• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO CONTOH KAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO CONTOH KAS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO

CONTOH KASUS MEKANISME PASAR

DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

NAMA : VERA SAPITRI

NIM : 14310010

PROGRAM STUDI S1- AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

(2)

Mekanisme pasar merupaan kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya sebuah perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam. Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-negara maju, membuktikan bahwa :

1. Pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi

2. Dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberaoa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

1.

Kebaikan mekanisme pasar

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan yang dijelaskan di bawah ini.

a. Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat.

Pasar dapat memberi imformasi yang sangat berguna yaitu, dengan

(3)

b. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha

Keadaan pasar yang selalu berubah, mengalami pertambahan pendapatan,

kemajuan teknologi serta pertambangan penduduk akan mengembangkan permintaan produksi, hal ini akan menambah produksi serta meningkatkan

kegiatan ekonomi

c. Pasar membuat perangsang untuk memperoleh keahlian modern

Untuk memperoleh hasil yang maksimal teknologi modern haruslah

digunakan, kemahiran teknik serta manajemen yang modern diperlukan

d. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien

Dengan ditentukannya permintaan barang serta kelangkaannya akan besar juga harganya , ditambah lagi dengan kelangkaan pada barang. Artinya, harga faktor-faktor produksi yang berbeda, yang akan menentukan dasarnya permintaan

dan ketersedianya akan menyebabkan pengusaha berusaha untuk menggunakannya secara efisien.

e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis

barang-barang yang akan diproduksinya serta jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksinya tersebut untuk

mendapatkan pembayaran yang lebih mengguntungkan

2.

Kelemahan mekanisme pasar

Sampai sekarang, banyak orang yang tetap memberikan sokongan yang kuat

(4)

adalah sistem yang paling baik untuk mengatur kegiatan ekonomiyang dilakukan masyarakat. Pada tahun 1980an sokongan tersebut dikemukakan lagi oleh seorang

ahli ekonomiyang pernah mendapat hadiah Nobel, yaitu Milton Friedman. Sokongannya ini dikemukakan dalam buku, Free To Choose. Di samping

mendapat banyak sokongan, sistem mekanisme pasar juga mendapat kritik. Kritik yang serring dikemukakan diterangkan di bawah ini.

a. Kebebasan yang tidak terbats menindas golongan-golongan tertentu.

Persaingan yang sangat bebas menyebabkan golongan yang kuat akan menjadi lebih kuat lagi, artinya golongan mayoritas menidas golongan minoritas.

b. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya

Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik dan turun yang sangat tidak teratur

c. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli

Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana harga dan jumlah barang yang diperjual belikan ditentukan oleh

permintaan pembeli serta penawaran penjual yang banyak jumlahnya.

d. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien. Jasa-jasa seperti jalan raya untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas , angakatan bersenjata dan polisi untuk keamanan serta ketertiban , serta rumah sakit untuk penyedian jasa kesehatan yang murah itu tidak dapat dilakukan oleh

(5)

e. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “eksternalitas”

Eksternalitas adalah efek samping(buruk atau baik). Eksternalitas yang buruk

itu seperti merugikan lingkungan atau sekitarnya untuk mendapat keuntungan yang lebih untuk dirinya sendiri. Eksternalitas yang baik itu menguntungkan

lingkungannya namun masih mendapat keuntungan

3. Tujuan Campur Tangan Pemerintah

Kepincangan-kepincangan mekanisme pasar seperti yang baru dijelaskan di atas telah menimbulkan kebutuhan akan campur tangan pemerintah dalam

perekonomian, berdasarkan kelemhan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telh diterangkan, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk:

a. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap terwujud dan penindasan dapat dihindarkan

b. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil

c. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaa, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan

(6)

e. Mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya

1. PERMINTAAN A. Pengertian

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai

tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita

memasukkan dimensi geografis, misalnya ketika berbicara tentang permintaan

pakaian di Jakarta, kita pasti berbicara tentang berapa jumlah pakaian yang akan

dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu, per bulan

atau per tahun, di Jakarta.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

a) Harga barang itu sendiri

b) Harga barang lain yang terkait

c) Tingkat pendapatan per kapita

d) Selera atau kebiasaan

e) Jumlah penduduk

f) Perkiraan harga di masa mendatang

g) Distribusi pendapatan

h) Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

C. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan

(7)

permintaan, maka kita dapat mengetahui hubungan antara variabel tidak

bebas (dipendent variable) dan variabel-variabel bebas (independent variables).

D. Skedul dan Kurva Permintaan

Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan

tingkat permintaan barang.

