif
kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah
kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah
luar serabut saraf bermuatan positif.
luar serabut saraf bermuatan positif.
Keadaan muatan listrik tersebut diberi
Keadaan muatan listrik tersebut diberi
nama
nama
potensial istirahat,
potensial istirahat,
membran
membran
serabut saraf dalam keadaan
Jika sebuah implus merambat melalui sebuah Jika sebuah implus merambat melalui sebuah
akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah
akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah
dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di
dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di
sebelah luar menjadi negatif
sebelah luar menjadi negatif
Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat
bersamaan dengan implus disebut
bersamaan dengan implus disebut potensial potensial kerja
kerja
Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput
membran akson
membran akson
Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut
saraf bersamaan dengan merambatnya implus
saraf bersamaan dengan merambatnya implus Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan
rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan
rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan
diameter serabut saraf
2.
2.
Implus melalui Sinapsis
Implus melalui Sinapsis
Ujung neurit sel saraf satu yang Ujung neurit sel saraf satu yangakan menyampaikan rangsangan akan menyampaikan rangsangan
menuju dendrit sel saraf lain menuju dendrit sel saraf lain
membentuk tonjolan kecil yang membentuk tonjolan kecil yang
disebut
disebut tombol sinapsistombol sinapsis..
Antara tombol sinapsis dengan Antara tombol sinapsis dengan
dendrit dipisahkan oleh calah dendrit dipisahkan oleh calah
sempit yang disebut
sempit yang disebut celah celah sinapsis
sinapsis..
Pada sitoplasma tombol sinapsis, Pada sitoplasma tombol sinapsis,
terdapat zat penghantar terdapat zat penghantar
(
(neurotransmitteneurotransmitterr) yaitu suatu zat ) yaitu suatu zat kimia, yang berfungsi
kimia, yang berfungsi
menghantarkan impuls ke sel menghantarkan impuls ke sel
saraf berikutnya. saraf berikutnya.
Contoh neurotransmitter yaitu Contoh neurotransmitter yaitu
asetilkolin, noradrenalin, dan asetilkolin, noradrenalin, dan
serotonin. serotonin.
Pada tempat tertentu, beberapa Pada tempat tertentu, beberapa
badan sel saraf terkumpul badan sel saraf terkumpul
membentuk simpul saraf yang membentuk simpul saraf yang
disebut
Berjalan, makan, atau senam merupakan
Berjalan, makan, atau senam merupakan
gerakan yang disengaja.
gerakan yang disengaja.
Gerakan yang dilakukan dengan
Gerakan yang dilakukan dengan
kesadaran kita, disebut
kesadaran kita, disebut
gerak sadar
gerak sadar
atau
atau
gerak biasa
gerak biasa
.
.
Mekanisme jalannya rangsangan sampai
Mekanisme jalannya rangsangan sampai
terjadi tanggapan pada gerak sadar,
terjadi tanggapan pada gerak sadar,
adalah sebagai berikut.
adalah sebagai berikut.
Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan
Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan
bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.
bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.
Gerak Refleks dan Gerak
Gerak Refleks dan Gerak
Rangsangan bau diubah dalam bentuk
Rangsangan bau diubah dalam bentuk
impuls saraf yang dialirkan melalui saraf
impuls saraf yang dialirkan melalui saraf
sensori dari reseptor menuju ke otak.
sensori dari reseptor menuju ke otak.
Otak akan mengolah dan menentukan
Otak akan mengolah dan menentukan
tanggapan.
tanggapan.
Misalnya otak memerintahkan tangan
Misalnya otak memerintahkan tangan
menutup hidung.
menutup hidung.
Pesan dari otak dialirkan melalui urat
Pesan dari otak dialirkan melalui urat
saraf motor menuju ke otot jari-jari
saraf motor menuju ke otot jari-jari
tangan dan akhirnya jari-jari tangan
tangan dan akhirnya jari-jari tangan
menutup hidung.
menutup hidung.
Rangsang --
Rangsang --
Urat Saraf Sensori ---
Urat Saraf Sensori ---
Otak
Seringkali kita melakukan gerakan secara Seringkali kita melakukan gerakan secara
spontan yang tanpa kita sadari.
spontan yang tanpa kita sadari.
Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka
dengan cepat kita mengangkat kaki.
dengan cepat kita mengangkat kaki.
Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari,
dan baru disadari setelahnya.
dan baru disadari setelahnya.
Gerakan yang demikian disebut Gerakan yang demikian disebut gerak refleksgerak refleks.. Gerak refleks terjadi karena adanya Gerak refleks terjadi karena adanya
rangsangan yang mendadak atau berbahaya.
rangsangan yang mendadak atau berbahaya. Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke
otak.
otak.
Impuls melewati saraf sensori menuju ke Impuls melewati saraf sensori menuju ke
neuron perantara (penghubung).
neuron perantara (penghubung).
Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan
akhirnya timbul gerak tanggapan.
akhirnya timbul gerak tanggapan.
