• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN UMUR JENAZAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN UMUR JENAZAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

OSTEOLOGI

• Pemeriksaan dari os pubis, sakroiliac joint, cranium, artritis pada spinal dan pemeriksaan mikroskopis dari tulang dan gigi.

• Bagian yang berbeda dari rangka lebih berguna untuk menentukan perkiraan usia pada range usia yang berbeda.

• Range usia meliputi usia perinatal, neonatus, bayi dan anak kecil, usia kanak-kanak lanjut, usia remaja, dewasa muda dan dewasa tua.

• Pemeriksaan terhadap penutupan sutura pada tulang-tulang atap tengkorak guna perkiraan umur sudah lama diteliti à cara ini tidak akurat dan hanya dipakai dalam lingkup dekade (umur 20-30-40 tahun) atau mid-dekade (umur 25-35-45 tahun) saja.

Umur Dalam Tiga Tahapan

1. Bayi baru dilahirkan

2. Anak dan dewasa sampai umur 30 tahun 3. Dewasa > 30 tahun

Bayi Baru Dilahirkan

• Beberapa proses penulangan mulai terbentuk pada usia iniàberarti bagian-bagian yang lunak dari tulang mulai menjadi keras.

• Pengukuran tinggi badan diukur :

– Streeter : tinggi badan dari puncak kepala sampai tulang ekor

(3)

Anak Dan Dewasa Sampai Umur 30 Tahun

Masa remaja menunjukkan pertumbuhan tulang panjang dan penyatuan pada ujungnya. Masing-masing epifisis akan menyatu pada diafisis pada usia-usia tertentu.

• Persambungan speno-oksipital terjadi pada umur 17 – 25 tahun.

• Tulang selangka merupakan tulang panjang terakhir unifikasi.

• Unifikasi dimulai umur 18 – 25 tahun.

• Unifikasi lengkap 25 – 30 tahun, usia lebih dari 31 tahun sudah lengkap

• Tulang belakang sebelum 30 tahun menunjukkan alur yang dalam dan radier pada permukaan atas dan bawah.

• Pada pertemuan dari tulang rawan pada ephypisis dengan diaphysis pada wanita lebih dahulu terjadi dari laki-laki.

• Sedangkan sutura pada cranium hilang lebih dahulu pada laki-laki.

• Pada umur 18 tahun ephypisis dari phalanx, metacarpal dan ujung bawah dari ulna dan radius mulai menutupi pusat penulangan.

• Pada umur 19 tahun bagian tersebut sudah tertutup rapat. Pada daerah tropis, pusat penulangan dan pertemuan (persatuan) dari ephypisis pada tulang panjang lebih cepat 2 tahun pada laki-laki, sedangkan pada wanita 3 tahun lebih dahulu.

Dewasa > 30 tahun

• Morfologi pada ujung costa berubah sesuai dengan umur. Costa berhubungan dengan sternum melalui tulang rawan. Ujung costa saat mulai terbentuk tulang rawan awalnya berbentuk datar, namun selama proses penuaan ujung costa mulai menjadi kasar dan tulang rawan menjadi berbintik-bintik. Iregularitas dari ujung costa mulai ditemukan saat usia menua.

Perkembangan Tengkorak Berdasar Umur

Pemeriksaan tengkorak :

• Pemeriksaan sutura, penutupan tabula interna mendahului eksterna

• Sutura sagitalis, koronarius dan sutura lambdoideus mulai menutup umur 20 – 30 tahun

• Sutura parieto-mastoid dan squamaeus 25 – 35 tahun tetapi dapat tetap terbuka sebagian pada umur 60 tahun.

(4)

Berdasarkan Rahang Bawah

• Rahang bayi corpusnya dangkal dan rasmusnya sangat pendek dan membentuk sudut 140º dengan corpus dari rahang tersebut.

• Pada rahang dewasa corpus menjadi tebal dan panjang dan susut antara rasmus dan corpus mengarah 90º.

• Pada orang tua batas dari prosessus alveolaris mulai hilang dan corpus akan menjadi tumpul.

Berdasarkan Foramen Mentalis

• Pada anak kecil foramen mentalis terletak pada pinggir bawahnya. Prossesus

condyloideus hampir segaris dengan corpus dan prosesus coronoideus project di atas condylus.

• Pada orang dewasa foramen mentalis terletak di pertengahan batas atas dan bawah dari corpus condylus panjang dan menonjol di atas prosessus coronoideus.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

• DR. dr. Ardiyan Boer, Sm.HK. Osteologi Umum. 10th ed. Padang: Percetakan

Angkasa Raya.

• S. Keiser Nielsen. Person Identification by Means of the Teeth. Bristol: John Wright & Sons Ltd, 1980.

• Josef Glinka SVD. Antopometri & Antroskopi.3rd ed. Surabaya: 1990.

• Dr. Amri Amir, DSF. Kapita Selekta Kedokteran Forensik. 1st ed. Medan: USU Press,

2000.

• Idris AM,Dr. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama. Jakarta: Binarupa Aksara.1997.

• Forensic Anthropology. http://www.journals.uchicago.edu [diakses 4 juli 2011]

• Stimson, P. G, Mertz, C. A, 1997. Forensic Dentistry, CNC Press Boca Raton, New York.

Referensi

Dokumen terkait

Karsinoma gaster tipe intestinal lebih sering terdapat usia diatas 30 tahun dengan laki-.. laki lebih sering bila dibandingkan

kira 2 tahun lebih cepat mulainya dari pada anak laki-laki.. Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik.. Kondisi yang mempengaruhi perkembangan

Kesimpulannya adalah tulang ulna pada bentuk skelet ektomorfik lebih banyak yang matur pada status fusi awal dan tengah pada anak laki-laki usia 14 tahun serta mayoritas

Suatu penelitian menunjukkan bahwa burnout pada guru lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita, pada umur 40 tahun atau diatas 40 tahun dan mereka adalah guru yang

2. Jenis kelamin, secara fisik laki-laki dan perempuan berbeda. Pada kodratnya karyawan wanita lebih sering tidak masuk kerja dibanding laki- laki. Karyawan wanita cendrung

Pada penelitian ini wanita berusia ≥ 40 tahun memiliki risiko lebih besar mengalami kegemukan, dimana wanita usia ≥ 40 tahun yang mengalami stress, dengan pola

Jika pada pemeriksaan tulang mengandung lebih dari 4 % Nitrogen, diperkirakan bahwa lama kematian tidak lebih dari 100 tahun, tetapi jika tulang mengandung kurang dari 2,4

D Kandou Manado dapat disimpulkan bahwa: prevalensi tertinggi GNAPS terjadi pada tahun 2014 dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada wanita (1,7:1)