E. Kasus Pengecualian

Sebelumnya kita telah menjelaskan tentang hukum permintaan. Adakalanya

hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru

permintaan terhadap barang tersebut meningkat. Paling tidak ada tiga kelompok

barang dimana hukum permintaan tidak berlaku.

a) Barang yang Memiliki Unsur Spekulasi

Contohnya emas, saham, dan tanah(di kota). Barang-barang itu dapat

menyebabkan orang akan menambah pembeliannya pada saat harga naik, karna

ada unsur spekulasi untuk mendapatkan keuntungan.

b) Barang Prestise

Barang yang dapat menambah prestise seseorang yang memilikinya, yang

umumnya berharga mahal sekali. Kalau barang tersebut naik harganya, boleh jadi

menyebabkan permintaan terhadap barang itu meningkat, karena bagi orang yang

membelinya merasa gengsinya naik. Contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari

(8)

c) Barang Giffen

Untuk barang giffen, apabila harganya turun maka jumlah barang yang

diminta pun akan berkurang. Hal ini disebabkan karna efek pendapatan yang

negatif dari barang giffen lebihbesar daripada naiknya jumlah barang yang

diminta. Dalam hal ini, apabila suatu barang harganya turun, maka pendapatan

nyata konsumen bertambah. Pendapatan nyata adalah pendapatan yang

berdasarkan daya beli, artinya sudah memperhitungkan faktor kenaikan atau

penurunan harga. Pendapatan yang belum memperhatikan faktor perubahan harga

dinamakan pendapatan nominal atau money income.

2. PENAWARAN

A.

Pengertian

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada

berbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.

Hukum Penawaran :

“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut

akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu

barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

B.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

a. Harga barang itu sendiri

Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah

(9)

b. Harga barang lain yang terkait

Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan

bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat

dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu

barang berkurang, atau sebaliknya.

c. Harga faktor produksi

Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi

outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan

mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan

akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.

d. Biaya produksi

Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi

meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti

penawaran barang berkurang.

e. Teknologi produksi

Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan

menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam

penawaran barang.

f. Jumlah pedagang/penjual

Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka

(10)

g. Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya.

Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas

produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat

produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.

h. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan

supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat

meningktakan penawaran. Kurva Penawaran : Suatu kurva yang menunjukkan

hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut

yang ditawarkan. yang dimana apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup

ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo masa tertentu.

CONTOH KASUS PADA KENAIKAN HARGA BAHAN PANGAN

MENJELANG LEBARAN

Memasuki bulan puasa dan Lebaran, hampir bisa dipastikan harga komoditas

pangan akan merayap naik. Pola kenaikan harga pangan ini selalu berulang terjadi

setiap tahunnya dan menyasar hampir seluruh bahan pangan strategis yang

dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Harga sejumlah komoditas pangan ini akan

semakin melambung tinggi ketika mendekati Lebaran.

Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan saat bulan puasa dan menjelang

(11)

keuntungan lebih pada momen khusus ini, melainkan juga karena dipicu kenaikan

di jalur distribusi dan logistik. Kenaikan harga pangan adalah efek domino akibat

terjadinya pergerakan permintaan pasar yang kemudian memicu rentetan hukum

pasar: permintaan naik, maka harga pun otomatis akan naik.

Dalam kalkulasi umum, jika kenaikan harga komoditas pangan pada bulan

puasa dan menjelang Lebaran masih berkisar kurang lebih 20%, hal tersebut

masih dianggap normal.

Tetapi lain soal ketika kenaikan harga pangan mencapai angka lebih dari

20%, bahkan seperti tahun lalu ketika kenaikan harga pangan sempat mencapai

40% hingga 50%. Harga pangan yang melonjak hingga 40% lebih tentu

menyebabkan pos pengeluaran masyarakat pada bulan puasa dan menjelang

Lebaran naik drastis.

1. Konsumsi Meningkat

Meskipun selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, pemerintah selalu

melakukan operasi pasar, mengeluarkan stok dari Bulog untuk didistribusikan ke

pasar, dan mengembangkan berbagai langkah intervensi untuk mencegah serta

mengendalikan agar harga pangan tidak melonjak, berbagai upaya yang dilakukan

umumnya tidak terlalu berdampak signifikan. Di pasar, kenaikan harga komoditas

seolah tetap tak terbendung karena dipengaruhi berbagai faktor.

Pertama, berbeda dengan hakikat puasa saat masyarakat muslim seharusnya

lebih menahan diri dan mengurangi hawa nafsu untuk terus mengonsumsi, dalam

kenyataan selama bulan puasa, biasanya konsumsi dan belanja masyarakat justru

(12)

persiapan Lebaran keluarga, sering kali juga sejumlah komoditas pangan

sehari-hari.

Di berbagai keluarga, sudah lazim terjadi selama bulan puasa, konsumsi yang

disediakan untuk berbuka dan sahur biasanya justru lebih banyak daripada

hari-hari biasa. Studi yang pernah saya lakukan tentang pola konsumsi masyarakat

(2016) menemukan, selama bulan puasa, pos pengeluaran keluarga untuk pangan

umumnya justru naik sekitar 25% hingga 100% alias dua kali lipat dari kebiasaan

pada hari-hari biasa.

Naluri seorang ibu yang ingin menjaga dan menjamin kesehatan keluarganya,

adalah salah satu penyebab kenapa konsumsi masyarakat selama bulan puasa

justru meningkat.

