• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 9 SISTEM KOORDINASI DAN INDERA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 9 SISTEM KOORDINASI DAN INDERA"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM KOORDINASI

SISTEM KOORDINASI

(2)

A.

A.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Keserasian organ-organ tubuh

Keserasian organ-organ tubuh

karena

karena

adanya koordinasi sistem saraf.

adanya koordinasi sistem saraf.

Sistem koordinasi bekerja menerima

Sistem koordinasi bekerja menerima

rangsangan, mengolah dan

rangsangan, mengolah dan

meneruskan rangsangan.

meneruskan rangsangan.

Rangsangan bisa berupa cahaya,

Rangsangan bisa berupa cahaya,

warna,

warna,

dan

dan

bau.

bau.

Rangsangan diterima oleh indera

Rangsangan diterima oleh indera

diteruskan ke otak.

diteruskan ke otak.

Di otak, rangsangan diolah untuk

Di otak, rangsangan diolah untuk

(3)

Akhirnya, otak meneruskan respon

Akhirnya, otak meneruskan respon

rangsangan ke organ-organ untuk

rangsangan ke organ-organ untuk

bekerja.

bekerja.

K

K

eserasian kerja organ di dalam tubuh

eserasian kerja organ di dalam tubuh

dilakukan oleh sistem saraf dan sistem

dilakukan oleh sistem saraf dan sistem

hormon.

hormon.

Sistem saraf bekerja untuk komunikasi

Sistem saraf bekerja untuk komunikasi

antar organ dengan aliran listrik

antar organ dengan aliran listrik

.

.

S

S

istem hormon bekerja untuk

istem hormon bekerja untuk

komunikasi antar organ secara

komunikasi antar organ secara

kimiawi.

(4)

Tiga komponen utama yang diperlukan

Tiga komponen utama yang diperlukan

oleh organisme untuk bereaksi terhadap

oleh organisme untuk bereaksi terhadap

perubahan Lingkungan yaitu:

perubahan Lingkungan yaitu:

1.

1.

Reseptor

Reseptor

Merupakan suatu struktur yang mampu

Merupakan suatu struktur yang mampu

mendeteksi rangsangan tertentu yang

mendeteksi rangsangan tertentu yang

berasal dari luar atau dari dalam tubuh

berasal dari luar atau dari dalam tubuh

Organ indera adalah reseptor

Organ indera adalah reseptor

rangsangan

rangsangan

Pada indera terdapat ujung-ujung saraf

Pada indera terdapat ujung-ujung saraf

(5)

2.

2.

Sistem Saraf

Sistem Saraf

Sistem saraf

Sistem saraf

terdiri dari

terdiri dari

sistem saraf

sistem saraf

pusat dan tepi

pusat dan tepi

Berfungsi menerima, mengolah, dan

Berfungsi menerima, mengolah, dan

meneruskan rangsangan ke efektor

meneruskan rangsangan ke efektor

3.

3.

Efektor

Efektor

Merupakan struktur yang

Merupakan struktur yang

melaksanakan aksi sebagai jawaban

melaksanakan aksi sebagai jawaban

terhadap implus yang datang padanya

terhadap implus yang datang padanya

(6)

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

(7)

Sistem saraf manusia dapat dibagi

Sistem saraf manusia dapat dibagi

menjadi sistem saraf pusat dan sistem

menjadi sistem saraf pusat dan sistem

saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak

saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak

dan sumsum tulang belakang.

dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf Manusia

Otak

Sumsum Tulang Belakang Sistem saraf Pusat

Sistem saraf Tepi

(8)

 Indera adalah bagian Indera adalah bagian

tubuh yang memiliki ujung tubuh yang memiliki ujung

saraf sensori dan peka saraf sensori dan peka

terhadap rangsangan terhadap rangsangan

tertentu. tertentu.

 Saraf sensori akan Saraf sensori akan

meneruskan rangsangan meneruskan rangsangan

dari indera ke saraf pusat. dari indera ke saraf pusat.

Reaksi/tanggapan dari Reaksi/tanggapan dari

saraf pusat akan saraf pusat akan

disampaikan ke efektor disampaikan ke efektor

melalui saraf motor. melalui saraf motor.

 Efektor adalah organ atau Efektor adalah organ atau

jaringan yang bereaksi jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan, terhadap rangsangan,

misalnya otot dan kelenjar. misalnya otot dan kelenjar.

 Reaksi/tanggapan oleh Reaksi/tanggapan oleh

efektor dapat berupa efektor dapat berupa gerakan, ucapan, dan gerakan, ucapan, dan

(9)

Rangsangan adalah pengaruh yang diterima

Rangsangan adalah pengaruh yang diterima

oleh reseptor.

oleh reseptor.

Berdasarkan

Berdasarkan

asalnya

asalnya

, rangsangan dibedakan

, rangsangan dibedakan

menjadi dua, yaitu

menjadi dua, yaitu

1.

1.

R

R

angsangan dari luar tubuh

angsangan dari luar tubuh

,

,

misalnya

misalnya

suara, cahaya, dan tekanan.

suara, cahaya, dan tekanan.

2.

2.

Rangsangan

Rangsangan

dari dalam tubuh

dari dalam tubuh

misalnya

misalnya

lapar, haus, dan nyeri.

lapar, haus, dan nyeri.

Berdasarkan

Berdasarkan

jenisnya

jenisnya

, rangsangan dibedakan

, rangsangan dibedakan

menjadi 3 yaitu

menjadi 3 yaitu

1.

1.

R

R

angsangan mekanis, misalnya sentuhan

angsangan mekanis, misalnya sentuhan

dan tekanan.

dan tekanan.

2.

2.

Rangsangan

Rangsangan

kimiawi, misalnya rasa manis,

kimiawi, misalnya rasa manis,

pahit, asam, dan bau.

pahit, asam, dan bau.

3.

3.

Rangsangan

Rangsangan

fisik

fisik

,

,

misalnya suhu, listrik,

misalnya suhu, listrik,

gravitasi, cahaya, dan suara.

(10)

 Bagian-bagian seBagian-bagian sel saraf:l saraf:

1.

1. Badan selBadan sel,, adalahadalah pengendali kerja pengendali kerja

sel saraf, mempunyai inti sel dan sel saraf, mempunyai inti sel dan banyak mengandung mitokondria. banyak mengandung mitokondria.

2.

2. DendritDendrit,, adalah tonjolan adalah tonjolan

protoplasma pada badan sel dan protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi

bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan

untuk menerima dan

menghantarkan implus saraf dari menghantarkan implus saraf dari luar ke sel saraf.

luar ke sel saraf.

3.

