• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BAHASA INDONESIAdunie .docx (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS BAHASA INDONESIAdunie .docx (3)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BAHASA

INDONESIA

Disusun oleh

:

(2)

Perbedaan teks tantangan, diskusi, dan eksposisi.

a. Teks Tantangan

Struktur Teks Fungsi Sosial

Isu/masalah Paragraf 1-5 o Untuk

menyadarkan pembaca akan pentingnya pengurangan subsidi BBM.

o Menginformasikan kepadda para pembaca tentang produksi minnyak di Indonesia

selama satu hari.

o Menyadarkan masyarakat untuk mengurangi

penggunaan minyak.

o Menginformasikan kepada para

pembaca bahwa Indonesia bukan hanya pemgimpor minyak tetapi sekaligus pengekspor minyak.

Argumentasi Paragraf 6-10 o Untuk mengetahui dampak positif yang ditimbulkan jika subsidi BBm aakan dihapus.

o Untuk

menginformasikan dampak negatif dari penghapusan subsidi BBM.

(3)

b. Teks Diskusi

Struktur Teks Fungsi Sosial

Isu Paragraf 1-5 o Untuk

menginformasikan kepada para

pembaca akan pentingnya pengurangan subsidi BBM.

o Menginformasikan kepada

masyarakat/pemba ca tentang banyak minyak yang

diproduksi

Indonesia dalam satu hari.

o Menyadarkan masyarakat untuk mengurangi

penggunaan minyak.

Argumentasi Paragraf 6-12 o Untuk memberikan wawasan kepada para pembaca mengenai dampak positif dan negatif apabila subsidi BBM dihapuskan.

Simpulan Paragraf 13 o Untuk meminta pembaca agar dapat mengurnagi penggunaan BBM.

c. Teks Eksposisi

Struktur Teks Fungsi Sosial

Tesis Paragraf 1-5 o Menyadarkan

(4)

o Menginformasikan kepadda para pembaca tentang produksi minnyak di Indonesia selama satu hari.

o Menyadarkan masyarakat untuk mengurangi

penggunaan minyak.

o Menginformasikan kepada para

pembaca bahwa Indonesia bukan hanya pemgimpor minyak tetapi sekaligus pengekspor minyak.

Argumentasi Paragraf 6-8 o Memberi informasi tentang dampak positif dan negatif dari penghapusan subsidi BBM.

Simpulan Paragraf 9 o Untuk memberi

tahu pembaca bahwa penggunaan minyak ssecara terus-menerus dapat

mengakibatkan persediaan minyak semakin menipis.

Unsur kebahasaan 1. Konjungsi

a. Teks tantangan Isu/masalah

 Pada tahun 2013, targetnya 840 ribu barel per hari,

sedangkan realisasinya 825 ribu barel per hari.

(5)

 Sebelum tahun 2004, Indonesia masih dikenal sebagai

eksportir minyak (net exporter oil) karena ekspor lebih tinggi dari impor.

 Untuk itu, diperlukan upaya menurunkan atau bahkan

menghapus subsidi BBM secara bertahap. Argumentasi

Meskipun demikian, kelompok masyarakat yang kontra penurunan subsidi BBM mempunyai argumentasi lain.

 Kenaikan harga BBM dan inflasi akan menyebabkan permintaan domestik menurun sehingga melemahkan produksi.

 Penurunan produksi di berbagai sektor ekonomi akan

meningkatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan

meningkatkan pengangguran.

 Ringkasnya, kelompok kontra berpendapat kenaikan harga BBM menyebabkan inflasi, kemiskinan, serta pengangguran lebih tinggi.

 Penurunan dan/atau penghapusan subsidi BBM tentu berdampak negatif terhadap perekonomian dalam jangka pendek, terutama inflasi, sektoral, ekonomi makro,

kemiskinan, dan pengangguran.

 Yang perlu dicermati adalah dampak terhadap kemiskinan dan

pengangguran.

Akan tetapi, program kompensasi yang tidak efektif justru akan meningkatkan kemiskinan.

 Kompensasi sebaiknya bukan dalam bentuk tunai, tetapi

dapat berupa asuransi kesehatan, beasiswa pendidikan, modal kerja usaha kecil dan menengah, padat karya, serta beras untuk masyarakat miskin.