Rangsang -Rangsang - Urat Saraf Sensori - Urat Saraf Sensori - Neuron Neuron
Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.
belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.
Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh
selaput meningia.
selaput meningia.
Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan,
yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.
yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.
1.
1. PiamaterPiamater
SSelaput paling dalamelaput paling dalam
banyak mengandung pembuluh darahbanyak mengandung pembuluh darah berperan memberikan oksigen, zat berperan memberikan oksigen, zat
makanan dan mengeluarkan sisa
makanan dan mengeluarkan sisa
metabolisme.
metabolisme.
2.
2. ArakhnoidArakhnoid
terletak diantara piameter dan durameter,terletak diantara piameter dan durameter, berupa selaput jaringan yang lembut.berupa selaput jaringan yang lembut.
Diantara lapisan arakhnoid dan piameter Diantara lapisan arakhnoid dan piameter
terdapat rongga yang berisi cairan
terdapat rongga yang berisi cairan serebrospinal
serebrospinal yangyang berfungsi untuk berfungsi untuk
melindungi otak terhadap benturan pada
melindungi otak terhadap benturan pada
tengkorak.
3.
3. DurameterDurameter
lapisan terluar yang padat, keras dan lapisan terluar yang padat, keras dan
bersatu dengan tengkorak.
bersatu dengan tengkorak.
Otak dan sumsum tulang belakang memiliki Otak dan sumsum tulang belakang memiliki
substansia pokok, yaitu:
substansia pokok, yaitu:
1.
1. Substansi kelabuSubstansi kelabu ( (substansi grisseasubstansi grissea) berwarna ) berwarna
abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel
abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel
2.
2. Substansi putihSubstansi putih ( (substansi albasubstansi alba) berwarna ) berwarna
putih dan merupakan kumpulan serabut saraf
putih dan merupakan kumpulan serabut saraf Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang
terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi
terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi
melindungi, memberi makan, dan memisahkan
melindungi, memberi makan, dan memisahkan
serabut-serabut saraf. Adanya pelindung
serabut-serabut saraf. Adanya pelindung
tersebut mengakibatkan warna putih pada
tersebut mengakibatkan warna putih pada
substansi alba
a) Otak
a) Otak
Otak terletak di dalam rongga Otak terletak di dalam rongga
tengkorak.
tengkorak.
Volume otak orang dewasa Volume otak orang dewasa
±1.500 cm3.
±1.500 cm3.
OOtak embrio manusia dapat tak embrio manusia dapat
dibedakan 3 bagian, yaitu
dibedakan 3 bagian, yaitu
otak depan, tengah, dan
otak depan, tengah, dan
belakang.
belakang.
Otak depan berkembang Otak depan berkembang
membentuk otak besar
membentuk otak besar
(
(serebrumserebrum).).
Otak tengah berukuran kecil Otak tengah berukuran kecil
m
menghubungenghubungkankan otak depan otak depan dengan otak belakang.
dengan otak belakang.
• Otak belakang terdiri dari otak kecil (Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelumserebelum) dan ) dan sumsum lanjutan (
sumsum lanjutan (medula oblongatamedula oblongata).).
• Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak
besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
1) Otak Besar (Serebrum)
1) Otak Besar (Serebrum) Terdiri dari Terdiri dari 2 belahan2 belahan::
1.
1. BBelahan kirielahan kiri, mengatur dan melayani tubuh bagian , mengatur dan melayani tubuh bagian
kanan. kanan.
2.
2. Belahan Belahan kanankanan, , mengatur dan melayani tubuh mengatur dan melayani tubuh
bagian kiri. bagian kiri.
Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan,
Otak besar
Otak besar
tersusun atas 2
tersusun atas 2
lapisan:
lapisan:
1.1.
Lapisan luar
Lapisan luar
(
(
korteks
korteks
)
)
yang tipis dan berwarna
yang tipis dan berwarna
abu-abu.
abu-abu.
Korteks
Korteks
berisi
berisi
badan sel saraf dan
badan sel saraf dan
berbagai macam pusat
berbagai macam pusat
saraf. Permukaan
saraf. Permukaan
nya
nya
berlipat-lipat, sehingga
berlipat-lipat, sehingga
permukaannya lebih
permukaannya lebih
luas.
luas.
2.2.