3. NeuritNeurit,, atau atau aksonakson (serabut saraf), (serabut saraf),

adalah juluran panjang dari badan adalah juluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk

sel yang berfungsi untuk

menghantarkan rangsangan dari menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf lainnya. badan sel ke sel saraf lainnya.

1. Sel Saraf (Neuron)

1. Sel Saraf (Neuron)

• Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam

tergantung pada letak dan fungsinya di dalam

tergantung pada letak dan fungsinya di dalam

tubuh.

(11)

 NeuritNeurit dibungkus oleh dibungkus oleh

selubung

selubung mielinmielin dan dan beberapa

beberapa sel Schwannsel Schwann..

 Selubung mielin Selubung mielin

tersusun dari lemak dan

tersusun dari lemak dan

tidak membungkus

tidak membungkus

sepanjang neurit.

sepanjang neurit.

 BagianBagian neurit yang neurit yang

tidak terselubungi

tidak terselubungi

mielin dinamakan

mielin dinamakan

nodus Ranvier

nodus Ranvier..

 Ujung neurit sel saraf Ujung neurit sel saraf

satu akan bersambung

satu akan bersambung

dengan ujung dendrit

dengan ujung dendrit

sel saraf lain.

sel saraf lain.

Persambungan tersebut

Persambungan tersebut

disebut

disebut sinapsissinapsis..

(12)

Sel saraf sensori

Sel saraf sensori

1.

1.

B

B

erfungsi menghantarkan impuls saraf

erfungsi menghantarkan impuls saraf

dari indera menuju ke otak atau ke

dari indera menuju ke otak atau ke

sumsum tulang belakang.

sumsum tulang belakang.

2.

2.

Dendrit berhubungan dengan indera

Dendrit berhubungan dengan indera

untuk menerima rangsang

untuk menerima rangsang

.

.

3.

3.

N

N

eurit

eurit

berhubungan dengan sel saraf

berhubungan dengan sel saraf

lain.

lain.

(13)

Sel saraf konektor

Sel saraf konektor

 BBerfungsi meneruskan rangsangan dari sel erfungsi meneruskan rangsangan dari sel

saraf sensori ke sel saraf motori.

saraf sensori ke sel saraf motori.

 DenritDenrit berhubungan dengan ujung neurit sel berhubungan dengan ujung neurit sel

saraf yang lain.

saraf yang lain.

Sel saraf motor

Sel saraf motor

 BBerfungsi menyampaikan perintah dari otak erfungsi menyampaikan perintah dari otak

atau sumsum tulang belakang menuju ke

atau sumsum tulang belakang menuju ke

efektor.

efektor.

 Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf Dendrit berhubungan dengan neurit sel saraf

lain

lain..

(14)

Mekanisme Jalannya Implus

Mekanisme Jalannya Implus

Saraf

Saraf

1.

1.

Implus melalui Sel Saraf

Implus melalui Sel Saraf

Implus dapat mengalir melalui serabut

Implus dapat mengalir melalui serabut

saraf karena adanya perbedaan potensial

saraf karena adanya perbedaan potensial

listrik antara bagian luar dan bagian

listrik antara bagian luar dan bagian

dalam serabut saraf.

dalam serabut saraf.

Pada saat sel saraf istirahat, sebelah

Pada saat sel saraf istirahat, sebelah

dalam serabut saraf bermuatan negatif

dalam serabut saraf bermuatan negatif

kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah

kira-kira -60 mVolt, sedangkan di sebelah

luar serabut saraf bermuatan positif.

luar serabut saraf bermuatan positif.

Keadaan muatan listrik tersebut diberi

Keadaan muatan listrik tersebut diberi

nama

nama

potensial istirahat,

potensial istirahat,

membran

membran

serabut saraf dalam keadaan

(15)

 Jika sebuah implus merambat melalui sebuah Jika sebuah implus merambat melalui sebuah

akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah

akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah

dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di

dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di

sebelah luar menjadi negatif

sebelah luar menjadi negatif

 Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat

bersamaan dengan implus disebut

bersamaan dengan implus disebut potensial potensial kerja

kerja

 Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput

membran akson

membran akson

 Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut

saraf bersamaan dengan merambatnya implus

saraf bersamaan dengan merambatnya implus  Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan

rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan

rambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan

diameter serabut saraf

(16)

2.

2.

Implus melalui Sinapsis

Implus melalui Sinapsis

 Ujung neurit sel saraf satu yang Ujung neurit sel saraf satu yang

akan menyampaikan rangsangan akan menyampaikan rangsangan

menuju dendrit sel saraf lain menuju dendrit sel saraf lain

membentuk tonjolan kecil yang membentuk tonjolan kecil yang

disebut

disebut tombol sinapsistombol sinapsis..

 Antara tombol sinapsis dengan Antara tombol sinapsis dengan

dendrit dipisahkan oleh calah dendrit dipisahkan oleh calah

sempit yang disebut

sempit yang disebut celah celah sinapsis

sinapsis..

 Pada sitoplasma tombol sinapsis, Pada sitoplasma tombol sinapsis,

terdapat zat penghantar terdapat zat penghantar

(

(neurotransmitteneurotransmitterr) yaitu suatu zat ) yaitu suatu zat kimia, yang berfungsi

kimia, yang berfungsi

menghantarkan impuls ke sel menghantarkan impuls ke sel

saraf berikutnya. saraf berikutnya.

 Contoh neurotransmitter yaitu Contoh neurotransmitter yaitu

asetilkolin, noradrenalin, dan asetilkolin, noradrenalin, dan

serotonin. serotonin.

 Pada tempat tertentu, beberapa Pada tempat tertentu, beberapa

badan sel saraf terkumpul badan sel saraf terkumpul

membentuk simpul saraf yang membentuk simpul saraf yang

disebut

(17)

Berjalan, makan, atau senam merupakan

Berjalan, makan, atau senam merupakan

gerakan yang disengaja.

gerakan yang disengaja.

Gerakan yang dilakukan dengan

Gerakan yang dilakukan dengan

kesadaran kita, disebut

kesadaran kita, disebut

gerak sadar

gerak sadar

atau

atau

gerak biasa

gerak biasa

.

.

Mekanisme jalannya rangsangan sampai

Mekanisme jalannya rangsangan sampai

terjadi tanggapan pada gerak sadar,

terjadi tanggapan pada gerak sadar,

adalah sebagai berikut.

adalah sebagai berikut.

Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan

Misalkan ada bangkai yang mengeluarkan

bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.

bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.

Gerak Refleks dan Gerak

Gerak Refleks dan Gerak

(18)

Rangsangan bau diubah dalam bentuk

Rangsangan bau diubah dalam bentuk

impuls saraf yang dialirkan melalui saraf

impuls saraf yang dialirkan melalui saraf

sensori dari reseptor menuju ke otak.

sensori dari reseptor menuju ke otak.

