• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tentang Penyembelihan Hewan Aqiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Tentang Penyembelihan Hewan Aqiq"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Tentang

Penyembelihan Hewan

Aqiqah dan Qurban

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berkaitan dengan “PENYEMBELIHAN HEWAN AQIQAH DAN QURBAN”. Shalawat dan salami tak lupa kami sampaikan kepada pemimpin besar dan juga suri tauladan bagi manusia, rasulullah Muhammad SAW karena dengan ajaran yang beliau bawa mampu mengantarkan kita untuk mencapai kebahagiaan dunia dan juga akhirat.

Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menjadi sumber dari penyusunan makalah sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin

Sekian dan terima kasih. Hormat kami,

Penulis

(2)

A. Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya kesadaran dalam mengamalkan ajaran agama, praktik penyembelihan qurban ataupun jasa pelaksanaan aqiqah juga semakin marak. Untuk itu kami membuat makalah ini atas dasar ingin memperjelas teori-teori seputar aqiqah dan qurban secara umum berdasarkan beberapa sumber referensi yang kami dapatkan.

B. Tujuan

Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk mengingatkan kita sebagai umat muslim khususnya para orang tua hendaknya melakukan aqiqah terhadap anaknya yang merupakan wujud rasa syukur atas kelahiran karena telah diberi amanah berupa anak, dan kita sebagai siswa hendaknya mengikuti qurban baik itu di sekolah ataupun di rumah.

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyembelihan Hewan

1. Pengertian Penyembelihan Hewan

Penyembelihan hewan dilakukan dengan cara memotong hewan pada bagian leher dengan pisau atau benda tajam lainnya agar nyawa tersebut hilang. Menyembelih hewan yakni dengan memotong urat saluran pernapasan dan urat saluran makanan.

Penyembelihan hewan dapat dilakukan secara sederhana dan tradisional, yaitu cukup dengan bantuan pisau atau benda tajam lainnya. Dapat pula dilakukan secara mekanik, yaitu dengan menggunakan peralatan modern berupa mesin yang dibuat khusus untuk pemotongan hewan.

Penyembelihan secara sederhana atau tradisional pada umumnya dilakukan dalam skala kecil, seperti rumah tangga atau ketika Idul Adha. Penyembelihan secara mekanik biasa dilakukan oleh perusahaan pengolahan daging tertentu dengan skala penyembelihan hewan yang sangat besar. Meskipun dua model penyembelihan tersebut memiliki perbedaan, tetapi harus tetap memerhatikan tata cara yang dibenarkan oleh syar‘i. Penyembelihan secara mekanik yang melanggar ketentuan syar‘i seperti dengan cara menyetrum hewan, hukumnya dilarang. Menyetrum hewan dengan aliran listrik dapat menyakiti hewan dan dagingnya menjadi haram.

2. Tata Cara Penyembelihan

(3)

persyaratan. Persyaratan tersebut meliputi syarat bagi penyembelih, hewan yang disembelih, alat penyembelihan, atau bagian tubuh yang disembelih.

2.1 Penyembelih

Menyembelih hewan harus dengan menyebut nama Allah Swt. dan dilakukan oleh orang Islam atau ahli kitab, yaitu orang yang berpegang pada kitab Allah. Ketentuan halalnya penyembelihan ahli kitab seperti dijelaskan dalam Surah al-Ma - ’idah [5] ayat 5 yang artinya, ”Pada hari ini dihalalkanbagimu segala yang baik-baik.Makanan (sembelihan) ahlikitab itu halal bagimu, danmakananmu halal bagi mereka. . . .”

2.2 Hewan yang Disembelih

Syarat hewan atau binatang yang disembelih adalah yang halal dikonsumsi. Hewan atau binatang yang haram dikonsumsi, meskipun disembelih dan diperlakukan sesuai dengan ketentuan syar‘i, hukumnya tetap haram. Misalnya, babi yang disembelih sesuai dengan syariat Islam tidak mengubah hukumnya. Babi tetap haram meskipun disembelih sesuai dengan syariat Islam.