Simpulan

Andai subsidi terpaksa diberikan, harus diberlakukan

secara adil, selektif, dan tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas.

b. Teks Diskusi Isu

 Peningkatan subsidi BBM tersebut karena lonjakan

konsumsi minyak Indonesia.

(6)

 Untuk itu, diperlukan upaya menurunkan atau bahkan menghapus subsidi BBM secara bertahap.

 Mengenai kebijakan penurunan subsidi BBM yang

berdampak pada kenaikan harga BBM, tentu menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.

Argumentasi

 Besaran subsidi tersebut sebagian dinikmati produsen dan konsumen, namun ada yang hilang dan tak dinikmati keduanya (dead-weight welfare loss).

 Masyarakat yang berpenghasilan lebih tinggi menikmati subsidi BBM lebih besar daripada rakyat berpendapatan rendah.

 Akibatnya, cenderung terjadi konsumsi berlebihan (over

consumption) atau pemborosan energi.

Jika harga naik, konsumsi menjadi semakin rasional (tidak berlebihan).

 Selanjutnya, kondisi kualitas lingkungan menjadi semakin baik karena polusi berkurang.

Simpulan

Andai subsidi terpaksa diberikan, harus diberlakukan secara adil, selektif, dan tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas.

 Subsidi harus dikurangi secara bertahap, sampai akhirnya

dihapus.

c. Teks Eksposisi Tesis

 Hasil pengurangan anggaran subsidi BBM dapat

dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, asuransi, jaminan kesehatan, beasiswa pendidikan, program padat karya dan kegiatan lainnya untuk masyarakat miskin. Argumentasi

 Masyarakat yang berpenghasilan lebih tinggi menikmati subsidi BBM lebih besar daripada rakyat berpendapatan rendah.

Jika harga naik, konsumsi menjadi semakin rasional (tidak

berlebihan).

 Kompensasi sebaiknya bukan dalam bentuk tunai, tetapi

(7)

modal kerja UMKM, padat karya, serta beras untuk masyarakat miskin.

Simpulan

Andai subsidi terpaksa diberikan, harus diberlakukan secara adil, selektif, dan tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas.

 Subsidi harus dikurangi secara bertahap, sampai akhirnya

dihapus. 2. Kohesi Leksikal

Teks Diskusi

 Isu

 Sejak 2004, Indonesia sudah menjadi importir minyak (net

importer oil). Dengan kata lain, jumlah impor untuk memenuhi konsumsi domestik melebihi jumlah ekspor minyak. Sebelum tahun 2004, Indonesia masih dikenal sebagai eksportir minyak (net exporter oil) karena ekspor lebih tinggi dari impor.

Subsidi BBM harus diakui cenderung meningkat. Kondisi ini tentu membebani APBN. Untuk itu, diperlukan upaya menurunkan atau bahkan menghapus subsidi BBM secara bertahap. Mengenai kebijakan penurunan subsidi BBM

yang berdampak pada kenaikan harga BBM, tentu menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.

 Argumentasi

 Kelompok yang kontra penurunan subsidi BBM mempunyai argumentasi lain. Penurunan subsidi yang diikuti kenaikan harga BBM memicu inflasi (barang dan jasa mahal). Kondisi ini menjadikan daya beli masyarakat turun, khususnya masyarakat masyarakat miskin.

 Sebaliknya, jika program kompensasi dapat dilaksanakan

dengan efektif, dapat menekan kemiskinan. Kompensasi

sebaiknya bukan dalam bentuk tunai, tetapi dapat berupa asuransi kesehatan, beasiswa pendidikan, modal kerja UMKM, padat karya, serta beras untuk masyarakat miskin. Simpulan

Subsidi tidak dapat diberlakukan terus-menerus. Andai

subsidi terpaksa diberikan, harus diberlakukan secara adil, selektif, dan tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas.

(8)

dihapus. Pemerintah baru didorong berani mengurangi

subsidi BBM disertai penjelasan kepada masyarakat. 3. Kohesi Gramatikal

Teks Diskusi Isu

 Besaran subsidi energi pada tahun anggaran 2014

mencapai 297,4 triliun. Angka tersebut didasarkan pada realisasi tahun 2013 sebesar 299,59 triliun dari yang

ditetapkan APBN-P 2013 sejumlah 287,14 triliun.