Lapisan dalam berwarna
Lapisan dalam berwarna
putih dan banyak
putih dan banyak
2) Otak Tengah
2) Otak Tengah
Terletak di depan otak kecil dan
Terletak di depan otak kecil dan
jembatan varol
jembatan varol
Bagian terbesar dariotak tengah pada
Bagian terbesar dariotak tengah pada
sebagian besar vertebrata adlah lobus
sebagian besar vertebrata adlah lobus
optikus yang ukurannya berbeda-beda
optikus yang ukurannya berbeda-beda
Mengandung pusat-pusat yang
Mengandung pusat-pusat yang
mengendalikan keseimbangan dan
mengendalikan keseimbangan dan
serabut saraf yang menghubungkan
serabut saraf yang menghubungkan
bagian otak belakang dengan bagian
bagian otak belakang dengan bagian
otak depan juga antara otak depan
otak depan juga antara otak depan
dengan mata
3)
3) Otak Belakang meliputi: Otak Belakang meliputi:
a) Jembatan Varol (Pons Varolii
a) Jembatan Varol (Pons Varolii))
Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak
dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak
kecil dengan korteks otak besar
kecil dengan korteks otak besar
b)
b) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)
merupakan penghubung antara otak kecil dengan merupakan penghubung antara otak kecil dengan sumsum tulang belakang.
sumsum tulang belakang.
terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.
kecil.
Bagian luar berwarna putih yang berisi Bagian luar berwarna putih yang berisi dendrit dendrit dan dan
neurit
neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan . Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung badan sel saraf.
mengandung badan sel saraf.
FungsiFungsi:: mengatur denyut jantung, kecepatan mengatur denyut jantung, kecepatan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan
tubuh lain yang tidak disadari.
c
c
) Otak Kecil (Serebelum)
) Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terdiri atas
Otak kecil terdiri atas
2
2
belahan, yaitu
belahan, yaitu
belahan kanan dan belahan kiri.
belahan kanan dan belahan kiri.
Belahan kanan dan belahan kiri
Belahan kanan dan belahan kiri
dihubungkan oleh
dihubungkan oleh
jembatan Varol
jembatan Varol
yang
yang
terletak di bagian depan otak kecil.
terletak di bagian depan otak kecil.
Otak kecil berfungsi untuk mengatur
Otak kecil berfungsi untuk mengatur
keseimbangan tubuh dan
keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan otot-otot sebagai
mengkoordinasikan otot-otot sebagai
alat gerak.
alat gerak.
Benturan pada otak kecil dapat
Benturan pada otak kecil dapat
Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)
Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)
terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang
belakang.
belakang.
memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai
dengan tulang pinggang kedua.
dengan tulang pinggang kedua.
Susunan sama dengan sumsum lanjutan.Susunan sama dengan sumsum lanjutan.
Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk
seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan
seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan
ke belakang.
ke belakang.
Bagian sayap depan disebut Bagian sayap depan disebut akar ventralakar ventral Akar ventral banyak mengandung sel saraf Akar ventral banyak mengandung sel saraf
motori.
motori.
BBagian sayap belakang disebut agian sayap belakang disebut akar dorsalakar dorsal.. AAkar dorsal banyak mengandung sel saraf kar dorsal banyak mengandung sel saraf
sensori.
Sumsum tulang belakang berfungsi
Sumsum tulang belakang berfungsi
sebagai
sebagai
:
:
1.
1.
pusat gerak refleks
pusat gerak refleks
2.
2.
penghantar impuls sensori dari
penghantar impuls sensori dari
indera ke otak
indera ke otak
3.
3.
penghantar impuls motor dari otak
penghantar impuls motor dari otak
Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan saraf Sistem saraf tepi merupakan saraf
penghubung antara sistem saraf pusat
penghubung antara sistem saraf pusat
dengan organ-organ tubuh.
dengan organ-organ tubuh.
Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan
ganglion.
ganglion.
Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori
dan saraf motori.
dan saraf motori.
Alur saraf motori dibagi menjadi sistem Alur saraf motori dibagi menjadi sistem
saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak
saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak
sadar (autonom).
sadar (autonom).
Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi
sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.
a. Sistem Saraf Sadar
a. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar menghantarkan impuls Sistem saraf sadar menghantarkan impuls
berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan
berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan
kita.
kita.
Misalnya
Misalnya:: K
Kita menggerakkan tangan karena ada perintah ita menggerakkan tangan karena ada perintah dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf
dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf
sadar.
sadar.
Sistem saraf sadar terdiri atasSistem saraf sadar terdiri atas::
1.
1. Sistem saraf kepala (Sistem saraf kepala (kranial)kranial) terdiri atas terdiri atas 1212
pasang saraf otak yang keluar dari otak dan
pasang saraf otak yang keluar dari otak dan
menuju ke indera tertentu.
menuju ke indera tertentu.
Misalnya
Misalnya saraf saraf menuju ke indera pendengar, menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.
penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.
1.
1. Sistem saraf tulang belakang (Sistem saraf tulang belakang (spinal)spinal) terdiri atas terdiri atas
31
31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas
keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas
tulang belakang.
Saraf sumsum tulang belakang merupakan
Saraf sumsum tulang belakang merupakan
gabungan saraf sensori dan saraf motor
gabungan saraf sensori dan saraf motor
yang menjadi satu berkas saraf.
yang menjadi satu berkas saraf.
Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang
Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang
belakang dengan alat tubuh tertentu
belakang dengan alat tubuh tertentu
misalnya tangan dan kaki.
misalnya tangan dan kaki.
b. Saraf Tak Sadar (
b. Saraf Tak Sadar (
Au
Au
tonom)
tonom)
Sistem saraf tak sadar (
Sistem saraf tak sadar (
Au
Au
tonom) bekerja
tonom) bekerja
secara otomatis dan tidak di bawah
secara otomatis dan tidak di bawah
kehendak saraf pusat.
kehendak saraf pusat.
Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang
Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang
belakang dan terdiri atas sistem saraf
belakang dan terdiri atas sistem saraf
simpatetik dan sistem saraf
simpatetik dan sistem saraf
parasimpatetik.
1) Sistem Saraf Simpatetik
1) Sistem Saraf Simpatetik
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25
pasang simpul saraf (ganglion).
pasang simpul saraf (ganglion).
Ganglion terletak di sepanjang tulang
Ganglion terletak di sepanjang tulang
belakang sebelah depan, mulai dari ruas
belakang sebelah depan, mulai dari ruas
tulang leher sampai dengan tulang ekor.
tulang leher sampai dengan tulang ekor.
Ganglion-ganglion itu bersambungan
Ganglion-ganglion itu bersambungan
membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri
membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri
dan kanan.
dan kanan.
Setiap ganglion mempunyai urat saraf
Setiap ganglion mempunyai urat saraf
yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal,
yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal,
jantung, pembuluh darah, dan alat
jantung, pembuluh darah, dan alat
pencernaan.
Fungsi sistem saraf simpatetik
Fungsi sistem saraf simpatetik
antara lain:
antara lain:
1) mempercepat denyut jantung
1) mempercepat denyut jantung
2) memperkecil diameter
2) memperkecil diameter
3) memperlebar pupil mata
3) memperlebar pupil mata
4) menghambat kerja lambung
4) menghambat kerja lambung
2) Sistem Saraf Parasimpatetik
2) Sistem Saraf Parasimpatetik
Sistem saraf parasimpatetik merupakan Sistem saraf parasimpatetik merupakan
jaringan sistem saraf yang berhubungan
jaringan sistem saraf yang berhubungan
dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.
dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh. Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ
tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf
tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf
simpatetik.
simpatetik.
Fungsi susunan saraf parasimpatetik Fungsi susunan saraf parasimpatetik
merupakan kebalikan dari fungsi saraf
merupakan kebalikan dari fungsi saraf
simpatetik.
simpatetik.
Apabila saraf simpatetik berfungsi mening Apabila saraf simpatetik berfungsi mening
katkan laju pernapasan, maka saraf
katkan laju pernapasan, maka saraf
parasimpatetik berfungsi memperlambat laju
parasimpatetik berfungsi memperlambat laju
pernapasan.
SISTEM SARAF PUSAT
Ota k
Sumsum tulang belakang
SISTEM SARAF TEPI SARAF SENSORI
Kelompok simpatetik Kelompok parasimpatetik Sistem saraf tak sadar
(mengontrol otot jantung, otot polos, dan kelenjar)
7. Fungsi Saraf
7. Fungsi Saraf
Fungsi saraf adalah untuk:
Fungsi saraf adalah untuk:
1.
1.
menerima rangsangan (oleh indera)
menerima rangsangan (oleh indera)
2.
2.
meneruskan impuls saraf ke sistem
meneruskan impuls saraf ke sistem
saraf pusat (oleh saraf sensori)
saraf pusat (oleh saraf sensori)
3.
3.
mengolah rangsangan untuk
mengolah rangsangan untuk
mrnrntukan tanggapan (oleh sistem
mrnrntukan tanggapan (oleh sistem
saraf pusat)
saraf pusat)
4.
4.
meneruskan rangsangan dari sistem
meneruskan rangsangan dari sistem
saraf pusat ke efektor (oleh saraf
saraf pusat ke efektor (oleh saraf
motor).
Pengaruh Obat-obatan Terhadap
Pengaruh Obat-obatan Terhadap
Saraf
Saraf
Golongan obat berdasarkan pengaruhnya Golongan obat berdasarkan pengaruhnya
terhadap Sistem saraf
terhadap Sistem saraf
1.
1. SedatifSedatif,, mengakibatkan menurunnya aktivitas mengakibatkan menurunnya aktivitas
normal otak,sehingga si pemakai merasa
normal otak,sehingga si pemakai merasa
ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat
ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat
tidur. Contohnya valium
tidur. Contohnya valium
2.
2. StimulansStimulans, , mempercepat kerja otak. Dikenal mempercepat kerja otak. Dikenal
juda sebagai pil semangat. Contohnya kokain
juda sebagai pil semangat. Contohnya kokain
3.
3. HalusinogenHalusinogen, , mengakibatkan timbulnya mengakibatkan timbulnya
halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja,
halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja,
ekstasi, sabu-sabu
ekstasi, sabu-sabu
4.