Otak akan mengolah dan menentukan

Otak akan mengolah dan menentukan

tanggapan.

tanggapan.

Misalnya otak memerintahkan tangan

Misalnya otak memerintahkan tangan

menutup hidung.

menutup hidung.

Pesan dari otak dialirkan melalui urat

Pesan dari otak dialirkan melalui urat

saraf motor menuju ke otot jari-jari

saraf motor menuju ke otot jari-jari

tangan dan akhirnya jari-jari tangan

tangan dan akhirnya jari-jari tangan

menutup hidung.

menutup hidung.

Rangsang --

Rangsang --

Urat Saraf Sensori ---

Urat Saraf Sensori ---

Otak

(19)
(20)

 Seringkali kita melakukan gerakan secara Seringkali kita melakukan gerakan secara

spontan yang tanpa kita sadari.

spontan yang tanpa kita sadari.

 Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka

dengan cepat kita mengangkat kaki.

dengan cepat kita mengangkat kaki.

 Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari,

dan baru disadari setelahnya.

dan baru disadari setelahnya.

 Gerakan yang demikian disebut Gerakan yang demikian disebut gerak refleksgerak refleks..  Gerak refleks terjadi karena adanya Gerak refleks terjadi karena adanya

rangsangan yang mendadak atau berbahaya.

rangsangan yang mendadak atau berbahaya.  Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke

otak.

otak.

 Impuls melewati saraf sensori menuju ke Impuls melewati saraf sensori menuju ke

neuron perantara (penghubung).

neuron perantara (penghubung).

 Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan

akhirnya timbul gerak tanggapan.

akhirnya timbul gerak tanggapan.

 Rangsang -Rangsang - Urat Saraf Sensori - Urat Saraf Sensori - Neuron Neuron

(21)
(22)

 Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang

belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.

belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.

 Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh

selaput meningia.

selaput meningia.

(23)

 Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan,

yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.

yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.

1.

1. PiamaterPiamater

SSelaput paling dalamelaput paling dalam

banyak mengandung pembuluh darahbanyak mengandung pembuluh darah berperan memberikan oksigen, zat berperan memberikan oksigen, zat

makanan dan mengeluarkan sisa

makanan dan mengeluarkan sisa

metabolisme.

metabolisme.

2.

2. ArakhnoidArakhnoid

terletak diantara piameter dan durameter,terletak diantara piameter dan durameter, berupa selaput jaringan yang lembut.berupa selaput jaringan yang lembut.

Diantara lapisan arakhnoid dan piameter Diantara lapisan arakhnoid dan piameter

terdapat rongga yang berisi cairan

terdapat rongga yang berisi cairan serebrospinal

serebrospinal yangyang berfungsi untuk berfungsi untuk

melindungi otak terhadap benturan pada

melindungi otak terhadap benturan pada

tengkorak.

(24)

3.

3. DurameterDurameter

 lapisan terluar yang padat, keras dan lapisan terluar yang padat, keras dan

bersatu dengan tengkorak.

bersatu dengan tengkorak.

 Otak dan sumsum tulang belakang memiliki Otak dan sumsum tulang belakang memiliki

substansia pokok, yaitu:

substansia pokok, yaitu:

1.

1. Substansi kelabuSubstansi kelabu ( (substansi grisseasubstansi grissea) berwarna ) berwarna

abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel

abu-abu dan merupakan kumpulan badan sel

2.

2. Substansi putihSubstansi putih ( (substansi albasubstansi alba) berwarna ) berwarna

putih dan merupakan kumpulan serabut saraf

putih dan merupakan kumpulan serabut saraf  Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yang

terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi

terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi

melindungi, memberi makan, dan memisahkan

melindungi, memberi makan, dan memisahkan

serabut-serabut saraf. Adanya pelindung

serabut-serabut saraf. Adanya pelindung

tersebut mengakibatkan warna putih pada

tersebut mengakibatkan warna putih pada

substansi alba

(25)

a) Otak

a) Otak

 Otak terletak di dalam rongga Otak terletak di dalam rongga

tengkorak.

tengkorak.

 Volume otak orang dewasa Volume otak orang dewasa

±1.500 cm3.

±1.500 cm3.

 OOtak embrio manusia dapat tak embrio manusia dapat

dibedakan 3 bagian, yaitu

dibedakan 3 bagian, yaitu

otak depan, tengah, dan

otak depan, tengah, dan

belakang.

belakang.

 Otak depan berkembang Otak depan berkembang

membentuk otak besar

membentuk otak besar

(

(serebrumserebrum).).

 Otak tengah berukuran kecil Otak tengah berukuran kecil

m

menghubungenghubungkankan otak depan otak depan dengan otak belakang.

dengan otak belakang.

• Otak belakang terdiri dari otak kecil (Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelumserebelum) dan ) dan sumsum lanjutan (

sumsum lanjutan (medula oblongatamedula oblongata).).

• Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak

besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.

(26)

1) Otak Besar (Serebrum)

1) Otak Besar (Serebrum)  Terdiri dari Terdiri dari 2 belahan2 belahan::

1.

1. BBelahan kirielahan kiri, mengatur dan melayani tubuh bagian , mengatur dan melayani tubuh bagian

kanan. kanan.

2.

2. Belahan Belahan kanankanan, , mengatur dan melayani tubuh mengatur dan melayani tubuh

bagian kiri. bagian kiri.

 Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan,

(27)

Otak besar

Otak besar

tersusun atas 2

tersusun atas 2

lapisan:

lapisan:

1.

1.

Lapisan luar

Lapisan luar

(

(

korteks

korteks

)

)

yang tipis dan berwarna

yang tipis dan berwarna

abu-abu.

abu-abu.

Korteks

Korteks

berisi

berisi

badan sel saraf dan

badan sel saraf dan

berbagai macam pusat

berbagai macam pusat

saraf. Permukaan

saraf. Permukaan

nya

nya

berlipat-lipat, sehingga

berlipat-lipat, sehingga

permukaannya lebih

permukaannya lebih

luas.

luas.

2.

2.