2.3 Alat Penyembelihan

Syarat alat penyembelihan yang harus dipenuhi, baik secara tradisional maupun mekanik sebagai berikut.

a. Tajam (tidak tumpul) sehingga mempercepat penyembelihan dan tidak menyiksa hewan yang disembelih.

b. Alat penyembelihannya bisa dari besi, logam, batu, atau kayu yang memiliki sisi tajam. c. Tidak diperbolehkan dengan alat yang terbuat dari gigi, kuku, atau tulang.

2.4 Anggota Tubuh yang Disembelih

Anggota tubuh hewan yang disembelih tidak boleh sembarangan. Akan tetapi, anggota tubuh hewan yang disembelih sebagai berikut.

a. Hewan yang dapat disembelih di lehernya, hendaklah disembelih di lehernya. Caranya, dipotong urat saluran pernapasan dan urat saluran makanannya.

b. Hewan yang tidak dapat disembelih di lehernya karena liar atau jatuh ke dalam lubang, boleh disembelih di semua bagian badannya, asal hewan itu dapat mati karena cara penyembelihannya tersebut.

B. Penyembelihan Aqiqah

1. Pengertian Aqiqah

Aqiqah dalam segi bahasa berasal dari kata iqqah yang berarti bulu atau rambutanak yang baru lahir. Ada jugayang mengatakan bahwa akikahmerupakan nama bagi hewanyang disembelih.

(4)

Hukum aqiqah itu sendiri menurut kalangan Syafii dan Hambali adalah sunnah muakkadah. Dasar yang dipakai oleh kalangan Syafii dan Hambali dengan mengatakannya sebagai sesuatu yang sunnah muakkadah adalah hadist Nabi SAW. "Anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)"

2. Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah adalah sunnah mu’akkad. Aqiqah bagi anak laki-laki dengan dua ekor kambing, sedangkan bagi wanita dengan seekor kambing. Apabila mencukupkan diri dengan seekor kambing bagi anak laki-laki, itu juga diperbolehkan. Anjuran aqiqah ini menjadi kewajiban ayah (yang menanggung nafkah anak). Apabila ketika waktu dianjurkannya aqiqah (misalnya tujuh hari kelahiran), orang tua dalam keadaan faqir (tidak mampu), maka ia tidak diperintahkan untuk aqiqah. Karena Allah Ta’ala berfirman;

(yang artinya), “Bertakwalah kepada Allah semampu kalian” (QS. At Taghobun: 16)

Namun apabila ketika waktu dianjurkannya aqiqah, orang tua dalam keadaan berkecukupan, maka aqiqah masih tetap jadi kewajiban ayah, bukan ibu dan bukan pula anaknya.

3. Ketentuan Aqiqah 3.1 Waktu Pelaksanaannya

Waktu penyembelian akikah disunahkan pada hari ketujuh dari hari kelahiran anak. Meskipun demikian jika belum bisa, boleh juga lebih dari itu asal anak belum sampai dewasa. Contohnya dilaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21 dari kelahiran anak. Sebagian ulama melarang melakukan akikah ketika anak berusia dewasa dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut.

a. Ketika anak sudah balig, ia telah memiliki tanggung jawab kepada dirinya sendiri, tidak lagi tergantung secara keseluruhan kepada orang tua.

b. Pelaksanaan acara akikah dalam Islam sebaiknya dirangkaikan dengan pemberian nama dan mencukur rambut. Anak yang sudah balig tentu akan merasa malu, jika dia baru diberi nama dan dicukur rambutnya dengan disaksikan banyak orang.

3.2 Syarat-syarat Aqiqah

a. Dari sudut umur binatang Aqiqah & korban sama saja.

b. Sembelihan aqiqah dipotong mengikut sendinya dengan tidak memecahkan tulang sesuai dengan tujuan aqiqah itu sebagai “Fida” (mempertalikan ikatan diri anak dengan Allah swt).

c. Aqiqah dijamu atau diberikan kepada fakir dan miskin, keluarga, tetangga dan saudara dalam keadaan masak. Berbeda dengan daging qurban yang diberikan dalam keadaan belum dimasak.

(5)

berkata; "Afdhal bagi anak lelaki dua ekor kambing yang sama keadaannya dan bagi anak perempuan seekor kambing. Dipotong anggota-anggota (binatang) dan jangan dipecah-pecah tulangnya." (HR.AL-HAKIM).