4. Painkiller (penahan rasa nyeri)Painkiller (penahan rasa nyeri),, obat ini obat ini
menekan bagian otak yang bertanggung jawab
menekan bagian otak yang bertanggung jawab
atas rasa sakit. Contoh morfin dan heroin
Efek Penggunaan Obat-obatan secara
Efek Penggunaan Obat-obatan secara
terus-menerus
terus-menerus
:
:
1.1.
Hilangnya koordinasi tubuh
Hilangnya koordinasi tubuh
2.2.
Kerusakan alat respirasi, gemetar
Kerusakan alat respirasi, gemetar
terus-menerus, kram perut, gangguan
terus-menerus, kram perut, gangguan
sistem saraf, mengakibatkan kematian
sistem saraf, mengakibatkan kematian
3.3.
Hilangnya kendali otot gerak,
Hilangnya kendali otot gerak,
kesadaran dan denyut jantung lemah,
kesadaran dan denyut jantung lemah,
kerusakan hati dan ginjal, wanita
kerusakan hati dan ginjal, wanita
hamil dapat melahirkan anak cacat
hamil dapat melahirkan anak cacat
4.ALAT
ALAT
INDERA PADA MANUSIA
INDERA PADA MANUSIA
Tubuh kita dilengkapi dengan organ
Tubuh kita dilengkapi dengan organ
penerima rangsangan dari luar berupa
penerima rangsangan dari luar berupa
sistem indera.
sistem indera.
Indera manusia yaitu indera penglihatan
Indera manusia yaitu indera penglihatan
(mata), indera pendengaran (telinga),
(mata), indera pendengaran (telinga),
indera peraba (kulit), indera pembau
indera peraba (kulit), indera pembau
(hidung), dan indera pengecap atau
(hidung), dan indera pengecap atau
perasa (lidah).
1. Mata
1. Mata
Mata kita berjumlah Mata kita berjumlah
sepasang dan terletak
sepasang dan terletak
di dalam rongga mata
di dalam rongga mata
yang dilindungi oleh
yang dilindungi oleh
tulang tengkorak.
tulang tengkorak.
Agar dapat berfungsi Agar dapat berfungsi
secara sempurna,
secara sempurna,
mata dibantu oleh
mata dibantu oleh
sejumlah alat
sejumlah alat
tambahan, yaitu alat
tambahan, yaitu alat
pelindung di sekitar
pelindung di sekitar
mata dan seperangkat
mata dan seperangkat
otot penggerak bola
otot penggerak bola
mata.
Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air
mata yang menghasilkan air mata.
mata yang menghasilkan air mata.
Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk
ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola
ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola
mata selalu basah dan bebas dari debu.
mata selalu basah dan bebas dari debu.
Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola
mata, dan lensa mata
mata, dan lensa mata::
a. Otot Penggerak Bola Mata
a. Otot Penggerak Bola Mata
Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu
otot penggerak atas, bawah, dan samping.
otot penggerak atas, bawah, dan samping.
Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola
mata kita ke segala arah.
mata kita ke segala arah.
Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi, Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi,
maka kita menjadi juling.
maka kita menjadi juling.
b. Selaput (Dinding) Bola Mata
b. Selaput (Dinding) Bola Mata
Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung
bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga
bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga
lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan
lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan
lapisan dalam.
Gambar penampang bola mata
1) Lapisan Luar atau Selaput Luar
1) Lapisan Luar atau Selaput Luar
Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus
cahaya (transparan) yang disebut
cahaya (transparan) yang disebut korneakornea atau selaput atau selaput bening.
bening.
Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam
bola mata.
bola mata.
Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan
lapisan putih yang disebut
lapisan putih yang disebut sklerasklera..
2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)
2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)
Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah. Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang
transparan, selaput jala berubah menjadi
transparan, selaput jala berubah menjadi selaput pelangiselaput pelangi atau
atau irisiris karena berwarna-warni dan bagian inilah yang karena berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna mata.
menentukan warna mata.
Di tengah sela put pelangi terdapat lubang yang disebut Di tengah sela put pelangi terdapat lubang yang disebut
pupil
pupil..
Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk
mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3) Lapisan Dalam (Retina Mata)
3) Lapisan Dalam (Retina Mata)
Retina mata mengandung sel-sel Retina mata mengandung sel-sel yang peka terhadap cahaya dan
yang peka terhadap cahaya dan
banyak mengandung saraf
banyak mengandung saraf
penglihatan.
penglihatan.
Retina memiliki dua macam sel Retina memiliki dua macam sel reseptor, yaitu
reseptor, yaitu::
1.
1. Sel batangSel batang,,
terletak di bagian tepi mataterletak di bagian tepi mata,, bekerja dengan baik pada bekerja dengan baik pada
cahaya redup
cahaya redup,,
tidak dapat membedakan tidak dapat membedakan warna
warna,,
jumlahnya ±120 juta sel.jumlahnya ±120 juta sel.
2.