Lapisan dalam berwarna

Lapisan dalam berwarna

putih dan banyak

putih dan banyak

(28)

2) Otak Tengah

2) Otak Tengah

Terletak di depan otak kecil dan

Terletak di depan otak kecil dan

jembatan varol

jembatan varol

Bagian terbesar dariotak tengah pada

Bagian terbesar dariotak tengah pada

sebagian besar vertebrata adlah lobus

sebagian besar vertebrata adlah lobus

optikus yang ukurannya berbeda-beda

optikus yang ukurannya berbeda-beda

Mengandung pusat-pusat yang

Mengandung pusat-pusat yang

mengendalikan keseimbangan dan

mengendalikan keseimbangan dan

serabut saraf yang menghubungkan

serabut saraf yang menghubungkan

bagian otak belakang dengan bagian

bagian otak belakang dengan bagian

otak depan juga antara otak depan

otak depan juga antara otak depan

dengan mata

(29)

3)

3) Otak Belakang meliputi: Otak Belakang meliputi:

a) Jembatan Varol (Pons Varolii

a) Jembatan Varol (Pons Varolii))

 Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak

dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak

kecil dengan korteks otak besar

kecil dengan korteks otak besar

b)

b) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)

 merupakan penghubung antara otak kecil dengan merupakan penghubung antara otak kecil dengan sumsum tulang belakang.

sumsum tulang belakang.

 terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.

kecil.

 Bagian luar berwarna putih yang berisi Bagian luar berwarna putih yang berisi dendrit dendrit dan dan

neurit

neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan . Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung badan sel saraf.

mengandung badan sel saraf.

 FungsiFungsi:: mengatur denyut jantung, kecepatan mengatur denyut jantung, kecepatan

pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan

pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan

tubuh lain yang tidak disadari.

(30)
(31)

c

c

) Otak Kecil (Serebelum)

) Otak Kecil (Serebelum)

Otak kecil terdiri atas

Otak kecil terdiri atas

2

2

belahan, yaitu

belahan, yaitu

belahan kanan dan belahan kiri.

belahan kanan dan belahan kiri.

Belahan kanan dan belahan kiri

Belahan kanan dan belahan kiri

dihubungkan oleh

dihubungkan oleh

jembatan Varol

jembatan Varol

yang

yang

terletak di bagian depan otak kecil.

terletak di bagian depan otak kecil.

Otak kecil berfungsi untuk mengatur

Otak kecil berfungsi untuk mengatur

keseimbangan tubuh dan

keseimbangan tubuh dan

mengkoordinasikan otot-otot sebagai

mengkoordinasikan otot-otot sebagai

alat gerak.

alat gerak.

Benturan pada otak kecil dapat

Benturan pada otak kecil dapat

(32)
(33)

Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)

Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)

 terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang

belakang.

belakang.

 memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai

dengan tulang pinggang kedua.

dengan tulang pinggang kedua.

 Susunan sama dengan sumsum lanjutan.Susunan sama dengan sumsum lanjutan.

 Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk

seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan

seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan

ke belakang.

ke belakang.

 Bagian sayap depan disebut Bagian sayap depan disebut akar ventralakar ventral  Akar ventral banyak mengandung sel saraf Akar ventral banyak mengandung sel saraf

motori.

motori.

 BBagian sayap belakang disebut agian sayap belakang disebut akar dorsalakar dorsal..  AAkar dorsal banyak mengandung sel saraf kar dorsal banyak mengandung sel saraf

sensori.

(34)
(35)

Sumsum tulang belakang berfungsi

Sumsum tulang belakang berfungsi

sebagai

sebagai

:

:

1.

1.

pusat gerak refleks

pusat gerak refleks

2.

2.

penghantar impuls sensori dari

penghantar impuls sensori dari

indera ke otak

indera ke otak

3.

3.

penghantar impuls motor dari otak

penghantar impuls motor dari otak

(36)

Sistem Saraf Tepi

Sistem Saraf Tepi

 Sistem saraf tepi merupakan saraf Sistem saraf tepi merupakan saraf

penghubung antara sistem saraf pusat

penghubung antara sistem saraf pusat

dengan organ-organ tubuh.

dengan organ-organ tubuh.

 Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan

ganglion.

ganglion.

 Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori

dan saraf motori.

dan saraf motori.

 Alur saraf motori dibagi menjadi sistem Alur saraf motori dibagi menjadi sistem

saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak

saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak

sadar (autonom).

sadar (autonom).

 Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi

sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.

(37)

a. Sistem Saraf Sadar

a. Sistem Saraf Sadar

 Sistem saraf sadar menghantarkan impuls Sistem saraf sadar menghantarkan impuls

berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan

berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan

kita.

kita.

Misalnya

Misalnya:: K

Kita menggerakkan tangan karena ada perintah ita menggerakkan tangan karena ada perintah dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf

dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf

sadar.

sadar.

 Sistem saraf sadar terdiri atasSistem saraf sadar terdiri atas::

1.

1. Sistem saraf kepala (Sistem saraf kepala (kranial)kranial) terdiri atas terdiri atas 1212

pasang saraf otak yang keluar dari otak dan

pasang saraf otak yang keluar dari otak dan

menuju ke indera tertentu.

menuju ke indera tertentu.

Misalnya

Misalnya saraf saraf menuju ke indera pendengar, menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.

penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.

1.

1. Sistem saraf tulang belakang (Sistem saraf tulang belakang (spinal)spinal) terdiri atas terdiri atas

31

31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas

keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas

tulang belakang.

(38)
(39)

Saraf sumsum tulang belakang merupakan

Saraf sumsum tulang belakang merupakan

gabungan saraf sensori dan saraf motor

gabungan saraf sensori dan saraf motor

yang menjadi satu berkas saraf.

yang menjadi satu berkas saraf.

Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang

Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang

belakang dengan alat tubuh tertentu

belakang dengan alat tubuh tertentu

misalnya tangan dan kaki.

misalnya tangan dan kaki.

b. Saraf Tak Sadar (

b. Saraf Tak Sadar (

Au

Au

tonom)

tonom)

Sistem saraf tak sadar (

Sistem saraf tak sadar (

Au

Au

tonom) bekerja

tonom) bekerja

secara otomatis dan tidak di bawah

secara otomatis dan tidak di bawah

kehendak saraf pusat.

kehendak saraf pusat.

Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang

Saraf tak sadar terletak di sumsum tulang

belakang dan terdiri atas sistem saraf

belakang dan terdiri atas sistem saraf

simpatetik dan sistem saraf

simpatetik dan sistem saraf

parasimpatetik.

(40)
(41)

1) Sistem Saraf Simpatetik

1) Sistem Saraf Simpatetik

Sistem saraf simpatik terdiri atas 25

Sistem saraf simpatik terdiri atas 25

pasang simpul saraf (ganglion).

pasang simpul saraf (ganglion).

Ganglion terletak di sepanjang tulang

Ganglion terletak di sepanjang tulang

belakang sebelah depan, mulai dari ruas

belakang sebelah depan, mulai dari ruas

tulang leher sampai dengan tulang ekor.

tulang leher sampai dengan tulang ekor.