 Subsidi BBM harus diakui cenderung meningkat.

Kondisi ini tentu membebani APBN

Argumentasi

(tidak ada kata rujukan) Simpulan

(tidak ada kata rujukan) 4. Kata modalitas

Pada Teks Diskusi Isu

Dengan demikian, pada tahun lalu Indonesia harus

mengimpor minyak sebesar 725 ribu barel per hari. Argumentasi

Kelompok yang setuju penurunan subsidi BBM mempunyai argumentasi subsidi akan menimbulkan inefisiensi dalam perekonomian.

Akhirnya, jumlah penduduk kategori miskin akan

bertambah.

Kenaikan harga BBM dan inflasi akan menyebabkan permintaan domestik menurun sehingga melemahkan produksi.

Penurunan produksi di berbagai sektor ekonomi akan

meningkatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatkan pengangguran.

(9)

Meskipun demikian, program kompensasi yang tidak efektif justru akan meningkatkan kemiskinan.

Simpulan

 Andai subsidi terpaksa diberikan, harus diberlakukan secara adil, selektif, dan tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas.

 Subsidi harus dikurangi secara bertahap, sampai akhirnya dihapus.

Menjawab Pertanyaan

1. Apakah ketiga jenis teks di atas memiliki perbedaan dalam hal struktur, fungsi sosial, dan unsur kebahasaan ?

Ya

2. Apa perbedaan struktur, fungsi sosial, dan unsur kebahasaan antara teks tantangan, teks diskusi, dan teks eksposisi? Jelaskan jawaban kamu!

Perbedaan struktur : 1. Teks Tantangan

Isu/masalah Argumentasi Simpulan 2. Teks Diskusi

Isu

Argumentasi Simpulan 3. Teks Eksposisi

Tesis

Argumentasi Penegasan Ulang Perbedaan Fungsi Sosial

(10)

→ Untuk menolak sesuatu dengan kritis.

ᴥ Teks Diskusi

→ Untuk menampung pendapat masyarakat dan menanggapi suatu masalah.

ᴥ Teks Eksposisi

→ Untuk menginformasikan secara rinci terhadap suatu hal. Unsur Kebahasaan

 Teks Tantangan

 Terdapat kalimat sanggahan dan penolakan.  Teks Diskusi

 Terdapat kohesi gramatikal, kohesi leksikal, dan kata modalitas.

 Teks Eksposisi

 Terdapat kalimat penjelas, pronomina, kata benda, kata sifat,

dan kata kerja.

3. Apa persamaan antara teks tantangan, teks diskusi, dan teks eksposisi? Jelaskan jawabanmu!

Persamaan yang terdapat pada ketiga teks adalah bagian strukturnya yaitu adanya argumentasi dan adanya

Referensi

Dokumen terkait

EYD diresmikan pemerintah melalui SK Presiden RI No. Pelaksaan ejaan ini dapat secara bertahap dengan toleransi masa peralihan 5 tahun. Artinya dalam lima tahun semua

Bahan tersebut akan berupa sebuah kata, sebuah frasa dan sebuah kalimat, dan harus disampaikan secara bertahap melalui tiga cara, yaitu (a) Prepared Dictation - membaca bersama

menulis resensi, seseorang harus membaca buku yang akan diresensi

Sebagai sesuatu yang masih baru, penerapan holistik hendaknya dilakukan secara bertahap. Ada beberapa hal yang harus diperhatiakn untuk persiapan pelaksanaan

Dalam memenuhi kebutuhan nasionalnya semua negara-negara di dunia terpaksa harus merubah strateginya dari waktu ke waktu secara global, dunia mengalami perubahan yang

Guru adalah tenaga profesional, mereka harus terdidik dan terlatih secara akademik dan profesional serta mendapat pengakuan formal sebagaimana mestinya (Depdiknas, 2004:1).

Jika semua orang diberlakukan secara adil (setara) masalah yang kita hadapi di Negara ini akan lebih

Perencanaan harus menujukkan secara jelas keahlian, pemahaman, atau teknik apa yang ingin ditingkatkan melalui aktivitas- aktivitas PKB; (3) PKB memungkinkan peserta