3.3 Sunnah-sunnah Aqiqah

Ada beberapa amalan sunah dalam melakukan akikah, yaitu ketika menyembelih hewan disunahkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Disunahkan juga agar daging akikah dimasak terlebih dahulu sebelum disedekahkan.

Selain ketentuan di atas, bagi yang menyelenggarakan akikah boleh mengonsumsi sebagian dari daging akikahnya dan maksimal sepertiganya.

4. Hikmah Aqiqah

Anjuran untuk melakukan akikah mengandung beberapa hikmah yang sangat penting. Hikmah-hikmah tersebut antara lain sebagai berikut.

 Perwujudan rasa syukur kepada Allah karena dikaruniai nikmat yang

sangat besar berupa anak sebagai generasi penerus hidupnya.

 Upaya mengajak anak untuk bertaqarub kepada Allah sejak masamasa

awal kehidupan di dunia ini.

 Sebagai tebusan bagi anak sehingga syafaat kepada kedua orang tuanya

pada hari akhir kelak diterima oleh Allah Swt.

 Memperkenalkan kepada masyarakat atas kelahiran anak sebagai usaha

mengukuhkan tali persaudaraan di antara sesama.

 Sarana yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan membagikan sebagian rezeki kita berupa sajian daging akikah.

C. Penyembelihan Qurban 1. Pengertian Qurban

Secara bahasa, kata qurban berasal dari bahasa Arab dari kata dasar qarraba-yuqarribu-qurba-nan, yang artinya mendekat. Dengan demikian, makna qurban dalam Islam berarti mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat membatasi kedekatan kita kepada Allah Swt.

Qurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah, qurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah)

(6)

dirikanlah shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)

Ibadah qurban merupakan ajaran untuk meneruskan syariat yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Pada waktu itu Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih Ismail, putranya. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Ia rela mengurbankan putra tercintanya demi melaksanakan perintah Allah. Selanjutnya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba sehingga selamatlah Ismail.

2. Hukum Qurban

2.1 Wajib bagi yang mampu

Qurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:

Artinya: ”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar 1-3)

2.2 Sunnah

Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan: Artinya: Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih qurban dan qurban itu sunnah bagi kamu.” (HR. Tirmizi)

2.3 Sunnah Muakkad

Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni menjelaskan:

Artinya: ”Diwajibkan melaksanakan qurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.” (HR. Daruqutni)

3. KETENTUAN QURBAN

3.1 Jenis dan Syarat Hewan Qurban

Hewan untuk dijadikan qurban adalah hewan yang tidak cacat, seperti pincang, buta, terpotong telinga, dan telah memenuhi syarat.

Hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan qurban adalah kambing, sapi, kerbau, dan unta. Hewan-hewan qurban tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain sebagai berikut.

a. Domba (gibas) telah berumur satu tahun atau telah berganti giginya (musinnah). b. Kambing telah berumur dua tahun lebih.

c. Sapi atau kerbau, telah berumur dua tahun lebih. d. Unta, telah berumur lima tahun lebih.

3.2 Syarat sahibul Qurban

Bagi sahibul qurban atau orang yang melakukan qurban juga adavsyarat-syarat sebagai berikut.

a. orang yang melaksanakan qurban hendaklah orang Islam, merdeka, akil balig, dan b. dapat menyediakan hewan qurbannya tanpa berutang.

3.3 Cara Penyembelihan Hewan Qurban

(7)

1. Alat untuk menyembelih harus benda tajam. Tidak boleh menggunakan gigi, kuku dan tulang.

2. Memotong 2 urat yang ada di kiri-kanan leher agar lekas matinya, tetapi jangan sampai putus lehernya (makruh).

3. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar mudah saat penyembelihan.

4. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.

5. Orang yang menyembelih disunatkan membaca basmalah, shalawat, takbir, dan doa. 6. Jagal (yang menyembelih) hendaknya mengucapkan ikrar.

Jika pemilik hewan menyembelih sendiri, dia bisa ucapkan :

Bismillah, Allahumma hadza minka wa laka ‘anni wa ahli baitii atauBismillah, Allahumma hadza ‘anni wa ahli baitii.

Tapi jika mewakili qurban orang lain, si jagal mengucapkan:

Bismillah, Allahumma hadza minka wa laka ‘an fulan (nama orangnya)wa ahli baitihi, atau Bismillah, Allahumma hadza ‘an fulan (nama orangnya) wa ahli baitihi.