Ganglion-ganglion itu bersambungan

Ganglion-ganglion itu bersambungan

membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri

membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri

dan kanan.

dan kanan.

Setiap ganglion mempunyai urat saraf

Setiap ganglion mempunyai urat saraf

yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal,

yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal,

jantung, pembuluh darah, dan alat

jantung, pembuluh darah, dan alat

pencernaan.

(42)

Fungsi sistem saraf simpatetik

Fungsi sistem saraf simpatetik

antara lain:

antara lain:

1) mempercepat denyut jantung

1) mempercepat denyut jantung

2) memperkecil diameter

2) memperkecil diameter

3) memperlebar pupil mata

3) memperlebar pupil mata

4) menghambat kerja lambung

4) menghambat kerja lambung

(43)

2) Sistem Saraf Parasimpatetik

2) Sistem Saraf Parasimpatetik

Sistem saraf parasimpatetik merupakan Sistem saraf parasimpatetik merupakan

jaringan sistem saraf yang berhubungan

jaringan sistem saraf yang berhubungan

dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.

dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh. Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ Urat saraf parasimpatetik menuju ke organ

tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf

tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf

simpatetik.

simpatetik.

Fungsi susunan saraf parasimpatetik Fungsi susunan saraf parasimpatetik

merupakan kebalikan dari fungsi saraf

merupakan kebalikan dari fungsi saraf

simpatetik.

simpatetik.

Apabila saraf simpatetik berfungsi mening Apabila saraf simpatetik berfungsi mening

katkan laju pernapasan, maka saraf

katkan laju pernapasan, maka saraf

parasimpatetik berfungsi memperlambat laju

parasimpatetik berfungsi memperlambat laju

pernapasan.

(44)

SISTEM SARAF PUSAT

Ota k

Sumsum tulang belakang

SISTEM SARAF TEPI SARAF SENSORI

Kelompok simpatetik Kelompok parasimpatetik Sistem saraf tak sadar

(mengontrol otot jantung, otot polos, dan kelenjar)

(45)

7. Fungsi Saraf

7. Fungsi Saraf

Fungsi saraf adalah untuk:

Fungsi saraf adalah untuk:

1.

1.

menerima rangsangan (oleh indera)

menerima rangsangan (oleh indera)

2.

2.

meneruskan impuls saraf ke sistem

meneruskan impuls saraf ke sistem

saraf pusat (oleh saraf sensori)

saraf pusat (oleh saraf sensori)

3.

3.

mengolah rangsangan untuk

mengolah rangsangan untuk

mrnrntukan tanggapan (oleh sistem

mrnrntukan tanggapan (oleh sistem

saraf pusat)

saraf pusat)

4.

4.

meneruskan rangsangan dari sistem

meneruskan rangsangan dari sistem

saraf pusat ke efektor (oleh saraf

saraf pusat ke efektor (oleh saraf

motor).

(46)

Pengaruh Obat-obatan Terhadap

Pengaruh Obat-obatan Terhadap

Saraf

Saraf

 Golongan obat berdasarkan pengaruhnya Golongan obat berdasarkan pengaruhnya

terhadap Sistem saraf

terhadap Sistem saraf

1.

1. SedatifSedatif,, mengakibatkan menurunnya aktivitas mengakibatkan menurunnya aktivitas

normal otak,sehingga si pemakai merasa

normal otak,sehingga si pemakai merasa

ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat

ngantuk. Obat jenis ini dikenal sebagai obat

tidur. Contohnya valium

tidur. Contohnya valium

2.

2. StimulansStimulans, , mempercepat kerja otak. Dikenal mempercepat kerja otak. Dikenal

juda sebagai pil semangat. Contohnya kokain

juda sebagai pil semangat. Contohnya kokain

3.

3. HalusinogenHalusinogen, , mengakibatkan timbulnya mengakibatkan timbulnya

halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja,

halusinasi pada si pemakai. Contoh ganja,

ekstasi, sabu-sabu

ekstasi, sabu-sabu

4.

4. Painkiller (penahan rasa nyeri)Painkiller (penahan rasa nyeri),, obat ini obat ini

menekan bagian otak yang bertanggung jawab

menekan bagian otak yang bertanggung jawab

atas rasa sakit. Contoh morfin dan heroin

(47)

Efek Penggunaan Obat-obatan secara

Efek Penggunaan Obat-obatan secara

terus-menerus

terus-menerus

:

:

1.

1.

Hilangnya koordinasi tubuh

Hilangnya koordinasi tubuh

2.

2.

Kerusakan alat respirasi, gemetar

Kerusakan alat respirasi, gemetar

terus-menerus, kram perut, gangguan

terus-menerus, kram perut, gangguan

sistem saraf, mengakibatkan kematian

sistem saraf, mengakibatkan kematian

3.

3.

Hilangnya kendali otot gerak,

Hilangnya kendali otot gerak,

kesadaran dan denyut jantung lemah,

kesadaran dan denyut jantung lemah,

kerusakan hati dan ginjal, wanita

kerusakan hati dan ginjal, wanita

hamil dapat melahirkan anak cacat

hamil dapat melahirkan anak cacat

4.

(48)

ALAT

ALAT

INDERA PADA MANUSIA

INDERA PADA MANUSIA

Tubuh kita dilengkapi dengan organ

Tubuh kita dilengkapi dengan organ

penerima rangsangan dari luar berupa

penerima rangsangan dari luar berupa

sistem indera.

sistem indera.

Indera manusia yaitu indera penglihatan

Indera manusia yaitu indera penglihatan

(mata), indera pendengaran (telinga),

(mata), indera pendengaran (telinga),

indera peraba (kulit), indera pembau

indera peraba (kulit), indera pembau

(hidung), dan indera pengecap atau

(hidung), dan indera pengecap atau

perasa (lidah).

(49)

1. Mata

1. Mata

 Mata kita berjumlah Mata kita berjumlah

sepasang dan terletak

sepasang dan terletak

di dalam rongga mata

di dalam rongga mata

yang dilindungi oleh

yang dilindungi oleh

tulang tengkorak.

tulang tengkorak.

 Agar dapat berfungsi Agar dapat berfungsi

secara sempurna,

secara sempurna,

mata dibantu oleh

mata dibantu oleh

sejumlah alat

sejumlah alat

tambahan, yaitu alat

tambahan, yaitu alat

pelindung di sekitar

pelindung di sekitar

mata dan seperangkat

mata dan seperangkat

otot penggerak bola

otot penggerak bola

mata.

(50)

 Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air

mata yang menghasilkan air mata.

mata yang menghasilkan air mata.

 Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk

ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola

ke dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola

mata selalu basah dan bebas dari debu.

mata selalu basah dan bebas dari debu.

 Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola

mata, dan lensa mata

mata, dan lensa mata::

a. Otot Penggerak Bola Mata

a. Otot Penggerak Bola Mata

Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu

otot penggerak atas, bawah, dan samping.

otot penggerak atas, bawah, dan samping.

Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola

mata kita ke segala arah.

mata kita ke segala arah.

Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi, Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi,

maka kita menjadi juling.

maka kita menjadi juling.

b. Selaput (Dinding) Bola Mata

b. Selaput (Dinding) Bola Mata

Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung

bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga

bola mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga

lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan

lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan

lapisan dalam.

(51)

Gambar penampang bola mata

(52)

1) Lapisan Luar atau Selaput Luar

1) Lapisan Luar atau Selaput Luar

 Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus

cahaya (transparan) yang disebut

cahaya (transparan) yang disebut korneakornea atau selaput atau selaput bening.

bening.

 Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam

bola mata.

bola mata.

 Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan

lapisan putih yang disebut

lapisan putih yang disebut sklerasklera..

2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)

2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)

 Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.  Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang

transparan, selaput jala berubah menjadi

transparan, selaput jala berubah menjadi selaput pelangiselaput pelangi atau

atau irisiris karena berwarna-warni dan bagian inilah yang karena berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna mata.

menentukan warna mata.

 Di tengah sela put pelangi terdapat lubang yang disebut Di tengah sela put pelangi terdapat lubang yang disebut

pupil

pupil..

 Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk

mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.

(53)

3) Lapisan Dalam (Retina Mata)

3) Lapisan Dalam (Retina Mata)

 Retina mata mengandung sel-sel Retina mata mengandung sel-sel yang peka terhadap cahaya dan

yang peka terhadap cahaya dan

banyak mengandung saraf

banyak mengandung saraf

penglihatan.

penglihatan.

 Retina memiliki dua macam sel Retina memiliki dua macam sel reseptor, yaitu

reseptor, yaitu::

1.

1. Sel batangSel batang,,

 terletak di bagian tepi mataterletak di bagian tepi mata,,  bekerja dengan baik pada bekerja dengan baik pada

cahaya redup

cahaya redup,,

 tidak dapat membedakan tidak dapat membedakan warna

warna,,

 jumlahnya ±120 juta sel.jumlahnya ±120 juta sel.

2.

2. Sel kerucutSel kerucut,,

 terletak di bagian tengah terletak di bagian tengah belakang mata

belakang mata,,

 bekerja baik pada cahaya bekerja baik pada cahaya terang

terang,,

(54)

 Gambar sel Gambar sel

kerucut dan sel

kerucut dan sel

batang

(55)

Di daerah retina mata terdapat

Di daerah retina mata terdapat

:

:

Bintik kuning

Bintik kuning

:

:

1.

1.

bagian yang peka terhadap cahaya

bagian yang peka terhadap cahaya

2.

2.

terletak tepat di belakang garis mata.

terletak tepat di belakang garis mata.

3.

3.

mengandung banyak sel-sel kerucut.

mengandung banyak sel-sel kerucut.

Bintik buta

Bintik buta

:

:

1.

1.

terletak tepat di tempat membeloknya

terletak tepat di tempat membeloknya

saraf penglihatan.

saraf penglihatan.

2.

2.

tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga

tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga

tidak dapat mengenali cahaya.

tidak dapat mengenali cahaya.

Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik

Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik

buta maka benda tidak dapat terlihat.

(56)
(57)

Lensa Mata Lensa Mata

1.

1. terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni

di belakang pupil mata. di belakang pupil mata.

2.

2. Bentuknya bikoveks (cembung muka dan Bentuknya bikoveks (cembung muka dan

belakang), seperti lensa pada kamera. belakang), seperti lensa pada kamera.

3.

3. memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau memiliki daya akomodasi (dapat memipih atau

mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya

agar tepat pada bintik kuning. agar tepat pada bintik kuning.

4.

4. Memipih dan mencembungnya lensa mata Memipih dan mencembungnya lensa mata

diatur oleh otot pengikat lensa mata (

diatur oleh otot pengikat lensa mata (otot otot

siliaris

siliaris). ).

 Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh

atau dekat. atau dekat.

 Untuk melihat benda yang letaUntuk melihat benda yang letakknya jauh, lensa nya jauh, lensa

mata memipih. mata memipih.

 Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa

(58)

d. Proses Melihat Benda

d. Proses Melihat Benda

Cahaya yang mengenai suatu benda akan

Cahaya yang mengenai suatu benda akan

dipantulkan oleh benda tersebut.

dipantulkan oleh benda tersebut.

Pantulan cahaya masuk ke dalam mata

Pantulan cahaya masuk ke dalam mata

melalui lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.

melalui lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.

Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh

Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh

saraf mata.

saraf mata.

Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke

Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke

pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.

pusat saraf penglihatan di otak untuk diolah.

Setelah diolah oleh otak, barulah kita

Setelah diolah oleh otak, barulah kita

mengetahui macam benda yang kita lihat.

(59)

D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera

D. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera

Gangguan Akomodasi

Gangguan Akomodasi

Mata normal disebut Mata normal disebut emmetropemmetrop karena dapat karena dapat

melakukan daya akomodasi dengan baik.

melakukan daya akomodasi dengan baik.

Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat Daya akomodasi mata yang tidak normal dapat

menyebabkan gangguan penglihatan, karena

menyebabkan gangguan penglihatan, karena

bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.

bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.

Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan

oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu

oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu

1.

1.RRabun jauh (abun jauh (miopimiopi))..

bayangan benda jatuh di depan retina karena bayangan benda jatuh di depan retina karena

bola mata terlalu panjang (cembung)

bola mata terlalu panjang (cembung),,

(60)

2.

2. RRabun dekat (abun dekat (hipermetropihipermetropi))..

 bayangan benda jatuh di belakang retina bayangan benda jatuh di belakang retina

karena bola mata terlalu pendek (pipih) karena bola mata terlalu pendek (pipih),,

 dapat dibantu dengan lensa cembung. dapat dibantu dengan lensa cembung.

3.

3. MMata tua ata tua ((presbiopipresbiopi).).

 disebabkan otot penggerak lensa mata yang disebabkan otot penggerak lensa mata yang

telah mengendur, sehingga daya telah mengendur, sehingga daya akomodasinya berkurang.

akomodasinya berkurang.

 biasanya dialami oleh orang yang telah berusia biasanya dialami oleh orang yang telah berusia

lanjut. lanjut.