2. Sel kerucutSel kerucut,,
terletak di bagian tengah terletak di bagian tengah belakang mata
belakang mata,,
bekerja baik pada cahaya bekerja baik pada cahaya terang
terang,,
Gambar sel Gambar sel
kerucut dan sel
kerucut dan sel
batang
Di daerah retina mata terdapat
Di daerah retina mata terdapat
:
:
Bintik kuning
Bintik kuning
:
:
1.
1.
bagian yang peka terhadap cahaya
bagian yang peka terhadap cahaya
2.
2.
terletak tepat di belakang garis mata.
terletak tepat di belakang garis mata.
3.
3.
mengandung banyak sel-sel kerucut.
mengandung banyak sel-sel kerucut.
Bintik buta
Bintik buta
:
:
1.
1.
terletak tepat di tempat membeloknya
terletak tepat di tempat membeloknya
saraf penglihatan.
saraf penglihatan.
2.
2.
tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga
tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga
tidak dapat mengenali cahaya.
tidak dapat mengenali cahaya.
Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik
Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik
buta maka benda tidak dapat terlihat.
Lensa Mata Lensa Mata
1.
1. terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni
di belakang pupil mata. di belakang pupil mata.
2.
2. Bentuknya bikoveks (cembung muka dan Bentuknya bikoveks (cembung muka dan
belakang), seperti lensa pada kamera. belakang), seperti lensa pada kamera.
3.
3. memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau
mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya
agar tepat pada bintik kuning. agar tepat pada bintik kuning.
4.
4. Memipih dan mencembungnya lensa mata Memipih dan mencembungnya lensa mata
diatur oleh otot pengikat lensa mata (
diatur oleh otot pengikat lensa mata (otot otot
siliaris
siliaris). ).
Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh
atau dekat. atau dekat.
Untuk melihat benda yang letaUntuk melihat benda yang letakknya jauh, lensa nya jauh, lensa
mata memipih. mata memipih.
Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa
d. Proses Melihat Benda
d. Proses Melihat Benda
Cahaya yang mengenai suatu benda akan
Cahaya yang mengenai suatu benda akan
dipantulkan oleh benda tersebut.
dipantulkan oleh benda tersebut.
Pantulan cahaya masuk ke dalam mata
Pantulan cahaya masuk ke dalam mata
melalui lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.
melalui lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.
Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh
Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh
saraf mata.
saraf mata.
Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke
Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke
pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.
pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.
Setelah diolah oleh otak, barulah kita
Setelah diolah oleh otak, barulah kita
mengetahui macam benda yang kita lihat.
D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera
D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera
Gangguan Akomodasi
Gangguan Akomodasi
Mata normal disebut Mata normal disebut emmetropemmetrop karena dapat karena dapat
melakukan daya akomodasi dengan baik.
melakukan daya akomodasi dengan baik.
Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat
menyebabkan gangguan penglihatan, karena
menyebabkan gangguan penglihatan, karena
bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.
bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.
Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan
oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu
oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu
1.
1.RRabun jauh (abun jauh (miopimiopi))..
bayangan benda jatuh di depan retina karena bayangan benda jatuh di depan retina karena
bola mata terlalu panjang (cembung)
bola mata terlalu panjang (cembung),,
2.
2. RRabun dekat (abun dekat (hipermetropihipermetropi))..
bayangan benda jatuh di belakang retina bayangan benda jatuh di belakang retina
karena bola mata terlalu pendek (pipih) karena bola mata terlalu pendek (pipih),,
dapat dibantu dengan lensa cembung. dapat dibantu dengan lensa cembung.
3.
3. MMata tua ata tua ((presbiopipresbiopi).).
disebabkan otot penggerak lensa mata yang disebabkan otot penggerak lensa mata yang
telah mengendur, sehingga daya telah mengendur, sehingga daya akomodasinya berkurang.
akomodasinya berkurang.
biasanya dialami oleh orang yang telah berusia biasanya dialami oleh orang yang telah berusia
lanjut. lanjut.
Agar penglihatannya normal kembali, penderita Agar penglihatannya normal kembali, penderita
presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas
rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk melihat benda yang letaknya jauh dan untuk melihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembung di bagian bawah untuk melihat lensa cembung di bagian bawah untuk melihat benda yang letaknya dekat.
Gambar pemfokusan cahaya pada Gambar pemfokusan cahaya pada
mata
Kekurangan Vitamin A
Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A disebut Kekurangan vitamin A disebut avitaminosis Aavitaminosis A, ,
menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.
menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.
Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja. Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda
dengan jelas mulai senja tiba.
dengan jelas mulai senja tiba.
Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan
muncul bintik putih pada kornea mata.
muncul bintik putih pada kornea mata.
Selanjutnya kornea mata akan mengering dan Selanjutnya kornea mata akan mengering dan
akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata
akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata
pecah.
pecah.
Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut
dengan
dengan xeroftalmiaxeroftalmia..
Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan
makanan yang mengandung vitamin A.
Buta Warna
Buta Warna
Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan
warna.
warna.
Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaituButa warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
1.
1. buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat
membedakan warna dan hanya melihat warna hitam
membedakan warna dan hanya melihat warna hitam
dan putih.
dan putih.
2.
2. buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak
dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa
dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa
tipe buta warna, yaitu
tipe buta warna, yaitu
a.
a. buta warna biru-hijau,buta warna biru-hijau,
b.
b. biru-merah, danbiru-merah, dan
c.
c. merah-hijau. merah-hijau.
Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat
menurun.
menurun.
Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak
mewariskannya kepada anak laki-laki.
mewariskannya kepada anak laki-laki.
Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna
atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta
atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta
warna.
Mata Juling
Mata Juling
Mata juling disebabkan oleh Mata juling disebabkan oleh
otot-otot penggerak bola mata
otot-otot penggerak bola mata
kanan dan kiri yang tidak
kanan dan kiri yang tidak
serasi. Mata juling dapat
serasi. Mata juling dapat
diperbaiki dengan cara operasi.
diperbaiki dengan cara operasi.
Gangguan Kenyamanan
Gangguan Kenyamanan
Pandangan
Pandangan
Gangguan kenyamanan Gangguan kenyamanan
pandangan adalah segala
pandangan adalah segala
sesuatu yang dapat
sesuatu yang dapat
mengganggu kenyamanan
mengganggu kenyamanan
mata, misalnya sampah yang
mata, misalnya sampah yang
berserakan atau tidak pada
berserakan atau tidak pada
tempatnya, perumahan kumuh,
tempatnya, perumahan kumuh,
dan penayangan media
dan penayangan media
elektronik yang terlalu cepat.
2. Telinga
2. Telinga AAlat indera lat indera
pendengaran yang
pendengaran yang
peka terhadap
peka terhadap
rangsangan getaran
rangsangan getaran
bunyi.
bunyi.
a. Bagian-bagian
a. Bagian-bagian
Telinga
Telinga
Telinga terdiri atas Telinga terdiri atas
tiga bagian yaitu
tiga bagian yaitu
telinga bagian
telinga bagian
luar, tengah, dan
luar, tengah, dan
dalam.
Proses
Proses mmendengar:endengar:
Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga
Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga
---> gendang telinga ---> martil ---->
---> gendang telinga ---> martil ---->
landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong
landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong
---> cairan limfe di rumah siput bergetar --->
---> cairan limfe di rumah siput bergetar --->
ujung saraf terangsang ---> urat saraf
ujung saraf terangsang ---> urat saraf
pendengaran
pendengaran
----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->
----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->
kita mengenali bunyi.
Telinga tengah dengan rongga mulut Telinga tengah dengan rongga mulut
dihubungkan oleh saluran
dihubungkan oleh saluran EustachiusEustachius..
Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tekanan udara di dalam dan di
keseimbangan tekanan udara di dalam dan di
luar rongga telinga.
luar rongga telinga.
Dengan demikian gendang telinga tidak mudah Dengan demikian gendang telinga tidak mudah
rusak.
rusak.
Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak
seimbang maka akan terdengar suara
seimbang maka akan terdengar suara
mendengung.
mendengung.
Suara demikian dapat dihilangkan dengan Suara demikian dapat dihilangkan dengan
menganga atau menelan ludah beberapa kali.
c. Keseimbangan c. Keseimbangan
Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat
indera keseimbangan. indera keseimbangan.
Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki
ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe). ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe).
Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang
letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat keseimbangan.
keseimbangan.
Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan
mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh. mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan
tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan sebagainya.
sebagainya.
Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula
ikut berputar. ikut berputar.
Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula
masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut berputar.
berputar.
Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar,
Organ Organ
keseimbangan
Gangguan Telinga Gangguan Telinga
Suara yang terlalu keras dapat memecahkan Suara yang terlalu keras dapat memecahkan
gendang telinga.
gendang telinga.
Kebisingan, yakni suara keras yang terus-Kebisingan, yakni suara keras yang
terus-menerus didengar, dapat menyebabkan orang
menerus didengar, dapat menyebabkan orang
sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, dan
sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, dan
cepat marah. Kebisingan merupakan pencemaran
cepat marah. Kebisingan merupakan pencemaran
suara yang banyak terjadi di dekat pabrik,
suara yang banyak terjadi di dekat pabrik,
lapangan terbang, dan dekat jalan tol yang
lapangan terbang, dan dekat jalan tol yang
ramai.
ramai.
Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi
penyekat kedap suara dan di pekarangan
penyekat kedap suara dan di pekarangan
ditanami pepohonan yang mampu meredam
ditanami pepohonan yang mampu meredam
bunyi.
3. Kulit
3. Kulit
Kulit berfungsi sebagaiKulit berfungsi sebagai::
1.
1. alat pelindung,alat pelindung,
2.
2. pengatur suhu tubuh, danpengatur suhu tubuh, dan
3.
3. indera peraba.indera peraba.
Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi
sebagai penerima rangsangan dari luar.
sebagai penerima rangsangan dari luar.
Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaituBeberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu::
1.
1. reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan
sentuhan,
sentuhan,
2.
2. rabaan (corpuscula Meissner),rabaan (corpuscula Meissner),
3.
3. dingin (saraf Krause), dandingin (saraf Krause), dan
4.
Gambar Struktur Gambar Struktur
dan lokasi reseptor
dan lokasi reseptor
pada kulit
Tidak semua permukaan kulit pada
Tidak semua permukaan kulit pada
tubuh memiliki kepekaan yang sama.
tubuh memiliki kepekaan yang sama.
Daerah yang peka terhadap rabaan
Daerah yang peka terhadap rabaan
misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah
misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah
ketiak.
ketiak.
Sedangkan daerah yang peka terhadap
Sedangkan daerah yang peka terhadap
4.
4. HidungHidung
Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir rongga hidung.
rongga hidung.
Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel
serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak.
serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak.
Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang kita kenali sebagai bau.
yang kita kenali sebagai bau.
Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-
Bau masuk ke dalam rongga hidung
bersama-sama dengan udara yang kita hirup.
sama dengan udara yang kita hirup.
Gas atau uap yang kita hirup bersama udara
Gas atau uap yang kita hirup bersama udara
pernapasan akan mengenai selaput lendir,
pernapasan akan mengenai selaput lendir,
sehingga menimbulkan rangsangan.
sehingga menimbulkan rangsangan.
Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf
Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf
pembau ke otak untuk diolah.
pembau ke otak untuk diolah.
Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.
Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.
Jika kita menderita influenza, saraf pembau
Jika kita menderita influenza, saraf pembau
tidak peka terha dap rangsangan bau.
tidak peka terha dap rangsangan bau.
Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau
Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau
yang tertutup oleh lendir atau ingus yang
yang tertutup oleh lendir atau ingus yang
menghalangi kontak antara bau dengan
menghalangi kontak antara bau dengan
ujung-ujung saraf.
5. Lidah
5. Lidah
Zat kimia yang terdapat dalam makanan
Zat kimia yang terdapat dalam makanan
dikenali oleh lidah.
dikenali oleh lidah.
Lidah manusia mengandung bermacam-
Lidah manusia mengandung
bermacam-macam reseptor, yaitu reseptor sakit,
macam reseptor, yaitu reseptor sakit,
sentuhan dan rasa.
sentuhan dan rasa.
Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau
Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau
kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi
kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi
untuk mengetahui rasa suatu zat yang
untuk mengetahui rasa suatu zat yang
terlarut.
terlarut.
Mamalia yang mempunyai lidah terberat
Mamalia yang mempunyai lidah terberat
adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia
adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia
tahun 1947. Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.
Kuncup pengecap Kuncup pengecap
merupakan kumpulan merupakan kumpulan
ujung-ujung saraf pada ujung-ujung saraf pada
lidah yang berkelompok. lidah yang berkelompok.
Setiap kelompok kuncup Setiap kelompok kuncup
pengecap mempunyai pengecap mempunyai
kepekaan terhadap kepekaan terhadap
rangsangan rasa tertentu. rangsangan rasa tertentu.
Reseptor pengecap selain Reseptor pengecap selain
terdapat pada permukaan terdapat pada permukaan lidah juga dapat dijumpai lidah juga dapat dijumpai
pada lengkung langit-langit pada lengkung langit-langit
rongga mulut dan dinding rongga mulut dan dinding
hulu kerongkongan. hulu kerongkongan.
Pada dasarnya indera Pada dasarnya indera
perasa bekerja sama perasa bekerja sama
dengan indera pembau dengan indera pembau untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi
suatu rasa. suatu rasa.
HORMON
HORMON
Hormon merupakan senyawa organik yang
Hormon merupakan senyawa organik yang
dihasilkan oleh
dihasilkan oleh
kelenjar endokrin
kelenjar endokrin
(
(
kelenjar
kelenjar
buntu
buntu
)
)
Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke
Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke
darah dan beredar mengikuti aliran darah
darah dan beredar mengikuti aliran darah
Sistem endokrin dapat berkomunikasi
Sistem endokrin dapat berkomunikasi
dengan jaringan atau organ-organ target
dengan jaringan atau organ-organ target
yang letaknya jauh dari kelenjar
yang letaknya jauh dari kelenjar
Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar
Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar
endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid,
endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid,
paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas,
paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas,
ovarium, dan testis
Hipotalamus
Hipotalamus
Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang memproduksi
memproduksi neurohormonneurohormon
Neurohormon merupakan hormon pelepasNeurohormon merupakan hormon pelepas Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut
melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis
melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis
Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai
mengeluarkan hormon yang sesuai
Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang bukan faktor pelepas
bukan faktor pelepas
Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel
neurosekresi
neurosekresi ke dalam hipofisis bagian belakang ke dalam hipofisis bagian belakang Hormon tersebut adalah Hormon tersebut adalah vasopresinvasopresin
(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan
(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan
Oksitosin