3.4 Sunnah-sunnah Qurban

a. membaca basmalah dan selawat kepada nabi; b. membaca takbir;

c. berdoa semoga Allah berkenan menerima amal qurban tersebut; dan

d. disunahkan bagi orang yang berqurban makan sedikit dari daging qurbannya (maksimal sepertiga), sedangkan sebagian besarnya disedekahkan kepada orang lain terutama kepada fakir miskin. Khusus untuk orang yang berqurban karena nazar, dilarang baginya makan daging qurbannya.

3.5 Hal-hal yang Dilarang dalam Qurban

a. Bagian apa pun dari hewan qurban tidak boleh dijual oleh orang yang berqurban atau panitia penyelenggara. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah yang artinya, ”Janganlah kamu jual daging dendahaji dan daging qurban. Makan dan sedekahkanlah dagingnya itu,ambillah kulitnya dan jangan dijual.” (H.R. Ahmad)

b. Orang yang berqurban karena suatu nazar tidak boleh makan dan tidak boleh menjual sekalipun kulitnya.

Selanjutnya, qurban yang kita berikan harus sesuatu yang baik. Hal ini karena qurban dengan sesuatu yang tidak baik tidak akan diterima oleh Allah. Sesuatu yang baik menurut Islam adalah:

1) cara memperolehnya baik dan sesuai dengan tuntunan agama Islam; 2) baik wujud bendanya; serta

3) baik cara penggunaannya.

4. Hikmah Qurban

Dalam ajaran Islam, setiap perbuatan yang dianjurkan pasti memiliki manfaat dan kegunaan. Demikian juga ibadah qurban, terdapat beberapa hikmah mendalam dan fungsi yang penting antara lain sebagai berikut.

a. Menjadi bukti ketaatan seseorang kepada Allah.

(8)

d. Menunjukkan rasa belas kasih kepada sesama.

e. Menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin. f. Melatih semangat berqurban untuk kepentingan orang lain dalam kehidupan

sehari-hari.

BAB V KESIMPULAN

Aqiqah dan Kurban adalah suatu praktik yang banyak ditemukan dalam berbagai agama di dunia, yang biasanya dilakukan oleh orang tua untuk anaknya sebagai tanda kesediaan si pemeluknya untuk menyerahkan sesuatu kepada Tuhannya. Hukum aqiqah menurut Syafi’i dan Hambali adalah sunnah muakkadah. Begitu pula halnya dengan qurban. Mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabi’in, dan fuqaha (ahli fiqh) menyatakan bahwa hukum qurban adalah sunnah muakkadah (utama), dan tidak ada seorang pun yang menyatakan wajib, kecuali Abu Hanifah (tabi’in). Ibnu Hazm menyatakan: “Tidak ada seorang sahabat Nabi pun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib.”

Referensi

Dokumen terkait

Mendasarkan hal tersebut, maka perlu kiranya bagi kita umat muslim dapat merancang strategi dakwah yang tepat sasaran, khususnya dalam mengentaskan para perempuan lepas

Harapan penulis yaitu semoga makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis akan tetapi sangat-sangat bermanfaat khususnya juga bagi para pembaca atau kita semua yang

Hal ini dilakukan karena se!ak dimulainya era komunukasiin#ormasi dan tekhnologi canggih modern yang telah merambah masyarakat kita di Indonesia, khususnya kaum muslim,

Kita sebagai umat Islam telah mengetahui bahwa didalam agama Islam sendiri terdapat banyak paham atau aliran kalam.. Diantaranya ada paham atau aliran Khawarij, Syiah,

Dengan adanya ayat tersebut alangkah baiknya semua umat muslim untuk lebih giat lagi dalam memperdalam pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu agama, sudah kita ketahui bahwasanya

Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa

Makalah ini kami tujukan khususnya untuk kalangan remaja, pelajar dan generasi muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal akan bahaya

Kasus ini sangat banyak sekali terjadi di IGD, Dimana orang tua yg panik dengan kondisi BAB anaknya memaksa DR utk rawat inap walaupun masih blm ada tanda2 dehidrasi, akan tetapi kita