 Agar penglihatannya normal kembali, penderita Agar penglihatannya normal kembali, penderita

presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas

rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk melihat benda yang letaknya jauh dan untuk melihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembung di bagian bawah untuk melihat lensa cembung di bagian bawah untuk melihat benda yang letaknya dekat.

(61)
(62)

Gambar pemfokusan cahaya pada Gambar pemfokusan cahaya pada

mata

(63)

Kekurangan Vitamin A

Kekurangan Vitamin A

 Kekurangan vitamin A disebut Kekurangan vitamin A disebut avitaminosis Aavitaminosis A, ,

menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.

menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.

 Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.  Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda

dengan jelas mulai senja tiba.

dengan jelas mulai senja tiba.

 Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan

muncul bintik putih pada kornea mata.

muncul bintik putih pada kornea mata.

 Selanjutnya kornea mata akan mengering dan Selanjutnya kornea mata akan mengering dan

akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata

akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata

pecah.

pecah.

 Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut

dengan

dengan xeroftalmiaxeroftalmia..

 Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakan

makanan yang mengandung vitamin A.

(64)

Buta Warna

Buta Warna

 Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakan

warna.

warna.

 Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaituButa warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

1.

1. buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat buta warna total Buta warna total, jika tidak dapat

membedakan warna dan hanya melihat warna hitam

membedakan warna dan hanya melihat warna hitam

dan putih.

dan putih.

2.

2. buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak

dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa

dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa

tipe buta warna, yaitu

tipe buta warna, yaitu

a.

a. buta warna biru-hijau,buta warna biru-hijau,

b.

b. biru-merah, danbiru-merah, dan

c.

c. merah-hijau. merah-hijau.

 Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat

menurun.

menurun.

 Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak

mewariskannya kepada anak laki-laki.

mewariskannya kepada anak laki-laki.

 Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna

atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta

atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta

warna.

(65)

Mata Juling

Mata Juling

 Mata juling disebabkan oleh Mata juling disebabkan oleh

otot-otot penggerak bola mata

otot-otot penggerak bola mata

kanan dan kiri yang tidak

kanan dan kiri yang tidak

serasi. Mata juling dapat

serasi. Mata juling dapat

diperbaiki dengan cara operasi.

diperbaiki dengan cara operasi.

Gangguan Kenyamanan

Gangguan Kenyamanan

Pandangan

Pandangan

 Gangguan kenyamanan Gangguan kenyamanan

pandangan adalah segala

pandangan adalah segala

sesuatu yang dapat

sesuatu yang dapat

mengganggu kenyamanan

mengganggu kenyamanan

mata, misalnya sampah yang

mata, misalnya sampah yang

berserakan atau tidak pada

berserakan atau tidak pada

tempatnya, perumahan kumuh,

tempatnya, perumahan kumuh,

dan penayangan media

dan penayangan media

elektronik yang terlalu cepat.

(66)

2. Telinga

2. Telinga  AAlat indera lat indera

pendengaran yang

pendengaran yang

peka terhadap

peka terhadap

rangsangan getaran

rangsangan getaran

bunyi.

bunyi.

a. Bagian-bagian

a. Bagian-bagian

Telinga

Telinga

Telinga terdiri atas Telinga terdiri atas

tiga bagian yaitu

tiga bagian yaitu

telinga bagian

telinga bagian

luar, tengah, dan

luar, tengah, dan

dalam.

(67)
(68)

Proses

Proses mmendengar:endengar:

Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga

Bunyi ---> daun telinga---> liang telinga

---> gendang telinga ---> martil ---->

---> gendang telinga ---> martil ---->

landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong

landasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong

---> cairan limfe di rumah siput bergetar --->

---> cairan limfe di rumah siput bergetar --->

ujung saraf terangsang ---> urat saraf

ujung saraf terangsang ---> urat saraf

pendengaran

pendengaran

----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->

----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->

kita mengenali bunyi.

(69)

 Telinga tengah dengan rongga mulut Telinga tengah dengan rongga mulut

dihubungkan oleh saluran

dihubungkan oleh saluran EustachiusEustachius..

 Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga Saluran Eustachius berfungsi untuk menjaga

keseimbangan tekanan udara di dalam dan di

keseimbangan tekanan udara di dalam dan di

luar rongga telinga.

luar rongga telinga.

 Dengan demikian gendang telinga tidak mudah Dengan demikian gendang telinga tidak mudah

rusak.

rusak.

 Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak

seimbang maka akan terdengar suara

seimbang maka akan terdengar suara

mendengung.

mendengung.

 Suara demikian dapat dihilangkan dengan Suara demikian dapat dihilangkan dengan

menganga atau menelan ludah beberapa kali.

(70)

c. Keseimbangan c. Keseimbangan

 Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat

indera keseimbangan. indera keseimbangan.

 Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki

ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe). ampula yang berisi cairan limfe (endolimfe).

 Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang

letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat keseimbangan.

keseimbangan.

 Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akan

mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh. mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.

 Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan

tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan sebagainya.

sebagainya.

 Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula

ikut berputar. ikut berputar.

 Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula

masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut berputar.

berputar.

 Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar,

(71)

 Organ Organ

keseimbangan

(72)

Gangguan Telinga Gangguan Telinga

 Suara yang terlalu keras dapat memecahkan Suara yang terlalu keras dapat memecahkan

gendang telinga.

gendang telinga.

 Kebisingan, yakni suara keras yang terus-Kebisingan, yakni suara keras yang

terus-menerus didengar, dapat menyebabkan orang

menerus didengar, dapat menyebabkan orang

sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, dan

sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing, dan

cepat marah. Kebisingan merupakan pencemaran

cepat marah. Kebisingan merupakan pencemaran

suara yang banyak terjadi di dekat pabrik,

suara yang banyak terjadi di dekat pabrik,

lapangan terbang, dan dekat jalan tol yang

lapangan terbang, dan dekat jalan tol yang

ramai.

ramai.

 Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi Untuk menghindarinya, ruangan harus diberi

penyekat kedap suara dan di pekarangan

penyekat kedap suara dan di pekarangan

ditanami pepohonan yang mampu meredam

ditanami pepohonan yang mampu meredam

bunyi.

(73)

3. Kulit

3. Kulit

Kulit berfungsi sebagaiKulit berfungsi sebagai::

1.

1. alat pelindung,alat pelindung,

2.

2. pengatur suhu tubuh, danpengatur suhu tubuh, dan

3.

3. indera peraba.indera peraba.

Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi

sebagai penerima rangsangan dari luar.

sebagai penerima rangsangan dari luar.

Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaituBeberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu::

1.

1. reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan reseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan

sentuhan,

sentuhan,

2.