Kedua, karena ulah para spekulan dan pedagang di pasar yang berkeinginan

memperoleh keuntungan besar pada hari-hari tertentu yang hanya mereka nikmati

setahun sekali ini. Kepentingan para spekulan dan pedagang yang ingin mengeruk

keuntungan sebesar-besarnya dalam tempo cepat, sering menjadi pemicu utama

terjadinya kenaikan harga pangan di pasaran.

Hasrat dan psikologis masyarakat yang dipenuhi rasa gembira dan ucapan

syukur, ditambah dorongan emosi untuk berbelanja lebih selama bulan Ramadan

yang tidak bisa dijelaskan secara rasional, pada akhirnya ditangkap sebagai

peluang yang menguntungkan oleh para spekulan.

Ketiga, karena perbedaan ketersediaan stok pangan di berbagai daerah yang

belum didukung pola distribusi yang memadai. Bukan tidak mungkin terjadi, di

(13)

justru mengalami kelangkaan karena tidak lepas dari buruknya infrastruktur yang

mengakibatkan distribusi pangan terganggu.

Dengan adanya jalur tol laut yang telah dicanangkan pemerintah, di atas

kertas seharusnya distribusi pangan ke berbagai daerah dapat lebih cepat

dilakukan. Namun, masalahnya karena peta tentang ketersediaan pangan di

berbagai daerah belum terdata dengan baik, maka sering terjadi upaya distribusi

dan upaya untuk meredam terjadinya gejolak harga pangan menjadi terlambat.

2. Upaya Meredam

Untuk memastikan agar harga pangan di pasaran tidak bergejolak selama

bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, pemerintah telah memutuskan untuk

mengambil tindakan tegas kepada semua pihak yang mencoba “mengail di air

keruh”. Bagi para spekulan, distributor dan tengkulak yang mencoba melakukan

penimbunan stok pangan untuk dimainkan harganya, pemerintah telah bertekad

untuk melakukan tindakan tegas, mulai dari penyegelan, penyitaan hingga

membawa kasus itu ke ranah hukum untuk efek penjeraan.

Sejauh mana pendekatan yang mengancamkan sanksi kepada para spekulan

ini bakal berhasil, tentu masih harus diuji oleh waktu. Menindak tegas semua

pihak yang secara egois ingin memanipulasi momen bulan Ramadan untuk

mengeruk keuntungan, memang sudah seharusnya dilakukan. Namun, untuk

memastikan upaya yang dilakukan benar-benar efektif di lapangan, maka yang

dibutuhkan sebetulnya tidak hanya langkah-langkah hukum.

Pendataan yang benar-benar lengkap mengenai jumlah stok dan pasokan

(14)

dan distribusi penyediaan pangan bagi konsumsi masyarakat. Data ketersediaan

pangan yang dinamis ini perlu dimiliki. Sebab dengan mengacu data itu akan

dapat dikembangkan mekanisme distribusi pangan yang saling mengisi dan

bertukar komoditas antardaerah satu dengan daerah yang lain.

Di tingkat pusat, pemerintah seyogianya tidak cukup berpuas diri hanya

dengan keberhasilan mewujudkan swasembada pangan nasional. Pengertian

swasembada pangan akan benar-benar membumi jika ketersediaan pangan secara

nasional kemudian dapat didistribusikan secara merata ke berbagai daerah sesuai

kebutuhan masyarakat setempat.

Dalam hal ini, kerja sama pemerintah pusat dan daerah mutlak diperlukan

untuk memastikan pendataan ketersediaan pangan dapat terus di-update, dan

kemudian dijadikan acuan untuk mengatur pola distribusi pangan mengantisipasi

gejolak harga pangan di berbagai daerah. Jangan sampai terjadi setiap bulan puasa

masyarakat harus mengeluarkan dana yang besar untuk memenuhi kebutuhan

pangan karena menjadi objek permainan para spekulan yang tidak bertanggung

Referensi

Dokumen terkait

Konsumen dalam pemasaran syari’ah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual produk maupun konsumen sebagai pembeli produk

How to draw data flow diagrams using rules and guidelines.. How to decompose data flow diagrams into

“ Pengembangan Materi Ajar Cerita Anak yang Mengandung Pendidikan Karakter pada Pembelajara Membaca Cerita Anak SMP Kelas VII di Singaraja “.e -Journal P rogram

Kami dapat pengalaman baru tentang mesin bubut ,mesin las, kami juga mengerti tentang bagaimana cara membubut secara konvensional dengan mesin bubut manual,serta dapat

(4) Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, berupa pendapatan yang berasal dari APBD yang diterima dari Kas Umum Daerah

guru madrasah diniyah dalam meningkatkan ketrampilan ibadah shalat santri. di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Desa Kalipucung Kabupaten

Kemudian dalam jangka panjang, tepatnya hingga tahun 2016 mendatang, kapasitas produksi semen Baturaja berpeluang untuk kembali naik menjadi 3.85 juta ton, mengingat

Salah satu amanat yang tercantum dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 setelah Pemerintah Republik Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, adalah