2. rabaan (corpuscula Meissner),rabaan (corpuscula Meissner),

3.

3. dingin (saraf Krause), dandingin (saraf Krause), dan

4.

(74)

Gambar Struktur Gambar Struktur

dan lokasi reseptor

dan lokasi reseptor

pada kulit

(75)

Tidak semua permukaan kulit pada

Tidak semua permukaan kulit pada

tubuh memiliki kepekaan yang sama.

tubuh memiliki kepekaan yang sama.

Daerah yang peka terhadap rabaan

Daerah yang peka terhadap rabaan

misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah

misalnya di kuduk, sisi perut, dan bawah

ketiak.

ketiak.

Sedangkan daerah yang peka terhadap

Sedangkan daerah yang peka terhadap

(76)

4.

4. HidungHidung

 Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir rongga hidung.

rongga hidung.

 Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel

serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak.

serabut saraf pembau yang terhubung dengan otak.

 Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang kita kenali sebagai bau.

yang kita kenali sebagai bau.

(77)

Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-

Bau masuk ke dalam rongga hidung

bersama-sama dengan udara yang kita hirup.

sama dengan udara yang kita hirup.

Gas atau uap yang kita hirup bersama udara

Gas atau uap yang kita hirup bersama udara

pernapasan akan mengenai selaput lendir,

pernapasan akan mengenai selaput lendir,

sehingga menimbulkan rangsangan.

sehingga menimbulkan rangsangan.

Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf

Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf

pembau ke otak untuk diolah.

pembau ke otak untuk diolah.

Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.

Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.

Jika kita menderita influenza, saraf pembau

Jika kita menderita influenza, saraf pembau

tidak peka terha dap rangsangan bau.

tidak peka terha dap rangsangan bau.

Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau

Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau

yang tertutup oleh lendir atau ingus yang

yang tertutup oleh lendir atau ingus yang

menghalangi kontak antara bau dengan

menghalangi kontak antara bau dengan

ujung-ujung saraf.

(78)

5. Lidah

5. Lidah

Zat kimia yang terdapat dalam makanan

Zat kimia yang terdapat dalam makanan

dikenali oleh lidah.

dikenali oleh lidah.

Lidah manusia mengandung bermacam-

Lidah manusia mengandung

bermacam-macam reseptor, yaitu reseptor sakit,

macam reseptor, yaitu reseptor sakit,

sentuhan dan rasa.

sentuhan dan rasa.

Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau

Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau

kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi

kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi

untuk mengetahui rasa suatu zat yang

untuk mengetahui rasa suatu zat yang

terlarut.

terlarut.

Mamalia yang mempunyai lidah terberat

Mamalia yang mempunyai lidah terberat

adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia

adalah paus, yang ditangkap nelayan Rusia

tahun 1947. Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.

(79)

 Kuncup pengecap Kuncup pengecap

merupakan kumpulan merupakan kumpulan

ujung-ujung saraf pada ujung-ujung saraf pada

lidah yang berkelompok. lidah yang berkelompok.

 Setiap kelompok kuncup Setiap kelompok kuncup

pengecap mempunyai pengecap mempunyai

kepekaan terhadap kepekaan terhadap

rangsangan rasa tertentu. rangsangan rasa tertentu.

 Reseptor pengecap selain Reseptor pengecap selain

terdapat pada permukaan terdapat pada permukaan lidah juga dapat dijumpai lidah juga dapat dijumpai

pada lengkung langit-langit pada lengkung langit-langit

rongga mulut dan dinding rongga mulut dan dinding

hulu kerongkongan. hulu kerongkongan.

 Pada dasarnya indera Pada dasarnya indera

perasa bekerja sama perasa bekerja sama

dengan indera pembau dengan indera pembau untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi

suatu rasa. suatu rasa.

(80)

HORMON

HORMON

Hormon merupakan senyawa organik yang

Hormon merupakan senyawa organik yang

dihasilkan oleh

dihasilkan oleh

kelenjar endokrin

kelenjar endokrin

(

(

kelenjar

kelenjar

buntu

buntu

)

)

Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke

Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke

darah dan beredar mengikuti aliran darah

darah dan beredar mengikuti aliran darah

Sistem endokrin dapat berkomunikasi

Sistem endokrin dapat berkomunikasi

dengan jaringan atau organ-organ target

dengan jaringan atau organ-organ target

yang letaknya jauh dari kelenjar

yang letaknya jauh dari kelenjar

Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar

Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar

endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid,

endokrin yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid,

paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas,

paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas,

ovarium, dan testis

(81)

Hipotalamus

Hipotalamus

 Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang memproduksi

memproduksi neurohormonneurohormon

 Neurohormon merupakan hormon pelepasNeurohormon merupakan hormon pelepas  Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut

melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis

melalui pembuluh kapiler menuju hipofisis

 Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai

mengeluarkan hormon yang sesuai

 Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang bukan faktor pelepas

bukan faktor pelepas

 Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel Hormon ini diangkut oleh akson sel-sel

neurosekresi

neurosekresi ke dalam hipofisis bagian belakang ke dalam hipofisis bagian belakang  Hormon tersebut adalah Hormon tersebut adalah vasopresinvasopresin

(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan

(mempengaruhi pengeluaran air pada urin) dan

Oksitosin

Gambar

Gambar Sistem saraf manusiaGambar Sistem saraf manusia
Gambar tali sarafGambar tali saraf
Gambar penampang melintang sumsum tulang belakang
Gambar penampang bola mataGambar penampang bola mata
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik lagu anak (LA) secara musikal dengan memperhatikan kata-kata atau lirik yang ada dalam lagu anak

Permasalahan dalam skripsi ini adalah, Apakah formulasi dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam Perkara Pidana Nomor: 868/Pid.B/2010/PN.Bwi telah sesuai dengan tindakan terdakwa,

Skripsi yang berjudul Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) pada Peserta KB Baru (Studi di Kelurahan Tegal Besar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dan penyusunan laporan yang

Eutiroidisme adalah suatu keadaan hipertrofi pada kelenjar tiroid yang disebabkan stimulasi kelenjar tiroid yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar

Berdasarkan gambar 3 menunjukkan  bahwa jumlah kasus difteri di kecamatan tanjung bumi kabupaten Bangkalan tahun 2013 sebesar 74% terjadi pada kelompok umur

Konflik Madura-Dayak di Sambas dan di Kalimantan Tengah yang terwujud dalam pembunuhan dan mutilasi tubuh, serta per- buatan kanibal (terutama dilakukan oleh orang-orang Dayak

Proses dari brand exploratory adalah untuk mengetahui dengan detail apa yang dipikirkan konsumen tentang merek.. Hal ini